perbedaan bug, defect, dan error

Perbedaan Bugs, Defect dan Error

Bagi pemula, yang baru terjun di dunia software development atau software testing, wajar jika masih bingung tentang perbedaan istilah dari defectbug, dan error. Kondisi tersebut merupakan hal yang tidak diharapkan oleh developer, karena secara umum, istilah tersebut sering digunakan untuk aplikasi yang tidak berjalan normal. Ada yang menyebut itu adalah bug, ada juga yang menyebut itu adalah error, dan sebagainya. Kejadian error atau kesalahan di komputer bisa terjadi pada semua orang, baik yang awam maupun yang mahir. Kadang kesalahan tidak langsung disadari hingga suatu saat kesalahan tersebut langsung mempengaruhi apa yang akan dilakukan. Terdapat beberapa jenis kesalahan yang umum terjadi pada komputer. Kesalahan itu biasanya baru diketahui ketika komputer beroperasi secara aneh atau tidak nerjalan seperti operasi normal yang biasa dilakukan. Secara umum, masalah yang terjadi terhadap computer dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Troubleshooting hardware, biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati, dan lain sebagainya.
  • Troubleshooting software, ditandai dengan lambatnya kinerja komputer.

Baca juga : Penyebab Terjadi Bug dan Cara Mengatasinya

Ada 3 kondisi yang berkaitan erat dengan troubleshooting yang terjadi pada computer yakni:

  • Bugs
  • Defects
  • Error

Persamaan Bug, Defect, dan Error

Persamaan dari Bug, Defect dan Error, yang merupakan istilah yang digunakan untuk kasus yang sama yakni mengungkapkan kesalahan yang terjadi pada sistem atau software. Persamaan antara ketiganya adalah dapat menghambat waktu dalam penyelesaian program atau perangkat lunak dan biaya yang lainnya, namun ini tentu dapat menjadi pembelajaran untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut demi mengahasilkan suatu perangkat lunak yang berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang telah disepakati. Tentunya tidak ada system buatan manusia yang aman 100%. Namun sebaiknya, dapat memperkecil kesalahan maupun kekeliruan terhadap system yang akan dibuatnya dengan memperhatikan analisis kebutuhan dengan secermat mungkin, sehingga dapat tercipta suatu perangkat lunak yang berkualitas. Selain memiliki persamaan, bug, defect, dan error mempunyai perbedaan yang mendasar. Hal ini tentunya sangat berpengaruh ketika kita berbicara di ranah teknis, sebagai contoh di lingkup development software. Apabila kita salah menyebutkan suatu terminologi, maka akan terjadi miskomunikasi yang membuat gangguan dalam pekerjaan.

Perbedaan Bug, Defect dan Error

1. Bugs

debugging

Bug adalah kesalahan pada aplikasi yang menghasilkan hasil yang tidak diinginkan sehingga aplikasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau crash. Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya. Umumnya Bug lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras. Faktanya, ada kontradiksi dalam penggunaan istilah bug dan defect. Orang banyak mengatakan bahwa bug tersebut adalah istilah yang tidak baku untuk defect. Misal, modul login diuji oleh tester. Dia memasukkan alamat email dan kata sandi yang valid tetapi tetap menampilkan warning message seperti “alamat email tidak valid”. Kemudian tester melaporkan defect itu ke developer dan akan diterima bahwa defect itu disebut bug. Dalam software testing, ketika ekspektasi dan hasil aktual tidak sinkron, maka problem tersebut perlu untuk dilaporkan. Pihak developer software terkadang ingin untuk mengimplementasikan coding tertentu untuk menghasilkan expected result. Namun, coding yang dilakukan malah menghasilkan result yang lain.

Perbedaan antara expected result dan actual result tersebut merupakan sebuah kesalahan atau issue. Ketika kesalahan atau issue tersebut ditemukan oleh Quality Assurance atau pihak ketiga programmer, maka kesalahan tersebut disebut dengan bug. Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya.

Baca juga : Cara Membuat Halaman Produk yang Menarik

Asal Usul Kata Bug Pada Komputer

Bug pertama adalah ngengat. Tahun 1945, Grace Murray Hopper dan timnya sedang bekerja pada komputer kalkulator Relay Aiken Mark II University Hardvard, lalu komputernya bermasalah. Ternyata penyebabnya yaitu adanya lebah pada Relay #70 di panel F. Dan sejak saat itu istilah bug digunakan sebagai kerusakan dalam kerja komputer. Istilah menyingkirkan bug tersebut dinamakan debug. Maka sejak saat itu kata bug lekat dengan masalah-masalah pada komputer.

2. Defects

deffect

Defect adalah suatu karakteristik yang mengurangi kegunaan atau value suatu item atau semacam kelemahan, ketidaksempurnaan, atau kekurangan. Software defect merupakan segala cacat atau ketidaksempurnaan di dalam produk software (program komputer, perencanaan, dokumentasi terkait, atau data) atau proses software (aktivitas, metode dan transformasi yang digunakan untuk mengembangkan dan mengelola produk software). Ketika ditemukan di dalam executable code, sebuah defect lebih sering disebut fault atau bug.

Istilah lain yang berhubungan dengan software defect adalah software problem, yang merupakan sesuatu yang ditemui manusia dari software yang menyebabkan kesulitan, keraguan, atau ketidaktentuan dalam penggunaan atau pemeriksaan software. Dalam lingkungan operasional, beberapa problem/masalah mungkin disebabkan oleh failure, yang terjadi selama eksekusi program. Dalam lingkungan non-operasional seperti inspeksi kode, suatu problem mungkin disebabkan oleh defect. Seorang programmer saat merancang dan membangun perangkat lunak dapat membuat kesalahan, yang menunjukkan bahwa ada kekurangan dalam perangkat lunak. Inilah yang disebut dengan defect.

Defect merupakan variasi atau perbedaan antara actual result dan expected result. Yang membedakannya dengan bug adalah orang yang menemukannya. Apabila pihak developer yang menemukan issue ini, maka issue tersebut tidak disebut dengan bug melainkan defect. Defect yang ditemukan tersebut akan dikoreksi sendiri oleh pihak developer dalam fase development. Software defect merupakan perwujudan dari kesalahan manusia (produsen software). Namun tidak semua kesalahan manusia merupakan defect, dan tidak semua defect merupakan hasil kesalahan manusia. Ketika ditemukan di dalam executable code, sebuah defect lebih sering disebut fault atau bug. Sebuah fault adalah langkah program, proses, atau data yang salah di dalam program komputer. Fault merupakan defect yang menetap di dalam software sampai software tersebut dieksekusi.

3. Error

error

Istilah Error dianggap berkaitan erat dengan kekeliruan, tidak tepat, kesalahan secara perangkat lunak, atau kerusakan pada perangkat keras. Dengan terjadinya error, maka pelaksanaan perintah tidak sesuai dengan yang diharapkan. Di beberapa kejadian, apabila terjadi error, maka perintah yang sedang dikerjakan diberhentikan karena tidak bisa dilanjutkan, seperti tidak ada printer. Namun pada kondisi lain, pekerjaan masih bisa dilanjutkan karena error yang terjadi tidak terlalu mempengaruhi sistem dan bisa diabaikan, seperti pemutaran suatu media presentasi pada komputer yang tidak mempunyai sound card. Proses masih bisa dilanjutkan untuk melihat presentasi tersebut, meskipun dalam kondisi bisu.

Error adalah suatu kesalahan dari pihak developer, yang menyebabkan tidak dapat mengkompilasi atau menjalankan aplikasi tersebut karena kesalahan pengkodean. Misal, saat developer salah memahami notasi design atau programmer mengetik nama variabel secara tidak benar. Biasanya, itu mengarah pada perubahan fungsionalitas aplikasi. Contoh kasus error, misal seorang developer yang salah memahami notasi desain, atau salah mengetik variabel di dalam proses coding. Erros terjadi karena salah login, loop, atau sintaks, dan biasanya muncul di dalam software dan membuat perubahan fungsi program dari software.

Baca juga : Ide Promosi Menarik Menyambut Hari Kemerdekaan

Permasalahan Error pada X-Trap, terjadi apabila ada dalam beberapa kondisi seperti :

  1. Jika menjalankan suatu program lainnya yang merupakan Cheat  atau  program Illegal atau program yang sudah running secara otomatis dan dianggap sebagai Cheat/ Program Illegal oleh X-Trap.
  2. Memainkan Grand Chase tidak menggunakan Login atau Member Profile Administrator pada komputer yang dimainkan. Cek di Control Panel – User Accounts  dan lihat apakah sudah Login dan menjadi Computer Administrator.
  3. Adanya program lainnya yang sedang berjalan/ auto running dan bentrok dengan X-Trap. Sebagai contoh, program tersebut seperti :
  • Windows Firewall
  • Anti Virus
  • Spyware / Mallware
  • Program Virtual Device
  • Atau program lain yang apabila dijalankan/ sudah berjalan akan bentrok dengan X-Trap.

Cara pemecahan yang dilakukan :

  1. Pastikan menggunakan login administrator atau login user administrator yang diperbolehkan untuk mengakses komputer
  2. Dapat mematikan Windows Firewall terlebih dahulu atau berikan Exception [Pengecualian kepada Grand Chase] di dalam Windows Firewall. Buka Control Panel [dalam bentuk classic mode] kemudian pilih windows firewall dan ubah menjadi Off.
  3. Pastikan sudah mematikan Anti Virus terlebih dahulu atau berikan Exception / Exclusion [Pengecualian kepada Grand Chase] di dalam sistem Anti Virus. Buka Control Panel dari masing – masing Anti Virus yang digunakan dan masuk ke bagian Exclusion atau Exception dan browse atau arahkan ke Folder Grand Chase atau File grandchase.exe dan main.exe
  4. Apabila ke-3 hal tersebut sudah dipastikan namun Grand Chase masih belum berjalan maka kemungkinan besar bahwa ada program lain yang sedang berjalan yang bentrok atau tidak bisa dijalankan di saat yang bersamaan dengan Grand Chase. Contoh spesificnya, seperti:
  • Gameguard lainnya sedang berjalan selain X-Trap
  • Membuka Task Manager

Apabila hal tersebut terjadi, coba untuk membuka Windows Task Manager “Ctrl + Alt + Del” dan lihat pada bagian Processes dan lihat terutama pada tab Username. Disini bisa dicoba untuk mematikan beberapa program yang tidak dibutuhkan saat itu. Caranya klik kanan pada Program yang ingin dimatikan kemudian pilih “End Process”. Pastikan program yang  dimatikan adalah program .exe yang berjalan atas username bukan Windows untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Baca juga : Memahami Psikologi Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂

Postingan Terkait