ramadhan kareem

Strategy Digital Marketing di Bulan Ramadhan – Kesempatan Perusahaan

Digital marketing merupakan suatu sistem pemasaran produk yang menjangkau pelanggan secara cepat, tepat dan pribadi, melalui media digital serta internet. Media digital memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan internet. Fokus utama dalam digital marketing yaitu untuk menarik pelanggan dalam meningkatkan penjualan dan membangun brand awarness serta customer relation. Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat dinantikan oleh hampir semua orang. Bukan hanya bagi umat muslim semata, tetapi juga bagi umat non-muslim.

Jika umat muslim sangat antusias menyambut bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah rahmat dan ampunan, lain halnya dengan umat non-muslim yang senang dengan hadirnya bulan Ramadan dikarenakan efek yang ditimbulkan bulan tersebut, terutama para perusahaan. Di bulan Ramadhan, perilaku konsumsi masyarakat akan cenderung meningkat. Sifat konsumerisme masyarakat muncul dalam hal pembelian makanan, pakaian dan lain sebagainya. Maka disini perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat meningkatkan omzet dan laba. Hal ini harus diimbangi dengan strategi yang tepat, agar peluang tersebut tidak menjadi boomerang yang justru akan menghancurkan perusahaan.

Strategy Perusahaan dalam Meningkatkan Penjualan di Bulan Ramadhan

Dengan meningkatnya permintaan dari konsumen di bulan Ramadan, membuat pemerintah meningkatkan harga-harga kebutuhan pokok. Padahal barang-barang kebutuhan pokok sangat berpengaruh pada perusahaan lain. Mengakibatkan produk yang dijual juga ikut mengalami kenaikan harga. Tentu saja ini membuat masyarakat berfikir para pedagang sengaja menaikkan harga dengan memanfaatkan momen Ramadan. Padahal sebenarnya para pedagang hanya mengikuti harga dari distributor yang semakin meningkat.

Bulan ramadhan menjadi momen yang tepat untuk merangkul dan menjalin tali silaturahmi kepada setiap umat baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dengan banyaknya orang yang aktif di media sosial, maka momen ini biasanya dimanfaatkan untuk meraih perhatian dari pengguna sosial media bagi para pelaku bisnis. Perubahan gaya hidup masyarakat yang konsumtif menuntut perubahan dan pergeseran yang mengakibatkan konsumsi konten terus menerus meningkat. Untuk menghadapi permintaan yang tinggi, perusahaan harus memiliki strategi khusus dengan melakukan pemasaran secara lebih gencar. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan konten yang relevan dibulan suci Ramadhan:

1. Konversikan Target Konsumen

Optimalkan setiap tindakan yang dipilih untuk menghasilkan sesuatu yang konversi. Salah satunya dengan menggunakan format yang tepat untuk mencakup informasi produk. Buat konten yang interaktif agar mudah dikonversikan. Gunakan format dan thumbnaill yang sesuai agar informasi produk mudah dikenali. Laporan ini diambil dari studi kasus yang dilakukan oleh Google, dan bukan tidak mungkin atau menutup kemungkinan jika cara ini cukup efisien untuk diterapkan pada platform social media lainnya. Tinggal bagaimana tips tersebut diramu dan disesuaikan dalam melakukan digital marketing.

2. Buat Produk Spesial Lebaran dan Pasarkan Produk Secara Tepat

Perusahaan dapat memanfaatkan momen Ramadan untuk merilis produk terbaru. Misalnya untuk perusahaan yang menjalankan bisnis dalam produk fashion, luncurkan aneka baju muslim terbaru dengan iming-iming bahwa stock-nya terbatas. Hal ini akan membuat calon konsumen semakin tertarik untuk memiliki produk tersebut. Perusahaan juga dapat membuat paket bundling dengan menggabungkan dua produk atau lebih menjadi satu kemasan dengan harga yang lebih murah. Tegaskan kalau paket tersebut hanya berlaku di bulan Ramadhan saja, untuk menarik lebih banyak konsumen. Tentu saja strategi ini akan meningkatkan penjualan di bulan Ramadan. Perilaku konsumerisme masyarakat saat bulan Ramadan bukan berarti membuat para marketer tidak perlu lagi mempromosikan produknya. Perusahaan harus tetap memiliki strategi pemasaran produk yang tepat untuk menarik minat para konsumen, baik pelanggan setia maupun yang belum pernah menggunakan produk atau jasa perusahaan. Promosi dapat dilakukan menggunakan media brosur, pamflet, iklan di televisi, koran dan lain sebagainya. Promosi melalui iklan pada televisi dianggap memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan iklan di media lain. Karena iklan di televisi saat ini sudah sangat kreatif dan mampu untuk mendeskripsikan produk dengan cara yang unik, sehingga konsumen memiliki pandangan atau asumsi yang sama tentang produk.

3. Tentukan Target Konsumen dan Cari Perhatian Konsumen

Berikan konten tentang berbuat kebaikan dan yang memotivasi yang akan berdampak pada kebiasaan digital pengguna sosial media. Pahami apa yang pelanggan inginkan serta  insight untuk menentukan kata kunci apa yang sesuai dan banyak dicari oleh pengunjung. Misalnya saja “baju lebaran” atau “tiket mudik” sesuaikan konten yang dibuat dengan kebutuhan pengunjung. Pantau melalui google trend atau cek secara berkala melalui search google untuk memastikan kata kunci atau keyword yang sesuai kebutuhan.  Pencarian “tiket mudik” meningkat pada kurun waktu 90 hari terakhir  Sedangkan pencarian “baju lebaran” juga sama meningkatnya dengan kuartal yang sama.

Cari perhatian pengunjung untuk meningkatkan interaksi dengan melakukan cara berikut ini:

  • Lakukan storytelling pada Brand/merek Anda
  • Buatlah iklan yang simple (kiss it simple)
  • Buatlah yang berbeda
  • Buatlah konten yang bermanfaat
  • Buatlah pengalaman yang berbeda

4. Analisis Laporan Kampanye Iklan

kampanye
Woman live streaming for online shopping campaign

Selalu review atau analisis kampanye iklan yang dilakukan selama Ramadan dengan rutin. Bisa melihatnya lewat tools analisis seperti Google Analytics ataupun analisis yang sudah disediakan oleh platform lainnya seperti Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.Analisis atau review ini sangat berguna untuk mengetahui insight dari kampanye iklan yang sudah dilakukan. Setelah melakukan review kampanye iklan, maka bukan tidak mungkin ke depannya akan semakin mengerti apa yang sebenarnya diinginkan oleh calon konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

5. Siapkan Persediaan Produk dan Gudang Penyimpanan yang Cukup

 

Salah satu cara untuk tetap bisa eksis selama bulan Ramadan adalah dengan menjaga agar persediaan produk selalu cukup, terutama pada saat 7 hari terakhir Ramadan dan 7 hari setelah Lebaran. Penambahan persediaan produk dalam batas aman bisa 2 hingga 4 kali lipat dari jumlah normal yang biasa dimiliki oleh perusahaan. Dengan menyeimbangkan produksi dengan kebutuhan, perusahaan harus dapat memperkirakan jumlah permintaan konsumen. Produk yang sangat banyak dibeli oleh masyarakat, seperti sembilan bahan pokok untuk memenuhi kelangsungan ketika berpuasa. Jika memungkinkan, perusahaan dapat membuat produk sesional yang memiliki keterkaitannya dengan bulan Ramadan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam mendapatkan omzet yang lebih besar.

Pembelian dalam jumlah yang lebih banyak akan berdampak pada semakin ringannya biaya pemesanan yang ditanggung oleh perusahaan. Namun juga akan meningkatkan biaya penyimpanan yang ditanggung. Hal ini dikarenakan pada umumnya biaya untuk menyimpan di gudang akan bertambah karena jumlah unit yang disimpan turut bertambah pula. Namun tidak terlalu signifikan, karena jumlah pembelian yang meningkat menyebabkan jumlah stok barang dalam gudang juga cepat habis.

Baca juga : Persiapan dan Strategi Meningkatkan Penjualan Menjelang Ramadhan dan Lebaran

6. Berikan Promo atau Paket Bundling Ramadan

ramadhan sale

Buat promo menarik pada produk sesional ataupun produk yang sudah ada sebelumnya. Perusahaan dapat memberikan bonus bagi produk yang tidak ada hubungannya dengan bulan Ramadan, sehingga produk lainnya pun sama-sama laku terjual dengan memberikan harga yang khusus. Penting untuk fokus menawarkan lebih banyak diskon kepada produk atau layanan selama bulan Ramadan. Karena di bulan ini akan banyak sekali kompetitor yang menawarkan diskon lebih besar dan signifikan. Dengan banyaknya diskon yang tersebar, konsumen akan memilih diskon yang terbaik dan cocok untuk mereka. Maka pelaku bisnis harus pintar dalam menawarkan diskon terhadap produk atau layanan yang dijual. Misalnya, dengan memberikan promo menggunakan potongan harga melalui kode kupon spesial Ramadan. Seperti promo buy 1 get 1 free, dan lain sebagainya. Tentukan jangka waktu yang sesuai, jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lambat. Agar calon konsumen segera melakukan transaksi pembelian karena takut ketinggalan promo tersebut, Perusahaan dapat menyiasatinya dengan promo yang diganti setiap minggu.

7. Pertimbangkan Safety Stock & Lead Time

Penambahan jumlah produk juga harus mempertimbangkan Safety Stock (batas aman barang) dan juga Lead Time (waktu tunggu). Ini memang tidak akan berpengaruh di awal bulan Ramadan, karena transportasi yang cenderung stabil dan tidak terlalu padat. Namun mendekati hari Lebaran, arus transportasi akan cenderung lebih padat dan ramai. Kebanyakan orang akan meninggalkan pekerjaan mereka untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Sehingga perusahaan harus memperhitungkan Lead Time dan Safety Stock agar usaha di bulan Ramadhan tetap dapat berjalan seperti biasanya dan sesuai target.

8. Menambah Jam Layanan  dan “Prime Time” di waktu istirahat

time

Google pernah melakukan sebuah riset yang menyatakan selama bulan Ramadan akan ada peningkatan aktivitas masyarakat di dunia maya pada waktu istirahat siang. Aada lonjakan pembelian produk pada situs pada jam 10.00 – 15.00 dan banyak masyarakat melakukan donasi serta like di sosial media saat istirahat siang. Hal ini tentu kesempatan baik untuk mengeluarkan promosi real time yang menarik. Kemudian, apabila biasanya perusahaan hanya melayani konsumen di jam kerja, maka tambahkan jam layanan di waktu yang tepat untuk berpromosi selama bulan Ramadan, seperti menjelang tengah malam, sehabis sahur dan pada waktu menjelang berbuka puasa.

9. Optimalkan promosi di perangkat mobile Pastikan Situs Web Cepat

Ada lima jenis barang yang mengalami lonjakan pencarian saat Ramadan, yaitu pakaian, tiket transportasi, smartphone, pulsa telepon, dan perangkat elektronik. Apabila ingin menjual barang-barang tersebut, manfaatkan promosi di perangkat mobile. Rancang usaha di bulan Ramadan dengan promosi yang relevan dan sesuai, seperti diskon atau tawaran cashback pada masa-masa puncak pembelian. Di masa-masa mudik sekitar waktu lebaran, akses internet lewat perangkat mobile akan naik sekitar 81%. Setiap jenis startup atau perusahaan teknologi mempunyai cara yang berbeda untuk menarik pelanggan. Namun selama bulan Ramadan, tetap harus menyesuaikan strategi, seiring dengan perubahan kebiasaan masyarakat di bulan Ramadhan.

Dan  tentu saja pengunjung tentu akan sangat kesal melihat situs web yang lambat, mereka akan menutup situs tersebut dan beralih ke situs lain. Selama bulan Ramadan dipastikan akan ada peningkatan yang drastis dalam penggunaan internet. Dan kebanyakan orang akan menghabiskannya lewat handphone ketimbang layar komputer. Maka, pastikan situs web lancar dan cepat saat dibuka melalui handphone. Optimalkan terlebih dahulu situs web agar pengunjung tidak kesal dan tetap membuka website Anda.

Baca juga : Ide Bisnis di Bulan Ramadhan dan Momen Spesial untuk Bisnis Anda

10. Manajemen Pemasaran Produk Melalui Iklan Syariah dan Konten Ramadhan

Manajemen pemasaran syariah tidak melarang sebuah usaha melakukan iklan, namun harus dengan beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi dalam pemasaran melalui iklan syariah, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Tidak menjadikan wanita sebagai objek pemikat dan tidak membuka aurat dalam menjelaskan produk.
  • Mendeskripsikan produk dengan sebenarnya, tidak berbohong, dan bersifat mendidik.
  • Konsumen diajak untuk berperilaku positif, seperti membelanjakan barang sesuai dengan kebutuhannya, melaksanakan ibadah dengan baik, memberikan infaq dan sedekah, dan lainnya.
  • Perusahaan juga harus bisa memberikan nilai lebih kepada konsumen.

Selama bulan Ramadan, konten yang kamu sajikan kepada konsumen tentu harus relevan dengan bulan Ramadan, agar calon pelanggan tertarik untuk melihat produk atau layanan yang ditawarkan. Salah satu strategi yang bisa dijalankan yaitu dengan menghadirkan konten bernuansa Islami. Buat konten apa saja terkait bulan Ramadan, misalnya kiat-kiat khusus puasa selama bulan Ramadan, informasi berguna tentang Ramadan, promo menu buka puasa/sahur, tips berpuasa atau mengadakan donasi pada yang membutuhkan. Baik berupa gambar maupun video komersil ramadhan hingga lebaran. Dan waktu yang akurat untuk untuk menumbuhkan awareness yaitu pada pukul 12.00 hingga pukul 15.00.

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂

 

Postingan Terkait