Saat ini, LiteSpeed Web Server atau LSWS menjadi salah satu web server terbaik. Web server sendiri merupakan hal penting yang perlu diperhatikan di dunia website, baik website usaha, ecommerce, hobi atau lainnya. Dengan web server, pemilik website dapat mengatur website dan mendesainnya. Website mempunyai tingkat kendali yang lebih besar dibanding blog. Penggunaan whebsite juga lebih fungsional serta profesional untuk kebutuhan tertentu. Ada banyak software web server yang bisa digunakan. Setiap web server yang ada juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Dan LiteSpeed menjadi web server yang cukup dipertimbangkan menjadi komponen untuk membangun situs web. Kinerja yang handal dan fitur-fitur LiteSpeed yang lengkap membuatnya dapat bersaing dengan Apache yang sudah hampir digunakan lebih dari 4 juta pengguna. Bahkan, LiteSpeed dapat bekerja beberapa kali lebih cepat dibandingkan Apache.
Baca juga : Meningkatkan Kinerja Situs Web dengan LiteSpeed
Pengertian LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server adalah server web yang mempunyai kinerja tinggi yang dikelola oleh teknologi LiteSpeed. Litespeed merupakan salah satu software terbaik dan terkenal di dunia web server. Beberapa sumber menyebutkan jika web server ini masuk ke ranking 4 sebagai web server paling terkenal dan populer saat ini. LSWS menjadi produk besutan LiteSpeed Technologies yang dirilis pada tahun 2003 silam. Teknologi ini dapat menggantikan Apache Web Server tanpa harus mengubah konfigurasi, program, atau detail sistem operasi yang sudah ada, bahkan tanpa harus merusak apapun. Maka, LiteSpeed Web Server dapat dengan baik menambah kecepatan situs web dengan berbagai fitur yang lengkap serta dashboard administrasi webs yang mudah digunakan. LiteSpeed Web Server juga dapat membantu pengguna untuk membangun infrastruktur situs web yang efektif dan handal. Softwarenya memiliki sistem kerja yang sama dengan Apache karena tujuan perilisannya ditujukan untuk mengganti software tersebut. Hal inilah yang membuat LSWS semakin terkenal karena website sebelumnya tidak harus format ulang untuk mendapatkan tampilan yang sama setelah menggunakan LSWS. LSWS memiliki control panel yang lebih gampang digunakan dibanding Apache. Software ini juga berperan untuk pengganti fungsi program Apache serta memberi event driven approach agar dapat menjalankan perintah tertentu. Dan sistem kalibrasi format tidak akan serumit ketika menggunakan Apache yang terkenal banyak format khusus di dalamnya. Formatnya juga mudah dipelajari dan dikendalikan bahkan untuk yang masih pemula sekalipun.
Baca juga : Tanda Startup Sudah Tidak Bisa Lagi Disebut Sebagai Startup
Fitur LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang handal dalam hal kecepatan dan skalabilitas ‘kemampuan untuk menangani beban yang diberikan’. Di dalam penyajian konten PHP, LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang lebih handal dibandingkan dengan Apache Web Server. LiteSpeed Web Server juga sangat ideal digunakan untuk beberapa CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya. Tersedia berbagai fitur yang membuat kinerjanya cukup memuaskan pengguna. Berikut beberapa fitur LiteSpeed yang bisa digunakan.
-
Server APIs
LiteSpeed Web Server mendukung beberapa API server untuk melakukan komunikasi antara web server dengan aplikasi eksternal yang digunakan. Performa yang efisien dapat digunakan untuk aplikasi eksternal seperti PHP, Ruby, dan Python.
-
GZIP Compression
Fitur GZIP Compression ‘kompresi gzip’ pada LiteSpeed Web Server memungkinkan untuk menghemat bandwidth dengan mengecilkan file yang ingin dikirimkan ke klien. Jadi tidak ada pemborosan bandwidth ketika file tadi dikirimkan.
-
Sistem Operasi
LiteSpeed Web Server dapat berjalan pada beberapa sistem operasi, seperti Linux, FreeBSD, Mac OSX, dan Solaris.
Baca juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Error 404 Not Found
-
Konfigurasi File Apache
LiteSpeed Web Server sudah didesain untuk dapat menonaktifkan file httpd.conf dan .htaccess. Maka pengguna tidak perlu melakukan konfigurasi ulang ketika berpindah ke LiteSpeed. LiteSpeed Web Server dapat menggunakan pengaturan yang sudah dimiliki dan memprosesnya menggunakan event-driven architecture, yang memungkinkan server untuk melayani ratusan sampai dengan ribuan concurrent connections ‘koneksi serentak’. Di dalam perbandingan dengan Apache, di dalam Apache RAM akan habis lama sebelum dapat melayani koneksi serentak yang cukup banyak.
-
Control Panels
Semua control panel yang digunakan di Apache bisa bekerja dengan baik di LSWS. Contoh control panel yang kompatibel adalah DirectAdmin, Plesk dan juga cPanel. Plugin tersebut memungkinkan pengguna untuk mengontrol fungsi web server yang disediakan di panel, termasuk cache.
-
SSL Acceleration
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan semua core Apache modul, termasuk mod_rewrite, mod_security, mod_include, dan mod_cache. Dan LiteSpeed Web Server menggunakan SSL acceleration untuk mengirimkan page HTTPS tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache.
-
Proteksi Brute Force untuk wp-login.php
Selama penyerang menggunakan brute force, mereka mencoba untuk mendapatkan akses ke dalam situs web menggunakan username dan password secara acak dan berulang. Ini mencakup sistem yang menggunakan WordPress shared hosting dengan serangan brute force yang sangat besar. Seperti penyerang yang terkadang menargetkan wp-login.php dan halaman xmlrpc.php melalui POST dan berpotensi membuat server down dan overload.
Baca juga : Proxy Server : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Cara Kerja, Resiko
Perbandingan LiteSpeed VS Apache
LiteSpeed memiliki pesaing yang lebih tinggi, yaitu Apache. Apache sudah menjadi web server yang populer di seluruh dunia. Berikut perbandingan LiteSpeed vs Apache:
-
LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server bisa dibilang pemain baru di dalam industri web server. Teknologi ini dikembangkan oleh LiteSpeed Industries Inc dan dikenalkan sejak tahun 2002 atau sekitar 7 tahun setelah Apache dikenalkan. LiteSpeed mulai banyak dikenal karena dapat menangani concurrent connections ‘koneksi serentak’ meskipun menggunakan memori yang kecil. LiteSpeed mengenalkan diri sebagai web server yang dapat membaca file konfigurasi Apache. Sehingga pengguna Apache tidak perlu melakukan konfigurasi ulang jika ingin menggunakan LiteSpeed. LiteSpeed mengklaim bahwa satu LiteSpeed Web Server mampu menangani data yang jika menggunakan Apache membutuhkan dua server.
-
Apache Web Server
Apache dikenalkan sejak tahun 1995 untuk pengembangan situs web. Sejak saat itu Apache menjadi web server yang cukup populer berkat bantuan para pengembang situs web. Apache sukses menjadi web server yang stabil dan aman. Apache juga menjadi web server paling fleksibel dan serbaguna karena kemampuannya untuk memuat komponen. Fitur yang paling berharga dari Apache adalah ketersediaannya yang sepenuhnya gratis.
-
LiteSpeed Vs Apache
Kelebihan dari LiteSpeed Web Server adalah kemampuannya untuk menangani trafik yang sangat tinggi dibandingkan dengan Apache. LiteSpeed juga didesain untuk menangani DDOS. Pada kasus tertentu, diambil dari situs BuycPanel, Apache Web Server dapat berfungsi hampir sama dengan LiteSpeed di dalam menghadapi ancaman di salah satu sisi. Namun di sisi lain Apache mengalami crash sedangkan LiteSpeed Web Server dapat berjalan dengan baik untuk menghadapi ancaman. LiteSpeed mempunyai keunggulan di beberapa bagian dibandingkan Apache, yaitu seperti:
- LiteSpeed dapat berjalan 6 kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache dan tiga kali lebih cepat dari Apache pada bagian SSL.
- Menggunakan LiteMage Cache, LiteSpeed dapat membuat halaman Magneto dapat berjalan sampai dengan 75x lebih cepat.
- LiteSpeed dapat meningkatkan performa PHP sebesar 50%.
Baca juga : Pengertian Subdomain, jenis Dan Cara Membuatnya
Keunggulan Litespeed Web Server
-
Hardware yang Diperlukan Tidak Terlalu Besar
Hubungannya dengan resource yang lebih bagus dan tidak berat ketika digunakan. Karena kebutuhan hardware yang lebih rendah, dapat menekan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan website, yang kemudian dapat difokuskan untuk kebutuhan lain pada website.
-
Mudah Dipelajari
LiteSpeed memakai format Apache yang umum tapi ditambah control panel yang lumayan mudah untuk digunakan. Dari segi tampilannya juga lebih mudah dikenal sehingga fungsi panel dapat diingat lebih cepat dibanding ketika memakai Apache. Dukungan untuk kontrol panel yang populer di dunia seperti cPanel (WHM), Plesk, dan DirectAdmin yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi, manajemen versi, restart LiteSpeed Web Server, dan mengganti antara LiteSpeed dengan Apache dengan mudah.
-
Menyediakan Customer Server dan Komunitas
Jika mengalami masalah saat menggunakan web server ini, pengguna dapat menghubungi CS untuk informasi yang dibutuhkan. Layanan yang diberikan juga cepat dan ramah serta tepat sasaran. Jika merasa CS-nya sulit dihubungi, ada banyak komunitas LSWS yang bisa menjadi pilihan terbaik. Forum web designer ini biasanya sangat ramah dan siap membantu kapanpun ketika membutuhkan.
-
Transaksi Lebih Mudah dari Apache
Mudahnya proses transisi menjadi tujuan utama perilisan LSWS. Memberi kemampuan pemakaian panel serta kemampuan software yang baik, tanpa pusing dengan pergantian format yang ada. Tidak sedikit pengguna yang langsung lancar setelah 15 menit transisi dari Apache. Namun untuk menggunakan web server ini, Anda perlu mengeluarkan biaya yang lumayan besar dibanding Apache.
Baca juga : Cara untuk Meningkatkan Keamanan Website
-
Kualitas Keamanan Lebih Terjamin
LSWS yang ingin digunakan juga sudah dilengkapi dengan mode keamanan khusus litespeed. Litspeed web server kompatibel dengan fitur Apache mod_security dan telah membangun kemampuan anti-DDoS. Dengan fitur yang dapat disesuaikan seperti koneksi per-IP, permintaan, dan pembatasan bandwidth, IP yang membuat terlalu banyak koneksi atau permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth yang diblokir, menghentikan penyerang sebelum mereka menyerbu server yang digunakan. Fitur lain yang kompatibel dengan LiteSpeed seperti koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling ‘perlambatan bandwidth’. Pada LiteSpeed, IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth diblokir, menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.
-
Terjangkau dan Hemat Biaya
Beralih ke LiteSpeed dari Apache adalah tugas yang mudah dan sangat hemat biaya dalam hal biaya dukungan. Biaya lisensi LiteSpeed lebih rendah dibandingkan dengan upgrade perangkat keras apapun yang diperlukan untuk mengoptimalkan server berbasis Apache. LiteSpeed mengurangi biaya dukungan melalui fitur-fitur unggulannya, yang menyediakan platform hosting yang dioptimalkan, aman, stabil yang pada gilirannya memungkinkan teknisi dan administrator merasa tenang dari server yang kelebihan beban.
-
Akselerasi Aplikasi Web
LiteSpeed terdiri dari mesin cache ESI yang sesuai standar. Maka, LiteSpeed memiliki kapasitas untuk mengimplementasikan solusi caching yang kompleks dengan mudah. Ini adalah fitur yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan aplikasi web yang sangat dinamis yang digunakan oleh webmaster saat ini.
-
Utilisasi Perangkat Keras yang Efisien
Dibandingkan dengan Apache atau NGINX, server LiteSpeed memastikan kecepatan loading halaman 2-5 kali lebih cepat bersama dengan 98% lebih sedikit beban server. Selanjutnya dikatakan bahwa Anda dapat meng-host sejumlah besar klien pada satu platform perangkat keras. LiteSpeed mengurangi jejak perangkat keras bersama dengan memastikan penghematan biaya dalam CapEx dan biaya berulang terkait lainnya.
-
Manajemen yang Sederhana
LiteSpeed dapat dengan mudah membaca file konfigurasi Apache dan mendukung file .htaccess. Plugin control panel terintegrasi di LiteSpeed memastikan konfigurasi dan penyebaran yang mudah. Pengguna dapat beralih antara instalasi Apache dan LiteSpeed dan mengelola konten situs web di LiteSpeed hanya dengan beberapa klik. Kontrol cache dapat diaktifkan untuk setiap akun bersama dengan pembersihan berbasis tag dan pembersihan otomatis.
Baca juga : Big Data : Pengertian, sejarah, karakteristik, manfaat dan konsep
Alasan Memilih LiteSpeed Web Server
-
Event Driven Architecture
LiteSpeed dibangun diatas arsitektur yang berbeda dengan Apache. Jika Apache Web Server berbasis proses. Artinya memulai proses baru untuk setiap koneksi yang diterima. Maka LiteSpeed bisa lebih efisien, cepat, penggunaan CPU rendah dan tanpa memutakhiran perangkat keras. Dengan arsitektur Event-Driven LiteSpeed mampu menangani koneksi yang masuk kesebuah website sebanyak ratusan bahkan ribuan koneksi. Lebih cepat dengan konsumsi CPU dan Memory lebih sedikit daripada Apache.
-
WordPress Acceleration
Salah satu keunggulan LiteSpeed adalah memiliki Plugin Cache untuk WordPress, Joomla, Magento, Prestashop, dan lainya, yang digunakan untuk menyimpan cache halaman website dan untuk mengurangi waktu pemuatan halaman.
-
Security
LiteSpeed Web Server dapat melindungi server dengan aturan Mod_security, dengan memanfaatkan kemampuan anti DDOS bawaan, dan bandwidth throttling “pembatasan bandwidth”.
-
Apache Compatibility
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan Apache Web Server beserta beberapa fiturnya, seperti mod_rewrite, .htaccess, dan mod_security.
-
WebAdmin Console
LiteSpeed Web Server juga kompatibel dengan beberapa kontrol panel, seperti cPanel, Plesk, DirectAdmin untuk memudahkan manajemen server.
-
Intelligent Cache Acceleration
LiteSpeed Web Server memiliki fitur Cache Acceleration, yang diterapkan secara massal untuk semua WordPress didalam server.
Baca juga : SEO Tools Terbaik dan Gratis untuk Reset Keyword
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?