Menu adalah bagian dari website yang berisi link-link utama yang mengarah pada halaman tertentu di sebuah website. Secara fungsi hampir sama dengan navbar yaitu untuk mempermudah navigasi di web. Namun, teknisnya sedikit berbeda karena biasanya menu tidak melayang. Menu biasanya terletak di bawah atau di atas header.
Kenapa Harus Menambah Halaman di Website?
WordPress menggunakan dua tipe konten yang default, yaitu posts dan pages. Posts digunakan untuk menulis artikel blog, sedangkan pages digunakan untuk membuat konten yang tidak termasuk ke dalam jadwal posting blog secara berkala. Pages biasanya digunakan untuk membuat konten statis yang tidak sering berubah.
Memisahkan antara konten pages dengan blog membantu user untuk lebih mudah menjelajah website. Halaman pages dapat dikelola dengan mudah, menyusunnya, menambahkan menu navigasi, dan bahkan menggunakan page builders untuk membuat layouts sesuai dengan keinginan Anda di setiap halaman (page).
1. Halaman “About Us“
Menu Tentang Kami/ About Us, atau yang lainnya, tergantung website yang Anda kelola. Fungsi dari halaman ini adalah untuk memberikan informasi kepada pengunjung mengenai pemilik website, tujuan, visi dan misi, kegunaan, dan apa yang bisa pengunjung dapatkan ketika mengunjungi halaman website ini. Selain itu, halaman about ini dapat membangun kepercayaan pengunjung karena mengenai pengelola dari website.
Tidak ada satu orang pun yang mau bekerja sama dengan perusahaan tanpa informasi yang jelas. Setidaknya ada informasi singkat dihalaman khusus yang menjelaskan mengenai latar belakang perusahaan atau bisnis dan visi misinya. Akan lebih baik lagi menyebutkan anggota/ staff yang terlibat dibalik berdirinya perusahaan/ bisnis, yang akan memberikan peluang yang sangat bagus bagi bisnis untuk lebih dikenal. Dengan menambahkan foto juga dapat meningkatkan konversi wibsite, karena pengunjung akan percaya mengenai kredibilitas website dan jug bisnis.
Baca juga : Cara Mudah Membuat Navigasi Menu Website di WordPress
2. Halaman “Homepage“/ Beranda
Homepage adalah halaman utama atau halaman muka dari sebuah website atau juga bagian depan halaman webiste yang mana telah di set sebagai halaman utama sebuah web yang memiliki isi sebuah daftar atau juga menu-menu dari web itu sendiri. Disebut juga Link atau tautan ke homepage atau beranda atau halaman depan blog.
Biasanya digunakan untuk mempromosikan berbagai infomasi, jasa, produk dan yang lainnya. Ketika mengakses homepage pada website, Anda dapat memilih ke halaman mana yang akan dituju. Halaman ini merupakan halaman website pada domain utama dan terdapat informasi selanjutnya pada sub-domain yang telah dibuat lebih spesifik untuk mengorganisir kontent website agar lebig mudah ditemukan dan dilihat oleh pengunjung website.
3. Halaman Kontak
Pengunjung atau klien yang berpotensi membeli produk atau menggunakan jasa kita biasanya akan mencari informasi kontak yang dapat dihubungi. Halaman kontak mempermudah pengunjung untuk lebih cepat dan mudah mengirim anda pesan atau mempelajari bagaimana terhubung dengan Anda tanpa harus meninggalkan komentar di blog. Anda akan membutuhkan laman kontak untuk menambahkan form kontak guna mempermudah user menghubungi Anda. Anda juga dapat menambahkan alamat email, lokasi, profil sosial media untuk menawarkan beberapa pilihan untuk terhubung dengan Anda. Laman kontak berpengaruh terhadap autoritas. Klien tentu harus tahu apakah situs yang mereka kunjungi benar-benar dikelola oleh perusahaan atau orang asli, bukan fiktif.
Halaman kontak juga merupakan tempat untuk menambahkan fitur maps jika Anda juga mendirikan toko fisik disamping toko online. Dengan adanya fitur tambahan berupa maps, pengunjung situs memperoleh informasi yang valid mengenai alamat dan lokasi toko Anda.
4. Halaman Portofolio
Halaman ini digunakan khusus untuk memuat dokumen yang menggambarkan proses perkembangan, rencana pencapaian, kumpulan hasil karya, bisa juga berisi tentang prestasi dan keberhasilan suatu instansi/ perusahaan dan lain sebagainya. Yang akan dijadikan referensi oleh pengunjung website dan meningkatkan kepercayaan serta minat pengunjung.
5. Halaman “Disclaimer”
Jika website yang anda kelola digunakan untuk bisnis dan menghasilkan uang, seharusnya Anda menambahkan halaman desclaimer pada website. Anda dapat mengisinya dengan informasi mengenai bagaimana mendapatkan uang dari website tersebut. Contohnya menampilkan iklan atau menggunakan produk affiliasi. Bermanfaat untuk menaikan kepercayaan pengunjung karena Anda telah lebih terbuka mengenai bagaimana website tersebut dikelola dan dijalankan.
6. Halaman “Privacy Policy”
Akhir- akhir ini permbangan internet semakin signifikan dadn sudah banyak lauanan yang hadir dalam bentuk digital, yang tentu memiliki peraturan serta syarat yang akan mengamankan perusahaan dan kliennya agar tidak timbul masalah dan melanggar hukum, aturan dan ketetapan yang berlaku. Halaman privacy policy/ Kebijakan Privasi biasanya digunakan untuk menginformasikan bagaimana website mengelola informasi pengunjung, seperti bagaimana Anda dan pihak ketiga kemungkinan menggunakan data mereka (pengunjung). Meskipun Anda tidak mengumpulkan atau menggunakan data, aplikasi pihak ketiga terkadang mengatur cookies pada browser pengunjung. Contohnya ketika menggunakan Google AdSense, maka Anda harus menambahkan halaman privacy policy pada website.
7. Halaman “Start Here”
Akan ada banyak konten yang ditampilkan pada halaman depan saat website anda terus tumbuh dan berkembang. Ini akan membuat pengunjung kebingungan tentang bagaimana memaksimalkan dalam memperoleh informasi dari website. Fungi dari halaman Start Up adalah untuk memberikan panduan bagaimana menggunakan website dan yang seharusnya dilakukan oleh pengunjung dalam menggunakan website secara maksimal. Halaman ini juga bertujuan untuk mengenalkan konte-konten berguna, yang akan memberikan pengunjung pencerahan tentang bagaimana meraka mengambil keuntungan dari konten mereka dan konten yang seharusnya dibuka untuk pertama kali.
8. Halaman Layanan/Produk
Jika Anda menggunakan platform ecommerce untuk menjual produk, platform tersebut secara otomatis akan membuat halaman shop dan ditambahkan pada navigasi menu. Dengan kata lain, jika Anda menjual produk atau menawarkan layanan tanpa menggunakan plugin eCommerce, dibutuhkan halaman untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa. Anda juga dapat menambahkan parent page untuk menampilkan produk-produk yang ditawarkan dan child page untuk menampilkan detail setiap produk. Halaman ini juga dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada pengunjung mengenai merek dagang, hak cipta, dan bagaimana mereka dapat menggunakan situs web, produk, atau layanan yang Anda sediakan.
9. Halaman “Write for Us”
Saat Anda menggunakan WordPress dimana semua orang dapat berkontribusi dalam penulisan konten, Anda memerlukan halaman page untuk memberikan informasi terkait layanan yang disediakan. Anda bisa memberikan nama lain, seperti “Gabung Kontributor” atau lainnya. Halaman page ini juga dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada user tentang apa kegunaan dari website dan konten apa saja yang bisa didapatkan di dalamnya. Dan yang paling penting, biarkan mereka mengetahui bagaimana mendapatkan keuntungan dari menulis di blog yang Anda kembangkan. Jangan lupa untuk menghubungi atau memberikan feedback secepatnya pada mereka.
10. Halaman “Custom 404”
Terkadang website tidak mempunyai atau tidak dapat menampilkan konten yang pengunjung cari. Supaya tidak memunculkan error yang tidak semestinya, perlu ditampilkan halaman khusus agar hal itu tidak terlihat sebagai masalah server. Kebanyakan pengembang website menggunakan template halaman 404 di WordPress. Meskipun menggunakan template, Anda dapat menyesuaikan halaman yang ditampilkan agar pengunjung mendapatkan opsi lain selain menutup tab di browser.
11. Halaman Arsip
WordPress secara otomatis dapat membuat tanggal, kategori dan tag berdasarkan arsip (archive). Namun informasi masih tersebar di page berbeda dan mungkin tidak mengizinkan pengunjung website Anda untuk mendapatkan informasi terkait konten yang paling menarik atau populer. Pada halaman arsip anda juga dapat memanfaatkannya untuk menampilkan post populer, kategori terfavorit, tags dan lain sebagainya.
12. Halaman Promosi/Iklan
Halaman ini berisi tentang informasi produk yang ditawarkan atau informasi ketersediaan spot untuk iklan. Kebanyakan website hanya mengandalkan iklan untuk mendapatkan uang. Cara yang paling mudah untuk melakukan ini adalah dengan mendaftarkannya ke Google AdSense. Namun, juga dapat menjual halaman iklan sendiri kepada pengiklan langsung. Untuk menjalankan strategi ini, Anda memerlukan halaman promosi/iklan dengan informasi mengenai ketersediaan spot untuk iklan atau berisi informasi produk yang Anda tawarkan. Jika Anda menawarkan tempat untuk pengiklan, informasikan juga trafik yang sudah dihasilkan oleh website. Ini akan meyakinkan calon klien untuk menggunakan jasa Anda untuk mengiklankan produk mereka.
Terimakasih…