Di kalangan para online marketer terdapat ungkapan, “Content is king”, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai, “Konten adalah raja.” Konten begitu penting dalam dunia marketing online, sampai-sampai disebut sebagai “raja”. Konten adalah sesuatu yang bisa menyampaikan sebuah pesan kepada audiens. Tanpa konten, baik social media marketing maupun usaha SEO, tidak akan membuahkan hasil apa-apa. Contoh, saat hanya membuat akun bisnis di Facebook atau Instagram tanpa merilis konten secara teratur. Maka akun bisnis tersebut menjadi sia-sia. Begitu juga dengan website atau blog bisnis. Website atau blog yang tidak pernah update konten tidak akan membuahkan hasil apa pun di bisnis.
Baca juga : Manfaat dan Strategi Content Marketing
Pengertian Content Marketing
Menurut Content Marketing Institute, content marketing adalah teknik marketing yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang relevan, penting, dan konsisten untuk menarik audiens dengan tujuan untuk mengonversi audiens menjadi konsumen. Terdapat dua elemen penting dalam content marketing. Pertama, konten harus memenuhi tiga syarat, yaitu: penting, relevan, dan konsisten. Jadi, tidak bisa sembarangan dalam membuat konten marketing, karena konten harus memenuhi tiga syarat tersebut. Buat konten yang relevan dengan bisnis. Misalnya, saat mengelola bisnis fashion, maka perlu membuat konten yang berkaitan dengan fashion. Pertimbangkan juga apakah konten tersebut penting atau tidak untuk diketahui audiens. Buat skala prioritas berisi topik-topik yang relevan untuk target audiens. Urutkan dari yang terpenting hingga topik yang kurang penting. Terakhir adalah konsisten. Dalam content marketing, tidak bisa mengandalkan satu konten saja untuk menarik perhatian audiens. Diperlukan banyak konten untuk bisa merasakan manfaat content marketing untuk bisnis.
Elemen kedua dalam content marketing adalah mencapai tujuan untuk mengonversi audiens menjadi konsumen. Memproduksi konten untuk content marketing bukan hanya untuk menghibur audiens. Namun juga memiliki tujuan yang harus dicapai, yaitu mengonversi audiens menjadi pelanggan. Jadi setelah mengonsumsi konten yang dibuat, audiens tergerak untuk membeli produk atau layanan yang dijual. Content marketing merupakan sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang dituju. Namun, content marketing bukan sekadar membuat konten untuk para audiens yang haus informasi.
Menurut Neil Patel, content marketing bertujuan membangun relasi yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama. Maka, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. Contoh yang paling sederhana adalah pembuatan konten video yang dibuat oleh Content Marketing Institute (CMI). Pada 2017, mereka menjadi salah satu sumber terbesar di Youtube karena menyajikan konten berupa video statistik. Bahkan, saat ini mereka memperluas strategi melalui podcast. Agar muncul relasi dengan audiens dalam segala media. Dari contoh ini dapat diketahui bahwa CMI telah membuat konten yang konsisten, dekat dengan para audiens, serta selalu relevan dan tidak keluar jalur selama beberapa tahun.
Bentuk-Bentuk Content Marketing
1. Website atau Blog
Jika belum punya wadah untuk menciptakan sebuah konten, manfaatkanlah website atau blog, yang bisa digunakan untuk membuat artikel yang sesuai dengan target audiens. Blog merupakan bentuk paling fundamental dan paling penting dalam content marketing. Blog memungkinkan untuk menuangkan ide dan informasi secara lengkap dalam satu artikel. Perhatikan juga SEO-nya, karena tidak bisa dipisahkan dari content marketing. Strategi SEO yang baik tentu akan mengundang banyak traffic ke situs atau blog. Pastikan juga situs atau blog enak dilihat dari smartphone, karena mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses konten melalui smartphone. Konten blog juga merupakan investasi jangka panjang karena tingkat ketahanan konten blog adalah yang paling tinggi dibanding jenis konten lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan Social Media Online Class, konten blog dapat bertahan hingga dua tahun lamanya.
