Semua pemilik website menginginkan websitenya bisa diakses dengan cepat, mudah, dan tanpa masalah. Situs yang berfungsi optimal bisa menjadi cara yang efektif untuk lebih unggul dari kompetitor. Banyak pemilik webite yang sering merasa bahwa websitenya baik-baik saja karena merasa bahwa website mereka tidak lambat ketika dibuka dari device milik sendiri. Padahal hal itu tidak dapat dijadikan patokan. Karena bisa saja pengunjung mengalami loading saat membuka website tersebut, yang akan menyebabkan pengunjung keluar dari situs. 40% pengunjung akan meninggalkan website yang dibuka, jika waktu loadingnya melebihi 3 detik. Di perangkat seluler, bounce rate-nya bahkan lebih tinggi, yaitu 53%, yang berarti separuh dari seluruh audiens akan batal mengunjungi situs jika loadingnya lambat.
Baca juga : Plugin WordPress Terbaik Untuk Toko Online
Penyebab Website Memiliki Loading Time Tinggi
Ketika melakukan pengecekan melalui situs seperti Google Page Speed, terdapat beberapa rekomendasi hal apa saja yang harus dilakukan untuk optimasi website. Penyebabnya bisa bermacam-macam, berikut beberapa penyebab utama mengapa website memiliki loading time tinggi:
- Web Hosting. Layanan hosting yang kurang memadai dapat membuat website tampil lebih lambat.
- Konfigurasi WordPress. Ketika melakukan konfigurasi, tidak memperhatikan penanganan cache, maka akan berimbas pada kecepatan WordPress.
- Ukuran File Gambar. Jangan sepelekan gambar yang terdapat dalam website. Pastikan gambar pada WordPress telah dikompresi maksimal sehingga tidak membebani load website
- Plugin WordPress. Beberapa plugin dapat memperlambat load website.
- Server Hosting. Memastikan konfigurasi dari server hosting.
Tips Mempercepat Loading Website WordPress
Sejak internet menjadi lebih cepat, pengguna web juga cenderung menjadi lebih tidak sabaran. Setiap milidetik terasa berharga untuk mendapatkan pengunjung baru. Jadi, setiap aspek website harus mampu merespons input pengguna dengan cepat. Untuk mengoptimalkan website, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempercepat proses loadingnya. Berikut tips umum untuk mempercepat loading WordPress.
-
Mengaktifkan Caching WordPress
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan caching plugin di website WordPresss. Dengan mesin caching, informasi yang sering digunakan akan disimpan pada hard disk client sehingga browser tidak perlu mengambilnya lagi dari server. Lakukan dengan bantuan beberapa plugin seperti WP Super Cache, W3 Total Cache, dan WP Super. Pada dasarnya plugin caching akan bekerja dengan membuat file html statis, sehingga ketika diakses kembali dapat diakses dengan lebih cepat karena tidak perlu memuat script dinamis yang membebani kinerja server. Beberapa plugin caching juga memiliki fungsi tambahan seperti minify file HTML, CSS, bahkan caching browser. Bisa juga menggunakan LiteSpeed Cache untuk mengoptimalkan website. Plugin ini menyediakan fitur seperti pengoptimalan gambar, minification CSS, JavaScript, dan HTML, cleaner dan optimizer database, serta banyak lainnya.
-
Melakukan Kompresi Gambar pada Website
Gambar yang berukuran besar pada website bisa menambah waktu loading. Maka solusinya dengan melakukan optimasi. Minimalkan ukuran gambar, namun pastikan tetap terlihat dengan resolusi yang baik. Gunakan plugin WP-Smush untuk optimasi gambar diseluruh website dengan resolusi yang tetap maksimal. Kemudian, untuk meminimalkan ukuran gambar, lakukan pengecekan menggunakan GTMetrix, yang akan memberikan informasi gambar mana saja yang masih bisa diperkecil. Mengubah ukuran gambar bisa dilakukan dengan Photoshop, Photoscape, dan lain-lain.
Baca juga : Bisnis- Bisnis Startup yang Ada di Indonesia
-
Perbarui WordPress dan PHP ke Versi Ter-Update
WordPress merupakan platform open source yang selalu berkembang dan terus disempurnakan. Maka lakukan update versi terbaru WordPress, untuk memperbarui fitur dan menghilangkan bug dalam versi sebelumnya. Begitu pula dari sisi kecepatan, WordPress yang tidak update lebih lamban dan rentan terhadap ancaman seperti malware, virus, bahkan ancaman hacker. Pembaruan dirilis secara rutin dan memberikan peningkatan terbaru, yang biasanya juga mencakup peningkatan kecepatan. WordPress menyediakan cara mudah untuk memperbarui website melalui dasbor admin, yaitu di bagian Updates. Untuk PHP, peningkatan performa yang didapatkan dengan bermigrasi dari PHP 5 ke PHP 7 akan cukup signifikan, karena versi ini menyediakan pengoptimalan memori yang lebih baik. Jika ingin mengubah versi PHP, cukup gunakan hPanel. Tapi sebaiknya gunakan versi PHP yang paling baru dan stabil, agar bisa memanfaatkan fitur dan peningkatan terbarunya. Namun, kurangnya backward compatibility (kompatibilitas mundur) PHP 7.x. yang berarti tidak bisa menggunakan plugin dan tema tertentu, termasuk yang sebelumnya berfungsi tanpa masalah di PHP 5. Untuk mengecek apakah website saat ini menggunakan plugin atau tema semacam ini, silakan gunakan plugin WordPress PHP Compatibility Checker.
-
Menghapus Plugin dan Tema yang Tidak Perlu dalam Website
WordPress menyediakan cara mudah untuk memaksimalkan fungsi situs menggunakan plugin dan tema, namun tetap pastikan hanya menggunakan plugin dan tema sesuai kebutuhan. Karena plugin yang tidak digunakan namun tetap terpasang akan memperlambat website. Semakin banyak menggunakan plugin dan tema, semakin banyak juga sumber daya yang dibutuhkan, dan akan mempengaruhi performa website. Maka, gunakan plugin secara optimal, cukup gunakan satu plugin dengan fungsi yang sama atau instal satu plugin dengan banyak fungsi. Apabila saat ini sudah menggunakan banyak plugin dan bingung plugin mana saja yang akan di uninstal, maka gunakanlah Plugin Performance Profiler, untuk mengetahui plugin mana saja yang tetap digunakan atau bahkan diganti. Atur situs web agar tetap bersih dan rapi dengan mempertahankan hal-hal yang mendukung fungsionalitasnya saja. Maka, kecepatan website WordPress pasti akan meningkat.
-
Menggunakan CDN (Content Delivery Network)
CDN akan membantu website agar lebih cepat diakses dari lokasi manapun. Jika umumnya lokasi server mempengaruhi kecepatan akses, CDN akan membuat website cepat diakses dari lokasi manapun. Jaringan CDN terdapat di seluruh dunia dan menyimpan file statis website. Dimanapun lokasi server, pengunjung website akan mendapatkan informasi dari CDN terdekat sehingga website menjadi lebih cepat diakses. Contoh, lokasi server berada di Amerika Serikat dan pengunjung website berada di Indonesia. Para pengunjung akan mendapatkan informasi dari CDN terdekat, bukan langsung dari server yang ada di Amerika Serikat.
-
Memilih Tema yang Ringan, Cepat dan Asli
Jangan hanya melihat tampilannya saja saat memilih tema untuk WordPress, namun pilih tema yang tidak terlalu berat, sehingga ketika diakses tidak memperberat load website. Sangat disayangkan apabila pengunjung website yang belum sempat mendapat informsi penting website dikarenakan tema yang terlalu berat. Gunakan juga tema WordPress premium yang mendukung SEO agar lebih disenangi mesin pencari dan lebih diutamakan oleh Google.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Bisnis Startup
-
Melakukan Optimasi Database
Berbagai aktivitas di website WordPress akan menambah kerja dan database semakin berat. Karena Website WordPres setiap harinya akan semakin berkembang Komentar SPAM, tags yang tidak digunakan, bahkan revisi yang terlalu banyak akan memperberat database yang mengakibatkan website semakin lemot. Untuk membersihkannya, dapat dengan menggunakan plugin WP-Optimize yang sudah tersedia di WordPress. Cukup lakukan instal dan aktifkan, maka sudah dapat mengontrol secara penuh website WordPress yang dimiliki.
-
Gunakan Embed URL saat Upload Video di WordPress
Apabila akan menyisipkan video dalam post atau website, sebaiknya jangan langsung upload. Namun gunakan fasilitas embed video dari Youtube, cantumkan pada editor WordPress. Maka, video akan ditampilkan secara otomatis saat publish. Apabila menambahkan video secara langsung pada website, akan membebani kinerja website serta menghabiskan bandwidth hosting, meskipun menggunakan hosting unlimited. Optimasi ini cukup efektif meningkatkan kecepatan website, terutama jika banyak menampilkan konten video.
-
Aktifkan Kompresi Gzip
Ketika menggunakan kompresi Gzip, maka loading website WordPress akan menjadi semakin cepat. Kompresi gzip berfungsi untuk memperkecil ukuran file website CSS, HTML, javascript, json, xml maupun font. Sumber daya server dan bandwidth hosting juga akan menjadi lebih hemat. Dengan cara ini, pengunjung website tentu akan merasa lebih senang karena tidak perlu menunggu lama untuk mengakses website. Cara mengaktifkan kompresi Gzip, bisa dilakukan secara manual melalui cPanel. Login cPanel hostinga, kemudian salin copy kode berikut dan paste pada .htacess.
<IfModule mod_filter.c>
<IfModule mod_deflate.c>
AddOutputFilterByType DEFLATE “application/atom+xml” \
“application/javascript” \
“application/json” \
“application/ld+json” \
“application/manifest+json” \
“application/rdf+xml” \
“application/rss+xml” \
“application/schema+json” \
“application/vnd.geo+json” \
“application/vnd.ms-fontobject” \
“application/x-font-ttf” \
“application/x-javascript” \
“application/x-web-app-manifest+json”\
“application/xhtml+xml” \
“application/xml” \
“font/eot” \
“font/opentype” \
“image/bmp” \
“image/svg+xml” \
“image/vnd.microsoft.icon” \
“image/x-icon” \
“text/cache-manifest” \
“text/css” \
“text/html” \
“text/javascript” \
“text/plain” \
“text/vcard” \
“text/vnd.rim.location.xloc” \
“text/vtt” \
“text/x-component” \
“text/x-cross-domain-policy” \
“text/xml”</IfModule></IfModule>
Baca juga : Langkah-Langkah Mengatasi Lupa Password WordPress
-
Gunakan Format Gambar Modern seperti WebP
Format gambar baru seperti FLIF, WebP, dan HEIF menggunakan algoritme kompresi inovatif untuk menyajikan gambar berkualitas dengan ukuran yang lebih kecil. Jadi, menggunakan format ini bisa mempercepat loading website WordPress. Namun tidak semua browser mendukung format ini, maka tetap harus memiliki format alternatif untuk beberapa pengguna. WebP bisa menjadi opsi yang tepat karena didukung oleh banyak browser, dan kabarnya browser yang saat ini belum mendukungnya akan segera melakukannya. Untuk mencari tahu browser apa saja yang mendukung format gambar baru ini, gunakan tool Can I Use.
-
Minify CSS, Javascript dan HTML
Pastikan file-file website tidak memperberat load website. Lakukan minify file-file CSS, Javascript, dan HTML di website Cara ini cukup optimal untuk mempercepat loading website WordPress. Biasa disebut minification, teknik ini akan memperkecil ukuran file dan skrip front-end (HTML, CSS, JS) dengan menghapus komentar dan format file yang tidak diperlukan. Proses ini juga tidak akan memengaruhi performa website. Caranya yaitu dengan bantuan beberapa plugin seperti WordPress Minify dan W3 Total Cache, agar tidak perlu melakukan minify secara manual.
-
Memperbaiki Broken Link atau Link yang Rusak
Broken link akan mengakibatkan suatu halaman tidak dapat diakses dan menampilkan pesan Error 404. Siapapun yang mengakses website dan menginginkan suatu informasi pasti akan kecewa dan akan langsung keluar dari website tersebut. Banyaknya kunjungan halaman yang rusak akan mempengaruhi citra websute di mesin pencari maupun pengunjung website. Maka pastikan setiap halaman website dapat diakses dengan baik. Gunakan Google Webmaster Tools, agar tidak perlu repot melakukannya secara manual. Hanya perlu register dan melakukan pengecekan, maka semua broken link akan terdeteksi.
-
Membatasi Jumlah Konten Per Halaman
Cara lain untuk mempercepat loading website WordPress adalah dengan menggunakan pagination. Bisa diterapkan pada kolom komentar serta postingan dan halaman yang memiliki banyak konten, untuk menghindari pemborosan bandwidth situs dan pengunjung pun tidak kebingungan dengan banyaknya informasi. Untuk menerapkan Pagination pada kolom komentar, caranya dari dasbor WordPress, buka Settings -> Discussion. Kemudian di halaman Discussion Settings, atur jumlah maksimal komentar per halaman dan urutan tampilannya. Setelah selesai, scroll ke bawah dan klik Save Changes. Tampilkan konten andalan pada halaman utama, namun sebaiknya tidak asal saat meletakkan semua konten yang ada di sana. Waktu load website akan berkurang secara signifikan dengan membatasi jumlah tampilan postingan di setiap halamannya. Sebanyak 5 hingga 7 postingan tentu akan lebih meringankan dibandingkan 10-15 postingan di setiap halaman.
-
Disable Fungsi Trackback dan Pingback serta Hotlink di Website
Trackback dan pingback dapat membuat website WordPress semakin cepat terindeks mesin pencari. Namun, fitur ini seringkali dimanfaatkan oleh para spammer untuk mendapatkan backlink otomatis. Spam yang dikirimkan lambat laun akan menjadi sampah di database WordPress. Hal ini, dapat menyebabkan loading website menjadi lebih lambat. Untuk menonaktifkannya, silakan gunakan plugin Disable XML-RPC Pingback. Sebagai alternatif, dapat juga melakukannya secara manual melalui Dashboard WordPress > Settings > Discussion > Hilangkan centang pada opsi allow link notifications…
Kemudian meskipun disable hotlink tidak langsung berimbas pada kecepatan loading website, nmaun ini merupakan salah satu optimasi kecepatan yang dapat dilakukan sendiri. Karena hanya perlu memastikan hotlinking nonaktif. Ketika ada beberapa website yang menggunakan gambar tersebut, dan gambar ini diakses pengguna, secara tidak langsung, website-website tersebut akan ‘mencuri’ bandwidth server. Untuk menghindari ini, nonaktifkan hotlinking dengan mudah.
Baca juga : Plugin WordPress Terbaik Untuk Toko Online
-
Memilih Layanan Hosting yang Tepat
Jenis layanan yang tepat merupakan salah satu kunci utama cara mempercepat loading website WordPress. Jika kunjungan website tinggi dan memerlukan resource lebih, tentu menggunakan shared hosting saja tidak akan cukup. Maka, gunakan layanan VPS misalnya. Sebaliknya, jika memiliki kebutuhan server biasa saja, cukup menggunakan shared hosting. Penggunaan jenis layanan yang tidak tepat akan membuat website bekerja kurang efektif. Misal, saat memiliki ruangan sempit dan dikunjungi oleh 100 orang secara bersamaan, tentu tidak akan memadai. Apabila masih ragu layanan apa yang tepat, konsultasikan dengan penyedia layanan hosting.
-
Membatasi Revisi Setiap Postingan
Membatasi revisi postingan memang tidak serta-merta menambah kecepatan website. Namun, dapat meringankan database WordPress. Revisi postingan yang menumpuk akan berimbas pada menumpuknya sampah dalam database. Batasi revisi dalam setiap postingan dengan cara menambahkan kode berikut di wp-config : define( ‘WP_POST_REVISIONS’, 5 );
Isikan angka sesuai jumlah revisi yang diinginkan.
-
Meletakkan CSS pada Header dan JS di Footer
Javascript merupakan client side progamming, yang dijalankan dari sisi web browser klien bukan dari sisi webserver pemilik web. Maka, letakkan file-file JS footer di bagian bawah/footer agar webserver dapat memuat halaman terlebih dahulu hingga selesai dan kemudian dari sisi klien mengeksekusi file js. Dengan menempatkan load sccript yang sesuai, maka website akan lebih cepat diakses.
-
Turunkan Query Database
Database terkadang menyimpan data tidak berguna seperti komentar spam dan draf lama sehingga harus rutin dibersihkan, seperti meng-uninstal plugin dan tema yang tidak digunakan. Dan Request database WordPress ke server sangat berpengaruh terhadap kecepatan website. Maka kurangi penggunaan tabel database dengan query tinggi. Apabila tidak mengetahui tabel database mana yang memberatkan server, silakan gunakan plugin Query Monitor, yang akan membantu dalam melakukan pengecekan database. Informasi query database yang membebani performa server maupun query yang lambat bisa dilihat menggunakan plugin ini dengan mudah. Bisa juga dengan menginstal plugin pengoptimalan database WordPress seperti WP-Optimize dan Advanced Database Cleaner. Plugin ini akan otomatis menghapus data yang tidak diperlukan dari database serta mengompresi tabel dan gambar pada waktu tertentu.
-
Minimalkan Redirect
Pemilik website tentu ingin informasi pada website diterima dengan lengkap oleh pengunjung. Namun, terkadang ada informasi yang harus diarahkan ke website lainnya menggunakan URL berbeda. Hal ini tidak salah, hanya saja adanya redirect dapat menimbulkan permintaan load HTTP berlebih yang berpeluang memperlambat load website. Sederhanakan alur redirect website, dapat juga mengurangi link ke halaman lain di luar website. Misal, saat memiliki dua halaman: Halaman 1 dan Halaman 2, dan ingin sama-sama diarahkan ke Halaman 3. Sebaiknya arahkan Halaman 1 langsung ke Halaman 3 tanpa harus melalui Halaman 2 terlebih dahulu.
Baca juga : Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis Online
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?