Setiap bisnis tentu ingin omset penjualan dari bisnisnya selalu meningkat. Agar semakin maju dan keuntungan berlipat, maka diperlukan strategi khusus sebagai cara meningkatkan penjualan. Biasanya pebisnis akan memberi penawaran menarik untuk konsumen, seperti diskon atau membuat giveaway. Penjualan merupakan bagian utama dari pengembangan bisnis yang menyeluruh dan merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah bisnis. Namun, dalam penjualan juga harus memiliki teknik agar penjualan berhasil, seperti mengetahui cara menawarkan produk. Penawaran merupakan bagian dari teknik marketing yang juga merupakan ujung tombak sebuah perusahaan. Penawaran yang baik merupakan penawaran yang bisa mengemas produk yang biasa saja menjadi lebih menarik di mata konsumen atau calon pembeli. Maka, produk bisa laku di pasaran dan tentu saja akan lebih menguntungkan. Cari tahu bagaimana cara lain dalam menawarkan produk agar penjualan dapat tercapai optimal, serta menghasilkan keuntungan.
Baca juga : Pengertian Omzet Penjualan dan Cara Meningkatkannya
Pentingnya Meningkatkan Penjualan
Seorang pelaku bisnis harus senantiasa meningkatkan penjualan, berikut beberapa alasan penting dalam meningkatkan penjualan, yaitu:
- Dengan adanya peningkatan penjualan maka omset akan naik.
- Keuntungan semakin berlipat.
- Usaha atau perusahaan semakin berkembang.
- Bisnis yang berkembang akan membutuhkan SDM lebih besar. Sehingga berpotensi membuka lapangan pekerjaan.
- Berpeluang menguasai pasar dan Mendorong perekonomian bangsa.
- Meningkatkan persaingan dengan kompetitor bisnis lain.
- Menambah modal dan meningkatkan keuangan usaha.
Baca juga : Peluang Bisnis Jasa Pembayaran Online PPOB dan Cara Memulainya
Cara Menawarkan Produk Terbaik
Penawaran yang menarik dapat turut serta mempromosikan produk-produk secara optimal, melalui sebuah komunikasi langsung dalam bentuk penawaran. Berikut beberapa cara efektif dalam menawarkan sebuah produk dan menghasilkan penjualan:
1. Lakukan Pendekatan dengan Konsumen
Gali informasi sebanyak mungkin mengenai data diri calon konsumen, ini bertujuan agar lebih mudah untuk menawarkan produk. Bangunlah kedekatan dengan konsumen secara alami, tidak terkesan dibuat-buat, usahakan untuk selalu bersikap ramah ketika mulai membuka obrolan. Ketika konsumen telah membuka dirinya, maka di situlah kesempatan untuk menawarkan produk.
2. Kenali Selera dan Kebutuhan Konsumen
Dalam mengenali selera konsumen, bisa dilakukan dengan cara membangun kedekatan dengan konsumen terlebih dahulu agar mengetahui jenis produk yang sesuai dengan keinginannya. Hal ini bertujuan agar lebih mudah untuk menawarkan produk, terutama apabila produk tersebut sesuai dengan selera pembeli. Tiap jenis produk mempunyai karakter masing-masing yang sesuai dengan karakter kelompok konsumen tertentu. Maka, sebagai penjual harus memahami dengan baik karakter produk yang akan ditawarkan dan target konsumen. Ketahui juga kebutuhan konsumen untuk mempermudah menawarkan produk, sehingga konsumen akan merasa dipahami. Contoh, kebutuhan konsumen untuk memiliki lipstick yang memiliki kandungan pelembab, maka bisa sekaligus untuk menawarkan pelembab bibir yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga konsumen akan merasa terwakili kebutuhannya. Dan contoh lian, saat hendak menawarkan lipstick jenis mate pada wanita yang menyukai lipstick jenis cair. Ada dua cara dalam hal ini, berusaha untuk meyakinkan konsumen bahwa lipstick yang ditawarkan adalah lipstick terbaik atau menampung selera konsumen agar meluncurkan produk yang sesuai dengan seleranya.
Baca juga : Layanan Payment Gateway Terbaik yang Bisa Digunakan Di Indonesia
3. Kuasai produk yang ditawarkan dan Sebutkan Keunggulannya
Kenali dengan baik produk yang ditawarkan, terutama manfaat yang bisa konsumen peroleh dari produk tersebut. Hal ini umumnya dikenal juga dengan konsep product knowledge, artinya penjual harus memahami dan menguasai seluruh spesifikasi produk, agar saat menawarkan produk, bisa menjelaskannya dengan baik dan calon konsumen pun menjadi lebih yakin untuk membelinya. Usahakan juga untuk selalu menyebut keunggulan produk dalam proses penawaran. Pahami selera konsumen dengan cara menyebutkan keunggulan produk. Dengan cara ini bisa dipastikan konsumen akan membelinya untuk menambah koleksi pribadinya atau sekedar mencoba produk yang baru.
4. Tidak Menjelekan Produk Kompetitor
Usahakan untuk selalu mengunggulkan kualitas produk yang ditawarkan tanpa sesekali menjelekan produk kompetitor, karena hal tersebut akan mengurangi nilai sikap di depan konsumen, dimana akan terkesan pemaksaan, serta juga dapat mengurangi nilai produk di mata konsumen. Maka, jangan coba sekali-sekali untuk menjelekan produk kompetitor, karena hal tersebut merupakan cara yang tidak sehat dalam persaingan bisnis. Dan juga kurang efektif dalam menawarkan karena bisa saja konsumen yang dihadapi adalah marketing dari produk kompetitor tersebut.
5. Perhatikan Ekspresi Wajah, Intonasi dan Pemilihan Kata
Tetaplah berekspresi ramah kepada calon konsumen, sehingga konsumen akan senang dan nyaman untuk mengobrol. Dari situlah peluang untuk menawarkan produk menjadi lebih besar. Setiap orang tentu akan sangat senang jika berhadapan dengan seseorang yang ramah. Maka, ekspresi wajah yang ramah dan selalu tersenyum merupakan ekspresi yang menyenangkan dan akan membuat konsumen senang dan membuka peluang agar konsumen bisa membeli produk yang ditawarkan. Kemudian usahakan juga untuk tidak datar dalam berkata-kata, karena hal tersebut akan membuat lawan bicara menjadi lebih cepat bosan. Intonasi suara yang menarik akan membuat lawan bicara merasa tertarik untuk mengobrol dan membeli produk yang ditawarkan. Berbicara dengan intonasi suara yang lebih bersemangat tentunya akan lebih menyenangkan, karena semangat tersebut dapat menular pada lawan bicara. Maka, konsumen akan lebih terbuka dan senantiasa untuk bersikap positif ketika diajak berbicara. Sehingga akan meminimalisir risiko penolakan yang biasa terjadi ketika sedang menawarkan.
Baca juga : Pengertian Payment Gateway, Manfaat dan Cara Kerjanya
6. Tidak Terkesan Memaksa dan Hadirkan Kenyamanan
Setiap marketing tentunya berharap target penjualan akan tercapai. Namun, sebaiknya jangan terkesan memaksa, karena dapat membuat konsumen merasa risih, dan terganggu akan hal tersebut. Usahakan untuk memahami situasi dan suasana hati konsumen, agar penawaran yang dilakukan tidak terkesan memaksa. Penawaran juga sebaiknya dilakukan dengan cara yang alami, karena pada dasarnya pemaksaan mengandung sikap arogansi dan terkesan ceroboh. Kemudian lakukan pendekatan dengan cara menawarkan produk yang membuat konsumen nyaman. Selain tidak memaksa dan menjelek-jelekkan produk lain, bisa juga dengan menghadirkan kenyamanan dari servis lainnya. Seperti menawarkan berbagai metode pembayaran untuk konsumen, dimana selain menerima transaksi uang tunai dan transfer antarbank, bisa juga dengan melengkapinya menggunakan fasilitas pembayaran dari berbagai kanal lain sesuai gaya bertransaksi masyarakat kini, seperti e-money atau kartu kredit.
7. Tingkatkan Kekuatan Brand
Pelanggan lebih senang membeli produk baru dari brand yang telah dikenal, karena brand yang sudah banyak dikenal telah memiliki kepercayaan di hati pelanggan. Tanpa brand yang kuat, produk harus bersaing dengan harga di pasaran. Namun, memberi harga lebih murah biasanya akan sulit meningkatkan omset dan keuntungan. Maka, agar tidak menjatuhkan harga terendah sehingga produk terlihat murahan. Perkuat merek dengan membangun kepercayaan pada hati pelanggan. Berikan pelayanan dan kualitas yang terbaik. Serta jadikan bisnis memiliki value atau nilai lebih dibandingkan bisnis lain. Dengan begitu, pelanggan akan puas dan setia menjadi pelanggan tetap. Ketika memunculkan produk baru sekalipun, pelanggan setia akan membelinya dengan senang hati.
Baca juga : Pengertian Payment Gateway, Manfaat dan Cara Kerjanya
8. Memperluas Target Pasar dan Meningkatkan Kualitas Produk
Agar target pasar lebih luas, maka harus meningkatkan promosi agar semakin banyak orang mengetahui bisnis tersebut. Manfaatkan seluruh platform media online untuk pemasaran. Optimalkan seluruh media pemasaran agar target pasar semakin meningkat. Bisa juga dengan melakukan pelebaran target pasar dengan memasang media promosi di jalanan agar orang semakin aware dengan bisnis tersebut. Tawarkan produk pada instansi agar semakin luas sasaran target pasar. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kualitas produk, karena produk yang berkualitas akan dicari banyak orang. Jika ingin meningkatkan penjualan, pastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang tinggi dan telah lolos standar. Biasanya produk berkualitas diproduksi dengan bahan dan cara yang berkualitas pula. Sehingga harga yang ditawarkan juga ikut tinggi. Namun jangan khawatir produk dengan harga tinggi tidak laku, karena pelanggan bisa menerima harga yang cukup tinggi apabila harga jual yang ditawarkan sebanding dengan kualitas produk.
9. Memberikan Promo Menarik
Orang-orang akan selalu merasa senang jika suatu bisnis mengadakan promo. Biasanya saat mendengar kata promo, orang akan berbondong-bondong untuk melihat dan membeli produk. Maka, cobalah strategi tersebut untuk meningkatkan penjualan. Dengan memberikan promo dapat memancing pelanggan untuk membeli sebuah produk. Akibatnya penjualan dapat meningkat, keuntungan berlipat. Apalagi jika memberikan penawaran promo menarik dengan batasan waktu, misalnya diskon hanya berlaku dua hari. Maka besar kemungkinan bisnis akan banjir pembeli. Karena, menimbulkan urgensi mendesak konsumen untuk segera membelinya.
Baca juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Error 404 Not Found
10. Menjaga dan Merawat Pelanggan Setia
Penjual tidak boleh mengabaikan pelanggan setia. Pelanggan tetap adalah aset berharga. Jangan hanya fokus menyasar target market baru, tapi lupa untuk menjaga dan merawat konsumen tetap. Cara menjaga dan merawat pelanggan setia dengan memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik. Jangan sekali-sekali mengecewakan pelanggan tetap. Karena sekali mereka kecewa, pembeli setia tidak akan kembali lagi pada produk tersebut. Bisa juga dengan memberikan potongan harga atau diskon, memberikan bonus, atau membagikan informasi menarik sebagai upaya menjaga pelanggan setia. Saat mengunjungi toko, ajaklah pelanggan mengobrol agar mereka nyaman.
11. Optimasi Media Pemasaran
Saat ini terdapat banyak sekali platform pemasaran yang bisa digunakan. Selain mengandalkan pemasaran offline, bisa juga memanfaatkan media digital sebagai cara meningkatkan penjualan. Digital marketing membantu bisnis menjangkau target pasar yang lebih luas. Terdapat banyak strategi digital marketing yang bisa dilakukan. Mulai dari optimasi instagram, beriklan di Facebook Ads, Google Ads, optimasi website dengan SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing), serta masih banyak lagi. Fitur garansi produk dapat mengakibatkan pelanggan merasa lebih aman saat membeli produk tersebut. Dengan adanya garansi akan menjadi nilai lebih dari produk dan membangun kepercayaan pelanggan. Sehingga penjual bisa memberikan harga tinggi sebab pelanggan telah percaya. Sedangkan untuk konsumen yang tidak mudah percaya dengan kata-kata promosi dari penjual, solusinya penjual bisa memberikan bukti melalui testimoni dari pelanggan lain. Karena pelanggan akan percaya dengan pembeli yang pernah mencoba produk tersebut. Maka, setelah melakukan transaksi pembelian, coba untuk menghubungi kembali pelanggan tersebut untuk menanyakan terkait hasil dan kepuasan menggunakan produk tersebut.
Baca juga : Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis Online
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