Data merupakan catatan informasi yang dikumpulkan dalam suatu wadah atau platform. Data diibaratkan nyawa dalam website yang memiliki peranan penting. Maka data harus disimpan dengan baik. Agar dapat ditemukan dengan mudah ketika diperlukan di kemudian hari, data harus disimpan baik-baik dan dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Maka demi keamanan, data tersebut harus di backup. Mencadangkan data tidak hanya berguna dalam mencegah cyber attack, tapi juga berjaga-jaga jika suatu hari data atau file yang dibutuhkan tiba-tiba tidak sengaja terhapus. Bagi seorang pemilik website dengan informasi penting seperti portofolio, katalog produk, atau media penting, berarti backup data bisa memberi dampak yang baik untuk website.
Baca juga : Tips Menjalankan Bisnis dengan Adanya Perubahan Perilaku Di Masa PPKM
Pengertian Backup Data
Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang efisien untuk dipindahkan atau diproses. Saat ini data merupakan hal yang sangat penting terutama untuk website bisnis karena menyimpan informasi penting pelanggan, data website ataupun data transaksi. Maka melakukan backup data untuk sebuah perusahaan atau bisnis memang sangat harus diperhatikan dan di maintain dengan baik. Sedangkan Backup website adalah salah satu jaminan terbaik bagi pemilik perusahaan atau bisnis untuk mengatasi gangguan virtual. Proses backup ini dilakukan dengan menyimpan salinan file website ke penyimpanan eksternal sehingga dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan data sewaktu-waktu. Ada begitu banyak hal yang dapat merusak, bahkan menghapus file website, baik yang disengaja maupun tidak. Untuk menghindari kerugian besar karena dampak kerusakan tersebut, maka harus mem-backup dengan benar file website.
Di ranah pengelolaan data atau dokumen terdapat dua istilah berbeda yang seringkali tertukar pemakaiannya atau bahkan kerap dimaknai seragam. Dua istilah itu adalah Backup dan Arsip. Pada praktiknya, terkadang orang memakai istilah ‘Backup’ padahal seharusnya ‘Arsip’ atau sebaliknya. Istilah Backup sebenarnya merupakan kosa kata Bahasa Inggris yang artinya cadangan. Sementara, istilah Arsip walaupun sudah diserap menjadi Bahasa Indonesia, aslinya juga berasal dari Bahasa Inggris yakni ‘Archive’. Backup diartikan sebagai sebuah salinan data atau dokumen yang sengaja diciptakan untuk antisipasi terhadap kemungkinan rusak atau hilang. Ketika melakukan backup, data asli tidak dihapus. Sementara Arsip adalah salinan data yang sengaja diciptakan sebagai referensi. Berbeda dengan backup, arsip tidak mengharuskan data aslinya disimpan. Artinya, begitu arsip diciptakan maka data aslinya dapat dihapus atau dimusnahkan. Tujuan arsip pun berbeda dengan backup. Arsip bukan sekadar menciptakan salinan data untuk disimpan tetapi juga menjadikan salinan data tersebut berfungsi sebagai referensi. Dengan arsip, pengguna dapat mempelajari data-data lama untuk digunakan kembali di masa sekarang atau masa depan. Singkatnya, tujuan backup hanya to restore (menyimpan) sedangkan tujuan arsip to restore and retrieve (menyimpan dan menarik kembali). Berbeda dengan backup, arsip tidak hanya membutuhkan tempat penyimpanan data yang aman, tetapi juga sistem yang mendukung apabila sewaktu-waktu data yang telah disimpan perlu ditarik kembali karena dibutuhkan.
Alasan Pentingnya Melakukan Backup File Website
1. Kesalahan Yang Tidak Bisa Dihindari
Fakta yang tidak bisa dihindari sebagai manusia, yaitu pernah melakukan kesalahan. Bisa saja kesalahan yang terjadi dilakukan karena salah mengklik tombol ketika bekerja, sehingga tidak sengaja menghapus file penting website. Jangan menganggap bahwa penyedia hosting secara otomatis memiliki perlindungan dan backup yang dapat diakses dari website. Sebagian besar penyedia, menawarkan solusi backup sebagai paket tambahan, dan berbayar. Maka pastikan apakah web host menawarkan backup atau tidak, agar lebih aman untuk kedepannya.
2. Website Bisa Kena Hack
Content Management System (CMS) adalah platform open source yang membuat setiap orang memiliki akses ke sumber kodenya. WordPress adalah salah satu open source CMS yang paling sering digunakan. Ketika WordPress (atau platform open source lain) memperbarui file inti mereka, celah-celah keamanan pada website akan tertutup. Namun berhubung bersifat open source, para peretas bisa juga melihat dan menganalisa kemungkinan celah keamanan baru yang bisa terjadi. Peretas ini bisa saja memperbarui kode dan bot mereka dan menyerang website yang tidak melakukan pembaruan rutin. Jika tidak memelihara backup website yang tepat dan melewatkan pembaruan website, maka bisa menjadi target peretasan yang sempurna.
3. Computer Crash
Menyimpan cadangan lokal website ke hard drive komputer adalah praktik yang baik. Namun hal inibelum menjadi solusi backup yang baik, karena komputer bisa saja rusak setiap saat. Sangat disarankan agar memiliki minimal 3 backup website setiap hari. Bisa dengan melakukan backup yang disimpan di hard drive lokal, disimpan di hosting, dan juga bantuan backup dari vendor yang membantu melakukan backup secara rutin.
4. Pembaruan Bisa Salah
Meskipun sangat menyarankan untuk selalu memperbarui plugin, software, dan fitur lain dari website, terkadang memperbarui file inti malah dapat menjadikannya rusak. Karena saat melakukan pembaruan, ternyata terjadi crash dan sistem menjadikan rusak. Maka, memiliki cadangan website yang dapat diandalkan sangatlah berharga. Coba pelajari sendiri dan berlatih menerapkan pemulihan cadangan, sehingga dapat dengan tenang menangani masalah downtime di website.
5. Malware dan Virus
Malware dan virus bekerja sedikit berbeda dari peretasan dan pengambilalihan file website. Virus-virus seperti trojan horse dan jenis-jenis file malware lainnya seperti serangga kecil yang tanpa disadari menyusup ke sistem dan membuat website down. Lebih dari 1 juta perangkat malware baru dibuat setiap hari. Selalu update aplikasi pihak ketiga, thems, dan plugin website agar virus tidak dapat lolos dari celah di firewall. Memiliki file backup website bisa memastikan agar dapat mengembalikan website ke keadaan sebelum website terkena gangguan malware.
Baca juga : Tren Bisnis dan Rekomendasi Produk yang Dapat Dijual Saat PPKM
Cara Backup Data Website
Beberapa kesalahan yang telah disebutkan bisa saja terjadi, maka itu penting untuk membackup data pada website. Data yang tersimpan di lebih dari satu media penyimpanan, maka akan memberikan rasa aman. Dalam proses restore memang dibutuhkan waktu beberapa saat agar hasilnya bisa terlihat. Ikuti langkah berikut ini:
- Login ke halaman cPanel.
- Pada kolom Files, pilih Backup Wizard.
- Pilih “Back Up” saat hendak melakukan backupdata dan jika ingin melakukan pemulihan, bisa memilih menu “Restore.”
- Di halaman selanjutnya, klik pada “Full Backup.”
- Unduh hasil backupdengan mengklik tombol “Generate Backup” dan masukkan email yang digunakan untuk menerima hasil dari backup website.
- Tunggu notifikasi berupa link backup di kotak masuk email dan buka link nya.
- Buka email lalu klik linkdownload yang digaris bawah berwarna merah seperti pada gambar.
- Setelah selesai mengunduh, akan mendapat folder dengan format “.tar.gz,” yang bisa digunakan untuk melakukan Restore di website ketika mengklik “Restore” di langkah ke-3.
Dan setelah itu, jejak backup website akan terdaftar pada halaman histori Backup Wizard. Agar data pada website tetap tersimpan dengan aman setelah melakukan perubahan, lakukan juga backup data secara berkala.
Baca juga : Penyebab Gagalnya Bisnis Saat Beralih ke Online dan Solusinya
Manfaat atau Kegunaan Backup Data
Keamanan data dalam situs perlu dijaga jika website yang kamu miliki berisi data berupa sebagai sumber para pelanggan mendapatkan informasi terkait brand atau produkmu. Manfaat yang didapat yaitu menduplikasi, mengembalikan data jika hilang, memberi keamanan terhadap data, kemudahan dalam mengakses data, serta mengantisipasi ketika sistem operasi bermasalah. Selain itu, membackup data juga berguna untuk menghindari beberapa kasus kerusakan lainnya, penyebabnya antara lain. Berikut adalah hal-hal yang mungkin bisa menghilangkan data jika tidak melakukan backup data di website. Maka berikut beberapa kasus yang mungkin menjadi penyebab data perlu dipulihkan;
-
Website down
Ketika website mengalami down-time dan kehilangan data karena pembaruan fitur, penting sekali untuk membackup data setelah website kembali aktif. Lakukan backup secara berkala, agar ketika data pada website hilang ketika mengalami down-time, maka bisa dipulihkan seperti sediakala. Penyebab dari website down biasanya bermacam-macam, mulai dari kualitas hosting yang kurang baik, trafik yang tinggi, kendala pada DNS, dan lain-lain.
-
Kerusakan pada HDD/SSD
Hard Disk Drive (HDD) atau Solid State Drive (SSD) seringkali digunakan untuk menyimpan data dalam ukuran besar. Namun, tidak menutup kemungkinan, jiak data yang disimpan bisa hilang ketika terjadi kerusakan pada HDD atau SSD yang kamu miliki. Maka, ketahui juga cara backup data di website untuk menyelamatkan data.
-
Serangan Siber (Cyber Attack)
Serangan siber bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diperkirakan, tak peduli waktu dan tempat. Mulai dari phising (pencurian data), brute force (percobaan login berkali-kali) hingga virus terkenal seperti ransomware dapat terjadi pada website. Jadi, backup data adalah langkah tepat yang bisa kamu lakukan demi menjaga keamanan.
-
Human error
Kerusakan juga bisa terjadi karena kecerobohan. Manusia memang tak pernah luput dari kesalahan. Beberapa hal yang mungkin dapat terjadi jika tidak melakukan backup data adalah penghapusan data secara tidak sengaja ketika sedang mengutak-atik pengaturan website, atau kecerobohan ketika hendak membersihkan data tertentu. Jika dibiarkan, human error bisa menyebabkan kerugian dari segi materi atau non materi. Maka ketahui cara backup data website dan lakukan backup secara berkala.
-
Peretasan
Selain virus, peretas (hacker) juga bisa melakukan penyerangan terhadap website. Meski sudah menyimpan data dengan aman, tapi mungkin sebenarnya data website masih bisa diakses dengan mudah oleh para hackers. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa perlu melakukan Backup data website ke tempat yang terjamin keamanannya secara berkala.
Baca juga : Strategi Menanggapi Customer Review
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?