market ramadhan

Bisnis Musiman pada Bulan Ramadan dan Jelang Lebaran

Pada Bulan Suci Ramadhan ini, banyak aktivitas yang terjadi yang biasanya tidak atau jarang dilakukan pada bulan-bulan lain, temasuk mempersiapkan hari raya Idul Fitri. Berubahnya pola hidup selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, membuka kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk menggunakan peluang yang ada di depan mata. Peluang yang ada di bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini bukan hanya untuk bisnis musiman tetapi juga bisa untuk bisnis berkelanjutan. Bagi pelaku bisnis yang tidak hanya menyediakan kebutuhan selama puasa dan lebaran, momen bulan Ramadhan ini bisa digunakan untuk ajang promosi besar-besaran sehingga ketika bulan puasa selesai, produk telah sangat dikenal masyarakat dan ketika gaya hidup kembali normal, maka dapat menuai hasil yang maksimal dari penjualan.

Peluang usaha pada bulan Ramadhan ini terbuka untuk siapa saja. Yang tepenting bahwa  para pelaku bisnis ataupun pedagang sejak awal telah menyasar target market tertentu dengan memilih produk yang tepat, lokasi yang baik, dan memberikan kebutuhan masyarakat selama bulan puasa. Jadi produk haruslah sesuatu yang dicari oleh masyarakat dan bukan berfokus pada apa yang diinginkan dan dipikirkan oleh pedagangnya atau kemampuan melihat pasar. Berikut beberapa bisnis musiman di Bulan Ramdhan dan Jelang Lebaran :

Bisnis Musiman pada Bulan Ramadan dan Jelang Lebaran

1. Jualan Makanan dan Camilan Takjil

Berjualan makanan takjil pasti jadi pilihan pertama untuk berjualan musiman di bulan ramadhan. Karena jenis bisnis ini sudah pasti dicari dan diminati, jual makanan takjil yang biasa ada di bulan Ramadhan lalu tambahkan dalam daftar jualan makanan-makanan unik, misalnya makanan khas suatu daerah baik makanan berat maupun camilan. Jual makanan seperti ayam panggang, sayur matang atau camilan seperti seperti kolak, bubur sumsum, gorengan dan lainnya.

2. Bisnis Kue Basah dan Kue Kering

cake

Bagi para pemula dalam memilih produk untuk memulai berbisnis, bisa dimulai dengan sesuatu yang mudah untuk dilakukan atau memulai dengan bisnis yang disenangi saat melakukannya. Kemudian pilihlah bisnis yang bisa dilakukan dengan mudah, misalnya memiliki hobi dan senang memasak maka membuka warung makanan atau kue kering akan lebih mudah untuk dijalankan. Dan bisnis ini tidak hanya bisa dijalankan selama bulan puasa dan lebaran sebagai bisnis musiman, namun bisa berlanjut di bulan bulan selanjutnya. Namun pelaku bisnis ini  perlu secara cerdas membidik target pasar dan memilih produk serta menyesuaikan tren yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat. Waktu yang cocok berjualan kue-kue ini biasanya maksimal seminggu sebelum lebaran karena biasanya beberapa hari sebelum lebaran kebanyakan keluarga sudah mudik tapi tidak menutup kemungkinan kue-kue akan tetap laku beberapa hari sebelum lebaran karena tidak semua orang berencana untuk pulang kampung, jual lah kue-kue ringan, mulai dari yang tradisional dan buatlah  inovasi baru dari kue-kue kering yang sudah ada agar lebih banyak peminat. Untuk kue basah bisa menjual kue khas suatu tempat atau kota. Misal dari Palembang jual lah kue-kue khas Palembang seperti maksuba, kue delapan jam, engkak ketan, dan lain sebagainya. Jadi bisa berjualan sekalian mempromosikan daerah.

3. Jualan Perlengkapan Sholat dan Pakaian Muslim

Banyak orang yang suka sekali mengikuti trend, misalnya trend mukena yang bermotif dan trend mukena yang seragam dengan anak, selain untuk dipakai sendiri perlengkapan sholat pastilah dicari karena biasanya perlengkapan sholat juga dijadikan oleh-oleh untuk orang tua atau kerabat pada saat pulang kampung. Kemudian meskipun orang-orang sering kali berbelanja pakaian muslim jauh-jauh hari tapi pakaian muslim akan tetap jadi idola walaupun sudah mendekati hari raya, karena selain untuk dipakai sendiri pakaian muslim juga biasanya dicari untuk dijadikan oleh-oleh untuk dibagikan ke orang tua atau ke kerabat dekat.

Baca juga : 9 Strategi Sukses Menghadapi Persaingan Bisnis UKM

4. Menyewakan Kendaraan dan Jasa Sopir

Untuk orang yang mempunyai kendaraan lebih dari satu daripada tidak terpakai lebih baik disewakan kepada orang yang membutuhkan, waktu yang tepat adalah menjelang lebaran dan saat lebaran. Biasanya ada saja keluarga yang lebih memilih untuk menyewa mobil daripada harus berdesak-desakan mengantri tiket kereta atau bus. Sewakan kendaraan sebulan sebelum menjelang lebaran dengan cara menyebarkan lewat media sosial, chat messenger, brosur, atau promosi gratis dengan memberitahukan langsung kepada orang-orang terdekat. Dan minta tolong kepada mereka untuk mempromosikan penyewaan mobil jika ada yang sedang mencari mobil sewaan. Pastikan pemilik kendaraan memegang identitas penyewa seperti fotokopi KTP, dan antarkan mobil ke rumah calon penyewa agar tahu dimana alamat rumahnya, kemudian pastikan penyewa tidak punya riwayat buruk pada saat berkendara dan pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum menyerahkan kendaraan pada calon penyewa. Ketahui dengan benar kondisi kendaraan, agar pada saat dikembalikan oleh penyewa akan cepat menyadari jika ada kekurangan atau kerusakan pada mobil, buatlah perjanjian yang jelas agar tidak ada salah paham dengan penyewa dan pastikan isi perjanjian juga telah membahas waktu pengembalian mobil dan sertakan denda jika diperlukan. Kemudian jasa sopir juga dapat menjadi peluang usaha, namun ada baiknya sopir sudah mengenal orang yang akan dibawa misalnya tetangga atau teman. Untuk usaha ini lebih cocok dikerjakan oleh yang belum berkeluarga atau masih single yang biasanya malas untuk pulang kampung.

5. Jualan Parsel Lebaran

parcel

Setiap keluarga pasti mempunyai tradisi di Hari Raya Lebaran, seperti tradisi untuk memberikan parsel dengan keluarga yang lebih tua. Pemberian parcel ini biasanya hanya dilakukan oleh saudara yang sudah menikah. Isi parcel pun beragam, mulai dari bahan makanan pokok, kue kue khas lebaran, parcel buah atau bahkanpakaian muslim yang lebih bermanfaat untuk yang menerima. Buatlah harga parcel dari yang terendah menengah sampai termahal.

Keuntungan dan Kelemahan Bisnis Musiman

kelebihan dan kekurangan

  1. Keuntungan

  • Perputaran yang cepat. Karena bisnis dijalankan saat orang memang sangat membutuhkan atau orang pasti mencari, jadi proses penjualannya akan berputar cepat. Apalagi jika menjual barang atau makanan yang unik dan tidak biasa dijamin jualan akan selalu laris manis.
  • Tempat yang sudah tersedia. Biasanya akan ada sekelompok orang yang mempersiapkan tempat untuk bisnis musiman, misalnya bisnis makanan takjil menjelang bulan ramadhan akan disediakan tempat khusus untuk para penjual takjil jadi penjual tidak akan pusing mencari tempat. Kecuali memang dana tidak memungkinkan, berjualan apapun bisa juga di depan rumah sendiri atau di depan gang rumah sendiri.
  • Modal tidak terlalu besar. Bisnis musiman ini sangat diminati oleh ibu-ibu rumah tangga yang memang kegiatannya kebanyakan hanya di rumah saja.
  1. Kelemahan

Dilihat dari namanya saja yaitu bisnis musiman, maka saat musimnya selesai jualan juga selesai. Waktu yang tepat untuk memulai dan waktu yang tepat untuk bersiap mengakhiri bisnis jangan sampai telat dan jangan sampai telat memikirkan untuk penutupan usahanya, misal dengan memberikan diskon tambahan saat musimnya sudah akan berakhir.

 

Segmentasi pasar selama bulan Ramadhan berdasarkan aktifitas yang dilakukan

  1. Aktivitas Sahur dan Buka Puasa

 

Lihat dan tentukan dengan jeli target market pada segmen ini sebelum menjajakan produk yang dijual. Makanan basah merupakan produk andalan untuk buka puasa maupun sahur. Bila ingin memilih segmen pasar dengan momen sahur, pastikan sudah mempunyai market yang jelas, misalnya katering sahur untuk anak kost atau karyawan. Begitu pula moment buka puasa, target market yang bisa disasar adalah mahasiswa, para pekerja kantor, ataupun keluarga yang senang untuk berbuka puasa diluar rumah.Produk lain yang bisa di ambil adalah jajanan sebagai makanan pembuka puasa, seperti kolak, es kelapa muda, kurma, gorengan, kue basah, kue kering, sop buah dan lainnya marak di jual di sepanjang jalan atau disudut-sudut perumahan. Juga ketika mendekati hari raya Idul Fitri. Kebanyakan keluarga muda dan pekerja lebih memilih untuk membeli ketupat yang sudah jadi ketimbang membuatnya sediri.

  1. Aktivitas Ibadah Pada Bulan Ramadhan

muslim praying

Pada bulan Ramadhan ini, umat muslim berusaha memanfaatkan waktu yang diberikan dalam beribadah sebanyak-banyaknya. Karena itu peralatan ibadah seperti mukena, sarung, sajadah, tasbih, Al Quran, buku keagamaan atau CD/VCD Islami banyak dicari. Bagi yang menjual produk tersebut, bulan Ramadhan adalah kesempatan besar untuk mengembangkan bisnis dan meraih untung besar. Bagi yang baru memulai bisnis, momen bulan Ramadhan ini dapat dijadikan waktu berpromosi yang tepat untuk menarik konsumen. Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri sangatlah identik dengan berbagai acara pertemuan untuk bersilaturahmi. Seringnya diadakan buka puasa bersama atau saling bertukar bingkisan selama bulan Ramadhan menjadikan hal ini sebagai gaya hidup atau tradisi yang muncul setahun sekali selama bulan puasa. Salah satunya adalah bersilahturahmi pada saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.

Busana muslim, sepatu, aksesoris, tas dan pernik pribadi lainnya banyak diburu selama bulan puasa untuk persiapan hari raya Lebaran. Hantaran seperti cake, kue kering, parsel beserta kartu lebaran juga menjadi produk yang banyak dicari menjelang hari raya Lebaran. Kemudian Jasa kurir pengantar juga dapat menjadi peluang usaha yang mengiurkan untuk dilakoni sepanjang bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Lebaran.

  1. Mudik Lebaran dan Pulang Kampung

Kebiasaan bertemu keluarga dikampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama menjadikan tradisi ini sebagai peluang bisnis. Jasa sewa kendaraan atau jual beli kendaraan adalah hal yang paling terlihat aktivitasnya. Travel dan tiket tansportasi mudik atau pulang kampung juga banyak dicari saat menjelang Lebaran. Adapun hal lain yang bisa dijadikan peluang bisnis selama hari lebaranadalah laundry cucian kiloaan, penyalur pembantu (PRT) lebaran atau cleaning service rumah atau apartemen. Katering lebaran juga meningkat permintaannya, biasanya untuk suplai hari H-1 atau hari Lebaran karena banyak keluarga sudah tidak sempat lagi untuk memasak.

Namun perlu diperhatikan, bahwa lonjakan tren hanyalah sementara, akan berubah bila bulan Ramadhan dan Idul Fitri telah selesai. Maka stock produk haruslah diperhitungkan dengan matang, jangan terlalu sedikit tetapi jangan pula berlebihan sehingga tidak habis ketika bulan Ramadhan dan Idul Fitri berakhir. Pilihlah bisnis yang dapat dengan langsung memberi turn over yang baik atau bisnis yang langsung balik modal serta memberi keuntungan besar. Perlu diingat bahwa akan banyak pesaing yang menjalankan bisnis serupa.

Baca juga : Strategi Promo Untuk Menarik Pelanggan Menjelang Lebaran

Analisa Marketing dan Branding Bisnis Ramadhan

branding
Branding Advertisment

Perlu persiapan yang matang dalam memulai bisnis di momen bulan puasa dan Lebaran. Tentukan jenis usaha yang ingin dijalankan. Kemudian cari suplier yang bisa memberi harga murah atau kompetitif. Tetapi tetap harus memperhatikan kualitas dari barang yang akan diperdagangkan agar tidak menimbulkan kekecewaan pada pembeli atau konsumen. Kemudian hitunglah berapa biaya investasi yang perlu disediakan termasuk  biaya marketing dan branding. Dan hitung pula harga yang dapat memberi keuntungan untuk bisnis, harga jual tersebut harus sesuai dengan target market yang disasar. Buatlah rencana keuangan sederhana untuk menggambarkan kemungkinan keuntungan dibanding dengan modal yang dikeluarkan.

Lakukan promosi, agar konsumen dapat mengetahui keberadaan bisnis yang dijalankan serta produk yang dijual. Siapkan materi promosi produk, awali dengan pembuatan logo untuk produk atau usaha anda. Logo berperan penting karena logo adalah iklan besar di media yang kecil. Dengan mempunyai logo, akan memperlihatkan kualitas serta bonafisitas usaha. Dengan logo pula usaha atau produk bisa dibedakan dan mudah diingat oleh konsumen. Banyak sekali usaha rumahan yang menjadi perusahaan besar karena melakukan program marketing dan branding yang benar. Jika mempunyai toko atau lokasi untuk memulai usaha, buatlah banner atau sign board agar konsumen dapat mengenali lokasi bisnis dengan mudah. Bagi bisnis online, maka siapkan website dengan desain yang profesional dan logo yang menawan sehingga pengunjung website akan nyaman dalam mencari dan mempelajari produk yang ditawarkan.

Jika mempunyai budget promosi lebih, dapat membuat leaflet untuk mempromosikan bisnis atau produk yang ditawarkan. Menyebarkan brosur atau leaflet di tempat berkumpulnya target market potensial dapat menjadi alternatif dalam melakukan promosi. Gunakan logo pada website, leaflet atau materi promosi lainnya. Kemudian juga wajib mempunyai headline atau slogan dan tagline menarik yang menggambarkan produk atau usaha yang ditawarkan. Tagline tersebut harus bersifat “menjual” agar bisa menarik perhatian konsumen. Setelah rencana pemilihan sarana promosi sudah dipertimbangkan, siapkan paket-paket promosi yang menarik bagi konsumen dan calon konsumen. Kemudian kumpulkan database pembeli potensial, seperti teman, saudara, rekan bisnis, penduduk disuatu wilayah atau orang disekitar tempat tinggal.

Cara berpromosi sebaiknya disesuaikan dengan pembeli potensial. Pasar yang menarik untuk di cermati adalah bazar atau pameran yang sering diadakan selama bulan Ramadhan. Kumpulkan informasi mengenai bazar atau pameran yang akan diadakan selama bulan puasa dan daftarkan bisnis bila acara tersebut sesuai dengan target market dan biayanya sesuai dengan dana promosi Anda. Bisa juga dengan bekerja sama dengan rekan pengusaha yang menargetkan pasar yang sama. Sehingga bisa melakukan promosi bersama, seperti bila pembeli membeli produk/barang A maka pembeli akan mendapatkan potongan harga untuk membeli barang/produk B atau sebaliknya.  Jejaring sosial di dunia maya seperti facebook dan friendster merupakan pilihan tepat dalam mempromosikan bisnis atau produk.

Tips Membangun Bisnis Musiman Jelang Hari Raya

Menjelang hari raya seperti Lebaran ini biasanya banyak pelaku bisnis atau pedagang yang mencoba peruntungannya mendapatkan omzet lebih besar dengan membangun bisnis musiman. Namun, persaingan pada bisnis musiman ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, justru karena sifatnya yang musiman, banyak pedagangan yang benar-benar memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Sehingga jika tidak berusaha maksimal, keuntungan yang didapat tidak banyak. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan bisnis musiman agar mendapatkan keuntungan maksimal:

1. Carilah info mengenai trend menjelang hari besar

Bisa dimulai dengan mencari makanan atau hal lain yang tengah menjadi trend di masyarakat menjelang lebaran atau hari raya melalui internet dan media sosial lain. Dengan mengetahui trend ini maka bisa lebih fokus dan berimprovisasi untuk mengatasi persaingan pada bisnis yang sedang dijalankan atau yang akan dirintis.

2. Lengkapi Produk

Saat melakukan survei mengenai trend dan minat pasar, maka juga bisa tahu celah mana saja yang bisa dijadikan kekuatan ketika membangun bisnis musiman. Misalnya barang apa yang paling dicari oleh konsumen di pasar namun baru sedikit yang menjualnya. Maka sebagai pelaku bisnis, bisa menggunakan strategi dengan melengkapi pilihan produk untuk lebih menjaring pelanggan. Produk yang dijual juga harus memiliki rentang harga yang beragam, sehingga bisa menjaring pelanggan dari berbagai kalangan.

3. Ciptakan inovasi

Menjelang hari raya, tidak hanya ada satu atau dua pedagang saja yang menjajakan jualan yang sama dengan harga yang bersaing. Untuk bisa menarik perhatian pelanggan, maka pelaku bisnis harus mampu berinovasi untuk memberikan hal yang berbeda dari pesaing lainnya. Misalnya dari segi kemasan yang lebih unik dan menarik untuk kue kering, atau  warna, corak dan design yang lebih beragam untuk baju muslim atau mukena. Maka pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli produk Anda dibandingkan dengan produk pesaing.

4. Perbanyak produksi

Biasanya menjelang hari raya atau lebaran, pelanggan akan memesan pesananannya jauh-jauh hari, dan tak jarang pesanan yang datang pun bisa jauh lebih besar dari hari biasanya. Manfaatkan hal ini untuk meraih untung besar dengan cara memperbesar kapasitas produksi, misalnya dengan menambah pekerja dan siapkan bahan produksi yang lebih banyak dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran. Mulai pikirkan ide dan kreasi sebelum musim lebaran atau liburan menjelang Lebaran. Selain pada momen lebaran, bisnis musiman juga biasanya muncul pada saat musim liburan. Mulailah memikirkan ide dan kreasi bisnis yang akan dibangun sebelum mendekati musim liburan tersebut. Sehingga ide yang dihasilkan bisa lebih maksimal karena tidak terburu oleh waktu.

Baca juga : Ide Bisnis di Bulan Ramadhan dan Momen Spesial untuk Bisnis Anda

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂

Postingan Terkait