Malware

Jenis-Jenis dan Tujuan Dibuatnya Malware

Malware merupakan sesuatu yang harus diwaspadai bagi pengguna komputer atau jaringan internet. Bahkan saat ini banyak pekerjaan yang menggunakan komputer dan jaringan internet untuk mempermudah dalam pekerjaannya serta dapat diakses oleh semua orang. Namun, hal ini cukup membahayakan jika seluruh data penting yang terdapat di perangkat komputer atau terhubung dengan internet mengalami malware. Namun jangan khawatir, karena ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menghindari serangan malware tersebut. Berikut penjelasan mengenai apa itu malware, jenis-jenisnya, cara kerja malware serta cara mengatasinya.

Baca juga : Mengenal Brand Community dan Cara Membangunnya

Pengertian Malware

jenis jenis malware

Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki. Tidak sembarangan orang yang dapat membuat perangkat lunak seperti ini, hanya orang-orang yang sudah paham mengenai cara membuat perangkat lunak dan sistem keamanan pada perangkat lunak saja yang bisa menciptakan malware. Namun saat ini, sudah banyak aplikasi yang dapat membuat malware yang biasanya disusupkan ke dalam jaringan internet. Jika secara manual memasukkan ke dalam komputer korban, tentu akan sangat sulit. Jadi kebanyakan peretas melakukan aksinya menggunakan bantuan jaringan internet.

Perbedaan Malware, Virus, dan Trojan

Malware berbeda dengan virus dan trojan, meskipun terkadang tujuannya adalah sama, tetapi ketiga istilah tersebut ternyata berbeda:

  1. Trojan

Trojan adalah sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem, perangkat, atau jaringan. Tujuannya yaitu untuk memperoleh informasi penting yang tercantum di dalam log komputer. Informasi ini dapat berupa password, transaksi, dan sebagainya. Penyebaran trojan sering tidak bisa diprediksi, karena terkadang disembunyikan di dalam kode program. Kebanyakan pemilik tidak mengetahui bahwa program yang dijalankan merupakan Trojan yang sudah siap disebarkan, dan biasanya berbentuk executable file.

  1. Virus

Virus adalah perangkat lunak yang menyebar di dalam sebuah sistem dan mengganggu penggunaannya. Virus tidak ditujukan untuk mencuri data atau menganalisa penggunaan data. Virus komputer dapat merusak atau menghapus data di sebuah komputer, menggunakan program email untuk menyebarkan virus ke komputer lain, atau bahkan menghapus apa pun yang ada di dalam hard disk. Kebanyakan virus disebarkan melalui lampiran email dan pesan. Maka berhati-hatilah jika terdapat email atau pesan yang masuk ke dalam inbox menggunakan alamat yang mencurigakan atau melampirkan link yang tidak valid. Virus juga dapat menyebar melalui unduhan yang ada di internet dan menyebar di sistem lokal. Virus dapat bersembunyi di dalam perangkat lunak bajakan atau di file lainnya yang unduh. Perangkat lunak yang dibuat untuk menyebarkan virus biasanya harus mendapat persetujuan dari pihak ketiga, yaitu pemilik sistem. Perangkat lunak penyebar virus dapat terdeteksi bahkan sebelum dieksekusi karena terkadang nama file dan program yang dimunculkan berbeda.

  1. Malware

Malware dapat mencakup dari semua perangkat lunak yang digunakan untuk mencuri, memanipulasi, menghapus, atau bahkan memata-matai sebuah sistem. Malware merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan perangkat lunak berbahaya, yang disebarkan melalui beberapa metode. Kebanyakan melalui jaringan internet, email, pesan pribadi, atau halaman situs web. Selain perangkat komputer, server situs web juga banyak menjadi korban dari malware.

Baca juga : Cara Backup Data Website dan Manfaatnya

Cara Kerja Malware di Website dan Komputer

Pada situs web, malware sering didistribusikan melalui plugin atau tema, sedangkan pada perangkat desktop, malware disebarkan melalui perangkat lunak atau kode program. Berikut kemungkinan yang dapat digunakan untuk menyebarkan malware pada sistem atau situs web.

  • Plugin

Saat ini banyak plugin yang ditawarkan di berbagai situs untuk memaksimalkan fungsi situs web. Tidak jarang plugin-plugin ini mempunyai fitur yang sangat menarik dan cukup mempermudah mengelola situs web. Namun perlu diwaspadai saat menggunakan plugin, apalagi menggunakan plugin bajakan. Karena, plugin tersebut bisa saja sudah disusupi kode program yang dapat merusak situs web yang dimiliki. Jadi gunakan plugin yang terpercaya dan selalu perbarui versi plugin ke versi yang lebih baru.

  • Tema

Banyak juga malware yang tersebar melalui tema bajakan. Tawaran tema yang menarik tetapi murah bahkan gratis menjadikan banyak orang tidak berhati-hati dalam memilih tema. Gunakan tema yang berbayar atau premium, bukan tema yang diambil dari situs yang tidak terpercaya. Atau bisa menggunakan tema gratis yang disediakan oleh penyedia resmi. Meskipun tidak menjamin 100% aman, paling tidak sudah mengurangi sedikit resiko terkena malware.

  • Perangkat Desktop

Berhati-hatilah saat menggunakan perangkat desktop dan ingin menginstal perangkat lunak, dalam mengeksekusi kode programnya. Karena aplikasi yang diunduh bisa saja merupakan aplikasi yang sudah disusupi malware di dalamnya. Ketika dieksekusi maka malware otomatis akan menyebar di dalam sistem. Bahkan tidak jarang di dalam kode program terdapat backdoor yang digunakan untuk memberikan hak akses kepada pembuat malware agar dapat mengakses sistem dari jarak jauh.

Baca juga : Bisnis Online yang Cocok Dijalankan di Masa PPKM

Cara Mengatasi Malware

1. Cara Mengatasi Malware di WordPress

  • Atasi Malware Menggunakan Wordfence

Wordfence merupakan plugin yang terdapat di WordPress yang digunakan untuk melakukan pemindaian virus dan membersihkannya. Ini termasuk layanan anti virus enterprise yang dapat digunakan secara gratis. Selain menggunakan Wordfence juga dapat menggunakan beberapa plugin pengaman lain seperti BulletProof, iThemes, All In One WP, dan lain sebagainya.

  • Mengatasi Halaman Website “The site ahead contains malware

Saat membuka website tiba-tiba muncul pesan “The site ahead contains harmful programs Error” atau “The site ahead contains malware”. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan terdapat malware yang menginfeksi situs web tersebut. Tentu saja halaman ini akan menghilangkan banyak trafik yang masuk jika tidak segera diatasi.

2. Mengatasi Malware di Komputer

Terkadang sumber malware muncul dari perangkat desktop yang digunakan. Dikarenakan beberapa pengguna atau user sering mengembangkan situs web melalui komputer lokal yang kemudian diunggah ke server situs web menggunakan koneksi FTP. Sebelum diunggah terkadang malware sudah masuk ke dalam folder atau file situs web. Setelah diunggah malware semakin banyak dan menyebar. Jadi, sebelum mengunggah file situs web pastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada malware di dalamnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ini, yaitu dengan melakukan pemindaian malware atau meneliti satu persatu file yang terdapat didalamnya. Melihat satu persatu file untuk memastikan tidak ada file yang mencurigakan.

Jenis-Jenis Malware yang Dapat Mengancam Data Perusahaan

Malicious Software (Malware) merupakan sebuah perangkat lunak berbahaya yang mudah menyebar dan menginfeksi komputer. Tanpa disadari sistem dan aplikasi pada inti komputer telah dirusak, bahkan informasi pribadi dapat diketahui dan disalahgunakan oleh orang lain hanya karena aktivitas browsing yang dilakukan. Malware merupakan “induk” dari beberapa program peretas, seperti virus komputer, worm, trojan, spyware, dan lainnya. Umumnya serangan ini dapat mengakibatkan kekacauan pada suatu sistem, karena melalui malware, peretas dapat mempengaruhi jalannya bisnis. Peretas dapat membuat bisnis perusahaan mengalami kerugian yang besar dengan cara mengubah tampilan situs web, mengunggah iklan jahat, bahkan memberi peretas akses untuk masuk ke situs web perusahaan. Serangan malware tidak hanya akan merugikan perusahaan dan pelanggan, namun juga merusak reputasi bisnis dalam jangka waktu yang panjang. Berikut jenis-jenis malware yang dapat mengancam perusahaan:

Baca juga : Tren Bisnis dan Rekomendasi Produk yang Dapat Dijual Saat PPKM

1.      Virus

Virus merupakan salah satu jenis Malware yang mempunyai kemampuan untuk memanipulasi data, menginfeksi, mengubah dan merusak sebuah program komputer perusahaan. Virus juga dapat menggandakan diri dengan cara menyelipkan program dari kopian dari asal dirinya menjadi bagian dari program lain di komputer. Ini merupakan salah satu jenis malware yang cara kerjanya membutuhkan perantara sebagai activator. Biasanya, activator dari virus computer adalah pengguna itu sendiri.

2.      Worms

Merupakan sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya melalui kopian, dan secara mandiri virus akan menyebar dengan cepat pada berbagai jaringan komputer melalui port (lubang) keamanan yang terbuka. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.

3.      Trojan Horse

Trajon horse merupakan sebuah program komputer yang mempunyai kemampuan yang tidak bisa di lacak dan seakan-akan baik untuk di gunakan yang ujung-ujungnya merusak sistem. Trojan Horse mempunyai kemampuan yang tidak bisa di lacak dan seakan-akan baik untuk di gunakan. Yang pada akhirnya program tersebut berhasil merusak sistem dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang di ambil dari korban secara diam-diam dan kemudian membajaknya.

4.      Adware

Adware merupakan sebuah perangkat lunak yang menampilkan unduhan iklan tanpa izin dan menampilkan spanduk pada antarmuka pengguna program saat pengguna terhubung ke internet. Adware dimasukkan secara diam-diam oleh pembuat program dengan kemampuan untuk mengunduh dan menampilkan materi iklan secara otomatis tanpa di ketahui penggunanya. Adware ini umumnya berbentuk seperti iklan Pop-Up yang ada di suatu situs.

5.      Bots

Bots merupakan sebuah proses yang bekerja secara otomatis yang kemudian berinteraksi dengan jaringan lain. Bots akan bekerja seperti worm yang dapat menduplikatkan diri dan menginveksi atau menyebarkan virus ke komputer. Perbedaannya, BOTS memerlukan perintah atau arahan dari si pembuat agar bereaksi. Contohnya seperti mendapatkan informasi penting, DoS, Spam dan sebagainya.

6.      Spyware

Spyware merupakan aplikasi yang bisa membocorkan data atau informasi perilaku atau kebiasaan user komputer. Program tersebut bisa mengumpulkan berbagai informasi seputar user dan selanjutnya mengirimkan informasi tersebut ke lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Informasi tersebut akan diberikan kepada pihak luar tanpa diketahui oleh user. Biasanya spyware sering memakan bandwith internet dengan pop up yang muncul dalam konten. Dan hal tersebut yang menyebabkan koneksi internet terus melambat.

7.      Ransomware

Ransomware merupakan jenis perangkat perusak yang dirancang untuk menghalangi akses kepada sistem komputer atau data, yang dikhususkan untuk menargetkan perusahaan/korporasi dengan mengkompromikan jaringan yang kemudian mencoba untuk mengenkripsi semua perangkatnya. Selama penyebaran Ransomware berlangsung, peretas akan memeriksa proses dan layanan yang terkait dengan program keamanan. Jika ditemukan, program dinonaktifkan sebelum melanjutkan dengan proses infeksi.

8.      Backdoor

Backdoor disisipkan ke dalam kode sistem maupun sebuah program secara diam-diam sehingga pengguna tidak mengetahui terdapat backdoor pada sistemnya. Maka pembuat backdoor dapat masuk dan mendapatkan akses ke dalam sistem pengguna bahkan dapat mengakses keseluruhan sistem. Malware jenis ini masuk dengan memanfaatkan celah Backdoor dari sebuah perangkat yang sering di selipkan melalui Trojan atau Worm.

Baca juga : Penggunaan Sales Forecasting untuk Perencanaan Bisnis

Tujuan Pembuatan Virus dan Malware

Terdapat ribuan virus dan malware yang berbeda di Internet saat ini. Lalu apa tujuan dibuatnya virus dan malware? Ada tiga alasan utama mengapa virus dan malware dibuat, yaitu:

1.Untuk Mendapatkan Uang

Banyak virus, malware, dan spyware yang ditemukan di komputer tidak terlalu membahayakan komputer, selain memperlambatnya. Malware ini dirancang untuk menangkap informasi tentang pengguna komputer dan mengirimkannya ke orang atau perusahaan yang bertanggung jawab membuat malware tersebut. Informasi yang dikumpulkan kemudian digunakan untuk menargetkan iklan ke komputer. Iklan ini datang dalam bentuk email dan pop-up. Jika cukup banyak komputer yang terinfeksi, mereka dapat memperoleh uang dari semua iklan yang ditampilkan. Semakin banyak iklan yang dikirimkan, semakin besar peluang membuat orang membeli sesuatu atau mengunjungi pengiklan. Terkadang, yang diperlukan hanyalah satu program virus atau malware untuk menghasilkan ratusan atau bahkan ribuan, iklan di komputer.

2. Mencuri Informasi Akun

Game online dan barang virtual memiliki nilai kehidupan nyata yang menyertainya dan malware dibuat untuk mencuri informasi akun online yang terkait dengan game online. Dengan menggunakan jenis malware ini, seseorang dapat memperoleh akses ke akun korban dan mencuri barang dan mata uang virtual mereka. Bahkan dapat menjual barang virtual yang didapat secara tidak sah kepada pemain lain dengan uang sungguhan.

3. Menimbulkan dan Menyebabkan Masalah

Beberapa orang membuat virus dan malware karena mereka senang membuat masalah, dan membuat orang lain menderita. Beberapa malware dapat merusak seluruh sistem jaringan dan menyebabkan pemadaman sistem untuk perusahaan besar, seperti bank atau perusahaan produksi. Pada akhirnya, sensasi melihat malapetaka dan kekacauan yang mereka ciptakanlah yang mendorong mereka untuk membuat lebih banyak virus dan malware.

Baca juga : Strategi Menanggapi Customer Review

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait

jenis jenis error

Memahami Jenis- Jenis Kode Error pada Website

Beberapa orang mungkin tidak mengetahui arti dari kode-kode error dan lebih memilih untuk menutup jendela website error. Padahal beberapa kode error di internet bisa diatasi. Kebanyakan error online ini diikuti dengan kode status HTTP, biasanya diawali dengan 4 atau 5 lalu diikuti dua digit lain. Error yang diawali dengan 4 terjadi karena ada kerusakan di sisi klien atau pengguna, sementara error yang diawali dengan 5 terjadi karena server yang bermasalah. Berikut beberapa error online yang sering ditemui dan bagaimana cara memperbaikinya.

Read More »