Dalam menjalankan bisnis, mendapatkan pelanggan baru adalah salah satu hal yang penting, namun pelanggan lama pun tidak boleh dilupakan. Dan teknik referral bisa menjadi salah satu program bagi para pelanggan lama untuk bisa menggaet para pelanggan baru. Agar lebih menarik, dalam program referral bisa diberikan beberapa penawaran menarik seperti potongan harga dan bonus. Referral marketing merupakan salah satu strategi pemasaran terbaik untuk semua jenis bisnis. Karena Referral marketing bekerja berdasarkan kepercayaan dan kepuasan konsumen. Jadi apapun jenis bisnisnya, selama mampu mencapai good customer experience, maka Referral marketing akan memberikan efek yang signifikan. Namun, masih banyak pebisnis yang belum mengetahui cara tepat mengaplikasikan Referral marketing, sehingga hasilnya pun tidak terlihat. Bagi yang masih awam dengan Referral marketing, pahami dan ikuti langkah-langkah dalam pembahasan berikut.
Baca juga : Teknik Refferal Marketing dalam Bisnis Online
Pengertian Referral Marketing
Referral marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang berhubungan erat dengan word of mouth marketing. Teknik ini dianggap ampuh untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Karena, Referral marketing tidak hanya menguntungkan perusahaan, namun juga memberikan dampak positif bagi pelanggannya. Terdapat banyak strategi pemasaran yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Namun, banyak orang beranggapan bahwa Referral marketing adalah salah satu strategi terbaik. Dikutip dari Shopify, Referral marketing adalah strategi promosi yang mendorong pelanggan untuk mengajak pelanggan baru, bisa berupa ajakan membeli, membuat akun, hingga membagikan konten. Berdasarkan penelitian Nielsen, 92% pelanggan memercayai rekomendasi dari orang-orang yang mereka kenal. Peluang seseorang membeli barang juga empat kali lebih besar jika direkomendasikan oleh kenalannya. Karena kebanyakan orang lebih percaya pada kenalan mereka daripada apa yang dikatakan brand tersebut.
Opini pelanggan menjadi salah satu hal yang amat krusial dalam Referral marketing, karena orang yang dikenal akan memberi tahu sisi positif dan negatif dari brand tersebut. Oberlo mengatakan bahwa Referral marketing adalah win-win solution bagi perusahaan, pelanggan, dan calon pelanggan. Dimana, perusahaan mendapat hasil marketing secara gratis dari pelanggan yang merekomendasikan brand. Pelanggan biasanya akan mendapat bonus atau keuntungan dengan merekomendasikan produk atau jasa tersebut. Dan calon pelanggan juga diuntungkan karena mendapat rekomendasi dari sumber yang mereka percaya.
Baca juga : Meningkatkan Kinerja Situs Web dengan LiteSpeed
Jenis Referral
1. Two way incentives referral
Dalam program referral ini, kedua belah pihak akan mendapatkan imbalan baik itu pelanggan yang merekomendasikan maupun yang menerima rekomendasi. Contohnya pelanggan merekomendasikan membeli tas di sebuah toko online dengan menggunakan kode referral, kemudian pelanggan tersebut akan mendapatkan diskon 20%. Dari contoh diatas pelanggan lama akan mendapatkan komisi dari hasil penjualan dan pelanggan baru mendapatkan diskon 20%. Jadi kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan. Dengan two way incentives referral, para pelanggan akan memiliki motivasi besar untuk merekomendasikan kepada para pelanggan baru.
2. One way incentives referrer
Jenis referral ini hanya akan memberikan imbalan kepada orang yang merekomendasikan saja. Contohnya member di sebuah salon akan mendapatkan biaya bulanan gratis jika berhasil mengajak member baru untuk mendaftar di tempat salon tersebut. Keuntungannya para pelanggan akan giat dalam mengajak pelanggan baru untuk bergabung. Namun pelanggan baru akan merasa dimanfaatkan, jika apa yang disampaikan oleh referrer tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan.