2. Ebook
Saat membutuhkan medium yang lebih panjang dari artikel blog, bisa memanfaatkan ebook. Ebook merupakan salah satu bentuk content marketing yang bisa diandalkan. Buat syarat untuk bisa mengunduh ebook, misal dengan harus memasukkan email terlebih dahulu. Jadi leads bisa didapatkan melalui ebook, yang bisa dikonversi menjadi konsumen di masa mendatang.
3. Video
Video juga salah satu jenis konten yang perlu diperhatikan untuk content marketing. Karena vidio marketing dapat membuat pengunjung menghabiskan waktu lebih lama di blog. Semakin lama waktu yang dihabiskan pengunjung di blog, semakin bagus pula nilai di Google. Video masih menjadi wadah yang efektif dalam content marketing, terutama YouTube. Karena kemudahan akses YouTube masih diminati oleh masyarakat di Indonesia. Konten dalam bentuk video juga akan lebih mudah dipahami dan dinikmati. Buatlah video yang bermanfaat bagi para audiens. Jangan sampai video yang dibuat hanya mengundang klik karena menjual sensasi ataupun kontroversi yang bisa membahayakan citra brand. Menurut penelitian iMPACT, video meningkatkan organic traffic sebanyak 157 persen.
4. Email
Efektivitas email untuk tujuan marketing terbilang tinggi, yaitu 40 kali lipat lebih efektif dibanding Facebook dan Twitter. Bentuk konten dalam email marketing bermacam-macam. Dari email promosi, email pengingat shopping cart, newsletter, sampai promosi ebook.
5. Social Media
Social media juga termasuk bagian dari content marketing. Akan tetapi, karena terlalu luasnya pembahasan marketing di media sosial, media sosial memiliki cabang sendiri dalam dunia marketing, yaitu social media marketing. Untuk memahami lebih jelas tentang social media marketing, Anda bisa membaca artikel mengenai panduan social media marketing 2019.
6. Infografik
Banyak orang haus akan informasi, tapi kadang kesulitan membaca data yang disajikan dalam penelitian atau tulisan panjang. Tren infografik yang saat ini sering digunakan oleh media dapat menjadi salah satu solusinya. Infografik bisa menyajikan data yang rumit dalam bentuk yang mudah dipahami. Salah satu kelebihan infografik adalah memadukan gambar dan tulisan tapi informasi yang disampaikan tetap to-the-point.
7. Podcast
Tren yang muncul memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, misal podcast yang saat ini sedang hype di Indonesia. Beberapa pencipta konten atau brand juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan awareness. Topiknya pun juga bisa disesuaikan dengan target audiens yang ingin disasar. Podcast merupakan salah satu wadah cerdas pengganti radio. Audiens bisa menikmati konten di mana saja dan kapan saja sambil mengerjakan hal lainnya. Konten podcast harus selalu relevan agar audiens tetap setia dengan sebuah produk.
8. Buku
Jika menyasar target audiens yang lebih serius, bisa memanfaatkannya dengan mencurahkan ide atau informasi ke dalam sebuah buku. Content Marketer menerbitkan sebuah buku bukan sekadar ingin menambah pundi-pundi keuntungan. Justru buku bisa jadi alat dalam strategi pemasaran produknya. Tujuan penulisan atau penerbitan buku ini agar para pembaca mengetahui bisnis atau brand apa yang sedang dibangun. Buku jadi salah satu cara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk yang dijual. Menerbitkan buku juga bisa dilihat sebagai salah satu pembuktian bahwa brand tersebut patut dipercaya.
Baca juga : Perubahan Perilaku Konsumen selama Pandemi
Pentingnya Content Marketing untuk Bisnis
Meskipun bukan lagi teknik baru, namun di Indonesia popularitas istilah content marketing masih rendah. Di luar negeri teknik content marketing sudah masif diterapkan oleh berbagai perusahaan besar. Penerapan content marketing bukan tanpa alasan, karena sudah terbukti efektivitasnya dan banyak orang yang menerapkannya. Berikut alasan mengapa content marketing banyak digunakan oleh perusahaan besar:
1. Investasi Jangka Panjang
Berbeda dengan ads atau iklan, content marketing bisa bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Jika ads hanya dijalankan untuk kurun waktu tertentu, content marketing bisa bertahan sampai bertahun-tahun selama konten yang dibuat masih relevan, dan juga bisa melakukan update terhadap konten untuk menyesuaikannya dengan tren.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Memproduksi konten artinya memberikan audiens topik untuk dibicarakan. Misalnya, sebuah website baru saja membuat konten terbaru. Ketika ada teman ada yang bertanya menganai keyword yang dibahas pada konten, maka bisa membagikan link blog tersebut. Selain artikel yang dibagikan, pasti juga akan mencari artikel-artikel lain yang berkaitan dengan topik tersebut.
3. Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan
Kepercayaan pelanggan tidak datang begitu saja, karena perlu dibangun. Salah satu caranya adalah memanfaatkan content marketing. Sebelum menentukan pilihan dalam membeli sebuah produk, pelanggan biasanya melakukan riset online terlebih dahulu. Dengan adanya content marketing, bisa meyakinkan konsumen. Konsumen akan menemukan konten-konten berkualitas yang dibuat ketika mereka memasukkan nama bisnis di mesin pencarian.
4. Meningkatkan Trafik
Trafik merupakan manfaat yang paling dapat dirasakan dari content marketing. Membuat konten yang luar biasa akan mengantarkan orang-orang untuk mengunjungi website, untuk memperoleh informasi lengkap mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
5. Memperbaiki Kualitas SEO
Konten adalah ujung tombak dari SEO. Dengan memproduksi konten yang bagus, bisa mengajak orang-orang untuk mereferensikan konten tersebut. Maka Google akan menilai website sebagai website penting dan terpercaya. Google juga akan melakukan crawl ke website. Hal ini menguntungkan karena Google menjadi lebih paham mengenai bisnis, sehingga Google akan lebih sering merujuk ke website tersebut untuk kata kunci yang relevan. Namun, pastikan membuat konten untuk manusia dan bukan untuk mesin pencari. Atau konten yang dibuat tetap enak dibaca dan tidak terkesan dimanipulasi. Ada banyak teknik memanipulasi konten, salah satunya keyword stuffing.
Baca juga : Jenis-Jenis Plugin Ongkos Kirim Untuk Toko Online
6. Konversi Pelanggan
Manfaat content marketing bukan hanya mendatangkan trafik dalam jumlah banyak saja. Namun content marketing juga bisa berfungsi untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan.
Langkah Membuat Strategi Content Marketing
1. Tentukan Tujuan
Ketahui tujuan yang ingin dicapai sebelum mulai merencanakan strategi content marketing. Maka bisa membuat rencana yang lebih matang untuk strategi bisnis. Terdapat metode yang bisa diterapkan dalam menentukan tujuan content marketing, yaitu Metode SMART.
SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-Bound)
- Specific (spesifik)
Ketika menentukan tujuan dari content marketing, buatlah tujuan yang singkat dan spesifik. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu. Misalnya, “Menjadi tahun yang hebat untuk marketing”. Sebaiknya gunakan kalimat yang jelas seperti meningkatkan trafik organik, meningkatkan leads organic, atau dominasi hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu.
- Measurable (dapat diukur)
Tujuan yang spesifik harus dapat diukur. Karena tujuan yang tidak dapat diukur akan membuat proses mencapai tujuan tersebut kehilangan arah. Dengan adanya angka yang bisa diukur, maka bisa memeriksa perkembangan proses setiap bulannya. Misalnya, membuat tujuan seperti meningkatkan trafik organik hingga dua kali lipat atau meningkatkan leads organic sebanyak 30 persen.
- Attainable (dapat dicapai)
Memasang angka yang luar biasa besar dalam tujuan content marketing mungkin terlihat hebat. Namun, tetap harus realistis ketika memasang angka. Misal, di tahun sebelumnya hanya mengumpulkan leads sebanyak 50 leads setiap bulannya. Tentu menaikkan target menjadi 5000 leads per bulan bukan angka yang realistis.
- Relevant (relevan)
Membuat tujuan atau target yang tidak relevan hanya akan merugikan bisnis. Misal, bisnis dibidang produksi sepatu yang produksi maksimumnya adalah 1000 pasang sepatu per bulan. Yang harus ditingkatkan bukan produksinya terlebih dulu, melainkan jumlah distributornya.
- Time-Bound (batas waktu)
Dalam merencanakan target atau tujuan, perlu menetapkan deadline kapan tujuan itu harus tercapai. Misalnya, dalam setahun membagi deadline target menjadi per bulan, 3 bulan, atau 6 bulan. Maka dengan begitu bisa melakukan evaluasi progres per kurun waktu tertentu.
Baca juga : Mengenal Pekerjaan Influencer Marketing
2. Riset Buyer Persona
Agar bisa merencanakan strategi content marketing yang sukses, lakukan identifikasi target audiens dengan jelas. Target audiens konten inilah yang disebut dengan buyer persona. Dengan memahami siapa target audiens, bisa memproduksi konten yang lebih relevan dan bermanfaat. Hal ini berlaku bagi bisnis yang baru saja buka dan bisnis yang sudah lama berjalan. Untuk bisnis yang baru buka sudah tentu memerlukan pengetahuan mengenai target baru. Begitu juga dengan bisnis yang sudah lama berjalan, target audiensnya bisa mengalami perubahan. Maka perlu mengupdate riset buyer persona setiap kurun waktu tertentu agar bisa memberikan konten yang selalu relevan.
3. Pilih Platform
Untuk menerbitkan konten, akan memerlukan platform. Terdapat berbagai macam platform yang bisa digunakan untuk content marketing. Sampai saat ini, platform terbaik untuk menerbitkan konten blog adalah WordPress. WordPress telah masif digunakan di seluruh dunia. Lebih dari 30 persen website ditenagai oleh WordPress. Hal ini membuat tutorial dan panduan menggunakan WordPress lebih mudah ditemukan. Jadi WordPress ramah digunakan baik oleh developer maupun orang awam.
4. Brainstorm Ide Konten
Selanjutnya mengumpulkan ide untuk konten. Ide konten bisa didapatkan dari brainstorming bersama anggota tim dengan mempertimbangkan buyer persona yang sudah dibuat di awal. Perlu juga melakukan riset kata kunci, karena ini penting. Agar dapat memproduksi konten yang dicari banyak orang.
5. Tentukan Jenis Konten yang Akan Dibuat
Terdapat berbagai macam konten yang dapat dibuat untuk content marketing. Ada blog post, ebook, infografik, video, podcast, atau media sosial dan lainnya. Maka tentukan konten apa yang akan dibuat.
6. Terbitkan dan Kelola Konten
Buatlah kalender konten agar strategi content marketing berjalan sukses, dan selalu bisa konsisten dalam memproduksi konten. Sebab syarat suksesnya content marketing terletak pada tiga faktor, yaitu relevan, penting, dan konsisten. Dibutuhkan lebih dari satu konten agar content marketing bisa membuahkan hasil yang memuaskan.
7. Audit Konten
Content marketing bukan hanya tentang bagaimana menerbitkan konten-konten baru. Karerna konten-konten lama juga harus menjadi perhatian. Lakukan evaluasi konten secara teratur untuk mengetahui konten mana yang berhasil mengumpulkan trafik dan mana yang tidak. Di langkah ini strategi content marketing yang perlu dilakukan adalah audit konten-konten lama dan menentukan konten mana yang masih bisa diselamatkan. Lakukan audit konten dengan menggunakan Google Analytics. Periksa konten mana saja yang masih menghasilkan trafik tinggi, konten yang berpotensi mendapatkan banyak trafik, dan konten yang tidak menghasilkan trafik sama sekali. Fokus pemilik situs di langkah ini adalah menyelamatkan dua jenis konten. Untuk konten yang sudah menghasilkan trafik tinggi, bisa dengan menambahkan update yang sesuai dengan tren. Sedangkan untuk konten yang berpotensi memperoleh trafik, bisa dibenahi sesuai dengan faktornya. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan sebuah konten tidak mendapatkan trafik tinggi. Dari salah menargetkan kata kunci, kesalahan menulis meta deskripsi, ukuran gambar terlalu besar, atau penjelasan di artikel kurang lengkap.
Baca juga : Memahami Psikologi Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?