Banyak orang yang mengira bahwa salesperson hanya harus pintar bicara. Padahal, untuk mencapai target sales, mereka juga wajib pandai mendengarkan. Jika memiliki bisnis banyak dan semua bisnis tersebut harus mencapai target penjualan, bukan tidak mungkin melakukan nya dengan sendiri. Namun, untuk membantu pemasaran bisa memilih beberapa orang sebagai sales. Tapi orang yang ditunjuk pun belum tentu bisa meningkatkan kemampuan dalam hal marketing. Kemudian sebagai penanggungjawab bisnis, berikan tips untuk meningkatkan selling skills bagi karyawan penjualan. Dalam meningkatkan penjualan, selling skills yang dimiliki masing-masing karyawan mungkin berbeda. Karena kemampuan dan pengalaman mereka tidaklah sama dalam menjual produk yang diproduksi.
Dalam dunia marketing, sales skill tidak bisa dipisahkan satu sama lain, sales dituntut untuk bisa mengembangkan penjualan dengan target yang ditentukan. Diawal pekerjaan mungkin hanya akan mengandalkan pengalaman pribadi saja, namun ada peran beberapa orang yang akan membantu memasarkan produk. Maka tidak ada salahnya memberikan tips untuk karyawan agar mampu mengembangkan sales skill yang dimiliki. Tips untuk mengembangkan sales skill ini sangat krusial untuk marketer yang menginginkan penjualan sesuai target. Kemampuan menjual setiap orang tidak akan sama sehingga butuh skill yang harus diasah. Untuk seorang marketer, tentu wajib meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan pemasaran produk. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan selling skill:
Cara Meningkatkan Selling Skill
Hard Skills yang dibutuhkan oleh sales
1. Memahami produk dan Pelanggan
Tiap perusahaan tentu punya konsumen yang berbeda-beda. Harga dan jangka waktu pemakaiannya juga beragam. Perbedaan ini membuat karakter produk dan konsumennya berlainan. Seperti misalnya, saat seeorang diberi tester dan ditawari nugget ayam. Ternyata, menyukainya. Lalu, harganya juga tak terlalu mahal. Jika ada uang tentu tertarik beli satu-dua bungkus tanpa berpikir puluhan kali. Lain halnya dengan penawaran jasa deposito uang, yang harus berpikir matang-matang dulu sebelum menerimanya. Yang harus diperhatikan, bahwa orang cenderung berpikir lama sebelum membeli barang atau jasa jangka panjang dan mahal. Maka coba kenali produk dan pelanggan lebih dalam. Ini merupakan salah satu langkah penting saat belajar sales. Jika memang calon pelanggan meminta waktu, jangan paksa mereka memberi jawaban. Ini hanya akan membuat penjualan gagal.
Di industri sales, tugas utama yang dilakukan adalah berusaha menjual sebuah barang. Jika tidak paham apa yang sedang dijual, bagaimana calon konsumen bisa percaya dengan produk yang dijual dan jawaban apa yang akan diberikan jika mereka ingin bertanya lebih lanjut. Dengan memahami produk dan layanan yang ditawarkan, cara mengkomunikasi produk akan berjalan dengan lebih mulus.
2. Memahami penggunaan Microsoft Suite dan tools pendukung lainnya
Saat teknologi pendukung kerjanya dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, tentu pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Contohnya, untuk presentasi tentu akan membutuhkan Power Point, dan untuk menyusun laporan akan memerlukan Microsft excel serta formulanya.
Selain itu, ada juga beberapa tools yang bisa digunakan seperti untuk mengelola kontak-kontak klien yakni CircleBack, Datanyze, Engagio hingga tools analytics yaitu Domo, Geckoboard, Clari.
3. Kemampuan presentasi
Seorang Sales harus mampu memaparkan produknya dengan baik dari sudut pandang calon pembeli. Kemampuan berbicara sangat penting di sini. Dengan presentasi yang baik, maka akan bisa membangun hubungan baik dengan calon pembeli. Selanjutnya, kesepakatan pun akan semakin mudah untuk terjadi.
4. Time management
Bila seorang sales dapat mengelola waktu dengan baik serta efesien, maka ia mungkin akan lebih banyak bertemu dengan banyak calon pembeli dan membuat kesepakatan. Lebih baik lagi jika ia bisa menilai mana pembeli yang menjanjikan dan mana yang tidak sehingga waktu negosiasi lebih singkat. Sales harus mencari waktu di antara kesibukan tersebut untuk menentukan strategi apa yang harus digunakan, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk melakukan pitching, dan masih banyak lagi.
5. Kemampuan beradaptasi dan berpikir cepat
Di dunia industri dan marketing ini, apa pun pekerjaannya, akan selalu ada situasi yang tidak terduga. Saat klien tidak suka dengan apa yang ditawarkan dan selalu menjawab pertanyaan dengan tidak antusias. Maka sebagai sales harus bisa beradaptasi dan berpikir cepat dan apa yang harus dilakukan saat itu juga.
6. Teknik closing sales
Selanjutnya adalah skill bagaimana mereka melakukan closing sales. Closing sales adalah tahapan yang memastikan klien untuk melakukan pembelian atau tidak. Bila seorang sales tidak bisa cepat melakukan closing, maka kemungkinan calon klien atau prospek akan menghilang dan menyebabkan kegagalan penjualan. Maka, kemampuan persuasif dan mampu meyakinkan prospek menjadi sangat penting ketika melakukan teknik closing sales ini.
7. Lakukan roleplay
Dalam belajar sales, roleplay atau permainan peran adalah salah satu cara yang bisa digunakan. Tujuannya yaitu agar sales mampu menghadapi:
- situasi ekstrem
- pertanyaan tidak umum
- keadaan sulit dan spesifik lainnya
ini bisa dilakukan dengan teman sesama sales atau siapapun, bermain peran juga membuka ruang eksperimen. Cobalah menjual beragam produk, mulai dari mesin fotokopi sampai jasa membersihkan AC. Maka sales akan semakin paham perbedaan pola penjualan berbagai produk. Karena setiap barang atau jasa mempunyai audiens dan pola pembelian yang berbeda.
Baca juga : 12 Perilaku Konsumen di Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui
8. Hindari persepsi Negatif
Agar tidak kalah sebelum berperang, maka hindari persepsi negatif dan harus bisa berfikir positif. Jangan pernah berfikir bahwa bisnis akan di tolak secara terus-menerus. Karena semua penawaran pasti pernah mendapat penolakan dari konsumen. Oleh karena itu selalu berpikir positif akan menambah kepercayaan diri.
9. Latihan dan evaluasi
Melakukan 80 cold call dalam sehari bisa dibilang sebuah prestasi. Akan tetapi, belum pasti itu akan menghasilkan sesuatu dan akan ada pelanggan yang akan membeli produk yang dijual. Oleh karena itu, latihan dan praktik saja tidak cukup. Sales juga harus melakukan evaluasi proses penjualan. Jika menemukan sesuatu yang salah tidak perlu terlalu difikirkan karena itu merupakan hal yang wajar, namun tetap jangan diulangi lagi. Dengan proses belajar seperti ini, cold call akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan akan memaksimalkan penjualan.
Soft skills yang dibutuhkan Sales
1. Komunikasi
Dalam dunia marketing, bagaimana cara sales berbicara atau berkomunikasi lebih penting daripada isi pembicaraan. Mampu berkomunikasi secara baik dengan konsumen dan klien adalah sebuah kewajiban. Hal ini bisa dinilai dari nada bicara, pilihan kata, dan sebagainya. Seorang sales sebaiknya menyesuaikan suara dan gaya bicara dengan calon pelanggan, apakah harus formal atau dengan bercanda. Dengan begitu, calon pelanggan menjadi merasa lebih dekat dan lebih mungkin membeli apa yang dijual.
2. Negosiasi
Seorang sales juga perlu, mampu bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan terbaik dengan pelanggan tanpa merugikan perusahaan. Untuk mendukung kemampuan ini, sales harus benar-benar tahu nilai dari produk yang dijual. Untuk sukses dalam negosiasi pun Sales harus dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan dan berpikir dari sudut pandang mereka.
3. Interpersonal atau skill mendengar
Perlu diingat, bahwa sales menjual produk pada manusia, bukannya robot. Manusia pasti mempunyai masalah yang dihadapi sehari-hari. Banyak orang yang sekadar menawarkan barang atau jasa saja. Dan belum tentu produk tersebut bisa menyelesaikan masalah calon pelanggan. Dalam proses sales, coba belajar memahami masalah calon pelanggan. Setelah itu, baru tawarkan produk sebagai solusi. Jadi kebutuhan atau kemauan mereka harus benar-benar mendengarkan dan dipahami. Hal ini harus dilatih dengan mengulangi perkataan audiens sebelum menanggapinya. Dengan begitu, tak ada miskomunikasi. Dan produk jadi jauh lebih menarik di mata pelanggan.
4. Fokus pada target
Seorang Sales tentu harus fokus pada target yang diminta oleh perusahaan. Ini akan menjadi pemacu bagi Sales dan menjadikannya kompetitif. Agar dapat fokus dan berhasil, maka perlu banyak belajar dari rekan-rekan lain, dan benar-benar berusaha semaksimal dan sekreatif mungkin untuk mencapai tujuan. Tidak lupa, agar semangat selalu terjaga rayakan setiap keberhasilan bersama dengan tim.
5. Percaya diri
Dengan memahami produk yang dijual dan juga calon konsumen yang akan didekati, sales akan terlihat lebih percaya diri dan memahami apa yang diinginkan oleh calon pelanggan. Skill ini sangat perlu dikembangkan, karena cukup penting untuk mendukung karier seorang sales.
Baca juga :Pentingnya Halaman “Tentang Kami” untuk Menarik Konsumen!
Hal yang Harus Diperhatikan Sales Sebelum Melakukan Penjualan
-
Target konsumen
Tentukan target untuk melakukan promosi dari penjualan produk, selanjutnya bisa memikirkan hal lain untuk menumbuhkan kapabilitas sistem promosi. Jika target merupakan remaja, siapkan beberapa hal untuk mendukung pemasaran dengan mengetahui sedikit tentang target, apa yang ia inginkan.
-
Lingkungan target
Sales harus tahu di posisi bagian mana akan berjuang. Sales skill juga harus menomor satukan emosi dari pemasar dimana dia wajib bisa mengendalikan diri ketika sedang di lingkungan target pasar.
-
Daya beli konsumen
Jika target telah ditentukan, maka sales bisa melihat bagaimana daya beli konsumen, apakah mereka membeli karena memang benar benar mampu membeli produk tersebut atau karena hal yang lain. Kemudian juga bisa meninjau bagaimana produk lain dengan harga yang berbeda, jika produk lain ternyata lebih mahal maka konsumen juga tentu mampu membeli produk dengan harga yang standar. Daya beli menjadi hal penting untuk difikirkan agar tidak ada kesalahan dalam menargetkan konsumen.
-
Motivasi
Motivasi yang datang dari orang yang sudah sukses dalam bidang yang sama dan expert menjadi tips untuk mengembangkan sales skill. Pengalaman mengenai perjuangan mereka hingga akhirnya menjadi pemasar yang pandai dengan menjual produk dalam waktu yang relatif cepat bisa dipelajari dan di jadikan contoh agar bisa mendapatka kesuksesan yang sama. Marketing dan sales skill ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam dunia bisnis.
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?