Bisnis online merupakan sebuah bisnis yang dijalankan dengan memanfaatkan jaringan internet dalam aktivitas penjualannya. Maka bisnis jenis ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja selama masih tersedia jaringan internet. Beberapa aktivitas bisnis yang masuk dalam kategori bisnis online, yaitu seperti kegiatan jual beli barang atau jasa online. Pada masa pandemi COVID-19 ini orang-orang harus melakukan kegiatan di dalam rumah (#dirumahsaja). Work from home atau school from home, dua kegiatan ini adalah pengalihan metode bekerja atau belajar menjadi jarak jauh guna menekan penyebaran COVID-19. Meskipun sudah tidak bekerja dari rumah dan memasuki masa new normal dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tetap saja kegiatan diluar rumah terbatas dengan adanya protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh setiap orang. Bisnis online memang sudah sangat populer di semua kalangan baik remaja maupun dewasa. Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat saat ini hampir semua orang memiliki smartphone canggih yang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur menarik. Untuk memulai bisnis online, sebaiknya mempelajari caranya dengan baik terlebih dahulu. Jangan asal memulai bisnis online, karena bisa berujung pada kerugian.
Tips Lancar Berbisnis Online di Masa New Normal dan PPKM
-
Menemukan Ide Bisnis Online
Untuk menemukan ide bisnis online dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu memetakan kemampuan dan hobi, cari masalah, belajar dari kelebihan dan kekurangan bisnis lain dan ikuti tren.
-
Menentukan Target Pasar
Hal yang wajib dilakukan untuk memulai bisnis online adalah menentukan target pasar. Dengan begitu bisnis akan berjalan lebih fokus dan efisien. Kesalahan yang umum terjadi adalah menjadikan semua orang sebagai terget pasar. Ini sama saja dengan tidak memiliki target pasar. Fokuslah pada segmen pasar tertentu.
-
Traffic
Traffic atau kunjungan maksudnya adalah cara yang digunakan untuk mendatangkan calon pelanggan. Ada yang menggunakan iklan di TV dan menyebar leaflet. Namun yang lebih efektif tentu menggunakan digital marketing Metode untuk mendatangkan traffic ini sangat penting. Jika seorang pelaku bisnis tidak menguasainya, maka harus memiliki orang lain atau staf yang mampu melakukannya.
-
Conversion
Conversion adalah proses mengubah pengunjung menjadi pembeli. Proses ini biasanya merupakan proses trail and error atau uji coba atau eksperimen untuk mencapai profit yang lebih baik. Dengan kondisi ekonomi yang kian tidak menentu, banyak perusahaan yang tidak memanfaatkan internet, perlahan mulai gulung tikar. Internet telah menciptakan perusahaan dengan model baru, yang mengubah persepsi tradisional dalam melakukan sebuah bisnis. Rata-rata pertumbuhan e-commerce sebesar 25% per tahun, dan dari 7,2 juta UMKM yang ada di Indonesia, sekitar 36% melakukan penjualan melalui media sosial seperti Instagram. Selain itu para UMKM merasa omzetnya mengalami peningkatan sebesar 80% dibandingkan sebelumnya, yang menjual produk hanya melalui cara konvensional.
Baca juga : Tips untuk Meningkatkan Skill Sales Dalam Penjualan
Strategi Meningkatkan Produktivitas Di Masa Pandemi
-
Mengatur Jadwal Kerja dan Sekolah Online
Hal pertama yang harus disiapkan adalah atur jadwal kerja dan jadwal belajar. Atur dari mulai bangun tidur, bisa dengan memasang alarm agar tidak kesiangan. Karena ketika tidak mengatur jadwal sama sekali, biasanya akan merasa bebas dan pekerjaanpun akan terlupakan. Jadwal kegiatan ini bisa mendorong agar dapat melakukan rutinitas yang baik. Jangan mulai bekerja sebelum jadwal dan selesaikan pekerjaan tepat waktu, kecuali jika mesti lembur dari rumah. Atur jadwal sesuai tingkat prioritas, sehingga pekerjaan-pekerjaan penting bisa diselesaikan terlebih dahulu. Setelah membuat rencana kerja, maka usahakan untuk tetap disiplin dalam mengikuti jadwal yang telah dibuat, agar tetap produktif.
-
Fokus pada Kegiatan dan Menciptakan Ruang Kerja
Fokus pada pekerjaan ketika, usahakan hindari kegiatan lain, seperti menonton tv, video game, maupun hiburan lainnya. Bekerjalah dengan tujuan dan niat yang baik, serta ingat kembali tujuan tersebut. Begitu juga ketika sekolah online, fokuslah pada kegiatan pembelajaran. Kenyamanan memang menjadi salah satu faktor utama penunjang produktivitas dalam bekerja, termasuk bekerja dari rumah. Maka, selama WFH dan sekolah online perlu menciptakan ruang kerja atau working space yang nyaman dan bisa mendukung seluruh aktivitas dalam bekerja, seperti meja, kursi, laptop, dan lainnya. Selain itu, juga perlu mempersiapkan ruang kerja atau ruang belajar yang tidak terlalu sering dilintasi oleh penghuni rumah, agar bisa lebih berkonsentrasi.
-
Menjaga Imunitas Tubuh dan Melakukan Olahraga Ringan
Menjaga imunitas tubuh bermanfaat agar terhindar dari virus-virus yang berbahaya. Selain itu juga perlu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan, menggunakan disinfektan, memakai masker kesehatan, mengkonsumsi makanan sehat dan penambah imun serta mandi ketika habis keluar rumah. Dengan begitu, kemungkinan kita tertular penyakit yang tidak diinginkan akan semakin berkurang. Jika imunitas baik, akan lebih produktif dalam melakukan aktivitas. Ketika belajar di sekolah ataupun bekerja di kantor, tanpa disadari tubuh bergerak, mulai dari menaiki transportasi umum untuk ke tempat kerja, berjalan menuju lift atau menaiki tangga, hingga berjalan ke luar kantor untuk mencari makan siang. Akan tetapi, bekerja dari rumah dan belajar online justru lebih berisiko tubuh Tidak banyak bergerak dan tidak mendapatkan olahraga yang cukup. Maka, luangkan sedikit waktu untuk berolahraga ringan, seperti jogging atau jalan di sekitar area rumah ataupun bangkit dari kursi untuk stretching, agar tubuh tetap sehat dan bugar dan membuat aktivitas bekerja di rumah menjadi tetap produktif.
-
Hindari Merasa Terisolasi dan Kembangkan Hobi
Dengan adanya pandemi virus corona, masih tidak jelas berapa lama orang akan tetap di rumah, yang menimbulkan masalah tambahan. Isolasi yang berkepanjangan juga berpotensi berdampak pada moral dan produktivitas. Selain itu, kesendirian dapat membuat orang merasa kurang termotivasi dan kurang produktif. Maka sering berkumpul serta menghabiskan waktu dengan keluarga di rumah menjadi cara untuk menghindari rasa bosan selama WFH atau bahkan PPKM yan melarang orang-orang berkerumun. Untuk mengusir rasa bosan, lebih baik melakukan kegiatan produktif yang menyenangkan. Bisa dengan melakukan hobi-hobi dan juga kegiatan baru lainnya. Berada di dalam rumah, bisa memaksimalkan kesempatan untuk mengembangkan hobi. Misalnya, bisa menggambar, bermain musik, menulis, memasak, dan banyak kegiatan lainnya yang bisa dilakukan di dalam rumah. Dengan mengembangkan hobi ini, bakat menjadi semakin terasah dan tersalurkan. Selain itu, kegiatan hobi juga dapat meningkatkan kreativitas, membentuk karakter, meningkatkan konsentrasi, keterampilan sosial, atau bahkan menentukan masa depan yang lebih baik.
Baca juga : Traditional Marketing VS Digital Marketing
Manfaat Meningkatkan Produktivitas untuk Membantu Menentukan Keputusan
-
Modal Relatif Kecil dan Pemasaran yang Lebih Murah
Salah satu keuntungan menjalankan bisnis online adalah karena modal yang diperlukan terbilang relatif kecil. Jauh berbeda jika dibandingkan dengan bisnis offline yang harus memiliki tempat untuk penyimpanan barang, kantor administrasi, dan toko penjualan, sedangkan jika melakukan penjualan secara online maka dapat berhemat dalam penggunaan tempat. Selain itu, modal dalam berbisnis online hanyalah gadget dengan fitur mendukung, kemampuan dan kuota internet. Menjalankan bisnis offline juga akan mengeluarkan cukup banyak uang untuk biaya pemasaran produk, seperti memasang iklan, mencetak brosur, dan sebagainya. Sedangkan, dalam bisnis online, dapat berjualan sekaligus mempromosikan produk dengan biaya yang lebih murah dan dapat dijangkau secara luas, karena tidak dibatasi oleh letak wilayah. Biasanya pelaku bisnis online, memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook dalam memasarkan produk, karena kedua media sosial tersebut memiliki banyak pengguna di seluruh penjuru dunia.
-
Mudah Dilakukan
Para pelaku bisnis online memilih bisnis online dibandingkan bisnis konvensional karena mudah dilakukan, sebab pelaku bisnis dapat menjalankan bisnis online darimana saja dan kapan saja. Yang terpenting adalah memiliki koneksi internet yang stabil.
-
Biaya Operasional yang Lebih Efisien
Jika membuka toko offline, mungkin biaya operasional yang akan dikeluarkan sangat besar. Biaya operasional yang dimaksud seperti, sewa bangunan, biaya tenaga kerja, biaya listrik, dan sebagainya yang akan berpengaruh terhadap produksi. Tetapi hal tersebut tidak ditemukan, apabila menjalankan bisnis online, maka biaya operasional yang akan dikeluarkan relatif lebih efisien. Karena cukup dengan hanya mengeluarkan biaya operasional untuk biaya PLN, internet atau paket data, biaya pengepakan saat barang akan dikirim, dan biaya karyawan jika memiliki karyawan.
-
Menjangkau Konsumen secara Luas
Dengan berbisnis online maka dapat menjangkau konsumen secara lebih luas. Jika pelaku bisnis berjualan secara offline, maka hanya dapat menjangkau konsumen yang ada di sekitar saja, tidak bisa menjangkau konsumen di luar wilayah. Namun dengan berbisnis online bisa menjangkau konsumen secara luas lagi. Tidak hanya satu kota, satu provinsi, bahkan satu negara pun bisa dijangkau. Dikarenakan cakupan konsumen di bisnis online tidak terikat dengan masalah geografis. Keuntungan tersebut hanya didapat dari jika menjalankan bisnis online.
-
Tidak Terikat Waktu
Salah satu hal yang paling menarik apabila menjalankan bisnis online adalah tidak mengenal waktu, karena dapat melakukan bisnis online kapan saja sesuai dengan waktu luang yang dimiliki. Dikarenakan, kegiatan-kegiatan bisnis online kebanyakan sifatnya otomatis tanpa harus mengontrol, bisnis online akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bisnis online juga tidak memiliki batasan waktu, baik pagi, siang, malam, detik, menit, dan jam. Segalanya bersifat instan, mudah, dan ketersediaan Anda dalam membalas pesan-pesan konsumen.
Faktor Penghambat Peningkatan Produktivitas Bisnis Online
-
Adaptasi Teknologi
Meskipun orang Indonesia aktif di media sosial dan lebih dari 50 juta orang menggunakan ponsel cerdas, industri di Indonesia menggunakan teknologi yang lebih sedikit daripada negara lain. Indonesia hanya menghabiskan 0,3% dari PDB untuk R&D sementara Korea dan Israel menghabiskan sekitar 4%.
-
Kurangnya Sumber Daya Manusia Berkualitas
Meski memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia berkualitas. Meski negara ini memiliki sumber daya manusia yang melimpah, riset menemukan adanya kesenjangan keterampilan yang signifikan. Dua pertiga dari perusahaan yang disurvei mengatakan menemukan karyawan berkualitas untuk posisi profesional dan manajerial merupakan pekejaan sulit atau sangat sulit. Hal ini juga dialami sama oleh pengusaha manufaktur.
-
Pengembangan Infrastruktur
Sebagai kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.000 pulau dan panjang perbatasan lebih dari dari 5.000 kilometer, Secara keseluruhan, Indonesia selalu menghadapi tantangan infrastruktur. Meski Jakarta sekarang terlihat seperti kota modern, infrastruktur nasional masih terbelakang. Padahal, saat melihat formasi bruto per kapita sejak 1960, Indonesia 19 kali lebih rendah dari Jepang.
-
Besaran Ekspor yang Semakin Sedikit
Pada tahun 2000, Indonesia merupakan salah satu eksportir bersih terkemuka di dunia berkat sumber daya alam yang melimpah. Namun hal ini tidak lagi bisa dilakukan. Nilai perdagangan negara (jumlah ekspor dan impor) jika dihitung dari PDB RI telah turun secara signifikan. Indonesia sekarang memiliki jumlah ekspor impor terendah di antara negara-negara ASEAN. Namun jika dilihat dari sisi positifnya, Indonesia dapat memutuskan hubungan dari risiko global. Pandemi COVID-19 yang menghantam dunia sejak Maret 2020 menjadi tantangan berat bagi banyak sektor, termasuk sektor bisnis. Terbatasnya ruang gerak dilakukan demi mengurangi penyebaran virus yang mengakibatkan banyak pebisnis yang mengatur ulang strategi bisnisnya demi bisa bertahan. Mulai dari melakukan penerapan kerja jarak jauh, mengubah pola bisnis, hingga menangkap peluang bisnis online. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam 5 tahun terakhir menumbuhkan geliat bisnis online. Apalagi pandemi COVID 19 memaksa banyak orang untuk menghindari kontak fisik secara langsung dengan menerapkan social dan physical distancing. Bisnis online yang dilakukan tanpa melalui tatap muka secara langsung dianggap sebagai salah satu cara yang tepat untuk bertahan di tengah pandemi.
Baca juga : Bisnis Musiman pada Bulan Ramadan dan Jelang Lebaran
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua J