bisnis online di masa ppkm

Bisnis Online yang Cocok Dijalankan di Masa PPKM

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat tengah dilaksanakan beberapa daerah Jawa-Bali untuk menekan laju penyebaran Covid 19. Bagi masyarakat hal ini memberikan dampak yang cukup signifikan, terutama bagi UMKM yang masih berjualan secara offline. Karena harus mentaati beberapa aturan selama PPKM darurat berlangsung guna memutus rantai penyebaran virus, yaitu:

  • Mall wajib tutup selama PPKM darurat berlangsung.
  • Toko kelontong dan supermarket hanya boleh beroperasi sampai jam 8 malam, serta hanya boleh menampung maksimal 50 persen dari kapasitas.
  • Tempat makan hanya boleh menerima pesanan delivery atau take away.

mencegah virus covid 19

Baca juga : Penyebab Gagalnya Bisnis Saat Beralih ke Online dan Solusinya

Maka untuk dapat bisa survive, pelaku usaha harus bisa beradaptasi dan berinovasi ke arah digital. Bisnis yang dilakukan secara online bisa menambah penghasilan tambahan, terutama bagi yang kehilangan pekerjaan akibat PPKM darurat. Ada banyak peluang produk atau layanan yang dapat diubah menjadi usaha untuk menambahkan penghasilan. Adapun bisnis online yang bisa dicoba saat PPKM yang bisa dijalankan dari rumah, yaitu sebagai berikut:

Bisnis Online Yang Dapat Dijalankan Saat PPKM

1. Penjualan produk kesehatan pribadi

obat-obatan dan alat kesehatan

Masa pandemi Covid-19, telah mengubah gaya hidup masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan pribadi. Industri yang semakin meningkat di masa pandemi yang pertama adalah bidang kesehatan. Tentu pada masa seperti ini barang-barang atau alat-alat kesehatan menjadi kebutuhan utama masyarakat. Demi keperluan kesehatan, masyarakat akan berkenan untuk membeli barang-barang yang bisa membantu menghadapi pandemi. Barang-barang yang wajib dibawa saat beraktivitas keluar rumah adalah masker, hand sanitizer, dan semprotan disinfektan, untuk melindungi diri dari virus corona. Vitamin juga dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, baik dalam bentuk obat-obatan maupun dalam bentuk alami seperti madu dan herbal. Dari banyaknya produk yang digunakan selama masa pandemi ini, kita bisa mencoba menjadikannya sebagai inspirasi bisnis online. Namun tentu saja dengan harga yang terjangkau, namun tetap menghasilkan untung. Bisnis di bidang kesehatan menjadi meningkat dan semakin laris di masa pandemi. Produk-produk kesehatan tersebut akan selalu dicari oleh masyarakat dan pelaku bisnis tidak akan kehilangan pelanggan karena di masa pandemi seperti ini, barang-barang tersebut sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.

2. Reseller dan Dropshipper

Di masa pandemi ini rata-rata aktivitias belanja online meningkat sebesar 30%, sehingga ini merupakan peluang yang bagus untuk menambah pendapatan dimasa seperti ini. Maka bisnis yang bisa dilakukan secara online ini yaitu Reseller dan Dropshipper, yang merupakan model bisnis online yang menjual produk orang lain dalam bentuk keuntungan dan bisnis ini tidak membutuhkan modal yang besar. Tidak hanya terbatas untuk berjualan barang saja tetapi juga bisa berjualan produk-produk digital seperti pulsa, paket data, Spotify premium, Youtube premium, atau aplikasi-aplikasi premium lainnya yang saat ini sangat digemari oleh anak- anak muda. Apalagi jika memiliki modal, maka bisa juga menjadi reseller untuk berjualan barang dan menggunakan e-commerce untuk membantu jualan. Reseller dan dropshipper pada dasarnya sama, yaitu menjual produk orang lain. Perbedaannya terletak pada sistem stok. Reseller harus mengeluarkan dana sendiri untuk membeli produk dan kemudian menjualnya kembali. Artinya siapapun yang ingin menjadi distributor harus melakukan stok terlebih dahulu. Dan dropshipper tidak perlu menyimpan persediaan terlebih dahulu, ia hanya menyediakan produk dengan menunjukkan gambar. Pada saat yang sama, transaksi dan pengiriman ditangani oleh pengirim atau pemilik barang. Keuntungan akan didapatkan dari margin jika menjalani bisnis online ini.

3. Layanan Pembuatan Konten

Jasa pembuatan konten juga menjadi bisnis yang sedang booming. Jika menggunakan kata kunci “layanan konten” untuk pencarian di Google, ada banyak penyedia layanan konten yang dapat memenuhi kebutuhan konten kreatif, terutama untuk usaha kecil, menengah dan mikro. Layanan ini dapat membantu pemilik bisnis membuat konten kreatif untuk aktif mempromosikan produknya di media sosial. Mereka yang membuat website komersial untuk optimasi konten juga membutuhkan layanan konten agar berada di posisi teratas dalam pencarian Google. Saat ini, jasa pembuatan konten tengah menjamur terutama untuk kebutuhan konten kreatif bagi UMKM. Dengan jasa ini, akan sangat membantu pemilik bisnis dalam membuat konten kreatif untuk mempromosikan produk di media sosial. Jasa ini juga diperlukan bagi mereka yang ingin mengoptimasi konten di website agar bisa menjadi peringkat pertama di pencarian Google.

4. Jasa titip barang online

Jasa Titip (jastip) dapat digunakan untuk bisnis online. Jasa titip merupakan model bisnis yang memberikan peluang bagi masyarakat yang tidak dapat membeli produk langsung. Jasa ini menjadi alternatif untuk yang ingin berbelanja namun tidak ingin bepergian atau bertemu secara langsung dengan penjual, karena untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19. Pelaku jastip ini bisa menawarkan jasanya untuk membelikan produk bagi mereka yang tidak bisa membelinya secara langsung, baik dari dalam maupun luar negeri.

5. Kuliner

online food

Ide industri laris di masa pandemi yang selanjutnya adalah bisnis kuliner. Bidang kuliner selalu bisa menjadi pilihan berbisnis karena di masa pandemi seperti ini orang akan tetap membutuhkan makanan. Apalagi saat pandemi seperti ini, bisnis kuliner justru semakin laris karena pembatasan sosial membuat orang hanya bisa berada di rumah saja. Sehingga, banyak orang akan mengorder makanan secara online. Ide bisnis ini bisa digunakan untuk menambah pendapatan. Meskipun bisa memasak, tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak sumber ilmu untuk belajar. Bisa dengan menonton YouTube dan mempelajari resep dari chef-chef terkenal, agar bisa memiliki masakan yang enak dan layak untuk dijual.

Baca juga : Memahami Pekerjaan dan Alur Kerja Copywriter

6. Tutor Online

Bagi yang memiliki keahlian untuk mengajar, maka bisa menambah pendapatan dengan cara membuka bimbingan belajar atau kelas online. Hal ini cukup menarik karena kelas online sangat mudah untuk dilakukan dan cukup digemari apabila bisa membuat kelas yang menarik. Misalnya, ahli menggunakan program-program komputer, maka bisa membuat kelas dengan tema programming, perangkat jaringan dasar, CCNA, Phyton, atau sebagainya sesuai dengan keahlian. Membuka kelas online pun cukup bisa menambah penghasilanmu. Untuk kelas selama satu jam, kamu bisa membuka mulai dengan harga Rp50.000, dan hal ini tergantung dengan kelas yang ditawarkan atau keahlian yang dimiliki.

7. Bisnis Digital

Bisnis digital adalah bisnis dengan menggunakan teknologi sebagai media untuk menambah sumber pendapatan. Contoh bisnis digital yang bisa dicoba adalah membuat konten-konten yang menarik di media sosial, menulis melalui blog, marketing afiliasi atau bekerja sama dengan sponsor dan lain-lain, sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Pendapatan dari bisnis ini cukup besar, terlebih jika memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak di media sosial, maka lebih bisa meningkatkan harga untuk promosi secara digital.

Tips Jualan untuk Pelaku UMKM di Masa PPKM Darurat Jawa Bali

Masa PPKM seperti sekarang mau tak mau membuat pihak UMKM mesti beradaptasi, jika ingin tetap mendapatkan penghasilan. Salah satu bentuk adaptasi yang bisa dilakukan adalah mengubah strategi penjualan produk. Agar pelaku UMKM bisa tetap mendapatkan uang ditengah masa PPKM darurat Jawa Bali. Berikut beberapa tips jualan yang tepat untuk para pelaku UMKM, yang cocok diterapkan di masa PPKM seperti sekarang, yaitu:

1. Utamakan Menjual Barang yang Sangat Dibutuhkan

Selama PPKM berlangsung, barang-barang yang dibutuhkan misalnya yaitu makanan, pakaian, dan alat kesehatan atau obat- obatan. Barang-barang semacam itu banyak dicari oleh masyarakat, untuk menjadi kesehatan dan imun mereka agar terhindar dari virus. Selain berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar, hal ini juga bisa membantu masyarakat di luar sana. Terutama, saat mereka hendak membutuhkan barang-barang tersebut.

Baca juga : Penerapan SEO dan Cara Memahami Penerapan SEO

2. Maksimalkan Jualan di Toko online

prestashop

Agar barang yang dijual bisa menjangkau banyak orang dan semakin laku, usahakan untuk membuat toko online. Toko online bisa menjadi etalase bagi para pelaku UMKM untuk memajang barang-barang yang dijual. Pastikan setiap barang yang dipasang diberi deskripsi yang lengkap untuk menarik minat pembeli. Mulai dari spesifikasi barang hingga harga, agar pembeli mendapatkan informasi yang jelas soal barang-barang tersebut. Pemilik situs juga bisa membagikan daftar produk yang dijual ke media sosial yang dimilikinya menggunakan link. Mulai dari Instagram, Facebook, hingga WhatsApp.

3. Gunakan Media Sosial

Instagram, WhatsApp, Tiktok dan Facebook adalah beberapa media sosial yang direkomendasikan. Dibanding marketplace, media sosial sebetulnya lebih mudah diakses. Karena semua orang saat ini pasti memiliki media sosial, sedangkan marketplace tidak semua orang akan mengaksesnya. Rajin-rajinlah mempromosikan produk di media sosial, agar bisa mendapatkan perhatian orang banyak. Bisa juga melakukan promosi tiga kali dalam sehari, mulai dari pagi, siang, hingga malam. Bisa juga dengan membuat postingan yang bermanfaat. Seperti tips dan trik atau manfaat suatu barang. Pastikan postingan tersebut masih relevan dengan barang yang tengah dijual. Hindari melakukan spam, baik lewat kolom komentar maupun DM media sosial. Karena hal itu malah akan mengurangi reputasi pelaku UMKM.

4. Tingkatkan Kualitas Produk

Selama melakukan promosi, pelaku UMKM juga wajib melakukan peningkatan kualitas pada produk yang dijual, agar pelanggan tetap puas membeli produknya. Pastikan peningkatan kualitas produk mencakup semua aspek. Mulai dari kebersihan produk, hingga pengemasan produk itu sendiri.

5. Turunkan Sedikit Harga Produk

turunkan harga produk

Hal ini mungkin berat untuk dilakukan, namun tips jualan ini tetap layak dilakukan apalagi di masa PPKM darurat Jawa Bali seperti sekarang. Tips ini memiliki beberapa potensi baik yang bisa pelaku UMKM rasakan. Sedikit menurunkan harga jual akan membuat pembeli lebih mudah mendapatkan barang yang dijual pelaku UMKM, karena masa PPKM seperti sekarang membuat orang tidak memiliki banyak uang untuk belanja.

6. Tingkatkan Pelayanan

Pelayanan pun juga perlu ditingkatkan, untuk membuat pembeli puas, dan membuat pelaku UMKM mampu mengirimkan produknya dengan lebih baik. Salah satu upaya peningkatan pelayanan adalah membuat pelayanan secepat mungkin, agar barang bisa segera sampai ke pelanggan. Cobalah untuk lebih ramah ke pelanggan agar mereka makin nyaman dan loyal kepada pelaku UMKM.

7. Kasih Bonus Kepada Pelanggan

Bila memungkinkan, jangan ragu untuk memberikan bonus kepada pelanggan. Baik dalam bentuk diskon, maupun giveaway. Walau terdengar klise, cara semacam ini bisa menarik pelanggan baru, serta membuat pelanggan lama makin betah membeli produk UMKM.

Baca juga : Strategi Menanggapi Customer Review

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait