Awal tahun 2021 sudah dipenuhi begitu banyak kejutan tidak terduga. Dengan perkembangan baru pandemi COVID-19 serta jumlah kasus yang terus meningkat, bisnis semakin terbatas dalam beroperasi, dan harus beradaptasi untuk bertahan. Terutama di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang tengah dilaksanakan di beberapa daerah untuk menekan laju penyebaran Covid 19. Agar bisnis dapat bertahan di masa PPKM ini, maka harus memiliki strategi yang cocok, seperti menjual barang atau jasa yang akan sangat berguna bagi masyarakat di masa PPKM ini. Adapun barang-barang tersebut adalah:
Baca juga : Bisnis Online yang Cocok Dijalankan di Masa PPKM
Rekomendasi Produk untuk Dijual Saat PPKM
1. Makanan dan Minuman
Baik selama pandemi maupun PPKM, kebutuhan makanan dan minuman masihlah tergolong tinggi. Beragam jenis makanan dan minuman bisa dijual. Baik itu makanan dan minuman olahan, maupun frozen food. Apapun makanan dan minuman yang dijual, pastikan agar dikemas dengan baik serta higienis, agar pembeli tertarik untuk membeli. Situasi pandemi yang masih melanda membuat masyarakat lebih banyak membutuhkan asupan pangan. Ide bisnis ini bisa dijalankan meski di tengah situasi PPKM. Bisnis makanan dan minuman dapat dijalanakan secara daring melalui media sosial atau mendaftarkan usaha melalui e-commerce. Sehingga tak perlu repot untuk melakukan kegiatan di luar rumah.
2. Produk Kesehatan dan Kebersihan
Selama pandemi tentu kebersihan menjadi hal yang paling penting. Di masa PPKM darurat Jawa Bali seperti sekarang, produk kesehatan masih tetap dibutuhkan. Hand sanitizer dan masker adalah dua contoh produk kesehatan yang paling sering dicari. Hand sanitizer sangat berguna untuk kebersihan masyarakat selama PPKM di rumah. Adapun masker masih tetap dibutuhkan bagi mereka yang harus keluar rumah di masa-masa PPKM. Hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Masker dan hand sanitizer pun dapat dibuat sendiri di rumah dan menjualnya secara daring melalui media sosial atau e-commerce.
3. Tanaman Hias dan Perlengkapan Dekorasi Rumah
Di masa PPKM darurat seperti sekarang, Kegiatan berkebun dan dekorasi rumah juga akan dilakukan oleh masyarakat. Maka, tanaman hias menjadi salah satu produk yang laku untuk dijual. Mulai dari bonsai hingga jenis tanaman bunga bisa menjadi tanaman hias yang layak jual. Harga sejumlah tanaman pun mendadak naik mengingat banyak peminatnya. Sedangkan dekorasi rumah merupakan kegiatan mendesign interior ataupun eksterior rumah, agar lebih nyaman untuk dihuni dan pemilik rumah akan lebih betah berada dirumah selama PPKM berlangsung. Dekorasi rumah adalah produk lainnya yang tak kalah menarik untuk dijual. Produk ini lazim dipakai untuk memperindah interior rumah, atau bahkan dijadikan tempat menaruh tanaman hias. Adapun dekorasi rumah yang paling laku dijual adalah dekorasi kayu yang unik dan terjangkau dari segi harga. Untuk memasarkannya dapat memanfaatkan media sosial dan e-commerce.
4. Produk Kecantikan
Untuk produk kecantikan ini akan lebih banyak digemari oleh konsumen perempuan. Meskipun ruang gerak mereka terbatas selama PPKM, namun mereka tetap butuh produk kecantikan agar tubuh dan kulit mereka tetap terjaga. Salah satu produk kecantikan yang paling laku adalah skin care. PPKM darurat Jawa Bali membuat pelaku UMKM mesti lebih kreatif dalam menjual produknya. Agar bisa tetap mendapatkan keuntungan, walau ruang gerak mereka terbatas akibat diberlakukannya PPKM darurat. Tentu saja bisnis ini memiliki peluang cukup tinggi.
5. Bisnis di Bidang Jasa atau Tutor Online
Memiliki kegiatan yang terbatas di luar rumah namun tetap ingin mendapatkan penghasilan, solusi pertama yang bisa dicoba yaitu tutor online. Manfaatkan keahlian atau pengalaman yang dimiliki dan bagikan secara online melalui e-learning. Hal ini tentu dapat dimanfaatkani untuk mendapatkan penghasilan. Ilmu yang diberikan juga tentu bermanfaat bagi orang lain.
Baca juga : Penyebab Gagalnya Bisnis Saat Beralih ke Online dan Solusinya
Tren Bisnis yang Sangat Dicari Saat PPKM
-
Memulai Sistem Delivery
Saat ini bisnis harus sudah memiliki sistem pemesanan online dan delivery. Regulasi yang terus berubah terkait operasi bisnis, terutama jam operasional toko fisik selama PPKM, memperkecil peluang untuk mendapat revenue dari penjualan offline. Ditambah, pelanggan semakin enggan berbelanja di luar rumah. Dengan sistem pemesanan ini, akan membuka channel revenue baru dan meningkatkan jangkauan pasar, tanpa perlu mengkhawatirkan toko yang tutup. Data yang lebih akurat dan minim error juga akan mudah didapat. Dari pada menggunakan jasa pihak ketiga yang memerlukan biaya yang lebih banyak, akan lebih baik untuk memiliki sistem sendiri dan menempatkan bisnis bersama kompetitor.
-
Memberikan Reward Digital Untuk Meningkatkan Loyalty
Dalam ketidakpastian di masa PPKM ini, pelanggan, partner, dan distributor yang sudah dimiliki adalah harapan terbaik untuk bisnis. Pelanggan cenderung akan lebih memilih bisnis yang sudah mereka percaya dan kenali di masa pandemi. Namun, untuk pelanggan yang belum mengenal bisnis tidak perlu khawatir. Karena reward digital bermanfaat untuk pelanggan baru maupun lama, aktif maupun non-aktif. Reward adalah pendorong agar pelanggan terus kembali melakukan pembelian di toko yang sama. Dengan proses yang mulus dan digital, pelaku bisnis bisa memantau pengiriman dan pemakaian reward, serta menjangkau dan mengingatkan pelanggan untuk menggunakannya kapanpun.
-
Membuat Sales Channel Baru
Banyak bisnis tengah berpindah ke channel online untuk meningkatkan penjualan. Dan ini merupakan ide yang bagus, namun kini pasar online semakin dipenuhi berbagai produk dan jasa dari banyak brand termasuk kompetitor. Untuk bisa selangkah lebih maju bisa dengan membuat sales channel sendiri, dimana pelanggan dapat mengakses produk atau jasa tanpa adanya kompetitor. Di era digital seperti sekarang, social commerce atau program reseller dapat membantu meningkatkan revenue. Bahkan sampai bisa merekrut pelanggan menjadi reseller. Mereka tidak hanya mempromosikan bisnis, tapi juga menjual produk langsung ke kerabat mereka melalui media sosial atau aplikasi chat. Strategi ini tentu akan sangat diminati karena banyak orang kini mencari penghasilan tambahan. Menggunakan media sosial adalah cara yang efektif karena sudah sangat fasih dipergunakan banyak orang.
- Jika masih mengandalkan toko fisik/ menggunakan jasa pihak ketiga untuk menghasilkan revenue, tapi masih tidak melihat peningkatan yang signifikan, maka dapat mencoba memulai sistem delivery.
- Jika kesulitan menjangkau dan mempertahankan pelanggan, maka bisa mencoba memberikan reward
- Jika ingin meningkatkan revenue dengan cara lain selain channel offline dan onlinebiasa, dan sudah memiliki customer base yang cukup stabil, maka bisa coba memulai social commerce.
Baca juga : Hubungan serta Perbedaan SEO dan SERP
Optimalkan Penjualan Untuk Antisipasi Dampak Pemberlakuan PPKM Darurat
Penyebaran Covid-19 yang cepat memang merubah interaksi antara bisnis dan pelanggan. Dan bisnis perlu beradaptasi dan mengubah strategi agar bisa bertahan di masa seperti ini, salah satunya melalui penjualan online. Melalui penjualan online, pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan tak terbatas. Aktivitas online juga bisa dijadikan strategi pemasaran untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi. Antisipasi yang dilakukan oleh pelaku UMKM dengan mengoptimalkan pemasaran online dapat menjadi langkah strategis untuk meminimalisir dampak pemberlakuan PPKM Darurat terhadap kelangsungan usaha. Berikut beberapa strategi pemasaran online produk UMKM yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha:
-
Mengevaluasi Target Pasar
Pertama, evaluasi kembali target pasar. Target pasar bisa siapa saja, tapi harus dipersempit, karena seorang pebisnis tidak bisa menyenangkan semua orang. Tentukan target bisnis, apakah pria atau wanita, umur berapa, tinggal di daerah mana, dan bagaimana dengan daya belinya. Dengan mengetahui target pasar akan menentukan bagaimana cara yang tepat untuk berkomunikasi di channel bisnis online. Sesekali dapat menawarkan layanan dalam bentuk dukungan kepada pelanggan yang membutuhkan bantuan.
-
Bangun Komunikasi
Saluran media sosial adalah cara pemasaran dengan berbiaya rendah namun dapat secara efektif membangun kesadaran merk serta hubungan dengan target pelanggan. Pilih media yang sesuai dengan target pelanggan seperti Facebook, Instagram dan LinkedIn. Jadilah pintar dalam menentukan pilihan dan pikirkan jenis konten yang akan dibagikan. Menggunakan platform yang spesifik untuk bisnis merupakan strategi pemasaran online yang memudahkan pelanggan untuk menemukan dan berinteraksi dengan bisnis kamu secara online.
-
Mengubah Jangkauan Distribusi
Kebijakan pembatasan di sebuah wilayah akan berpengaruh pada distribusi barang. Misalnya, bisnis berada di Jakarta, kemudian jika Jakarta lockdown, tentu saja produk tidak bisa dikirimkan ke luar wilayah DKI. Bahkan distribusi produk dari supplier pun mungkin akan terganggu. Maka buat analisis risiko dari perubahan jangkauan distribusi ini terhadap perilaku konsumen. Perubahan ini juga berlaku pada produk yang sering dicari oleh konsumen. Bisa jadi, kondisi seperti ini akan berlangsung lebih lama.
-
Buat Promosi Penjualan yang Tepat
Kembangkan strategi pemasaran produk yang paling tepat untuk digunakan dalam situasi seperti ini, sesuai dengan kebutuhan pelanggan di tengah krisis masa pandemi. Maka, pelanggan akan datang sendiri kepada bisnis. Gunakan media digital saat melakukan promosi karena pelanggan lebih banyak menghabiskan waktu dan beraktivitas di rumah.
Baca juga : Strategi Menanggapi Customer Review
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?