3. One way incentives referred
Referral ini kebalikan dari One way incentives referrer, karena pelanggan yang direkomendasikanlah yang akan mendapatkan keuntungan. Contoh, pelanggan baru yang daftar di salon akan mendapatkan diskon biaya bulanan 50% untuk bulan pertama. Kelebihan jenis referral ini adalah konsumen akan senang bila bisa mengajak orang-orang disekitar lingkungan mereka. Namun, para pelanggan tidak termotivasi untuk mengajak para pelanggan baru karena tidak ada keuntungan yang akan dia dapatkan.
4. No incentives
Referral jenis ini tidak memberikan imbalan kepada para referrednya sama sekali. Referral ini bisa jalan jika produk atau layanan yang dijual kepada konsumen benar-benar membuat mereka puas. Sehingga mereka akan dengan suka rela untuk merekomendasikan kepada orang-orang terdekatnya walaupun tanpa ada imbalan sama sekali.
Baca juga :Tanda Startup Sudah Tidak Bisa Lagi Disebut Sebagai Startup
Kelebihan Referral
1. Target yang Jelas
Dalam beberapa aspek, praktik Referral marketing seperti halnya influencer marketing, tetapi lingkupnya lebih kecil. Contoh, saat melakukan endorsement kepada seorang influencer dengan audiens sesuai dengan target pasar, sehingga bisa mendapatkan konversi yang bagus. Sama halnya dengan referral marketing, para pelanggan akan merekomendasikan produk atau jasa yang dijual ke orang-orang terdekat mereka yang memiliki karakteristik yang sama.
2. Tingkat Kepercayaan Konsumen Tinggi
Saat ini, kebanyakan orang lebih percaya pada apa yang dikatakan orang lain daripada promosi atau iklan dari brand itu sendiri. Perusahaan mungkin membuat iklan tradisional berupa baliho, spanduk, atau iklan di media massa. Namun, pengaruhnya lebih kecil daripada rekomendasi dari kerabat mereka. Bahkan, Referral marketing tidak hanya terjadi antara pelanggan dengan kenalannya. Namun, bisa saja seseorang mempercayai orang yang tidak dikenalnya, seperti praktik yang terjadi pada review. Tripadvisor atau e-commerce.
3. Jangkauan Lebih Luas
Kelebihan lain dari Referral marketing adalah memiliki reach yang tinggi. Reach atau jangkauan referral marketing terbilang tinggi berkat adanya media sosial dan website. Jika dulu lingkupnya hanya orang-orang terdekat saja, maka saat ini bisa lebih luas dengan bantuan website, media sosial, dan e-commerce. Setiap orang bisa merekomendasikan produk atau jasamu kepada ratusan bahkan ribuan orang sekaligus.
4. Tidak Memerlukan Biaya
Strategi search engine marketing, event marketing dan influencer marketing mungkin membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, tidak dengan Referral marketing. Dikutip dari Springboard, Referral marketing bekerja layaknya virus. Jika brand berhasil menarik hati satu pelanggan, mereka akan merekomendasikan produk pada kenalannya. Kemudian, kenalan tersebut akan merekomendasikan brand pada kenalan lainnya. Dengan demikian, brand akan terus dikenal dan dipilih berdasarkan rekomendasi tersebut.
Baca juga :Penyebab dan Cara Mengatasi Error 404 Not Found
Tips Menjalankan Referral Marketing
1. Berikan Insentif
Insentif adalah timbal balik yang diberikan kepada pelanggan yang telah merekomendasikan brand secara cuma-cuma kepada konsumen baru. Contoh bonus yang bisa diberikan seperti memberikan potongan harga, bonus poin, voucher atau uang cash bagi mereka. Hal ini akan menambah semangat pelanggan untuk terus merekomendasikan brand kepada orang di sekitar mereka.
2. Publikasikan Program Referral
Referral marketing adalah teknik marketing yang tidak terjadi begitu saja. Karena akan tetap memerlukan usaha agar pelanggan mau merekomendasikan brand kepada orang lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mempublikasikan program referal di berbagai platform brand dengan semenarik mungkin. Tampilkan bonus dan cara mengikuti program serta syarat dan ketentuan yang lengkap.
3. Buat Program Sederhana
Menurut Influencer Marketing Hub, program referral dibuat secara sederhana, baik secara sistem, regulasi, hingga publikasi. Buatlah agar program tersebut mudah dimengerti oleh pelanggan. Jangan mempersulitnya, karena program ini tidak dipungut biaya dan pelanggan yang mendaftar hanya sukarela saja. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu berpikir keras untuk merekomendasikan produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk memaksimalkan agar bisnis diketahui oleh banyak pelanggan, maka perlu memiliki website bisnis. Website memungkinkan lebih banyak orang yang mengetahui tentang bisnis, pengguna hanya perlu melakukan optimasi pada pencarian Google.
Baca juga : Proxy Server : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Cara Kerja, Resiko
4. Pastikan Produk Mendapatkan Pengakuan Konsumen
Tujuan utama dari Referral marketing adalah untuk mendapatkan lebih banyak pembeli melalui rekomendasi konsumen. Dan hal ini hanya bisa bekerja jika mendapatkan pengakuan dari para konsumen. Mendapatkan banyak review positif secara online, menerima pesan melalui email dari konsumen yang merasa puas, atau banyak orang yang membagikan unggahan brand di media sosial menjadi salah satu tanda bahwa produk sudah diakui. Pengakuan dari konsumen menjadi sinyal bahwa referral program yang dibuat memiliki kesempatan lebih besar untuk berhasil.
5. Siapkan Mental dan Fisik Perusahaan
Saat Referral marketing memberikan hasil terbaik, maka akan ada banyak konsumen baru yang menyerbu media sosial, website atau toko. Sebelum hal ini terjadi, pastikan perusahaan sudah benar- benar siap untuk memberikan pelayanan prima kepada para konsumen. Peningkatan jumlah konsumen yang tidak diiringi dengan kesiapan perusahaan bisa menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pembeli. Konsumen ternyata cenderung lebih mudah membagikan pengalaman buruk dibanding pengalaman baik terhadap suatu produk, menurut survei yang dilakukan oleh Vision Critical, sebuah market research asal Kanada.
6. Ciptakan referral program yang menarik
Ada banyak perusahaan yang menciptakan referral program istimewa, misalnya saja PayPal dengan cash-incentive referral program, AirBnB dengan credit system referral program, atau Uber dengan monetary reward referral program. Sah-sah saja meniru referral program yang sudah ada, namun pastikan sesuai dengan karakter konsumen yang menjadi target pasar.
7. Promosikan
Program Referral yang dibuat harus diperkenalkan kepada konsumen. Pastikan konsumen bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai persyaratan dan keuntungan apa saja yang mereka peroleh. Caranya bisa dengan memasang banner di toko, mengunggah postingan khusus di media sosial, atau mengirimkan email promosi untuk memperkenalkan program referral secara luas.
Baca juga : Big Data : Pengertian, sejarah, karakteristik, manfaat dan konsep
Pengaruh Referral Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan
Beragam penelitian telah membuktikan bahwa Referral marketing adalah satu teknik pemasaran terbaik. Singkatnya, Referral marketing (word-of-mouth marketing) adalah pembelian suatu produk atau layanan yang dilakukan seseorang berdasarkan opini atau arahan dari influencer atau orang-orang terdekat mereka. Apa yang membuat teknik marketing ini begitu berpengaruh?
1. Penargetan yang lebih akurat
Teknik word-of-mouth marketing cenderung lebih tepat sasaran. Contoh, Pelanggan A baru saja menerima kaos yang dipesannya dari suatu online shop. Karena puas dengan kualitas kaos dan pelayanan yang baik, maka pelanggan tersebut akan ‘menceritakan’ hal ini pada teman-temannya, yang ia tahu persis, juga suka berbelanja online. Tidak menutup kemungkinan, Pelanggan baru tersebut juga akan menyebarkan kembali informasi ini pada teman lainnya. Hal ini menjadikan pesan yang ingin disampaikan bisa menyebar luas dengan lebih baik dan efektif dibandingkan dengan jenis pemasaran lainnya yang kurang tertarget.
2. Adanya faktor kepercayaan
Untuk meyakinkan seseorang untuk membeli produk, maka dibutuhkan kepercayaan. Misal, jika menemui salesperson untuk mencari informasi mobil yang diinginkan, tapi merasa ragu karena penjelasan salesperson tersebut kurang meyakinkan. Ada kemungkinan untuk tidak jadi membeli mobil darinya? Berbeda jika ada seorang teman atau kerabat yang memberi saran (rekomendasi) mengenai mobil yang diinginkan. 84% pembelian dilakukan dengan rekomendasi dari orang yang dikenal (referrals). Referrals bukan hanya keluarga atau teman, tapi juga bisa berupa berita, review produk oleh pelanggan, testimoni atau influencer (seperti Bloggers atau Socmed influencer). Hal lain yang turut memberikan efek positif pada penerapan teknik ini, yaitu kemajuan teknologi. Dimana saat ini, komunikasi dan penyebaran informasi begitu mudah dan cepat dengan adanya internet. Berikut cara menerapkan referral marketing pada toko online:
Baca juga :Cara untuk Meningkatkan Keamanan Website
- Berikan pelayanan dan pengalaman berbelanja yang berkesan. Pelanggan harus mendapatkan kepuasan ketika berbelanja pada online store. Hal ini bisa didapat dengan banyak cara, seperti pastikan produk yang dijual berkualitas, pelayanan yang cepat dan ramah, proses pembayaran dan pengiriman yang mudah atau situs yang mudah digunakan. Tempatkan diri penjual pada sudut pandang pelanggan. Jika menjadi mereka, apa sekiranya pengalaman berbelanja yang akan di share dengan orang-orang terdekat.
- Perhatikan analitik source traffic.Bisa jadi, sebetulnya situs sudah mendapatkan ‘bantuan’, tapi tidak menyadarinya. Coba perhatikan, mungkin sudah ada beberapa tulisan atau Blogger yang sudah membahas dan memberikan link menuju online store tersebut. Hal ini bisa dimanfaatkan, misalnya dengan bekerja sama dengan mereka.
- Buatlah produk semenarik mungkin.Ada banyak cara untuk menciptakan ‘wow experience’ bagi pelanggan. Contoh, menjual sesuatu yang unik atau mengemas produk dengan baik sehingga menciptakan unboxing experience yang menyenangkan. Bayangkan jika pelanggan yang puas mem-posting foto produk dalam kemasan yang menarik ini di beberapa akun social media mereka.
- Buat situs agar mudah direkomendasikan.Buat tab pada situs, sehingga pelanggan bisa dengan mudah mereferensikan produk pada orang di sekitarnya melalui media sosial, dengan disertakan penawaran menarik. Contoh, jika pelanggan merekomendasikan produk pada temannya, masing-masing di antara mereka akan mendapatkan voucher atau potongan harga.
- Gunakan jasa influencer sesuai target market.Jika memiliki budget lebih, gunakan jasa influencer. Kuncinya, adalah menggunakan influencer yang betul-betul sesuai dengan target audience. Untuk hal ini, mungkin lebih akrab dengan istilah ‘endorse’.
- Buatlah produk review.Review yang ditulis oleh pelanggan yang puas adalah yang kunci utamanya. Bagaimana caranya agar pelanggan mau menyebarkan informasi positif untuk bisnis. Kembalilah pada poin awal, yaitu berikan yang terbaik untuk mereka.
Baca juga : SEO Tools Terbaik dan Gratis untuk Reset Keyword
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?