tiktok

Strategi Meningkatkan Penjualan Bisnis Online di TikTok

Sebagian orang akan berpikir bahwa aplikasi Tiktok hanya digunakan oleh remaja untuk joget-joget saja. Padahal saat ini, aplikasi ini banyak digunakan oleh pemilik bisnis yang ingin memperkenalkan brand mereka. Pengguna aktif Tiktok di Indonesia tercatat sebanyak 30.7 juta. Jumlahnya nyaris mendekati jumlah penduduk di Jawa Timur. Hal ini tentu saja menjadi moment terbaik dan menjadi kesempatan emas bagi para pemilik bisnis agar produk/jasa yang mereka jual semakin terkenal. Pengguna Tiktok didominasi oleh remaja usia 16-24 tahun. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak menggunakan aplikasi ini. Banyak juga konten Tiktok yang ditujukan untuk orang dewasa seperti promosi apartemen, mobil, dan tempat wisata. Jika menurut logika, konsumtifnya remaja usia 16 tahun, mereka belum sanggup membeli unit apartemen. Kecuali untuk remaja- remaja tertentu jika mereka bisa, tapi tidak banyak yang sanggup. Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui konsumen dari sebuah produk, misalnya dengan cara seperti berikut:

  • Lihat kompetitor. Coba lihat bisnis yang bidangnya sama, apakah mereka mempunyai akun Tiktok bisnis atau tidak. Jika mereka aktif dan ada peminatnya, kemungkinan besar target pasar juga aktif menggunakan Tiktok
  • Lakukan survey online. Ini bisa dilakukan lewat Instagram bagi yang memiliki akun instagram. Gunakan fitur polling untuk tanyakan apakah mereka gunakan Tiktok atau tidak.

Pelaku bisnis harus memiliki sikap konsisten, termasuk dalam hal memasarkan produk dengan salah satu aplikasi seperti Tiktok. Pelaku bisnis tidak bisa masuk ke sebuah media media sosial, posting 1 konten lalu ditinggal berharap jadi viral kecuali sudah mempunyai strategi super matang dan terbukti berhasil. Maka sebelum memsarkan sesuatu, tanyakan pada diri sendiri,  siapkah berkomitmen di Tiktok? Komitmen ini meliputi pembuatan konten berkala, interaksi dengan followers dan mengelola akun secara rutin. Tiktok kurang cocok untuk konten yang bersifat hard-selling. Maka, pemilik bisnis harus kreatif dalam pembuatan konten. Jika tidak bisa menjalaninya dengan konsisten, maka waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk Tiktok akan menjadi tidak efektif. Maka, jika pelaku bisnis siap untuk memperluas bisnis lewat Tiktok dan sudah yakin target pasar merupakan pengguna aktif Tiktok, lakukan sekarang juga. Namun jika pelanggan jarang menggunakan Tiktok, atau pebisnis belum siap untuk aktif di Tiktok secara konsisten, sebaiknya fokuskan tenaga dan budget ke media lainnya.

Baca juga : Keuntungan Menggunakan Facebook Ads Dan Jenis- Jenis Facebook Ads

Strategi Meningkatkan Penjualan Bisnis Online di TikTok

Sosial media memang menjadi alat paling ampuh untuk memasarkan bisnis dengan cepat. Media sosial yang saat ini digunakan untuk bisnis bukan hanya Instagram dan Facebook saja, tapi banyak juga yang memanfaatkan aplikasi joget alias TikTok. Semakin banyak orang dari berbagai kalangan menggunakan TikTok, sehingga memudahkan pebisnis untuk mengenalkan bisnis dan produk yang dijual. Dengan mengunggah berbagai video koten promosi yang menarik, maka bisnis dan produk akan viral dan mudah mendapatkan target konsumen yang berujung kebanjiran orderan dari pengguna TikTok. Berikut tips promosi produk bisnis di TikTok:

1. Gunakan hashtag yang sesuai dan Buat hashtag challenge

hashtag

Cara pertama untuk meningkatkan penjualan bisnis online di TikTok yaitu gunakan Hashtag. Konten video TikTok bergantung pada hashtag untuk katalog dan pencarian sesuai judul. Melalui menu Discover, video akan diurutkan sesuai dengan hashtag yang sedang trend. Penggunaan hashtag ini akan membantu pelaku bisnis meluaskan penyebaran konten pemasaran bisnis. Dengan persebaran yang luas, kemungkinan semakin banyak juga pengikut akun tiktok bisnis. Melalui hashtag, juga bisa melihat dan menentukan kompetitor. Namun, perlu juga menghindari hashtag yang terlalu umum dan populer. Penggunaan hashtag populer akan membuat konten terkubur. Gunakan hashtag spesifik dan tidak terlalu populer agar konten bisnis mendapat spotlight. Guanakan hashtag yang relevan, jangan gunakan hashtag terlalu banyak seperti di Instagram. Lalu, tambahkan hashtag #fyp agar muncul di halaman depan pengguna.

Hashtag merupakan fitur primadona dari TikTok. Penggunaannya sangat populer digunakan untuk menebar konten sesuai dengan topik, tema, dan ketertarikan pengguna. Membuat hashtag challenge merupakan cara efektif untuk menambah engagement dan brand awareness bisnis online. Buatlah hashtag yang catchy, mudah diingat, dan relevan dengan brand. Tuangkan kreativitas dan buatlah challenge seru serta mudah diikuti oleh pengguna TikTok. Pengguna TikTok sangat antusias dalam mengikuti challenge seru dan mengupload hasil kreasinya. Selain review produk, juga bisa ajak influencer untuk mengikuti challenge bisnis, agar pengikutnya juga tertarik untuk mengikuti challenge tersebut.

2. Ikuti tren di TikTok dan buat konten seru

Selalu pantau tren apa yang sedang ramai dicoba oleh pengguna. Namun, seperti tren internet lainnya, tren hashtag TikTok juga berubah dengan cepat. Maka harus tetap update dengan semua perubahannya. Jadikan setiap konten yang ada sebagai inspirasi untuk membuat sesuatu yang kreatif dan relevan dengan tren. Adaptasikan ciri khas bisnis online dalam setiap kontennya, jangan hanya meniru. Buatlah versi atau bahkan trend baru yang khas dan unik dari brand bisnis, yang akan menarik banyak calon pelanggan baru yang datang dan meng-klik tombol follow akun bisnis.

3. Kolaborasi dengan influencer TikTok

influencer

Bangun hubungan baik dengan influencer yang memiliki audience sesuai target pasar menjadi cara lain untuk meningkatkan penjualan bisnis online di TikTok. Namun jangan lupa untuk terus bangun reputasi dengan konten berkualitas. Ajak influencer untuk menyebarkan dan membuat review produk atau jasa yang diiklankan. Sebelum memilih influencer, analisis terlebh dahulu audiens dari influencers tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan apakah audiens influencer ini cocok dengan target pemasaran produk. Akan lebih baik jika memang influencer yang dipilih adalah orang yang sudah lama menggunakan produk yang dijual. Kemudian berikan isi konten yang jelas kepada mereka, berikan juga kebebasan influencer dalam cara mengemas konten agar sesuai selera pengikut mereka. Pengguna lebih tertarik dengan originalitas, meskipun kualitas kurang baik, reviewnya lebih terpercaya.

4. Buat Caption Menarik

Namanya ingin memperkenalkan bisnis dan produk, tentu harus membuat caption yang jelas, bagus dan menarik. Misalnya saja, memberitahukan nama produk, bahan produk terbuat dari apa, harga produk dan lainnya. Terkadang pengguna media sosial, akun bisnis sekalipun hanya memposting konten saja tanpa melengkapi dengan caption yang jelas. Ini tentunya tidak akan menggambarkan produk yang jual dan calon konsumenpun tidak akan puas dengan informasinya.

5. Post komentar dan ajak penonton untuk berkomentar

Kehadiran dan aktivitas akun TikTok membantu akun tetap hidup dan mudah dicari oleh target pasar. Media TikTok mendukung yang namanya frequent user engagement. Semakin banyak interaksi yang dilakukan, semakin baik juga akun dan citra brand bisnis. Salah satu caranya adalah dengan posting komentar. Bangun percakapan di kolom komentar dengan calon konsumen. TikTok mengurutkan komentar berdasarkan jumlah likes. Maka dari itu, pikirkan dengan matang isi komentar agar percakapan tetap menarik dan bermakna. Bisa juga post komentar di video konsumen yang membahas produk yang dijual. Buatlah komentar dengan tulus, menarik, dan sesuai dengan persona brand bisnis.

6. Sering posting video dan posting di waktu yang tepat

Pemilik akun bisa meningkatkan penjualan bisnis online di TikTok dengan sering memposting sebuah konten. TikTok memberi penghargaan bagi akun yang sering buat konten di akunnya. Semakin banyak posting dengan beragam topik dan hashtag, semakin luas juga persebaran konten. Siapkan setidaknya dua konten setiap harinya. Agar pembuatan konten lebih mudah dan terkontrol, buat editorial content plan serinci mungkin ebelum memposting dan sesuai dengan intensitas posting yang diinginkan. Sembarang dalam memposting video tanpa kenal waktu hanya sia-sia. Bisa saja, video promosi yang dibuat tidak banyak dilihat orang. Agar video konten jualan banyak yang lihat dan cepat viral, cari waktu terbaik memposting konten. Biasanya waktu terbaik adalah antara pukul 10 sampai 1 siang, atau malam hari. Sebab, pada jam tersebut, mulai dari anak sekolah, kuliahan, hingga pekerja akan mengisi waktu luang dengan menonton video TikTok.

7. Gunakan efek video yang tersedia

Pengguna TikTok perlu kreativitas tinggi untuk menampilkan kontennya dengan baik. Begitu pula dengan akun bisnis online. Supaya membaur dengan pengguna TikTok lainnya, buatlah konten yang memanfaatkan fasilitas efek dari TikTok. Klik tab Effects dan cek macam-macam kategorinya. Berkreasilah dengan efek yang ada di TikTok, tidak ada yang tau Anda bisa menciptakan tren baru yang mudah diikuti pengguna.

8. Buat video menarik dengan description yang jelas

Sama dengan Instagram, TikTok mempunyai batas durasi video maksimal 1 menit. Durasi terbatas ini perlu dimanfaatkan dengan baik, jangan hanya buat posting video iklan saja. Sampaikan nilai-nilai tertentu dalam tiap konten, agar menarik dan diminati target pasar. Misalkan, cara memaksimal penggunaan produk, informasi tentang kreasi yang bisa dicoba pengguna, keuntungan yang didapat dalam menggunakan produk, dan lain sebagainya. Buat juga deskripsi video yang jelas dan sesuai dengan aturan SEO. Gunakan kata kunci yang penting dan relevan dalam kalimat yang ringkas, baik, dan benar. Dilakukan agar konten dan produk yang sedang dipasarkan dapat ditemukan dengan mudah. Podting ulang video dari akun bisnis di media sosial lain. Sesuaikan durasi dan pastikan konten cocok dengan audiens di TikTok.

9. Pasang iklan

TikTok juga mempunyai sistem periklanan formal, maka bisa memasang iklan dengan mudah. Beberapa jenis iklan yang disediakan TikTok di antaranya adalah, Pre-roll ads atau iklan video yang muncul setelah buka aplikasi, In-feed ads yang muncul di tengah feed akun (scroll feed), Promoted hashtag challenges atau video promosi hashtag tertentu yang mendorong penguna menggunakan tagar khusus, dan Branded effects yang menyediakan filter yang dapat menampilkan informasi brand tertentu, mirip dengan yang ada di Snapchat dan Instagram tetapi menampilkan informasi khusus brand. Dengan berbagai macam fitur iklan ini, bisa berkreasi sesuai dengan tren dan fasilitas yang ada. Buatlah iklan yang tidak hanya mencuri perhatian penonton, tapi juga membangun keinginan penonton untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Memiliki strategi merupakan salah satu hal terpenting dalam menjalani bisnis. Begitu pula dengan meningkatkan penjualan bisnis online melalui TikTok. Segalanya perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan target pasar. Kenali perilaku pelanggan dan apa saja yang sedang mereka butuhkan saat ini.

Baca juga : Cara Melakukan Riset Keyword Dengan Mudah

Alasan Perlu Mempertimbangkan TikTok Marketing untuk Bisnis

tiktok

TikTok marketing akhir-akhir ini menjadi topik yang sering dibicarakan. Bahkan sekelas perusahaan besar menggunakan aplikasi TikTok dalam bagian kampanye marketingnya. Maka, membuktikan bahwa melakukan pemasaran atau promosi produk melalui TikTok sangat perlu untuk dipertimbangkan. Awalnya aplikasi TikTok dikenal sebagai aplikasi Musical.ly yaitu aplikasi lipsync yang memungkinkan penggunanya untuk membagikan konten video berdurasi pendek selama 15 detik. Namun pada Tahun 2018 perusahaan Tiongkok ByteDance mengambil alih Musical.ly dan mengubahnya menjadi aplikasi TikTok.  Saat ini TikTok telah sukses berkembang menjadi aplikasi favorit dan mendapatkan banyak sekali penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini, banyak sekali pelaku bisnis hingga perusahan yang menggunakan TikTok sebagai media pemasaran digital. Terlebih TikTok saat ini sudah dilengkapi dengan fitur-fitur seperti yang dimiliki social media lain, ditujukan untuk memudahkan penggunanya membagikan kreativitas melalui konten yang dibuat dan memotivasi pengguna lain untuk terus menonton konten tersebut. Berikut alasan kenapa harus mempertimbangkan Tiktok untuk media pemasaran:

1. TikTok Memiliki Jumlah Pengguna yang Besar dan Terus Meningkat

Dalam kurun waktu dua tahun, statistik pertumbuhan pengguna TikTok sangat tinggi dan tidak tertandingi. Popularitas TikTok semakin dibuktikan dengan keberhasilan TikTok menduduki peringkat 1 dan 2 pada “Top Social App Downloads” sejak bulan September 2019 untuk US saja. Sedangkan untuk popularitas worldwide, TikTok berhasil ditempatkan di antara empat aplikasi global teratas dan merupakan satu-satunya aplikasi yang tidak diakuisisi atau dimiliki oleh facebook, yang merupakan pencapaian terbesar yang berhasil diraih aplikasi TikTok. Dengan popularitas ini, sudah terbayang peluang apa saja yang bisa didapatkan dengan menggunakan TikTok marketing untuk bisnis.

2. Memiliki Pengguna yang Sangat Aktif

Hampir 100% konten Tiktok mampu menarik perhatian audiens, karena pengguna mampu melihat konten video dengan rasio layar penuh disertai lagu dan suara yang menarik perhatian. Dengan ini pengguna TikTok secara fokus menyalurkan semua perhatikan mereka untuk menonton konten yang terpampang di beranda mereka. Pengguna juga diberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan pengguna lain di platform, sehingga ini menjadi peluang untuk memasarkan bisnis dengan TikTok Marketing.

3. Pengguna TikTok Menyukai Konten Hiburan

Sebagian besar pengguna TikTok menyukai konten hiburan. Awalnya TikTok diciptakan sebagai aplikasi untuk menyalurkan kreativitas pengguna dan digunakan sebagai media hiburan saja. Jadi jika ingin menjadi seorang “TikTok Famous” harus menghindari konten yang dikemas terlalu serius dan konten yang tidak sesuai dengan behaviour audience yang ada di TikTok. Apabila menarget audience dengan tingkat pendidikan yang tinggi, maka bisa membuat konten edukatif asal tetap dikemas dengan cara menghibur dan menyenangkan. Ada beberapa jenis konten yang sangat disukai oleh para pengguna TikTok dan mungkin dapat digunakan pada strategi TikTok marketing untuk meningkatkan followers dan engagement yaitu konten berupa social media challenges, video berdasarkan hashtag yang sedang tren, peragaan dialog, video dance, voiceover, tutorial, dan lain sebagainya.

4. Cukup Mudah untuk Menarik Perhatian Audience

Menarik perhatian audience di TikTok cukup mudah dilakukan. Pengguna TikTok memberikan perhatian penuh terhadap konten minimal untuk beberapa detik. Tiktok memiliki durasi yang cukup singkat, sehingga memudahkan untuk terus berbagi video. Jika ingin menarik perhatian audience untuk menonton konten lebih lama, maka buat konten yang lebih menghibur sehingga audience akan terus menonton. Konsep video dapat dibuat lucu atau bahkan cringe, tapi pastikan bahwa konten bisa membuat audience kecanduan untuk terus menonton. Salah satu fitur unggulan yang dimiliki TikTok namun tidak dimiliki aplikasi lain adalah konten yang disajikan dalam format satu layar. Pengguna TikTok difokuskan untuk menonton video tersebut sehingga tidak akan muncul gangguan lain seperti adanya tayangan parsial atau video yang kurang lengkap. Rata-rata pengguna aplikasi ini menghabiskan waktu selama 52 menit dalam sehari. Jika per video memiliki jumlah durasi rata-rata selama satu menit, berarti pengguna TikTok menonton sebanyak 52 video dalam sehari. Dan kemungkinan konten iklan Anda bisa menjadi salah satu yang ditonton mereka.

5. Aplikasi yang Membuat Kecanduan

Pengguna TikTok berasal dari berbagai background yang berbeda dan bisa membuat serta membagikan konten sesuai dengan kreativitas mereka. Tidak seperti instagram yang mengharuskan untuk memiliki syarat good-looking agar post yang dibuat mudah untuk mendapatkan engagement. Meskipun bukan orang yang atraktif, tetap bisa membuat konten bahkan jika konten tersebut berhasil masuk fyp akan mendapatkan banyak tanyangan dan likes. TikTok juga memberikan kemudahan untuk membuat konten video dengan alat yang seadanya, umumnya video TikTok dapat di take dengan menggunakan hp saja sehingga video terkesan natural dan memang ditujukan untuk kebutuhan hiburan. Dan  banyaknya challenge dan video yang dikemas dengan menarik dan durasi yang tidak terlalu panjang, membuat pengguna TikTok betah berlama-lama untuk scroll down. Inilah yang membuat TikTok menjadi aplikasi yang adiktif. Pengguna TikTok di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 29 menit per hari untuk menonton video TikTok. Jika dikalkulasikan rata rata video TikTok yang berdurasi 30 detik, maka mereka telah menonton sebanyak 58 video atau bahkan lebih. Maka, pemilik bisnis perlu untuk mempertimbangkan menggunakan strategi TikTok Marketing dalam bisnis.

Tidak Ada yang Sulit Jika Mau Belajar

Membuat video memang tidak semudah foto yang tinggal jepret kemudian edit sebentar langsung jadi. Sementara video, harus memikirkan konten, tahapan pengampilan gambar, suara atau lagu yang pas dan masih banyak lainnya. Namun, bukan berarti harus menyerah begitu saja. Dengan kemauan belajar yang tinggi untuk membuat video konten promosi menarik di TikTok, semuanya akan menjadi lebih mudah dan tentunya bisa membuat bisnis jadi lebih viral dan banyak yang melakukan pembelian sehingga mendapatkan untung berkali-kali lipat.

Baca juga : Tips Sukses Siapkan Bisnis Menjelang Hari Raya

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

 

Postingan Terkait