online shop

Tips Membuat Konsumen Terpikat Dengan Produk yang Ditawarkan

Seorang pebisnis harus selalu menjaga kinerja pertumbuhan bisnisnya, terutama dalam hal penjualan. Saat akan meningkatkan penjualan, akan dihadapkan dengan berbagai macam kendala dan tantangan, misalnya ketika bertemu dengan konsumen yang ragu dengan produk yang ditawarkan. Konsumen yang ragu dan cenderung takut, merupakan hal lumrah yang ditemui ketika menjalankan sebuah bisnis, terutama jika bisnis melakukan proses transaksi atau jual-beli secara online melalui internet. Maka, menawarkan produk kepada konsumen tidak bisa dilakukan secara sembarang. Karena bisa saja bukannya tertarik, tapi konsumen tersebut malah berpaling dan membeli di tempat lain. Apalagi jika produk yang ditawarkan memiliki banyak kompetitor yang menjual produk serupa.  Jika mengalami kesulitan dalam meyakinkan konsumen, bukan berarti produk yang ditawarkan tidak berkualitas atau menarik. Tetapi mungkin strategi atau cara mempromosikan yang dilakukan kurang tepat, sehingga konsumen menjadi kurang berminat untuk membeli produk tersebut.

Baca juga : Alasan Perusahaan Besar Banyak yang Menggunakan WordPress

Tips Menarik Minat Konsumen 

Dalam dunia bisnis, tentu akan memerlukan strategi yang kuat untuk menarik pelanggan, dan untuk dapat bertahan dan bersaing secara sehat dengan kompetitor. Dengan adanya toko atau produk baru, konsumen biasanya lebih penasaran untuk mencoba membeli atau sekedar berkunjung. Dan bahkan konsumen akan lebih tertarik jika ada sebuah toko atau produk yang direkomendasikan oleh kerabat serta teman. Maka, ciptakan hal menarik yang bisa membuat konsumen berkunjung dan melakukan pemmembelian, seperti dengan melakukan beberapa tips berikut:

1. Berikan Produk yang Berkualitas dan Kemasan yang Menarik

kualitas dan kemasan

Hal yang paling mendasar dan merupakan pertimbangan utama konsumen dalam membeli suatu produk adalah kualitas dari produk itu sendiri. Pastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik agar membuat konsumen merasa puas. Selain itu, kemasan juga merupakan cara awal untuk menarik konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Meski produk yang dijual mungkin sama dengan produk lain, namun jika dikemas dengan kemasan yang unik, konsumen akan penasaran dan melirik produk tersebut. Jangan segan untuk berinvestasi untuk melakukan riset dan pengembangan produk demi mendapatkan kualitas produk yang baik. Karena, tidak ada cara meyakinkan konsumen yang lebih baik daripada menciptakan produk yang luar biasa.

2. Produk yang Ditawarkan Harus Memiliki Keunggulan

Jika produk yang dijual merupakan produk yang sama dengan harga yang sama yang ditawarkan oleh pesaing, maka dapat dipastikan akan semakin sulit dalam meyakinkan konsumen. Maka, pastikan produk memiliki suatu keunggulan. Misalnya dari segi pelayanan, jika banyak orang yang menjual produk serupa, maka bisa menawarkan garansi produk yang lebih lama, gratis biaya pengiriman, atau pelayanan customer service selama 24 jam. Perlu diingat bahwa memberikan sesuatu yang lebih dari apa yang diharapkan oleh konsumen merupakan cara paling ampuh untuk meyakinkan konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan. Kemudian paparkan dengan jelas apa saja keunggulan dan keuntungan yang bisa didapatkan konsumen jika membeli produk tersebut.

3. Berikan Diskon

promosi

Berikan diskon atau hadiah untuk pembelian produk/ nominal tertentu kepada konsumen. Maka, konsumen akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian produk. Namun, pastinya ada yang harus dikorbankan, karena penjual harus menurunkan harga untuk memberikan hadiah. Namun itu hanya sebagai pengorbanan kecil dari keuntungan besar yang akan didapatkan nantinya.

4. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Tingkat pengetahuan setiap konsumen terhadap suatu produk tidak bisa disamaratakan. Ada beberapa konsumen yang betul-betul memahami produk secara mendetail, namun ada juga konsumen yang kurang begitu memahaminya. Maka sebagai penjual harus mampu menyederhanakan bahasa yang digunakan untuk menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan produk. Misal, saat berjualan kamera mirrorless. Tidak semua orang yang suka foto memahami istilah-istilah dalam kamera dan fotografi, seperti kata “aperture” dan “eksposure”. Maka agar lebih mudah dipahami, ganti kedua kata tersebut dengan lubang lensa untuk aperture dan pencahayaan untuk eksposure.

Baca juga : Alasan Perusahaan Besar Banyak yang Menggunakan WordPress

5. Tunjukkan Pencapaian Bisnis

capaian bisnis

Jika bisnis sudah memiliki pencapaian, maka itu akan menjadi nilai lebih yang dapat dipamerkan kepada konsumen. Misal, bentuk pencapaiannya seperti produk pernah meraih suatu penghargaan, sudah ribuan orang menggunakan produk dan lain sebagainya. Dengan menunjukkan bukti-bukti pencapaian tersebut, maka dapat mengubah pandangan konsumen dan semakin memperkuat citra bisnis yang dimiliki. Konsumen yang awalnya ragu, bisa menjadi yakin dan akhirnya mau membeli produk tersebut setelah melihat pencapaian bisnisnya.

6. Tunjukkan Testimoni dari Konsumen yang Pernah Membeli

testimoni

Selanjutnya tunjukkan testimoni dari konsumen yang sudah membeli produk. Terlebih testimoni pembeli dari kalangan public figure atau figur-figur inspiratif, akan lebih membuat konsumen tertarik dan yakin dengan produk tersebut. Maka coba kumpulkan testimoni dari para pembeli. Penting dalam mengumpulkan testimoni, karena konsumen baru yang sulit diyakinkan dapat luluh dengan menunjukan beberapa pengalaman positif dari konsumen lain yang pernah membeli produk tersebut.

7. Siapkan Sampel

sampel

Ketika menawarkan produk baru, membiarkan calon konsumen untuk mencobanya akan dapat membuat mereka lebih yakin terhadap produk tersebut. Karena konsumen ingin merasakan sendiri secara langsung dan mengetahui seberapa bagus produk yang ditawarkan. Jadi, siapkan sampel gratis, contoh produk atau free trial yang bisa dicoba oleh calon konsumen. Langsung tanyakan bagaimana pendapat mereka setelah mencobanya dan jelaskan kembali tentang produk untuk lebih meyakinkan mereka dalam membeli produk.

8. Konsisten Berpromosi

Lakukan promosi secara konsisten, karena promosi merupakan landasan untuk memulai membangun keyakinan konsumen terhadap produk maupun bisnis. Jika jarang melakukan promosi atau bahkan terlalu sering berpromosi, dapat membahayakan bisnis. Maka melakukan promosi secara konsisten. Misal, seperti launching Produk baru setiap beberapa bulan sekali, setiap mendekati momen perayaan tertentu dan lain sebagainya.

9. Perbanyak Relasi

Memperluas jaringan dan memiliki banyak relasi akan sangat membantu untuk lebih meyakinkan konsumen agar mau membeli produk. Karena dengan semakin luasnya jaringan dan banyaknya relasi yang dimiliki, maka bisnis akan terbantu untuk semakin banyak dikenali oleh konsumen, terutama oleh konsumen yang membutuhkan produk tersebut. Dengan demikian, secara otomatis akan ada banyak konsumen yang mulai familiar dan percaya bahwa Anda adalah penjual yang mereka kenal dengan baik. Jadi mereka tidak akan ada lagi perasaan khawatir untuk membeli produk tersebut.

10. Targetkan Konsumen dengan Tepat

target konsumen

Untuk mempermudah menjual produk kepada konsumen, maka tawarkan produk kepada konsumen yang benar-benar membutuhkan produk tersebuta.  Pastikan terlebih dahulu, siapa yang akan menjadi target pasar. Bisa menentukannya berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi, dan lainnya. Maka dengan begitu, dapat mempertegas siapa konsumen yang potensial untuk membeli produk tersebut, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk berpromosi kepada orang yang tidak membutuhkannya. Penjual juga dapat menentukan tempat yang cocok untuk berjualan dan bertemu dengan calon konsumen potensial yang kemungkinan besar akan tertarik dan ingin membeli produk tersebut.

Baca juga : Rekomendasi Pekerjaan Freelance Yang Menjanjikan Di Masa Pandemi

Cara Mengetahui Selera Konsumen

Untuk menarik minat konsumen, maka ketahui terlebih dahulu bagaimana selera konsumen saat ini. Riset pasar adalah teknik yang biasa digunakan oleh para pebisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi yang akan  berguna bagi bisnisnya. Riset pasar penting untuk dilakukan sebelum menjalankan bisnis dan memasarkan produk secara meluas. Dengan melakukan riset pasar, pebisnis akan mengetahui apa produk atau layanan yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini. Dengan kemajuan teknologi saat ini riset pasar sudah bisa dilakukan secara online melalui mesin pencari di internet, yang jauh lebih mudah, praktis, dan hemat biaya. Dengan cara ini, maka bisa mencari tahu permintaan atau selera konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian tentang produk yang dijual. Berikut beberapa cara untuk mengetahui selera konsumen:

  1. Melakukan Pencarian dengan Kata Kunci Di Internet

Pencarian dengan menggunakan kata kunci dapat dilakukan di mesin pencari internet atau di beberapa aplikasi jejaring sosial. Mesin pencari utama yang umum dipakai adalah Google atau Bing, sedangkan aplikasi jejaring sosial yang bisa dijadikan referensi adalah Facebook, Twitter, dan Instagram. Buka mesin pencari, kemudian ketikkan kata kunci yang terkait dengan produk yang sedang dicari. Misal, saat melakukan riset pasar untuk produk makanan sehat, maka memasukkan kata kunci seperti ‘makanan sehat favorit’ atau ‘jenis makanan sehat yang paling digemari’. Opsi menggunakan kata kunci ini bisa juga digabung dengan pencarian di jejaring sosial, karena biasanya pembicaraan atau diskusi yang ada di jejaring sosial akan lebih spesifik. Misal, melakukam pencarian di Twitter atau Facebook, maka yang muncul adalah komentar-komentar dari para konsumen berkaitan dengan produk tersebut. Hal ini jauh lebih praktis dan efisien untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh para konsumen.

  1. Melakukan Survei

Survei dilakukan dengan konsep mengajukan beberapa pertanyaan sederhana tentang produk atau jasa yang menjadi bahan riset. Saat ini, survei secara online dianggap lebih efektif dibandingkan survei dengan cara offline atau harus bertemu langsung dengan para respondennya. Dengan melakukan survei secara online, maka bisa mendapatkan respon lebih cepat, minim biaya, dan mudah untuk dilakukan. Survei online ini bisa dilakukan menggunakan akun jejaring sosial milik pribadi, akun media sosial milik perusahaan, juga bisa dari web perusahaan. Masukkan beberapa pertanyaan untuk produk atau jasa yang sedang diriset untuk dijawab oleh para pengunjung web atau dari lingkar pertemanan media sosial. Pastikan penyebarluasan surveinya, bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sudah tepat sasaran.

Baca juga : Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis Online

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait