Joomla adalah salah satu jenis CMS (Content Management System) yang bersifat open source serta berbasis PHP dan MySQL. Joomla digunakan untuk membuat website dengan model-view-controller. Joomla adalah CMS paling populer kedua di dunia dan merupakan satu dari sekian banyak CMS yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak dari setiap hosting provider yang menyediakan CMS ini secara gratis. Joomla pertama kali dirilis pada tahun 2005 dan merupakan alternatif dari WordPress. Joomla digunakan untuk membangun situs web apapun, baik untuk membuat web pribadi, blog, e-commerce, game atau lainnya. Namun bagi seorang pemula lebih cocok untuk menggunakan WordPress daripada CMS ini, karena Joomla mempunyai toolkit desain yang lebih kuat (powerful), serta lebih fleksibel dari sisi front end dan backend -nya. Joomla memiliki 35 ekstensi dan di dalamnya terdapat ratusan kategori di setiap ekstensinya. Ekstensi Joomla digunakan untuk manajemen website atau peningkatan performa website.
Baca juga : Mengenal Apa Itu Joomla Bagi Pemula
Joomla vs wordpress
Bagi yang sudah sering menggunakan CMS, tentu sangat mengerti mengenai kelebihan dan kekurangannya. Baik dari sisi fungsionalitas, efektivitas, maupun kualitas. Berikut beberapa informasi penting terkait perbandingan antara joomla dengan wordpress. Kedua CMS tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Berikut beberapa poin mengenai komparasi antara kedua sistem tersebut.
1. Dari sisi Kemudahan Pengguna
Keduanya memiliki proses instalasi yang dapat dijalankan secara otomatis, serta memiliki struktur dashboard yang mudah untuk dipahami. Namun, untuk fitur post editor dari WordPress sedikit lebih membingungkan jika dibandingkan dengan Joomla.
2. Tampilan
Dari segi tampilan, Joomla tidak memiliki direktori template. Namun, user dapat menggunakan template yang berbeda untuk setiap halaman. Sedangkan WordPress memiliki opsi tema yang banyak. Namun, hanya bisa menggunakan satu jenis saja pada setiap halaman.
3. SEO
Keduanya sama–sama dapat dioptimasi dengan efektif, baik dari fitur bawaan, maupun dari plugin dan ekstensinya.
4. Sistem keamanan
Joomla memiliki fitur otentikasi dua langkah built in, dan menyediakan ekstensi keamanan. Sedangkan WordPress menyediakan plugin keamanan serta memberikan pembaruan sistem keamanan pada setiap update.
5. Bantuan
Joomla memiliki sumber informasi yang lebih sedikit daripada WordPress. Karena perbedaan komunitas yang jauh antara kedua CMS ini.
Dari beberapa informasi tersebut, maka sangat direkomendasikan untuk menggunakan WordPress untuk para pengguna yang masih pemula dan belum paham mengenai konsep dasar pengembangan website.
Baca juga : Cara Membuat Email Blast dan Tools Terbaik Mengirim Email Blast
Cara Menggunakan Joomla
Untuk lebih memahami mengenai Joomla, berikut akan dijelaskan topik mengenai cara menggunakan Joomla bagi seorang pemula. Yang akan dibagi menjadi tiga tahap awal untuk menginstall CMS ini, yaitu sebagai berikut:
1. Login pada cPanel
Langkah pertama, lakukan login pada halaman cPanel hosting. Kemudian, masukkan username dan password, lalu tekan tombol “Log in”.
2. Menginstal joomla
Setelah berhasil login melalui cPanel, kemudain akan diarahkan pada halaman menu cPanel. Cari menu Softaculous App Installer untuk mencari icon Joomla. Pengguna juga dapat memanfaatkan fitur search yang telah disediakan oleh cPanel. Mulai menginstal Joomla dengan menekan tombol “Install Now”. Dan pengguna akan diminta untuk mengisi beberapa informasi penting berikut:
- (Untuk versi Joomla terbaru) Pilih instalasi URL, pengguna dapat memilih domain yang akan diinstall dan menentukan lokasi instalasi Joomla. Pengguna juga dapat mengosongkan direktori dan secara otomatis akan terinstall dalam folder public_html hosting.
- Site Name (Nama situs), pengguna dapat mengisi nama dari situs website.
- Site Description (Deskripsi situs), mengisi informasi deskripsi website yang akan dibuat.
- Import Sample Data, pengguna dapat memilih None atau dikosongkan saja.
- Admin Username dan Password, Masukkan username dan password untuk dapat masuk pada halaman utama Joomla. Pastikan untuk mengisi password dengan benar dan indikator menunjukkan strong password. Agar password tidak mudah untuk ditebak atau diretas oleh pengguna lain.
- Real Name (Nama asli), Isikan nama asli untuk ditampilkan di halaman dashboard Joomla.
- Admin email, isi alamat email aktif untuk proses verifikasi akun.
- Memilih bahasa (Select Language), pilih bahasa yang akan digunakan pada menu dashboard di Joomla.
Baca juga : Text Editor Terbaik Untuk Memudahkan Kerja Web Developer
3. Login pada menu halaman admin joomla
Setelah berhasil mengisi semua informasi tersebut, pengguna akan secara otomatis diarahkan pada menu login Joomla. Gunakan username dan password yang berhasil dibuat sebelumnya, dan klik “Log in”. Jika berhasil login, maka pengguna akan masuk pada tampilan dashboard awal Joomla. Proses instalasi telah berhasil dan CMS siap untuk digunakan.
Pengguna dapat mulai mengeksplorasi berbagai fitur yang disediakan Joomla terkait pengembangan website dan menu halaman website. Cobalah untuk membuat artikel terlebih dahulu dan memulai untuk mempublikasikannya. Kemudian, membuat kategori dan mencoba beberapa ekstensi dan template Joomla. Jika masih bingung, dapat membuka forum diskusi atau tanya jawab dengan beberapa komunitas CMS yang ada di seluruh penjuru dunia.
Cara Membuat Website dengan Joomla
Pada halaman kontrol panel Joomla, pengguna akan diberi banyak opsi untuk membangun dan mengelola situs web. Berikut beberapa cara membuat website menggunakan Joomla:
-
Menambahkan Artikel
Untuk menambahkan artikel pada kontrol panel Joomla, bisa memulai dengan memilih tab menu New Article. Selanjutnya, akan diarahkan pada halaman membuat artikel baru. Pada halaman tersebut, bisa menyimpan artikel, melakukan publikasi (publish), menarik artikel dari publikasi (unpublished), dan mengarsipkan artikel (archive). Kemudian klik tombol Save & Close untuk kembali ke halaman kontrol panel Joomla. Setelah postingan artikel disimpan dan dipublish, maka akan muncul artikel baru di website yang dikelola.
-
Membuat Kategori
Pembuatan kategori pada Joomla, fungsinya adalah membantu dalam memudahkan untuk pencarian menu blog. Bisa juga membuat kategori dengan cara klik pada tab menu Categories. Dan pengguna akan diarahkan pada halaman pembuatan kategori. Masukkan nama (title) dan kategori. Lalu, berikan deskripsi singkat tentang kategori yang telah dibuat. Untuk menyimpan hasil perubahan, tekan tombol Save & Close. Secara otomatis, tampilan akan kembali ke halaman kontrol panel Joomla.
Baca juga : Pengertian RDP dan Fungsi serta Cara Penggunaannya
-
Menambahkan Featured Artikel
Fungsi dari featured artikel yaitu untuk mengunggulkan beberapa artikel yang akan dihighlight dalam blog. Untuk menambahkan featured artikel pada Joomla, klik tab menu Articles. Kemudian pilih Featured Articles dan klik icon bintang pada artikel. Maka, artikel yang dipilih akan tampil lebih dulu di halaman homepage website.
-
Membuat Menu
Penambahan menu dalam blog, bertujuan untuk memudahkan pengunjung blog dalam pengaturan kategori blog. Untuk membuat menu di kontrol panel Joomla, klik Menus > Main Menu Blog > Add New Menu Item pada halaman kontrol panel Joomla. Kemudian akan diarahkan pada halaman pembuatan menu. Berikut petunjuk pengisian form yang perlu diikuti:
- Menu Title. Isi dengan nama menu yang ingin ditampilkan pada halaman blog.
- Menu item Type. Pilih jenis menu yang akan ditampilkan pada halaman blog.
- Choose a Category. Ketika memilih jenis menu Category Blog, maka akan ada pilihan kategori yang bisa dimasukkan ke menu tersebut.
- Tags. Tag bisa dikosongkan atau didiisi menggunakan target keyword yang digunakan.
- Link. Form link akan membuat link otomatis untuk kategori blog.
- Target Window. Di Target Windows, dapat memilih Parent (tetap pada halaman blog), New Window With Navigation (new tab browser), atau New Without Navigation (new window browser).
- Template Style. Jika tampilan yang akan digunakan adalah tampilan default. Maka pilih Use Default.
Jika sudah mengisi semua form pembuatan menu, klik Save & Close untuk menyimpan dan menutup halaman pembuatan menu. Untuk cek hasil menu baru yang ditambahkan pada website, bisa dengan mengakses domain website. Jika berhasil, user akan menemukan menu yang ada di bawah header website.
Baca juga : Konsep Marketing Mix 7P
Cara Menginstall Ekstensi Joomla
Joomla memiliki beberapa komponen bawaan yang memungkinkan pengguna untuk membuat jenis halaman tertentu. Berikut cara membuat beberapa komponen yang sering digunakan, yaitu News Feed, page Contacts, dan Banners. Untuk menginstall ekstensi Joomla, pergi ke menu Components. Menu ini ada di bagian menu bar kontrol panel Joomla.
-
Menambahkan Banner
Untuk menambahkan banner ke dalam website, klik menu Banners > Banners. Kemudian, klik New untuk menambahkan banner pada website. Isi informasi untuk pembuatan banner yang akan digunakan pada halaman website, yaitu:
- Name. Tulis nama banner yang akan dibuat.
- Type. Tentukan jenis banner yang akan digunakan. Di Joomla terdapat dua pilihan yaitu Image dan Custom.
- Image. Pilih gambar yang akan digunakan untuk banner,
- Width & Height. Tentukan lebar dan tinggi gambar pada banner.
- Alt Text. Masukkan alternative text yang digunakan untuk banner.
- Click URL. Tambahkan URL pada gambar agar ketika gambar di klik bisa diarahkan ke halaman yang diinginkan.
Setelah mengisi semua informasi banner, Save & Close untuk menyimpan dan menutup hasil penambahan banner. Kemudian, tampilkan banner pada halaman website. Caranya, klik pada tab menu Extensions > Modules. Lalu, akan diarahkan ke halaman Modules, klik New dan pilih jenis modul Banners. Selanjutnya akan diarahkan ke halaman untuk setting module. Berikan Title untuk banners dan atur posisi banner. Kemudian, klik Save & Close untuk menyimpan hasil perubahan. Untuk memastikan hasil perubahan pada website, akses domain website dan cek di halaman footer.
Baca juga : Konsep Marketing Mix 7P
-
Membuat Halaman Contacts
Di dalam pembuatan website, halaman contacts sangat penting karena berguna untuk menghubungi pemilik website. Halaman contact berisi informasi berupa nama, nomor hp, email, dan lain-lain. Untuk membuat halaman kontak, klik tab menu Components > Contacts > Contacts. Kemudian masuk ke halaman contacts, klik New untuk membuat halaman contacts baru. Lalu, isikan informasi yang ingin ditampilkan pada halaman Contact. Form yang perlu diisi adalah, position, email, address, city or suburb, state or county, postal/ZIP code, country, telephone, mobile, fax, dan website. Jika sudah mengisi form tersebut, Save & Close untuk menyimpan hasil perubahan.
Cara Menginstall & Upload Template Joomla
Joomla memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan website dengan mudah. Caranya, dengan menginstall template. Maka tentu saja, memilih desain template yang tepat sangat penting untuk tampilan situs web. Dan Joomla memiliki banyak pilihan template baik gratis maupun berbayar. Meskipun tidak sebanyak WordPress atau Drupal, Joomla juga memiliki tampilan desain yang tidak kalah bagus. Berikut cara install dan upload template di Joomla.
- Klik tab menu Extensions > Manage > Install.
- Pengguna akan diarahkan ke halaman upload. Di halaman ini dapat mengunggah plugin, template, dan file lainnya. Klik Or browser for fileuntuk mengunggah template Joomla. tunggu hingga proses upload selesai.
- Kemudian klik tab menu Extension> Templates > Styles. Maka, file template yang sudah diupload akan ada di menu template dan siap untuk diaktifkan. Untuk mengaktifkan template, klik icon bintang. Setelah berhasil menginstall template, mulai sesuaikan tampilan halaman dengan konten. Maka, tampilan website akan lebih menarik dan pengunjung akan betah berada di halaman website tersebut.
Baca juga : Pengertian Marketing Mix dan Penerapannya dalam Pemasaran
Cara Update Joomla
Memastikan agar Joomla selalu memiliki versi terbaru sangatlah penting. Karena dengan menggunakan versi terbaru dari Joomla Anda akan mendapatkan beberapa fitur terbaru dari Joomla. Setiap kali Anda login ke halaman dashboard Joomla, Joomla akan secara otomatis melakukan pengecekan untuk melihat apakah ada versi baru yang tersedia. Jika ada versi baru dari Joomla, Anda akan melihat pemberitahuan baru di bagian atas kontrol panel. Klik pada tombol Update Now untuk melakukan pembaruan versi terbaru pada Joomla. Setelah itu Anda akan diarahkan pada halaman update. Langsung saja klik tombol Install the Update untuk memulai update.
Baca juga : Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Valuasi serta Cara Menghitungnya
Cara Mempercepat Joomla
Sebuah website haruslah cepat, karena beberapa pengunjung banyak yang tidak sabar, apabila halaman website lambat, otomatis pengunjung akan langsung close browser. Maka untuk mempercepat akses website Joomla, bisa menggunakan fitur yang disediakan di kontrol panel Joomla yaitu Gzip Page Compression dan Joomla Cache. Kedua fitur tersebut dapat membantu mengoptimasi, agar website lebih cepat. Berikut dua cara meningkatkan kinerja dan kecepatan mengakses situs website Joomla:
-
Mengaktifkan Gzip Page Compression
Melakukan compress pada website, dapat membantu mengurangi ukuran file yang ada di dalam situs web. Hal ini akan membuat pengunjung dapat membuka konten website dengan cepat karena proses loading file lebih cepat juga. Berikut cara mengaktifkan Gzip Page Compression di halaman kontrol panel Joomla.
- Pada halaman dashboard Joomla, klik tab menu System > Global Configuration.
- Pilih tab menu Server. Lalu, cari Gzip Page Compressionpada opsi Server Settings. Klik Yes untuk mengaktifkan Gzip Page Compression. Setelah itu, klik tombol Save & Close untuk menyimpan hasil perubahan dan menutup halaman Global Configuration. Untuk memastikan adanya perubahan pada kecepatan website, dapat menggunakan Google Page Speed untuk cek kecepatan website.
Baca juga : Aplikasi Website Builder Profesional Terbaik dan Gratis
-
Mengaktifkan Joomla Cache
Dengan mengaktifkan cache, pengguna dapat menyimpan konten website yang diambil dari database di server. Jadi, waktu respons website akan jauh lebih cepat setiap kali pengguna mengunjungi website. Berikut tutorial untuk mengaktifkan Joomla Cache:
- Pada halaman dashboard Joomla, klik tab menu System > Global Configuration.
- Selanjutnya, scroll ke bawah di bagian Cache Settings. Isikan beberapa informasi berupa:
- Cache Handler. Pilih Fileuntuk menangani Cache. Karena, sebagian hosting menggunakan cache untuk menangani file yang besar.
- Path to Cache Folder. Kosongkan saja, kecuali jika ingin menyimpan file cache pada direktori khusus.
- Cache Time. Form ini akan menentukan berapa lama konten yang di-cache. Gunakan default waktu cache 15(15 menit).
- Platform Specific Caching. Pilih Noapabila tidak ada platform yang ditarget secara spesifik. Misalnya, smartphone, tablet, dan lain-lain.
- System Cache. Terdapat dua pilihan yaitu, Progressive cachinguntuk website yang besar (bisnis dan perusahaan) dan Conservative caching untuk website yang kecil (website pribadi Joomla).
Setelah menyesuaikan Cache Settings, simpan perubahan dengan klik tombol Save & Exit. Untuk memastikan adanya perubahan pada kecepatan website, dapat menggunakan Google Page Speed.
Baca juga : Tanda Startup Sudah Tidak Bisa Lagi Disebut Sebagai Startup
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?