Saat ingin membuat image di internet, harus mempunyai sebuah website. Dan untuk membuat website, perlu menentukan nama domain terlebih dulu. Domain merupakan alamat dari sebuah website atau bisa disebut URL. Atau domain merupakan sebuah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi nama dari server pada jaringan internet. Dalam memilih nama domain untuk sebuah website, pastikan tidak sembarangan. Karena domain berfungsi untuk memudahkan pengguna internet dalam mengakses sebuah server. Memilih nama domain sama saja dengan memilih nama bisnis, organisasi, atau identitas yang hendak dibuat. Terkadang untuk memilih nama domain membutuhkan lebih banyak waktu, karena nantinya nama domain akan menjadi identitas di internet. Sehingga akan lebih baik jika memastikan nama yang dipilih sesuai dengan tujuan dalam membuat wensite. Dalam memilih sebuah domain pasti membutuhkan beberapa tips, agar website yang dibuat dapat menguntungkan pemilik bisnis. Berikut dijelaskan beberapa tips dalam membuat sebuah nama domain yang tepat untuk membuat website:
Tips Memilih Nama Domain yang Tepat untuk Website
1. Pilih Domain Kreatif dan Brandable
Nama domain akan menjadi identitas website di internet, maka sebisa mungkin gunakan nama yang kreatif dan brandable agar pemilik situs bisa melakukan branding dengan mudah. Domain juga akan menjadi nama yang dicari, diingat, dan disebarkan oleh pelanggan dan pengunjung website. Nama domain brandable adalah nama yang exceptional alias luar biasa. Jadi, tak hanya unik dan bagus, tapi nama domain harus exceptional. Berikut cara mendapatkan nama domain yang brandable:
· Buat kata baru
Buat kata atau istilah baru yang terdengar catchy untuk menarik perhatian dan setidaknya harus mudah diingat. “Google” dan “Yahoo” adalah dua contoh nama domain/ brand dari kata baru.
· Gunakan kata-kata yang sudah ada
Cari kata-kata yang mungkin jarang digunakan sehari-hari. Akan lebih menarik jika bisa sedikit “membelokkan” kata aslinya. Misalnya brand minuman milik Gibran Rakabuming yang dinamai “Goola” berasal dari kata “gula” yang sekaligus menjadi bahan utama produknya.
· Gunakan generator nama domain
Di internet saat ini sudah banyak generator yang bisa digunakan untuk mencari nama domain hanya dengan memasukkan kata-kata yang cocok untuk nama domain. Tapi, hanya gunakan generator sebagai sumber inspirasi, tidak untuk menggunakannya sama persis.
Baca juga : Keuntungan Mengeluarkan Biaya Lebih untuk Membuat Website Custom
2. Gunakan Nama Domain Singkat dan Mudah Diingat
Dalam menentukan panjang pendeknya nama domain itu bebas tergantung yang akan membuat website, namun usahakan agar tidak terlalu panjang. Jika nama domain panjang dan sulit diingat, mungkin hanya sedikit pengunjung yang dapat mengenali dan mengingat domain. Audiens akan kesulitan mengeja atau sulit mengetik alamat domain. Jika menggunakan nama domain yang bagus dan pendek akan lebih kecil kemungkinan hal-hal seperti ini terjadi. Sebagai patokan, jangan buat nama domain yang berisi lebih dari tiga kata dan sebaiknya jumlah huruf yang digunakan tak lebih dari 17 karakter. Nama domain yang pendek cenderung lebih mudah dibaca dan diingat. Seperti misalnya, saat pertama mengenali facebook.com atau twitter.com. tentu dapat menghafal kedua domain tersebut dengan cepat, karena hanya terdiri dari satu kata saja. Nama domain yang pendek juga akan lebih hemat tempat. Misalnya saat ingin mencantumkannya di profil online, portofolio, atau kartu nama. Ketika membuat nama domain, pastikan ada nilai yang tersimpan di balik nama tersebut sehingga orang akan lebih mudah mengenali dan mengingatnya. Kendala nya adalah nama domain singkat biasanya paling diincar. Jadi, harus segera mengamankan ide nama domain begitu menemukannya.
3. Pikirkan Nama yang Akan Selalu Relevan
Relevansi domain perlu diperhatikan jika menggunakan kata kunci atau nama brand di dalamnya. Karena pemilik situs tidak dapat mengubah nama domain yang telah dibeli. Misalnya, bisnis berputar haluan dari menjual sabun herbal menjadi penyedia pewangi alami. Sebelumnya memiliki domain sabunherbaloye.com, yang tentu saja domain tersebut tidak cocok dengan usaha yang baru. Bisa saja membeli domain baru sesuai yang diinginkan dan redirect ke situs yang sudah ada. Namun, reputasi domain harus dimulai dari nol lagi. Artinya, semua optimasi mesin pencarian yang telah dilakukan untuk domain sebelumnya akan sia-sia.
4. Gunakan Kata Kunci Industri dalam Domain
Untuk domain yang digunakan untuk website bisnis, gunakan keyword yang berhubungan dengan bisnis dan pelayanan yang ditawarkan. Meskipun ada berbagai cara agar website tampil di halaman pertama Google, namun dapat juga melakukannya dengan meletakkan kata kunci penting bisnis dalam domain. Misalnya, untuk bisnis laundry pakaian, masukkan kata “laundry” di nama domain. Namun, lakukan tips ini hanya jika memungkinkan. Karena, 63% website bisnis yang tampil di halaman pertama Google memiliki kata kunci di domainnya. Menggunakan keyword pada domain juga dapat membantu SEO website agar muncul di halaman pertama hasil pencarian. Dan ini akan berpengaruh pada traffic website yang akan meningkat.
5. Pikirkan Potensi/Risiko Jangka Panjang
Menggunakan keyword untuk domain memang sangat disarankan, namun pertimbangkan kembali nama apa yang akan digunakan. Berpikirlah untuk jangka panjang saat memilih nama domain. Hal penting yang perlu dipikirkan adalah apa tujuan utama membuat website. Jika menggunakan istilah-istilah gaul yang hanya tren sesaat untuk nama domain, mungkin beberapa waktu setelahnya orang-orang akan sulit mengingat nama domain. Maka carilah nama domain yang could last for a lifetime. Nama domain juga bisa menentukan reputasi website di mesin pencari Google. karena Google akan menelusuri identitas website dari domain yang bersangkutan. Jika mengganti nama domain lagi di masa depan, maka reputasi di Google Search akan dimulai dari nol lagi.
6. Pastikan Domain Mudah Diketik serta Hindari Penggunaan Angka dan Tanda Sambung
Meski harus mencari nama domain yang kreatif dan brandable, tapi pastikan nama tersebut tidak sulit diketik. Perhatikan penggunaan huruf yang diulang seperti huruf “l” dalam kata “syllable” mungkin terkadang bisa mempersulit orang ketika mengetiknya. Maka pastikan hindari pengulangan huruf dalam domain, atau menyiasati bagaimana caranya menggunakan huruf berulang pada domain. Kemudian nama domain juga sebisa mungkin jangan menggunakan angka dan hyphen (tanda sambung) untuk nama domain. Penggunaan hyphen bisa membuat nama domain menjadi lebih rumit. Saat harus mengetik domain yang sangat panjang, Contohnya seperti ini-tas-merah-boedi99.com. Bukan saja hanya sysah diingat, namun juga susah diketik. Alasannya yaitu karena:
- Pertama, nama yang digunakan terlalu panjang.
- Adanya hyphenatau tanda hubung (-). Audiens belum tentu tahu bahwa domain menggunakan tanda baca.
- Adanya ejaan yang tidak baku. Daripada menggunakan “boedi”, sebaiknya gunakan “budi”.
- Terdapat angka. Penggunaan angka pada nama domain tidak dilarang, namun perlu dihindari agar orang yang ingin mengaksesnya tidak keliru antara “9” atau “sembilan”.
Baca juga : Faktor Penting Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Merancang Sebuah Website
7. Pilih Jenis Ekstensi yang Tepat
Ekstensi domain adalah susunan huruf yang terletak di akhir domain seperti .com, .org, .net, dsb. Sampai saat ini, .com adalah ekstensi domain yang paling populer sehingga akan lebih sulit menemukan nama domain yang sesuai dengan keinginan. Namun saat ini sudah ada banyak generic Top-Level Domains (gTLD) seperti .photography, .guru, atau .id. Mungkin ekstensi seperti ini dapat membantu mendapatkan nama domain yang pendek dan relevan dengan lebih mudah. Berikut beberapa ekstensi yang sering digunakan dan fungsinya:
- .com – digunakan untuk perusahaan, websitekomersial, dan komunitas
- .info – digunakan untuk website-websiteyang bersifat informatif
- .net – digunakan untuk websiteyang membahas atau menyediakan hal-hal teknis atau infrastuktur internet
- .org – digunakan untuk websiteorganisasi nonkomersial dan non-profit
- .biz – digunakan untuk websitebisnis dan komersial, seperti website e-commerce
- .me – biasanya digunakan untuk websitepersonal, blog, atau resume.
8. Lakukan Riset Nama Domain dan Sesuaikan Ekstensi domain dengan Target Area
Ketika memilih nama domain, pastikan bahwa nama domain belum pernah digunakan oleh pihak lain. Meskipun pernah dipakai, pastikan reputasi yang dimiliki domain tersebut tidak buruk. Bisa mengecek sejarah domain di Wayback Machine. Dan untuk website yang target pengunjungnya adalah orang Indonesia, perlu mempertimbangkan ekstensi domain yang hendak digunakan. Tak hanya .com, bisa juga menggunakan ekstensi .co.id atau .id jika ingin mengkhususkan target pembaca bagi orang Indonesia. Tips ini memang tergantung pada anggaran yang dimiliki. Namun jika memungkinkan, sebaiknya membeli beberapa ekstensi sekaligus untuk satu nama domain. Ada dua alasan untuk melakukannya, yaitu pertama agar orang dengan niat buruk tidak membeli domain tersebut dengan ekstensi berbeda. Karena reputasi website dapat menerima dampak negatif jika pihak tersebut menggunakan websitenya untuk hal buruk. Kedua (opsional), perlu membeli beberapa ekstensi supaya orang tetap dapat mengunjungi situs web, meskipun mengetikkan ekstensi yang salah. Hal ini akan memerlukan redirect, yang dapat dilakukan melalui cPanel atau file .htaccess.
9. Gunakan Identitas yang Sama di Media Sosial
Agar dapat membangun kredibilitas branding, baik untuk bisnis, organisasi, maupun personal, pastikan nama domain mirip dengan nama akun di media sosial. Selain meningkatkan kredibilitas, identitas online juga bisa semakin dikenal.
Demi menjaga reputasi nama website, bisa membeli domain dengan beberapa ekstensi berbeda, agar oknum tak bertanggung jawab tidak membeli domain tersebut dan mengisinya dengan konten tidak pantas. Kemudian, bangun reputasi baik dari domain. Isilah website dengan konten-konten menarik yang disertai dengan backlink secukupnya. Lakukan kerja sama dengan pemilik website atau pemilik bisnis lainnya untuk berkolaborasi mempromosikan website atau konten di website.
10. Cantumkan Nama Daerah Bila Perlu
Apabila bisnis Anda beroperasi hanya di daerah tertentu, Anda dapat memasukkan nama tempat tersebut ke dalam domain. Misalnya, usaha Anda berada di Semarang dan hanya melayani konsumen di kota tersebut. Dengan demikian, sah-sah saja jika Anda menggunakan nama domain bajuanaksemarang.com.
Baca juga : Panduan Memilih Jasa Web Design Profesional dan Berkualitas
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?