Usaha Sampingan Untuk Karyawan di Masa Pandemi

Usaha Sampingan Untuk Karyawan di Masa Pandemi

Kebutuhan hidup yang tak pernah ada habisnya tak jarang membuat para pelaku bisnis harus pintar untuk memutar otak, bagaimana caranya agar memiliki pendapatan tambahan atau penghasilan lebih. Dan apapun pekerjaan yang dijalani saat ini, jika ingin menambah pendapatan, maka tak ada salahnya untuk mencoba beberapa ide usaha agar memiliki penghasilan lebih. Dan sebagai seorang karyawan, mungkin pikiran untuk membuka bisnis sampingan pernah terlintas. Maka, cobalah mulai menjalankan usaha sampingan khusus karyawan, untuk menambah penghasilan dan membantu menyalurkan bakat serta hobi. Bahkan dari bisnis sampingan, karyawan bisa lebih sukses. Contoh, seperti Duwi Wahyuni pemilik brand skincare Bderma Beauty, yang awalnya hanya menganggap bisnis skincare online sebagai usaha sampingan karyawan. Namun kini bisnis itu memiliki 46 reseller di Indonesia.

Baca juga : Control Panel Web Hosting Gratis yang Bisa Dicoba

Usaha Sampingan untuk Karyawan 

  1. Blogger

blogger

Untuk mendapatkan penghasilan sampingan dari blog, jangan asal menulis saja. Karena ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Di era teknologi seperti sekarang ini, keberadaan blog atau website tidaklah asing. Pengguna blog dan website tidak hanya sebagai sarana promosi semata. Dimana pengguna blog dan website sudah mulai banyak diminati oleh perusahaan besar untuk menampilkan citra produk. Maka, hal ini bisa menjadi peluang bagi yang memiliki keahlian dalam desain blog atau website. Usaha sampingan karyawan yang satu ini hanya membutuhkan laptop dan koneksi internet yang memadai. Tawarkan harga yang sesuai dengan tingkat kesulitan pembuatan desain. Jangan lupa promosikan jasa membuat desain blog dan website melalui sosial media dan internet. Selain itu, usaha sampingan ini juga bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki hobi menulis sebagai pelepas penat, atau bagi yang memiliki kemampuan menulis tentang niche tertentu, bisa mulai membangun sebuah blog. Sepulang kerja, bisa saja rutin untuk menuliskan ide-ide dalam bentuk konten blog, dari konten yang ditulis tersebut bisa mendatangkan uang. Karena sudah banyak blogger Indonesia yang sukses meraih keuntungan besar dari blog. Misal, Irwan Banaran seorang blogger yang berfokus pada topik otomotif. Melalui blognya, Irwan banyak mendapat penghasilan dari brand motor untuk menulis spesifikasi motor.

Hal yang harus dipersiapkan:
  • Niche blog sesuai minat pribadi. Misalnya fokus topik otomotif atau teknologi.
  • Platform membuat blog. Misalnya Blogspot atau WordPress.
  • Gunakan hosting yang mendukung, agar performa blog maksimal. Karena, kecepatan loading blog akan mempengaruhi peringkat blog di hasil pencarian.
  • Pelajari strategi SEO di konten blog, agar konten muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dan mendapat traffic tinggi.
Cara:
  • Membuat blog.
  • Membuat konten sesuai fokus niche pilihan
  • Terapkan strategi SEO,  agar blog muncul di mesin pencarian
  • Gunakan berbagai cara monetisasi blog. Mulai dari kerjasama konten dengan brand, ad placement, afiliasi, Google AdSense.

Baca juga : Pengertian, Jenis dan Tips Memaksimalkan Carousel

  1. Youtuber

Content Creator

Mungkin seorang karyawan memiliki shift kosong, dan mulai berfikir untuk melakukan kerja sampingan. Salah satunya, dengan berkarya sebagai YouTuber. Dengan memanfaatkan waktu luang shift untuk rutin membuat video YouTube. Pilih jenis konten yang disukai dan mudah untuk dibuat. Bisa memulainya dengan menampilkan cuplikan video komedi, cuplikan berita, mengomentari acara olahraga bahkan daily vlog. Sudah banyak YouTuber sukses dengan konten simpel tersebut. Contoh, Reza Arap yang memulai karir YouTube dari kontennya melakukan dubbing karakter game.

Hal yang harus dipersiapkan:
  • Kamera untuk merekam video. Bisa dengan bermodal kamera handphone.
  • Akun YouTube dan Potongan video dari internet
  • Microphone yang tersambung dengan kamera
  • Tripod untuk menyangga kamera
  • Fokus topik. Misalnya kecantikan, teknologi, atau bisnis.
  • Konsistensi membuat konten video
Cara:
  • Lakukan riset kata kunci sesuai target penonton yang disasar. Misal, berfokus pada topik tutorial make up. Ternyata penonton sedang banyak mencari tutorial make up natural.
  • Buat konten video berkualitas. Misal, konten yang edukatif dengan gambar dan suara yang jernih. Lalu upload secara konsisten.
  • Lakukan optimasi SEO channel YouTube, agar konten dan channel YouTube bisa menduduki peringkat atas hasil pencarian. Jadi, viewersnya pun makin banyak.
  • Setelah viewers konten meningkat, lakukan monetisasi konten. Caranya bermacam-macam mulai dari Google AdSense, mengikuti program afiliasi, menerima endorsement produk, dan dibayar untuk melakukan review produk.

Baca juga : Tahapan Perencanaan Strategi Pemasaran Untuk Bisnis

  1. Podcaster

podcast

Bagi yang senang mengomentari fenomena yang terjadi, atau senang berdiskusi tentang topik tertentu, jangan biarkan hobi tersebut sia-sia. Rekam dan upload saja dalam bentuk podcast, kemudian upload sebagai usaha sampingan karyawan tanpa modal. Berdasar data dari Daily Social, 80,82% warga Indonesia mendengarkan podcast selama enam bulan terakhir. 70% dari mereka memilih mendengarkan podcast karena konten yang menarik. Agar dapat menangkap peluang pendengar podcast itu menjadi keuntungan, berikut langkah yang perlu diperhatikan.

Hal yang harus dipersiapkan: Mikrofon, Komputer, Webcam atau kamera, Akun podcast, Alat penjernih suara atau pop filter

Cara:
  • Tentukan fokus topik podcast. Contoh, bagi yang sedang menekuni gaya hidup sehat, maka bisa fokus pada topik diet yang tetap menyehatkan.
  • Siapkan konten tiap episode yang masih sesuai topik. Contoh, membuat konten tentang tips diet sehat.
  • Tentukan durasi tiap episode. Menurut Katadata, 26,6% pendengar podcast rata-rata mendengarkan podcast dengan durasi 5 menit hingga 30 menit.
  • Rekam dan edit podcast. Kemudian unggah di jam-jam dengan pendengar tinggi. Menurut aily Social, pukul 21.00 WIB adalah jam paling efektif.
  • Promosikan podcast. Setelah viewers meningkat, monetisasi podcast dengan menerima iklan sponsor, monetisasi di akun podcast, dan membuat konten eksklusif hasil kerjasama.

Baca juga : Cara Mudah Riset Keyword untuk Blog dan Website

  1. Jual Stok Foto Online

Fotografi

Di sela kerja, mungkin sering memotret benda dengan angle menarik. Dan ternyata hasil foto tersebut bisa menjadi usaha sampingan karyawan tanpa modal. Selain dapat penghasilan tambahan, foto yang diupload juga bisa dijadikan untuk membangun portofolio online sebagai fotografer. Untuk kemudian hari bisa mendapat tawaran kerjasama dari pihak lain. Pendapatan tambahan pun makin besar.

Hal yang harus dipersiapkan: Kamera, Aplikasi edit foto, Konsistensi upload

Cara:
  • Tentukan niche. Misal, hanya memotret objek random, alam, atau makanan.
  • Ambil foto yang sesuai dengan niche. Jangan asal jepret, lakukan dengan angle yang menarik. Jika perlu, edit dengan aplikasi agar gambar makin menarik.
  • Upload foto di platform jual foto online.
  • Sambungkan atau letakkan URL akun platform jual foto online ke media sosial pengguna.
  • Optimasi image SEO agar foto muncul di hasil pencarian.

Baca juga : Mengenal Certificate Authority (CA) dan Manfaatnya

  1. Program Afiliasi

afiliasi

Bagi yang memiliki keahlian marketing karena tuntutan pekerjaan saat ini, maka bisa juga dijadikan peluang. Salah satunya dengan mengikuti program afiliasi. Program afiliasi adalah program menjual produk suatu perusahaan dan mendapat komisi dari tiap penjualan. Biasanya kegiatan penjualan bisa dilakukan dengan promosi banner kupon di berbagai media sosial. Mulai dari website, Instagram, hingga YouTube. Jika ada yang berbelanja menggunakan kupon itu, Anda akan dapat komisi. Saat ini sudah banyak perusahaan yang memiliki program afiliasi. Beberapa di antaranya Matahari Mall, Lazada, Zalora, dan Niagahoster. Nah, jika Anda lihat gambar di atas, jumlah komisi berbeda-beda tiap orang. Makin gencar promosi Anda, maka makin banyak juga jumlah pelanggan Anda. Makin banyak pula komisi Anda.

Hal yang harus dipersiapkan: Produk dengan kualitas baik, Pengetahuan produk, Skill promosi

Cara:
  • Cari program afiliasi yang Anda suka lalu lakukan pendaftaran. Misalnya, Anda fokus pada bidang website, Anda ikut program afiliasi hosting dan domain.
  • Tentukan produk yang Anda sukai.
  • Promosikan kupon dan link pembelian dari program afiliasi Anda di media sosial.

Baca juga : Marketplace : Pengertian, Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Contohnya

  1. Bisnis Online

online shop

Bagi yang membutuhkan penghasilan tambahan yang besar, membuka bisnis online bisa menjadi alternatif bisnis sampingan untuk karyawan. Pengelolaan bisnis online sangat fleksibel, dan cukup mengeluarkan modal kecil, karena hanya cukup membuat website dan tak perlu menyewa toko fisik. Website juga memberi penjual kontrol penuh terhadap display produk dan konten promosi. Dengan bisnis online juga bisa melayani pelanggan 24 jam dengan fitur shopping chart dan payment gateway. Sudah banyak pebisnis online yang sukses, contoh Yoyok Rubiantono, pemilik PT Yoshugi Media Group. Website miliknya berhasil menjual panci hingga beromzet miliaran rupiah. Maka, jadikan bisnis online sebagai peluang usaha sampingan bagi karyawan. Riset dari Statista memprediksi pendapatan bisnis online di Indonesia akan terus meningkat hingga 2025.

Hal yang harus dipersiapkan: Produk, Target pasar, Hosting dan domain, Website, Ilmu marketing dan branding

Cara:
  • Ciptakan branding toko online.
  • Mulai berlangganan hosting dan domain di penyedia hosting terpercaya.
  • Buat website toko online dengan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan
  • Upload semua foto produk di website, kemudian lakukan promosi yang tepat.

Baca juga : Apa itu Churn Rate dan Apa Penyebab Churn Rate Tinggi

  1. Freelancer

rekomendasi pekerjaan freelance

Bagi yang memiliki skill di luar spesialisasi pekerjaan, seperti menulis, desain grafis, atau programming. Maka, bisa mulai kegiatan freelancer sebagai usaha sampingan karyawan. Bekerja secara freelance atau lepas, bisa menjadi peluang usaha sampingan karyawan yang menjanjikan lho. Karena dengan menjadi freelancer, akan lebih fleksibel menerima project dan mengatur waktu pengerjaannya. Jadi, kemungkinan bisa mengerjakan lebih dari satu project.

Hal yang harus dipersiapkan:
  • Peralatan sesuai dengan skill Anda. Misalnya laptop, Adobe Photoshop, dan kamera.
  • Kumpulan portofolio untuk meyakinkan klien. Misalnya project-project yang pernah dikerjakan.
  • Draf surat kontrak kerjasama dengan klien
  • Alat untuk membuat invoice ke klien
Cara:
  • Tentukan skill yang ingin dijual dan lakukan riset pasar untuk menentukan target klien.
  • Cari pekerjaan sampingan yang sesuai dengan skill, dan target klien di situs freelance terpercaya.
  • Agar skill Anda makin diketahui, lakukan promosi. Caranya bisa dengan membuat portofolio online dan mempromosikannya di media sosial.
  • Bisa juga membuat blog profesional sendiri yang nantinya bisa dimonetisasi untuk menghasilkan income tambahan. Tapi seperti halnya Youtube, sebuah blog juga butuh proses dan waktu agar bisa di monetisasi. Berbeda dengan content writer yang bisa di bayar per-artikel yang ditulis, maka tidak bisa menghasilkan income tambahan dari blog hanya dengan waktu seminggu saja.
  • Blog perlu mendapatkan penilaian yang bagus dari google. Maka tulis artikel yang berkulitas secara konsisten. Tampilan blog juga perlu di tata agar user friendly, sehingga para pembaca akan betah membaca artikel tersebut, yang kemudian akan meningkatkan penilaian google untuk website.
  • Saat ini banyak sekali trik dan teknik SEO (Search Engine Optimization) yang bertebaran. Namun ada juga yang justru membahayakan eksistensi blog dan bisa di banned oleh pihak google, jadi perlu berhati-hati. Di banding menggunakan trik yang tidak aman, konsistensi dan kualitas konten adalah senjata utama bagi sebuah blog agar bisa di lirik oleh Google.

Baca juga : Apa itu Customer Experience dan Manfaatnya?

  1. Jual Produk Digital

Sedangkan bagi yang memiliki hobi menciptakan sesuatu secara digital, seperti filter foto, software, aplikasi hingga template presentasi, memiliki peluang bisnis sampingan dengan menjual produk digital. Dengan ini, akan bisa mendapat penghasilan pasif. Apalagi, pendapatan itu didapat tanpa repot-repot memikirkan strategi layaknya membuka bisnis online.

Hal yang harus dipersiapkan: Produk digital yang ingin dijual. Misalnya filter foto, software, aplikasi, atau template presentasi, dan Platform penjualan. misal website atau platform online khusus produk tertentu.

Cara:
  • Identifikasi karakter target pasar. Misalnya ingin menjual produk pada orang yang gemar bermedia sosial. Berdasar hasil riset, mereka membutuhkan filter foto aesthetic yang murah.
  • Tentukan produk. Berdasar riset pasar, menjual filter foto sangat menjanjikan.
  • Tentukan harga jual produk digital.
  • Jual produk di platform penjualan. Misalnya, Anda membuat filter foto kemudian menjualnya di platform online, website atau media sosial.

Baca juga : Memahami tentang Kurasi Konten dan Manfaatnya

  1. Reseller dan Dropshipper

Bagi yang ingin memulai bisnis, namun tidak memiliki modal, maka bisnis reseller dan dropshipper lah solusinya. Saat ini sudah banyak bisnis yang merekrut agen reseller. Anda cukup membeli stok produk dengan harga murah, lalu menjualnya kembali dengan harga. Reseller memiliki peluang usaha sampingan yang luas. Karena dengan modal yang minim, maka tak perlu takut menelan kerugian besar saat latihan berbisnis. Bahkan reseller juga bisa dikerjakan sebagai usaha sampingan di rumah saat libur. Sama halnya dengan reseller, dropshipper juga merupakan bisnis tanpa modal, karena penjual cukup menjual produk milik produsen. Lalu produsen yang mengirim produk ke pelanggan. Biasanya dropship menggunakan produk tanpa merek. Maka, penjual bisa custom brand sendiri untuk produk dropship. Jadi, tak perlu repot membuat produk sendiri.

Hal yang harus dipersiapkan: Supplier produk terpercaya, Website toko online, Akun media sosial, Akun ecommerce, Produk dari produsen yang berkualitas, pahami cara kerja dan strategi menjadi dropshipper, gunakan kanal penjualan seperti WhatsApp, Instagram, atau website.

Cara untuk Reseller:
  • Lakukan riset pasar, kemudian pilih produk yang banyak dicari
  • Tentukan margin keuntungan untuk menentukan harga jual
  • Buat website toko online, media sosial reseller, dan akun ecommerce sebagai kanal penjualan
  • Upload foto produk di kanal-kanal penjualan
  • Lakukan promosi melalui website dan media sosial
Cara Dropshipper :
  • Riset pasar, dan Pilih produk yang paling dicari oleh target pasar
  • Cari produsen berkualitas, lalu tetapkan harga jual
  • Posting foto produk di segala kanal penjualan
  • Cepat tanggap memesan produk ke produsen saat terjadi order

Baca juga : Memahami Tentang PageSpeed di Server Hosting

  1. Jual Barang Bekas Online

Berdasar data dari ThredUp, pasar barang bekas online meningkat sebesar 69% selama 2 tahun terakhir. Peluangnya bahkan mengalahkan peluang pasar retail. Sepulang kerja, perhatikan isi rumah dan kumpulkan barang bekas. Jika tak mempunyai barang bekas, bisa coba beli baju bekas grosir dalam bentuk ball, untuk mendapatkan untung dari usaha ini meskipun dengan modal kecil.

Hal yang harus dipersiapkan: Barang-barang bekas, Kamera, Akun di platform jual barang bekas

Cara:
  • Pilih platform penjualan barang bekas online. Misalnya, OLX, Carousell, atau Instagram.
  • Foto barang bekas dengan gambar jernih dan berkualitas.
  • Tulis deskripsi kondisi barang bekas dengan detil. Misal, “Baru dipakai dua kali, ada sedikit sobek di bagian belakang sepatu”
  • Upload foto barang bekas di platform penjualan online.

Baca juga : Memahami mengenai cPanel, Manfaat dan Fitur – Fitur cPanel

  1. Berjualan Bumbu Instan Siap Pakai dan Kopi Racikan

Di jaman serba modern dan cepat ini, segala sesuatu memang dituntut disajikan secara cepat pula, bahkan untuk urusan makanan. Namun, karena hal tersebut banyak orang beralih pada makanan-makanan instan cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan. Bagi orang yang pandai membaca situasi, hal ini bisa menjadi peluang untuk memulai usaha sampingan karyawan swasta dengan modal kecil, dengan cara menyajikan bumbu instan buatan sendiri. Dengan menjual bumbu instan atau makanan instan buatan sendiri tentu akan sangat membantu bagi orang lain yang tidak sempat memasak atau menyiapkan makanan sehari-hari. Selain itu, membuat usaha minuman kopi juga bisa dijadikan peluang bisnis, dimana saat ini kopi racikan sedang banyak diminati oleh anak muda. Menjual kopi racikan khas sendiri bukan berarti harus membuka kedai kopi besar. Jajakan kopi racikan sendiri pada rekan-rekan kantor atau kerabat dekat. Cobalah melakukan eksperimen untuk mendapatkan hasil racikan kopi yang lezat. Jika perlu, ambilah kursus barista terlebih dahulu agar benar-benar memahami cara meracik kopi dan memilih biji kopi yang baik. Usaha sampingan ini bisa menjadi peluang yang menjanjikan jika ditekuni dengan benar.

  1. Handmade

Jika mempunyai hobi atau keterampilan membuat kerajinan tangan dan ingin memanfaatkannya untuk mencari income tambahan, maka bisa mengeksplorasinya menjadi sebuah bisnis menarik. Prospek bisnis handmade juga tidak bisa di remehkan. Banyak juga yang telah sukses dari bisnis yang berasal dari hobi membuat karya handmade. Apalagi jika karya yang dihasilkan bersifat unik, maka karya tersebut akan selalu di cari karena di butuhkan. Meskipun banyak yang meniru, tapi jika memiliki keunikan dan kualitas, maka pelanggan akan kembali pada produk Anda. Beberapa karya handmade yang saat ini menarik perhatian seperti, Tas perca, Aksesoris, Bantal handmade, Lukisan handmade, Tas dan berbagai kreasi dari rajutan.

Baca juga : Cara Memperkecil Ukuran Foto Tanpa Mengurangi Kualitas

  1. Menjadi Influencer

Bagi yang sering bermain media sosial, bisa memanfaatkan waktu bermedsos untuk merintis usaha sampingan karyawan sebagai influencer. Promosikan produk ke followers media sosial, misal saat baru saja membeli produk skincare. Buatlah review dalam bentuk IG stories. Siapa tahu, brand yang dipromosikan akan menghubungi, kemudian akan diajak bekerjasama dalam bentuk endorsement produk tersebut.

Hal yang harus dipersiapkan: Akun media sosial (misal Instagram/ YouTube), Fokus niche, Personal branding, Strategi optimasi media sosial.

Cara:
  • Tentukan niche. Misal, memilih fokus di bidang kecantikan.
  • Bangun personal branding yang sesuai dengan niche. Misal, di bidang kecantikan, bisa memosting konten seputar tutorial make up dan review skincare.
  • Lakukan optimasi media sosial. Caranya dengan meningkatkan engagement dengan konten interaktif. Kemudian buat bio tentang kolaborasi dengan brand.
  • Lakukan secara konsisten.

Baca juga : SEO Tools Terbaik dan Gratis untuk Reset Keyword

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait