ramadhan

Tips Sukses Siapkan Bisnis Menjelang Hari Raya

Pelaku bisnis harus  tahu tipe bisnis yang mengalami peningkatan signifikan selama bulan puasa hingga Idul Fitri. Tentu saja produk retail. Berdasarkan penelitian lembaga survei di Indonesia, Kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki alokasi dana yang lebih tinggi untuk dibelanjakan di momen Ramadhan dan Idul Fitri. Bulan Ramadhan juga bulan yang penuh berkah bagi pebisnis, terutama bagi Pelaku bisnis yang mempunyai usaha di bidang retail, busana, kuliner, furniture dan parcel bahkan rental mobil. Maka Pelaku bisnis pun harus mempersiapkan bisnisnya untuk meraih kesuksesan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Kapan Pelaku Bisnis Harus memulai bisnis dan apa yang harus dipersiapkan dalam memulai sebuah bisnis?

Tentu saja bisnis harus dimulai sebelum menyambut bulan Ramadan, rencanakan strategi marketing sesuai tujuan dan target pasar bisnis, lalu persiapkan berbagai hal yang diperlukan dalam memulai bisnis. Pelaku bisnis juga harus mengetahui adanya peningkatan daya beli selama bulan Ramadhan di kalangan masyarakat. Peningkatan ini dibagi menjadi dalam tiga tahapan, masyarakat kalangan atas 15%, menengah 20% dan bawah 30%. Maka, bulan Ramadhan merupakan bulan yang pas untuk memaksimalkan penjualan bisnis dengan mempersiapkan strategi yang tepat seperti Berikut ini:

Strategi Tepat dalam Memaksimalkan Penjualan

  1. Dekorasi Toko

Pastikan dekorasi toko atau gerai untuk berbisnis bertemakan Hari Raya Idul Fitri khusus selama bulan puasa. Mulai dari tampilan jendela dan dinding di dalam toko serta tata letak toko agar menarik perhatian pengunjung untuk membeli. Gunakan warna yang cocok seperti hijau dan putih, juga pernak-pernik dengan tema Idul Fitri, atau juga bisa memasang tulisan serta hiasan di sudut toko.

  1. Bingkisan Khusus Lebaran dan Kartu Ucapan

parcel and card

Salah satu produk yang banyak diminati selama bulan puasa adalah paket produk seperti parcel untuk beberapa produk yang cocok dijadikan sebagai bingkisan Lebaran. Gabungkan produk yang kurang laris dengan produk yang sangat laris atau produk terbaru yang hanya ada pada bulan Ramadhan ini agar menarik perhatian konsumen. Sebuah bingkisan atau parcel Lebaran yang disertai dengan kartu ucapan dan tentunya didukung dengan kemasan yang bertemakan Hari Raya Idul Fitri, akan terlihat lebih menarik bagi pelanggan dibanding dengan bingkisan tanpa kartu ucapan.

  1. Promo Khusus

ramadhan sale

Untuk meningkatkan penjualan bisnis, berikan promo khusus bulan Ramadhan. Namun, Pelaku bisnis perlu mengetahui seperti apa pelanggan toko agar dapat menentukan promo yang cocok untuk mereka. Maka, Pelaku bisnis perlu melihat laporan penjualan sebelumnya dan data pelanggan yang dapat memberikan laporan lengkap. Berdasarkan laporan penjualan, Pelaku bisnis bisa mengetahui produk terlaris dan produk yang disukai pelanggan tertentu. Sehingga Pelaku bisnis bisa memberikan diskon khusus produk terlaris selama bulan Ramadhan, bahkan menawarkan promo khusus produk yang disukai oleh pelanggan tertentu.

  1. Siap Menghadapi Peningkatan Penjualan

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tentu jumlah penjualan akan semakin meningkat. Maka, Pelaku bisnis memerlukan teknologi yang dapat membantu Pelaku bisnis dalam melakukan pencatatan yang lebih cepat, mampu mengelola stok barang dan memberikan laporan penjualan bisnis yang lengkap.

  1. Jaga kesehatan

Hal yang paling penting bagi pelaku bisnis dan harus perhatikan yaitu menjaga kesehatan diri sendiri serta karyawan toko. Khususnya saat memasuki bulan puasa, baik pemilik bisnis maupun karyawan tetap berpuasa sekaligus bekerja, sehingga kurangi waktu lembur agar kesehatan terjaga dan bisnis tetap berjalan dengan lancar.

Baca juga : Tips Sukses Siapkan Bisnis Menjelang Hari Raya

Strategi Bisnis untuk Tingkatkan Keuntungan di Bulan Ramadhan

Berdasarkan riset, penjualan ritel online di Indonesia meningkat selama bulan Ramadhan. Penjualan terbanyak berasal dari kategori busana (fashion) dan elektronik atau gadget. Puncak hari belanja, di mana pembelian paling banyak dilakukan yaitu pada 4 (empat) hari menjelang Lebaran. Karena pada saat itu para karyawan akan mendapat bonus THR (Tunjangan Hari Raya) dai tempatnya bekerja, sehingga daya beli masyarakat Indonesia jadi meningkat. Berapa pun harganya, jika memang dibutuhkan, tetap akan dibeli. Melihat besarnya peluang tersebut, Pelaku bisnis pasti tidak ingin melewatkan momen berharga ini. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Berikut strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keuntungan bisnis selama Bulan Ramadhan:

  1. Tingkatkan Layanan Dan Kualitas Produk

product high quality

Momen berjualan di bulan Ramadhan bisa menjadi kesempatan bagi Pelaku bisnis untuk menunjukkan kepada konsumen betapa berkualitasnya barang yang dijual dan pelayanan yang diberikan. Dan bisa juga menjadi kesempatan untuk mendapat review positif yang akan berguna bagi bisnis kedepannya. Bila Pelaku bisnis berhasil mengumpulkan banyak review positif, setelah masa Ramadhan dan Lebaran berakhir pun masih akan banyak konsumen yang tertarik dengan produknya. Mereka yang merasa puas terhadap pelayanan dan barang yang dijual, pasti akan kembali lagi. Ulasan dipercaya mampu menarik pelanggan baru yang belum pernah membeli produk atau layanan yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Di Indonesia, sebanyak 70% pembeli mempercayai ulasan dari konsumen lain meski mereka tidak saling kenal. Mereka akan mempercayai ulasan pelanggan 12 kali lebih tinggi ketimbang keterangan produk yang dibuat oleh pemilik bisnis.

  1. Atur Waktu Yang Tepat Untuk Promosi

time promotion

Ketika Pelaku bisnis melakukan promosi secara online, pastikan Pelaku bisnis tahu kapan waktu terbaik untuk melakukannya. Sebab di bulan Ramadhan ini, pola waktu untuk konsumen mengakses internet ikut berubah. Yaitu pada waktu sahur, waktu istirahat jam kerja karena tidak ada jadwal makan siang, serta waktu menjelang berbuka puasa untuk mengalihkan rasa lapar. Inilah waktu-waktu yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan promosi. Ada baiknya juga Pelaku bisnis mulai melakukan promosi sejak seminggu sebelum Ramadhan. Start yang lebih awal akan memberi peluang aktivitas promosi dilihat oleh konsumen. Karena konsumen pun sudah mulai mencari konten yang berhubungan dengan bulan puasa bahkan dari seminggu sebelumnya. Dan penting untuk menghentikan promosi yang berhubungan dengan Ramadhan di beberapa hari setelah Lebaran.

  1. Gunakan Materi Promosi Tentang Ibadah Puasa dan Lebaran

content ramadhan

Di bulan Ramadhan, konten yang berhubungan dengan ibadah puasa akan lebih mudah ditemukan. Pencarian terhadap kata-kata, seperti amalan Ramadhan, hal yang membatalkan puasa. Lalu, ada lagi keywords yang paling banyak dicari, seperti menu sahur dan menu buka puasa, opor ayam, ketupat, resep kue lebaran, dan busana lebaran. Sebaiknya konten untuk materi promosi tidak hanya berbentuk tulisan dan gambar, tapi sisipkan juga konten video yang sifatnya menghibur. Pencarian video lewat perangkat mobile naik 13% lebih banyak di bulan Ramadhan. Mayoritas mereka menonton video hiburan di platform YouTube pada waktu-waktu seperti saat sahur (pukul 3.00-5.00), siang hari (pukul 11.00-15.00), dan setelah salat tarawih (pukul 20.00-22.00).

  1. Berikan promo gratis ongkos kirim

Kebanyakan pembeli online tidak menyukai beban biaya kirim apalagi dengan biaya kirim yang mahal. Gunakan strategi untuk menggratiskan biaya kirim ketika pembeli telah melakukan pembelian sejumlah yang ditentukan, misalkan Rp 100 ribu. Promo gratis ongkir sangat membantu bisnis agar lebih ramai pembeli. Gratis ongkir akan lebih dibutuhkan oleh konsumen yang melakukan pembelian secara online. Berbeda lagi bila konsumen membeli secara offline dengan datang langsung ke toko. Promo berupa diskon potongan harga adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh konsumen.

  1. Persiapkan Modal Usaha Untuk Bisnis

Dengan adanya peluang bisnis di bulan Ramadhan ini, membuat pelaku bisnis harus mempersiapkan modal usaha yang lebih besar dari hari-hari biasanya. Modal lebih juga perlu dipersiapkan untuk membeli stok barang atau bahan baku yang lebih banyak untuk dijual. Sehingga ketika konsumen mencari barang yang dijual, stoknya selalu ada dan mereka tidak pernah kehabisan. Saat seperti ini menjadi momen yang tepat bagi Pelaku bisnis untuk memanfaatkan berbagai jenis pinjaman yang tersedia di marketplace Investree, pionir marketplace lending di Indonesia. Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan Pelaku bisnis. Bulan Ramadhan yang dikenal dengan bulan penuh berkah membuat siapa saja bisa merasakan keberkahan. Meski sumbernya berbeda-beda, berkah bisa datang dari bonus hari raya, bisa juga datang dari bisnis yang untung berkali-kali lipat. Hanya saja jangan lewatkan setiap kesempatan yang ada karena #SemuaBisaBerkah. Mumpung masih ada waktu beberapa minggu lagi menjelang Lebaran, maksimalkan apa yang bisa diupayakan untuk mencapai keberkahan.

Baca juga : Tips Meningkatkan Produktivitas Bisnis Online di Masa New Normal dan PPKM

Tips memanfaatkan tren di bulan Ramadhan

  1. Bangun Online Presence

Dengan banyaknya konsumen yang beralih ke platform online, tentu pelaku bisnis perlu membangun online presence. Seperti membangun sebuah website, membuka akun media sosial atau membuka toko online di marketplace. Pelaku bisnis harus ada di tempat yang sering dikunjungi target konsumen. Bisa mulai dengan membangun akun media sosial terlebih dulu, karena itu tak perlu mengeluarkan biaya banyak dan bisa langsung berinteraksi dengan target konsumen. Namun tidak cukup dengan mengandalkan media sosial saja, pelaku bisnis juga perlu membuat website agar bisnis lebih mudah ditemukan di Google. Website juga memungkinkan Pelaku bisnis untuk menampilkan kampanye Ramadhan secara lebih fleksibel, sesuai yang style bisnis. Membuat website tidak sulit, pelaku bisnis bahkan bisa membuat website tanpa perlu keahlian coding. Pelaku bisnis bisa mempelajari langkah-langkahnya dengan melihat tutorial yang ada di internet.

  1. Melakukan Digital Marketing

digital marketing

Dengan praktik digital marketing, Pelaku bisnis bisa lebih mudah menjangkau target konsumen. Sehingga, kampanye pemasaran bisnis menjadi lebih efektif. Contohnya, untuk memanfaatkan tren belanja besar-besaran sebelum bulan Ramadhan, Pelaku bisnis bisa mencoba beberapa praktik digital marketing berikut:

  • Memasang iklan di Google yang mengarah ke landing page promo Ramadhan.
  • Menargetkan keyword–keyword bertemakan Ramadhan di Google.
  • Mengiklankan produk Pelaku bisnis di media sosial. Iklannya ditujukan ke pengguna yang karakteristiknya sesuai dengan target konsumen Pelaku bisnis.

Jika sudah melakukan praktik-praktik tersebut sebelum bulan puasa dimulai, Pelaku bisnis sudah selangkah lebih maju dibanding kompetitor bisnis.

  1. Jadikan Bisnis Sebagai Sarana Berbagi

Dengan meningkatnya tren untuk berbagi di bulan Ramadhan, bisnis harus bisa memfasilitasi para pelanggan untuk berbagi, contohnya melalui sedekah atau zakat. Selain memberikan citra positif pada bisnis. Juga dapat membuat konsumen merasa lebih simpatik dengan brand. Dengan begitu, kemungkinan sukses di bulan Ramadhan akan semakin besar. Caranya, pelaku bisnis harus menyampaikan misi terlebih dahulu kepada para pelanggan. Sehingga, mereka tahu bahwa bisnis yang dijalankan dapat menjadi sarana untuk berbagi. Berikut beberapa cara umum yang digunakan untuk menyediakan sarana berbagi:

  • Menerima donasi langsung dari para pelanggan. Contohnya seperti kampanye eBadah Gojek.
  • Menawarkan pelanggan untuk berdonasi melalui produk atau layanan yang Pelaku bisnis tawarkan. Dengan membeli, mereka akan mendapatkan poin yang bisa digunakan untuk donasi. Contohnya seperti Niagahoster Poin dan Poin Berkah Telkomsel.

Kemudian pelaku bisnis bisa mengarahkan donasi yang diterima dari para pelanggan untuk berbagi ke lembaga penerima zakat, yayasan panti asuhan, atau lembaga sosial lainnya.

  1. Buat Konten yang sesuai Dengan Minat Konsumen

Biasanya, di bulan Ramadhan banyak bisnis yang berbondong-bondong menarik perhatian pembeli dengan cara menampilkan iklan dan konten yang menarik. Contohnya seperti iklan Ramadhan yang diunggah Gojek di YouTube. Tapi, membuat iklan Ramadhan dengan high budget bukanlah satu-satunya cara. Pelaku bisnis juga bisa membuat konten sederhana yang menarik untuk kampanye di bulan Ramadhan, seperti yang dilakukan Tokopedia di akun Instagram mereka. Jenis konten lain untuk menghibur target konsumen adalah:

  • Artikel blog
  • Infografik
  • Podcast
  • Konten Email (Newsletter)

Buatlah konten Ramadhan yang sesuai dengan minat konsumen. Dan pastikan konten sesuai dengan tujuan pemasaran bisnis.

  1. Memanfaatkan Influencer Marketing

influencer

Bekerja sama dengan influencer dapat membantu Pelaku bisnis meningkatkan popularitas dan juga kredibilitas bisnis. Berdasarkan riset, lebih dari 50% pengguna berharap untuk mendapat rekomendasi produk dari public figure. Namun, Pelaku bisnis juga harus selektif dalam memilih influencer. Pastikan sudah bekerja sama dengan influencer yang karakteristik audiensnya sama dengan target konsumen. Selain itu, produk dan layanan yang ditawarkan juga harus relevan dengan sang influencer. Contohnya, jika menawarkan produk hijab, tentu langkah yang tepat adalah bekerja sama dengan fashion vlogger.

Baca juga : Bisnis Musiman pada Bulan Ramadan dan Jelang Lebaran

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

 

Postingan Terkait