Pusat data atau data centre adalah sebuah fasilitas yang dimanfaatkan oleh perusahaan atau bisnis untuk menempatkan sistem dan komponen-komponen komputer, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Dalam membangun infrastruktur IT, data center merupakan hal yang menjadi prioritas utama sebagai salah satu persyaratannya. Saat ini, data center sering dilihat sebagai parameter bisnis, bukan hanya fasilitas eksternal sebagai penyimpanan informasi atau model operasi bisnis. Bagi perusahaan dengan bisnis yang besar, pusat data menjadi fungsi vital dalam proses operasinya. Saking vitalnya, setiap ada gangguan pada sistem operasi data centre, bisnis akan mengalami penurunan yang signifikan, apalagi jika bisnis tersebut tidak memiliki cadangan yang efisien. Data center menjadi fokus utama bagi setiap perusahaan, karena sebuah bisnis akan sangat bergantung pada data yang terdapat dalam data center.
Baca juga : Definisi Data Center dan Cara Memilih Data Center
Tipe-Tipe Data Center
1. Enterprise Data Centers
Enterprise data centers atau disebut juga onsite data centers, merupakan tipe pusat data yang dibangun, dikelola, dan biasanya ditempatkan di lingkungan kantor perusahaan itu sendiri. Tipe ini bisa dikembangkan atau diekpansi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta menawarkan kontrol dan akses penuh kepada pemiliknya, namun pertimbangkan juga biayanya. Karena tipe ini dibangun dan dikelola sendiri, maka perlu menyiapkan seluruh fasilitas dan sumberdaya yang dibutuhkan; mulai dari sistem keamanan, pendingin, hingga arus listrik yang harus stabil.
2. Colocation Data Centers
Colocation data centers merujuk kepada perusahaan yang menyediakan layanan colocation server. Jadi, perusahaan ini menawarkan penyewaan space di data centernya, lengkap dengan infrastruktur yang diperlukan, mencakup bangunan, keamanan, bandwidth, serta fasilitas dan sumberdaya lainnya. Sedangkan perusahaan yang menyewa space hanya perlu menyediakan beberapa komponen seperti storage, physical server, dan firewalls. Karena berbagi infrastruktur data center dengan perusahaan lain, maka bisa lebih menghemat biaya jika memilih tipe ini. Ada dua opsi penyewaan yang biasanya ditawarkan oleh colocation data centers, yakni retail dan wholesale. Jika memilih retail, maka akan menyewa space yang lebih sedikit, di bawah sepuluh colocation racks. Sedangkan wholesale diperuntukan bagi perusahaan yang membutuhkan space yang lebih besar atau seluruh unit data center.
3. Hyperscale data centers
Hyperscale data centers merupakan tipe pusat data yang menawarkan kemudahan untuk meningkatkan skalanya, yaitu dengan menambahkan daya sistem atau racks beserta peralatannya. Tipe data center ini bisa menampung hingga jutaan server mesin virtual. Itulah mengapa ukuran hyperscale data centers jauh melampaui tipe enterprise. Beberapa perusahaan ternama yang memiliki dan mengoperasikan hyperscale data center adalah Google, Microsoft, Amazon Web Services, Facebook, Apple, dan Alibaba. Dan tipe pusat data ini memang sedang mencapai popularitasnya dan diprediksikan akan memperoleh pendapatan hingga $108 Billion di tahun 2025 nanti.
Baca juga : Usaha Sampingan Untuk Karyawan di Masa Pandemi
4. Managed services data centers
Managed services data centers hampir sama dengan colocation data centers. Jadi, pengguna akan menyewa peralatan serta infrastruktur yang disediakan oleh layanan penyedia data center. Bedanya dengan colocation data centers yaitu dari segi manajemen server. Dimana, perusahaan pusat data yang akan bertanggung jawab melakukan operasi pengelolaan serta pemeliharaan server, mencakup backup, pembaruan software, pengecekan driver, dan beberapa hal lainnya.
Tips Memilih Data Center yang Berkualitas dan Aman
Saat ini, sudah banyak penyedia data center yang bisa ditemukan, namun tidak semua dapat dipercaya begitu saja. Nyatanya memilih pusat data bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Agar pusat data tidak mengalami permasalahan dalam segi teknis maupun non teknis, berikut beberapa tips dalam memilih pusat data:
1. Power Supply
Pastikan bahwa sumber daya listrik tidak terganggu, karena di setiap data center sangat memerlukan adanya sistem power supply yang baik. Power supply yang ada didalam data center harus stabil dan jarang terdapat gangguan didalamnya. Sebuah perusahaan data center yang professional dan terpercaya pasti mempunyai sumber daya listrik cadangan seperti genset ataupun battery bank. Dengan adanya power supply cadangan itulah dapat meminimalisir kemungkinan apabila terjadi adanya listrik mati atau gangguan lainnya. Apabila sebuah data center tidak terdapat sumber listrik cadangan didalamnya, maka apabila terjadi gangguan listrik akan menyebabkan sistem mengalami down bahkan tidak dapat digunakan.
Baca juga : Tips Memulai Usaha Sampingan untuk Menambah Penghasilan
2. Lihat Kecepatan Layanan yang Ditawarkan
Kecepatan dalam memproses dan menyimpan data sangatlah penting. Dan saat ini telah banyak bermuncul processor yang mendukung multi core agar dapat memproses data lebih cepat. Pusat data harus memiliki kecepatan pemrosesan dan penyimpanan data yang baik agar performanya tetap terjaga. Dengan bantuan processor yang mendukung multi core, maka kecepatan pemrosesan dan penyimpanan data dapat mengalami peningkatan hingga hitungan jam bahkan menit. Dalam segi penyimpanan data juga dapat menambah kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan bisnis atau organisasi, untuk mendukung kebutuhan jumlah alokasi data yang diperlukan. Apabila data center tersebut lambat dalam mengelola data maupun melakukan pemprosesan, maka akan membuat situs menjadi lambat, dan kondisi seperti ini akan membuat para pengunjung merasa tidak puas.
3. Sistem Keamanan
Keamanan pada data center dapat ditunjang dalam akses fisik yang dapat dikontrol sepenuhnya. Konfirmasi identitas melalui sebuah biometrik, dan video login untuk memantau aktivitas dalam organisasi atau bisnis. Keamanan dalam pusat data sangat diperhitungkan agar tidak ada gangguan secara internal, bahkan gangguan eksternal sepertihacking, atau pengambilan data. Sebaiknya, juga dapat menggunakan jasa cyber security untuk membantu pekerjaan dalam urusan manajemen sistem keamanan. Adapun fitur keamanan yang ditawarkan dapat meliputi sistem login, keamanan gedung dan lainnya. Dengan adanya sistem keamanan canggih dan terbaik itulah maka akan membuat lebih percaya ketika akan menitipkan data ke perusahaan data center yang bersangkutan. Ini juga akan memberikan kemudahan bagi para klien.
Baca juga : Control Panel Web Hosting Gratis yang Bisa Dicoba4.
4. Bandwith
Semakin berkembangnya bisnis maka kebutuhan bandwidth akan semakin meningkat. Dan data center dapat memenuhi kebutuhan bandwidth. Berbagai kebutuhan seperti pemasaran, pendaftaran produk, fitur iklan, dll. sangat membutuhkan bandwidth dalam jumlah besar. Maka, bandwidth menjadi kebutuhan penting saat ini untuk mendukung kebutuhan bisnis.
5. Perhatikan Lokasi data Center
Data center yang canggih dan bagus biasanya harus berada di tempat yang strategis pula. Lokasinya juga harus berada di kawasan dimana mempunyai layanan internet yang stabil. Adapun bahan pertimbangan dalam pemilihan lokasi adalah harus terhindari dari banjir, tanah longsor maupun bencana alam lainnya.
6. IP provider
Internet berkecepatan tinggi saat ini sangat diperlukan di era digitalisasi. Dan pusat data juga sangat membutuhkan kecepatan internet untuk melakukan berbagai aktivitas seperti pengiriman data maupun penyimpanan data. Saat ini, telah banyak provider yang menyediakan jasa layanan internet untuk membantu kebutuhan bisnis. Dapat juga menghemat pengeluaran dengan menyewa sebuah provider daripada membeli sebuah saluran khusus.
Baca juga : Pengertian, Jenis dan Tips Memaksimalkan Carousel
Kriteria Data Center
Pada dasarnya, tujuan data center adalah untuk memudahkan dalam mengakses data dengan kecepatan yang stabil dan aman dari gangguan. Untuk memenuhi tujuan tersebut, data center harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:
1. Lokasi
Lokasi dari pusat data mencakup dari segi geografis maupun non geografis. Dari segi geografis, lokasi tersebut dapat ditempatkan pada daerah yang aman dari banjir, gempa, tanah longsor, atau dari daerah yang sekiranya berbahaya. Lokasi yang aman dapat melindungi penyimpanan data penting yang disimpan dalam data center. Dari segi non geografis, lokasi dari pusat data harus terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet yang stabil dan tidak mengalami gangguan. Hal tersebut sangat diperlukan agar tidak mengalami kendala dalam pengaksesan data secara online.
2. Keandalan
Sebuah data center memiliki kelebihan dalam keandalan mengakses data secara cepat dan efisien. Seperti halnya kecepatan jaringan internet fiber optik. Efisiensi jaringan juga sangat mempengaruhi keandalan dan kinerja dari data center itu sendiri. Keandalan yang dimiliki, akan sangat membantu kebutuhan dari organisasi atau bisnis. pengaturan efisiensi jaringan juga memengaruhi kinerja dan keandalan data center.
Baca juga : Tahapan Perencanaan Strategi Pemasaran Untuk Bisnis
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas
Untuk memberikan layanan terbaik untuk pelanggannya, fleksibilitas dari data center sangat diperlukan karena hal tersebut merupakan sebuah daya tarik tersendiri. Contoh, fleksibilitas dalam mengatur skala penggunaan server. Struktur desain dalam data center yang efisien serta penggunaan perangkat data harus diperhatikan agar fleksibilitas dan skalabilitas dari pusat data tetap terjaga. Dan juga selalu lakukan pemeliharaan secara berkala agar pusat data tetap berfungsi dengan baik.
Pengguna Data Center
Umumnya, datacenter dapat dimiliki siapa saja yang memiliki ruang khusus untuk penyimpanan data dengan kemanan yang terjaga dan didukung oleh koneksi internet dengan kecepatan yang tinggi. Namun saat ini, pengguna pusat data di Indonesia masih terbatas, hanyalah dalam ruang lingkup pemerintahan dan perusahaan besar serta perusahaan multinasional. Untuk perusahaan- perusahaan rintisan multinasional di Indonesia yang memanfaatkan aplikasi dan koneksi internet ada baiknya memiliki datacenter di Indonesia agar data lebih cepat diakses. Selain bermanfaat untuk menyimpan aplikasi dan mengakses data, datacenter juga pilihan yang tepat untuk berhemat. Dengan menggunakan pusat data, permodalan perusahaan akan jauh lebih optimal dan efisien. Jika semakin banyak orang yang memahami mengenai data center, mungkin saja perusahaan-perusahaan rintisan mulai berpikir untuk menggunakan datacenter di Indonesia agar data dapat diakses lebih mudah, aman, dan efisien.
Baca juga : Tips Membangun dan meningkatkan Customer Experience
Komponen Data Center
Pusat data terdiri dari infrastruktur serta fasilitas yang menunjang proses kerjanya. Meski komponen tersebut banyak dipengaruhi oleh tipe dari pusat data itu sendiri, namun ada beberapa elemen inti yang harus dimiliki oleh setiap data center, diantaranya yaitu:
- Computing equipment — meliputi desktops, servers, dan racks.
- Network infrastructure — seperti routers, switches, modems, cables, serta komponen lain yang menghubungkan pusat data dengan server, storage, hingga ke pengguna.
- Storage infrastructure — terdiri dari hard disc drives (HDD), Solid-state drive (SSD), tape drives, dan backup storage yang difungsikan untuk menyimpan seluruh data.
- Uninterruptible Power Sources (UPS)— meliputi sumber daya listrik, cadangan baterai, hingga generators untuk memastikan bahwa aliran listrik tidak akan terhenti.
- Climate control system — seperti computer room air conditioners (CRAC) dan heating, ventilation, and air conditioning (HVAC) untuk menjaga stabilitas temperatur dan kelembaban ruangan.
- Security — mencakup keamanan fisik (contoh: petugas keamanan, CCTV, biometrics, dan mantraps) dan keamanan digital (contoh: firewall).
Baca juga : SEO Tools Terbaik dan Gratis untuk Reset Keyword
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?