jasa freelence

Memahami Tentang Jenis Pekerjaan Freelance

 Manusia di dunia ini pasti sangat membutuhkan suatu pekerjaan untuk dapat bertahan hidup hingga memenuhi kebutuhannya. Beralihnya zaman seperti saat ini, manusia akan selalu mencari pekerjaan yang nyaman dan tidak tertekan oleh waktu. Menjadi seorang freelance merupakan pilihan bagi yang sangat menginginkan quality time bersama keluarga serta bebas waktu kerja. Freelance merupakan sebutan bagi orang yang berstatus kerja tetapi waktu kerja tersebut dapat diatur sendiri. Tidak seperti karyawan tetap atau profesional lainnya, yang harus memiliki jam kerja selama 8 jam sehari. Saat ini, pekerjaan sebagai freelance sudah diminati oleh banyak orang karena beberapa jenis pekerjaan, memiliki prospek dan profit yang tinggi. Salah satu pekerjaan freelance yang diminati banyak orang salah yaitu desainer. Untuk mencari pelanggan, seorang desainer biasanya akan mempromosikan kemampuan dirinya. Seorang desainer sangat mudah mendapatkan pelanggan hanya dengan menjadi member di sebuah platform yang memberikan akses kepada desainer dan konsumen untuk berkomunikasi secara online.

Baca juga : Langkah-Langkah Mengatasi Lupa Password WordPress

Pengertian Freelance

frelanceer

Freelance atau tenaga lepas adalah seseorang yang bekerja sendiri, tidak terikat jam kerja, dan biasanya memiliki keahlian tertentu. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, pekerjaan ini mulai mendapat pengakuan dan banyak orang yang alih profesi menjadi pekerja lepas. Secara umum, definisi freelance adalah cara kerja di mana suatu pekerjaan dilakukan oleh seseorang secara mandiri, tidak terikat kontrak atau perjanjian jangka panjang dengan sebuah perusahaan atau orang yang mempekerjakannya. Pendapat lain mengatakan, freelance adalah bekerja secara lepas atau bebas yang dilakukan oleh seseorang tanpa terikat kontrak dengan perusahaan atau orang tertentu dimana pekerjaan tersebut dapat dilakukan sesuai keinginan pekerja lepas tersebut. Sebutan untuk seorang tenaga kerja lepas yaitu freelancer. Menjadi seorang freelancer dapat dilakukan secara full time ataupun part time, tergantung waktu yang dimiliki oleh para pelakunya. Sebagian freelancer menjalankan profesi ini di luar pekerjaan utamanya. Namun, banyak juga orang menjalani profesi sebagai pekerja lepas sebagai pekerjaan utamanya.

Kelebihan Freelance

Banyak yang mengatakan bahwa penghasilan seorang freelancer sangat besar. Memang benar, penghasilan yang tinggi dimiliki oleh freelancer “berpengalaman”. Seperti Bill Gates, yang memulai karirnya tidak jauh dari seorang freelancer dan hingga saat ini menjadi orang terkaya di dunia, karena tidak hanya penghasilan tinggi yang didapatkan seorang freelancer berpengalaman. Masih banyak kelebihan lain dari seorang freelancer. Karena menjadi pekerja lepas dapat menjadi awal untuk memulai karir dan mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Berikut keuntungan lain yang bisa didapatkan jika bekerja sebagai seorang freelancer, yaitu:

1. Quality Time

quality time

Bayangkan jika bisa bekerja hanya dari rumah dan berpenghasilan tinggi. Pasangan dan anak pastinya akan sangat senang dengan hal itu. Pekerjaan ini tidak jauh berbeda dengan menjadi seorang investor. Namun menjadi seorang freelancer akan selalu menguras ide dan pikiran dalam pekerjaannya. Sedangkan investor dapat menikmati waktu dan uang yang terus mengalir secara passive income. Menurut riset, seorang freelancer memiliki kebahagiaan yang jauh lebih tinggi dari seorang pekerja tetap. Karena bekerja secara bebas dengan gaji yang lebih tinggi dari pekerja tetap.

2. Fleksibel Bekerja Dimanapun dan Kapanpun

bekerja fleksibel

Seorang freelancer juga sangat fleksibel, karena dapat mengatur sendiri waktu dan lokasi bekerja. Bahkan dapat bekerja secara bebas, sambil menikmati makanan, rebahan, atau juga bisa melakukan aktivitas atau pekerjaan lain dalam satu waktu. Cukup membawa laptop dan handphone dalam genggaman, jasa tersebut akan terbayarkan oleh beberapa konsumen. Freelance juga bisa dijadikan pekerjaan sampingan (freelance part time). Sehingga tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama jika kita ingin beralih profesi ke freelancer.

3. Kompetisi Sehat

kompetisi

Dunia freelancer saat ini masih memiliki kompetisi bisnis yang tergolong sehat. Segala bentuk yang berkaitan dengan aplikasi telah memiliki izin resmi melalui pemerintah sehingga membuat pengguna merasa nyaman. Terdapat beberapa freelancer hacker yang terkenal akan kasusnya membobol situs resmi milik pemerintah hingga perusahaan swasta. Mereka ditangkap bukan karena kejahatannya, tetapi karena kecerdasannya dalam hal programming. Kabar terbarunya mereka direkrut untuk melindungi situs-situs resmi dengan gaji yang tinggi.

4. Prospektif dan Bayaran sesuai Kemampuan

prospektif

Saat ini, hampir semua orang menggunakan Smartphone yang memiliki banyak jenis aplikasi yang dapat digunakan untuk bersosialisasi hingga sebagai hiburan. Hiburan yang dinikmati selama ini salah satunya tidak lepas dari jasa seorang freelancer. Animasi, gambar, hingga tulisan-tulisan tersebut dibuat oleh seorang freelancer. Saat ini banyak sekali platform yang dapat digunakan untuk memulai pekerjaan sebagai freelancer. Sedangkan untuk gaji atau bayaran seorang freelancer dapat ditentukan dari kemampuan atau skill yang ditawarkan kepada klien, atau juga menetapkan harga atau bayaran yang diinginkan. Bahkan berbeda dengan pekerjaan biasanya, freelancer mampu menghasilkan bayaran lebih besar dari biasanya. Tentunya tergantung dari proyek yang akan dikerjakan.

Baca juga : Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis Online

5. Bebas Tidak Terikat dan Bebas memilih klien

Freelancer merupakan tenaga lepas yang tidak terikat oleh perusahaan sehingga bisa bekerja dimanapun dan kapanpun bahkan menjadi bos sekalipun. Maka bisa mendapatkan kenyamanan rumah dan seisinya sambil bekerja. Bekerja secara bebas tanpa memakai seragam, bahkan juga bebas merancang proyek seperti apa yang diinginkan tanpa adanya tingkatan manajemen. Seorang Freelancer juga bebas memilih klien yang akan bekerja sama. Tawarkan jasa kepada klien yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dan juga bebas memilih mulai dari proyek yang paling mudah sampai yang paling sulit, dimana hal tersebut tidak akan didapatkan dengan menjadi karyawan tetap.

6. Mudah untuk Menjadi Seorang Freelancer

Di era yang serba digital ini, menjadi seorang freelancer bukanlah hal yang sulit. Dengan internet, segala sesuatu menjadi mudah. Bahkan untuk mempertemukan penjual dan pembeli pun bisa sangat cepat. Banyak situs freelance di internet yang membantu freelancer menemukan klien untuk menjalin kontrak kerja. Bisa juga membangun portofolio di situs website agar memiliki kesan yang lebih profesional. Untuk menjadi seorang freelancer, cukup memiliki kemampuan layanan tertentu sesuai bidang yang dikuasai, tidak perlu repot mempersiapkan modal yang besar untuk memulai menjadi seorang freelancer.

7. Mendapat Banyak Pengalaman dan Networking

Dengan bekerja freelance, itu berarti akan bekerja untuk beberapa klien atau perusahaan. Sehingga tidak selalu bekerja demi kepentingan satu perusahaan saja. Maka dengan begitu, akan memperoleh pengalaman lebih banyak dibandingkan saat bekerja penuh waktu untuk satu perusahaan. Pengalaman ini tentu akan meningkatkan kemampuan dari waktu ke waktu.

Kelemahan Freelance

1. Penghasilan Tidak Menentu dan Pembayaran Macet

Menjadi seorang freelancer memang memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang besar, namun karna sifatnya yang fleksibel, membuatnya bisa juga mendapatkan penghasilan yang tidak diinginkan. Ini bisa terjadi disaat kebutuhan klien terhadap bidang yang dimiliki sedikit pada saat itu. Bisa juga freelancer terkadang dihadapkan pada suasana dimana pekerjaan proyek sedang surut sehingga penghasilan per bulan menjadi tidak menentu. Penghasilan seorang freelancer bergantung pada bagaimana kemampuan mereka dalam membangun jaringan untuk mempromosikan diri dan mencari proyek yang bisa dikerjakan.

Setiap customer memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang menyenangkan dan ada yang menyedihkan. Bagi pemula, seorang freelancer akan mendapatkan pengalaman terburuk dalam hal upah yang dibayarkan, bahkan terkadang ngaret dari waktu yang telah ditentukan. Karena adanya klien yang kurang puas dengan hasil yang diberikan, sedangkan kemampuan yang dimiliki tidak bisa melebihi kepuasan klien. Tetap optimis merupakan jalan keluar bagi freelancer, karena bertemunya pelanggan dengan freelancer kebanyakan melalui jejaring sosial. Dapat dipastikan bahwa sistem pembayaran akan selalu membaik sehingga memberikan kenyamanan bagi seorang freelancer.

2. Tidak Mendapatkan Fasilitas Perusahaan

Freelancer bekerja secara individu tanpa terikat dengan perusahaan, sehingga mereka tidak mendapatkan fasilitas sebuah perusahaan. Contoh, tidak akan mendapatkan tunjangan maupun program pensiun dari perusahaan. Maka harus bertanggung jawab penuh atas dirinya sendiri.

3. Membutuhkan Kedisiplinan dan Personal Branding yang Bagus

Kedisiplinan yang dimaksud disini adalah seorang freelancer harus mampu meyelesaikan segala proyek dengan tepat waktu sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Pekerjaan yang menuntut batas waktu dan hasil yang baik, membuat freelancer kehilangan kemampuannya dalam mengatur waktu. Karena freelancer akan selalu bersaing dalam memberikan kepuasan bagi konsumen. Seorang freelancer juga dituntut untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin dalam belajar dan bekerja terus menerus. Kemudian Personal branding atau mempromosikan diri sendiri juga sangatlah penting bagi seorang freelancer. Dan untuk melakukan personal branding tidaklah mudah, bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Contoh personal branding adalah dengan memamerkan hasil karya, untuk menarik perhatian klien. Mempromosikan diri tentunya merupakan hal yang krusial dalam meningkatkan reputasi freelance. Hal ini juga akan menimbulkan persaingan ketat antar freelancer, yang akan sangat menyulitkan bagi pemula yang ingin memulai berprofesi sebagai seorang freelancer.

Baca juga : Ide Lomba Kreatif Memperingati 17 Agustus Di Masa Pandemi

4. Sulit Bersosialisasi

Beberapa freelancer akan membuat sebuah batasan atau jarak dengan orang lain hanya karena ingin fokus pada pekerjaannya. Jika freelancer bekerja berkumpul dengan keluarga atau teman, sepertinya pekerjaan tersebut tidak akan selesai pada waktunya. Maka, freelancer akan mencari cara dengan bersosialisasi melalui jejaring sosial, meski tidak terlalu memenuhi kebutuhannya. Komunitas developer atau desainer selalu menjadi teman favorit para freelancer.

5. Resiko Berhadapan dengan Klien yang Kurang Menyenangkan

Untuk mendapatkan seorang klien, tentu harus memiliki komunikasi yang baik, bahkan dituntut untuk bersikap ramah kepada klien agar klien nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Namun, terkadang juga harus siap jika berhadapan dengan klien yang kurang menyenangkan nantinya. Hal ini mungkin saja terjadi ketika klien merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan.

6. Hilangnya Inspirasi

Semua freelancer pasti pernah merasakan kondisi di mana otak sudah tidak sejalan dengan waktu. Seharian terkadang harus berhadapan dengan coding atau desain yang sulit ditemukan padahal ingin memuaskan klien dengan hasilnya. Jika seorang freelancer memiliki skill yang mumpuni, dapat dipastikan banyak klien yang tertarik dengan jasanya. Namun akan membuat jam kerja berlebihan, sehingga otak akan menjadi jenuh. Saat kondisi seperti ini, seorang freelancer akan kehilangan inspirasi dalam mengolah kreativitasnya.

Contoh Pekerjaan Freelance

1.      Penulis dan Editor Freelance

Penulis merupakan salah satu pekerjaan freelance yang cukup banyak digemari. Apalagi kebutuhan terhadap artikel konten yang berkualitas saat ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan dunia digital dan internet. Untuk menjadi penulis freelance dibutuhkan kemampuan membuat tulisan yang menarik, rapi, dan sistematis. Dibutuhkan juga komitmen yang tinggi dan manajemen waktu yang baik agar dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Selain itu, pekerjaan editor freelance juga erat kaitannya dengan dunia penulisan. Ada beragam pekerjaan editor yang ditawarkan secara freelance, mulai dari editor konten website, editor buku, hingga proofreader. Penulis dan Editor freelance dapat dibayar per artikel, per bulan, maupun per proyek, tergantung kesepakatan awal dengan klien.

2.      Jasa Desain Grafis

Jasa desain grafis juga merupakan salah satu pekerjaan freelance yang menjanjikan. Dapat juga menjual template desain, seperti template logo, template presentasi, template poster, dan lainnya. Saat ini, jasa desain grafis sangat dibutuhkan, hampir menyamai kebutuhan para pemilik website dalam mencari penulis konten karena konten akan semakin menarik dengan tambahan gambar atau ilustrasi yang relevan.

3.      Fotografer Freelance

Kemampuan mengambil gambar atau foto yang menarik dan eksotis dapat menjadi peluang usaha freelance yang menjanjikan. Foto-foto yang menarik dapat dijual di beragam situs penyedia langganan foto berbayar seperti shutterstockstockfreshAlamy, dan sebagainya. Ada situs fotografi yang memberikan royalti dari setiap foto yang terjual, ada juga yang memberikan honor dari banyaknya jumlah unduhan foto.

4.      Kursus Online

Bagi yang memiliki hobi mengajar atau memiliki keahlian khusus, biusa memilih pekerjaan freelance sebagai penyedia kursus online. Hampir sama dengan kursus pada umumnya, hanya saja penyampaian materi dan diskusinya melalui media online. Kemudian materi disampaikan secara berkala agar peserta kursus dapat memahami materi tahap demi tahap.

5.     Jasa Arsitek

Saat ini kebutuhan terhadap hunian yang nyaman, elegan dan kekinian semakin meningkat. Tak heran jika jasa arsitektur juga semakin dibutuhkan. Kemampuan untuk membuat desain rumah yang apik tentu dapat menjadi salah satu peluang usaha freelance yang menjanjikan.

Baca juga : Cara Membuat Halaman Produk yang Menarik

Cara Menjadi Freelancer Pemula

1. Tentukan Niche Sesuai Skill

Apa skill yang dikuasai saat ini? Menulis konten, membuat website, atau yang lainnya, jadikan sebagai niche.  Niche adalah topik atau segmentasi khusus sebagai keahlian yang paling dikuasai. Tanpa menentukan niche, akan tetap bisa menjadi freelancer. Namun, dengan membatasi di segmen tertentu, akan lebih mudah dalam membangun personal branding sebagai seorang expert.  Karena ketika menjadi seorang expert, tarif jasa freelance bisa lebih tinggi. Bahkan, tawaran job dari klien tentu akan lebih banyak. Inilah cara menjadi freelancer online yang paling penting.

2. Jelaskan Keahlian yang Ditawarkan

Buatlah detail apa saja yang ditawarkan. Misal, saat memilih niche penulisan dan menjadi seorang content writer, maka jelaskan jenis tulisan yang bisa dikerjakan. Baik itu artikel blog, ebook, atau script YouTube. Kemudian, topik yang dikuasai, bidang teknologi, bisnis, atau lainnya. Jika menguasai teknik SEO, cantumkan juga sebagai salah satu kelebihan. Dengan semua detail tersebut, akan mudah bagi calon klien untuk mengetahui keahlian yang ditawarkan.

3. Tentukan Target Pasar

Menentukan target pasar merupakan salah satu cara mendapatkan uang yang tak boleh dilewatkan. Misal, saat menawarkan jasa desain grafis. Kira-kira siapa yang akan membutuhkan keahlian tersebut. Pemilik website, Perusahaan advertising, Atau developer website dan aplikasi. Jika sudah mengetahui siapa calon pelanggannya, maka akan lebih mudah menentukan desain jenis apa yang harus dikuasai. Promosi yang dilakukan juga bisa jadi lebih jelas dan tepat sasaran.

4. Tentukan Tarif yang Pas untuk Keahlian

Banyak freelancer pemula yang mempertanyakan harga yang pantas untuk diberikan. Jika mematok harga tinggi, bisa susah mendapatkan klien. Sebaliknya jika terlalu rendah, malah tak dapat untung. Maka berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan dalam menentukan tarif:

  • Project yang dikerjakan, Jenis project freelance yang dikerjakan ikut menentukan harganya. Pelajari dahulu, apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit.  Jangan lupa bedakan antara klien pribadi dengan perusahaan. karena budget yang dimiliki tentu berbeda. Apalagi, jika klien dari luar negeri.
  • Pembayaran yang digunakan, Umumnya, pekerjaan freelance mengenal pembayaran per project dan per jam. Di Indonesia sendiri yang sering digunakan adalah per project. Jadi, pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai, tanpa mempedulikan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Jika pekerjaan berlangsung lama, tidak ada salahnya meminta pembayaran setiap bulan.
  • Standar tarif freelancer di niche, Daripada berasumsi, lakukan riset harga jasa niche di pasaran, lihat di beberapa platform freelance atau bertanya ke sesama freelancer.
  • Berapa budget yang dimiliki klien, Boleh saja memasang tarif pasti. Namun, menyesuaikan dengan budget yang dimiliki klien juga bisa menjadi strategi, terutama bagi pemula. Kuncinya, pandai-pandailah bernegosiasi agar tarif yang diberikan layak.

Baca juga : Penyebab Trafik Website Turun dan Cara Mengatasinya

5. Membuat Portofolio yang Menarik

Dengan adanya portofolio, maka klien akan dengan mudah mengetahui freelancer yang mereka butuhkan. Tampilkan semua hasil pekerjaan terbaik di portofolio tersebut. Misal, desain yang pernah dibuat atau contoh konten di berbagai website. Untuk menampilkan portofolio yang menarik dan mudah diakses, bisa dengan menggunakan website. Apalagi, membuat website portofolio saat ini jauh lebih mudah dan memiliki banyak manfaat. Pertama, portofolio bisa muncul di halaman pertama Google, maka lebih mudah ditemukan banyak orang. Kedua, klien bisa langsung terhubung melalui fitur chat WhatsApp di website.

6. Promosikan Keahlian

Mengetahui target pasar, sudah. Mempunyai website portofolio juga sudah. Nah, cara mendapatkan uang dari freelancer selanjutnya adalah mempromosikan keahlian Anda.  Ada banyak lho pilihan promosi, mulai dari yang gratis sampai berbayar.  Buat pemula, pakai yang gratis bisa jadi pilihan terbaik. Misalnya menerapkan optimasi SEO. Anda juga bisa promosi lewat media sosial khusus profesional seperti LinkedIn atau media sosial lain seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan jasa Anda. Kalau Anda memang memiliki budget, Anda bisa pakai yang berbayar lewat iklan. Anda bisa pakai layanan Google Ads, atau layanan iklan dari media sosial, seperti Facebook Ads atau Instagram Ads.

7. Tingkatkan Skill yang Dimiliki

Sebagai seorang freelancer, lakukan pengembangan skill teknis dengan baik. Karena skill tersebut yang pertama kali akan dilirik oleh klien. Asah kemampuan SEO jika jenis project yang diterima adalah penulisan blog. Karena hampir semua klien menginginkan artikelnya bisa menjadi nomor satu di hasil pencarian Google. Apalagi perkembangan SEO sangatlah pesat, harus selalu update algoritma Google supaya tidak ketinggalan info terkait SEO. Pelajari juga kemampuan penulisan lainnya, seperti copywriting. Jadi, ketika tawaran pekerjaan copywriting cukup banyak, bisa mengambilnya dengan skill yang mumpuni. Berlaku juga untuk niche lainnya. Apapun itu, terus tingkatkan dan perluas kemampuan di bidang tersebut.

8. Daftar di Platform Freelancer

Daftar ke platform freelancer agar bisa menjangkau klien lebih luas. Banyak situs freelancer yang memudahkan untuk bertemu klien. Karena sistemnya sudah disiapkan, akan lebih mudah juga bagi klien menemukan keahlian freelancer. Kemudahan pembayaran dan keamanannya juga cukup terjamin. Jika sudah mendapatkan klien, arahkan mereka menuju website. Dan jika membutuhkan jasa Anda kembali, mereka bisa menghubungi secara langsung dengan mudah. Langkah ini juga bisa mengurangi persaingan dengan freelancer lain yang memasang tarif lebih rendah.

Baca juga : Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis Online

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait