penyebab server error

Penyebab Internal Server Error dan Cara Mengatasinya

Pengertian Internal Server Error

Internal Server Error adalah masalah yang sering dialami pada server sebuah website. Masalah ini muncul, karena web server tidak mampu memenuhi apa yang diminta oleh pengunjung website. Disebabkan karena terjadi beberapa kesalahan yang menyebabkan akses URL tidak mampu membuka halaman yang dimaksud. Biasanya pesan semacam ini diikuti pesan yang cukup panjang. Dibawah Internal Server Error, biasanya ada kalimat server encountered internal error. Setelah itu akan disuruh menghubungi web master atau administrator website tersebut. Halaman error tersebut juga akan memberikan petunjuk bahwa kemungkinan masalah yang dialami terjadi pada server log.

Baca juga : Memahami Pekerjaan dan Alur Kerja Copywriter

Penyebab Internal Server Error muncul

server error

Saat membuka website milik sendiri dan menemukan adanya Internal Server Error. Jangan panik, ketahui dahulu apa penyebabnya dan cara mengatasinya. Masalah ini banyak dialami oleh orang lain yang memiliki website dan dalam tahapan tertentu tetap bisa diatasi dengan mudah. Pada saat terjadi seperti ini, website yang hendak dibuka tidak dapat memenuhi permintaan pengunjung. Terjadi akibat adanya suatu penyebab yang berimbas pada akses URL, sehingga tidak dapat membuka website yang ingin dikunjungi. Ciri-ciri dari informasi ini selalu diikuti dengan pesan yang cukup panjang di bawahnya. Berikut penyebab lain kenapa Internal Server Error muncul:

1. Internal Server Error Muncul Karena Masalah htaccess

Internal Server Error biasanya terjadi karena ada kesalahan dalam membuat .htaccess yang baru. Biasanya hak akses yang seharusnya berjalan dengan normal mengalami kesalahan tanpa sebab. Dan akhirnya menyebabkan server menjadi down dan halaman yang ditampilkan tak kunjung muncul. Jika memang penyebabnya dari .htaccess, bisa jadi kesalahan timbul karena ada problem pada saat coding .htaccess itu sendiri. Kemungkinan besar ada masalah pada saat mengkonfigurasi file terkait dengan server. Contoh kesalahan bisa terjadi pada file yang berawalan dengan tanda (.) dan sebagainya. Sebaiknya pemilik atau admin website segera membenahi masalah ini dengan masuk ke server, dan mencari apa pemicu dari trouble tersebut. Maka website yang awalnya bermasalah tersebut akan dapat dibuka kembali dengan sendirinya.

2. Adanya Limit Paket Hosting yang Terbatas

Paket hosting yang terbatas juga bisa menjadi pemicu Internal Server Error. Kadang kala paket hosting domain memberikan limit tertentu untuk akses membernya. Jadi, jika paket yang diambil telah memenuhi batas, maka akan muncul error. Maka solusi adalah menghubungi pihak jasa hosting domain yang digunakan. Bisa dengan meminta penambahan limit memory agar kemudian web bisa diakses kembali, namun harus mengeluarkan biaya tambahan. Untuk mencegah masalah Internal Server Error ini muncul karena limit memory yang terbatas, sebaiknya memilih paket hosting yang sekiranya menyediakan jumlah spesifikasi yang memadai. Sehingga dapat memberikan solusi terbaik  saat dibutuhkan.

3. Website Mendapatkan Serangan Malware

malware

Virus dan Malware yang berbahaya akan sangat sulit dibersihkan, jika terlanjur menjangkit sistem yang ada di komputer atau bahkan server. Bahkan meski sudah dibersihkan sekalipun akan menyisakan file virus yang mungkin masih berstatus hidden atau tersembunyi didalamnya. Untuk mengatasi serangan tersebut, harus menggunakan plugin sekuritas di server atau CMS yang digunakan. Dan juga harus menggunakan aplikasi anti virus bawaan untuk PC atau laptop untuk mendapatkan perlindungan yang lebih memadai didalamnya. Jangan sampai mengalami masalah yang besar dan membuat kinerja server terganggu.

4. Theme atau Beberapa Plugin Yang Dipakai Mengalami Crash

Tema atau plugin juga bisa mengalami crash jika tidak di-maintenance dengan baik. Menyebabkan munculnya Internal Server Error akibat tema atau plugin yang rusak tersebut. Namun untuk penyebab yang satu ini masih tergolong ringan dan bisa ditangani dengan mudah. Cukup dengan menonaktifkan plugin atau theme yang mengalami crash, atau jika terlanjur membutuhkan tema atau plugin terkait, silahkan melakukan install ulang agar file yang crash bisa di-replace dengan yang baru, untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan solusi bagi website.

5. Menemukan Penyebab Internal Server Error Melalui cPanel

Cara menemukan penyebab Internal Server Error melalui cPanel bisa dilakukan dengan menuju ke bagian cPanel website. Disini web server yang akan meninggalkaan pesan error log dan memberitahukan dimana letaknya. Masuk ke cPanel, kemudian pilih cPanel à error log. Ada cara alternatif lain yang bisa dipilih, yaitu melewati file manager à public html à error log.  Kemudian hanya tinggal membaca saja apa informasi tentang detail error log yang terjadi dan bagaimana cara menangani hal tersebut. Jika mengalami kebuntuan dan tidak bisa menyelesaikan sendiri, cobalah untuk meminta bantuan customer support dari jasa hosting domain yang digunakan. Biasanya mereka menyediakan tanya jawab seputar problem yang terjadi 24 jam Non Stop. Tapi jika ingin solusi yang lebih praktis, lebih baik jika melakukannya sendiri.

Baca juga : Skill dan Teknik Copywriting yang Harus Dipahami CopyWriter

Pertolongan Pertama Untuk Masalah Internal Error

Jika terjadi Internal Server Error ecara tiba-tiba, maka lakukan pertolongan pertama. Hal ini setidaknya menunjukan bahwa pemilik situs sudah berusaha untuk mencari cara agar maasalah bisa teratasi dengan baik. Hal harus dilakukan yaitu :

  1. Refresh Website

Lakukan refresh terhadap website dengan cara menekan tombol F5 pada keyboard. Atau masuk ke halaman yang error tersebut, kemudian klik kanan dan pilih refresh. Maka halaman yang awalnya error akan coba dimuat lagi. Ini dilakukan, karena bisa jadi error ini sifatnya hanya sementara. Cobalah beberapa kali melakukan refresh. Jika masalah masih ada, tunggu 1-5 menit. Kemudian refresh lagi halaman website. Dengan melakukan refresh akan menyegarkan kembali website. Hal ini bisa terjadi karena server terlalu terbebani oleh data-data yang ada, sehingga membuat RAM dan CPU bekerja terlalu keras. Akibatnya server pun berstatus abnormal dan perlu dilakukan refresh untuk mengatasi masalah ini.

  1. Cek Digit File Directory

Sebaiknya mengecek digit file directory yang digunakan. Disini digit untuk file permission normalnya adalah 644. Sementara untuk file directory adalah 755. Jika angkanya berbeda atau tidak sama, sebaiknya ganti atau lakukan sedikit manipulasi. Tapi, tetap hati-hati pada saat melakukan perubahan digit semacam ini, karena akan mengurangi tingkat keamanan website.

Cara Mengatasi Website Error

Website error karena ‘sorry you are not allowed to acces this page’ bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu tidak sesuainya file pada website dengan database, username, dan pasword website tidak sama, serta masih banyak faktor lainnya. Sebelum mengatasi website error, dianjurkan untuk melakukan restore situs website jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan selama perbaikan website. Berikut cara mengatasi website error yang dapat diterapkan:

Baca juga : Strategi Marketing UGC (User Generated Content)

  1. Melihat Catatan Log

Mengecek error dengan melihat catatan log bisa dilakukan dengan cara review. Lakukan review catatan error, kemudian muncul penyebab error website sesuai dengan provider hosting yang digunakan. Jika ingin mengecek catatan log error secara langsung, gunakan file .htaccess untuk mencatat dan mengetahui jenis error ‘sorry you are not allowed to acces this page’.

  1. Mengatasi Website Error Menggunakan WP_DEBUG

Salah satu penyebab error website yaitu adanya kesalahan terhadap situs. Bisa mengeceknya dengan aktifkan tool WP_DEBUG. Caranya yaitu dengan membuka file pada wp-config.php, kemudian tambahkan kode baris jika belum ada dokumen file yang muncul. Kemudian, lihat pesan debug, untuk mengetahui penyebab error website serta lengkap ada cara mengatasinya.

  1. Melakukan Revert Situs Ke Pre-Error State

Sebelumnya website error dikarenakan adanya perubahan update WorPress, local environment, dan adanya migrasi situs. Hal tersebut bisa menyebabkan akses halaman website jadi terganggu. Plugin website yang baru di install, juga bisa memunculkan error. Saat mengingat perubahan paling akhir pada website, maka bisa memanfaatkan revert situs untuk mengatasi error. Hapus plugin penyebab website error, contohnya plugin WP Rollback. Lakukan restore dari versi lama ke versi baru. Atau dengan restore WordPress melalui backup, jika telah membuat backup sebelum website mengalami error.

  1. Matikan Seluruh Tema Atau Plugin

Plugin bisa menyebabkan ‘error sorry you are not allowed to acces this page’. Bila plugin menjadi penyebab utama error, cara mengatasi dengan yang paling terbaik adalah matikan plugin website. Jika tidak dapat masuk ke menu dashboard untuk mematikan plugin, langsung matikan saja secara manual melalui FTP. Kemudian, cek error website apakah masih ada atau tidak.

  1. Notifikasi dari Plugin Security

Serangan hack bisa menyebabkan website error. Jika sudah melakukan install plugin security, biasanya mereka mengirim informasi pesan peringatan serta adanya aktivitas mencurigakan yang terdapat di website melalui email. Maka, ketika website error jangan lupa untuk mengecek pesan email. Jika pesan tidak ditemukan pada inbox, cek di folder spam. Plugin security mampu melindungi website, sehingga bisa diketahui penyebab website error.

  1. Mengecek File Permission

Mengatasi website error selanjutnya bisa mengecek file permission. Kunjungi konfigurasi pada file permission. Website error memungkinkan admin tidak bisa masuk ke dasboard, sehingga solusi masuk ke konfigurasi file permission yaitu melalui FTP. Pertama buka aplikasi FTP, kemudian masukkan informasi mengenai hosting pada kolom yang telah disediakan. Masuk ke public_html, klik wp-admin lanjutkan klik wp-content dan terakhir wp-inclueds. Akhirnya file permission berhasil dibuka. Pada chanel file attribute khususnya bagian jendela terdapat 755, langsung centang recurse into subdirectories, kemudian apply to disrectories only dan klik ok. Kembali pada public_html lagi, klik setiap file yang berada pada folder kecuali file exclude. File yang sudah dipilih klik kanan, klik file permissions. Ubah change file attributes, lihat bahwa nilainya dibawah 644. Pastikan rexurse into subdirectorie telah di centang lalu apply to file only lagi, klik ok.

  1. Upgrade PHP Situs Ke Versi Paling Baru

Php programming language and software development

PHP situs yang belum diperbaruhi bisa saja menyebabkan ‘error sorry you are not allowed to acces this page’. PHP versi lama keamanannya kurang terjamin, sehingga memudahkan hacker untuk masuk dalam website. Perbarui PHP situs website, namun sebelumnya pastikan dahulu bahwa situs website kompatibel dengan PHP atau tidak. Jangan lupa untuk backup untuk keamanan file.

Baca juga : Strategi Menanggapi Customer Review

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait