Ingin menjadi Manajer Produk? Berikut adalah Tugas dan Keterampilan yang Harus Anda Ketahui

Manajer produk merupakan salah satu profesi yang banyak diminati saat ini. Terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital. Tentu tidak heran jika banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk posisi ini.

Umumnya, tugas manajer produk adalah menciptakan dan mengembangkan produk. Namun, tugas dan tanggung jawab seorang manajer produk tidak hanya itu. Ada banyak hal lain yang harus dimiliki seorang manajer produk.

Apa itu Manajer Produk?

Manajer produk adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan produk. Di satu sisi, tugas dan tanggung jawab manajer produk akan berkaitan erat dengan keberhasilan produk.

Sebagai manajer produk, Anda dituntut untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk itu, Anda perlu menyusun strategi, mengelola tim Anda, dan berkolaborasi dengan tim lain. Misalnya tim IT, pemasaran, hingga tim penjualan.

Selain cakupan tugasnya yang luas, manajer produk juga harus memiliki minat di berbagai bidang. Ini termasuk bidang teknologi, bisnis, dan pengalaman pengguna. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengelola proses pembuatan produk.

Mulai dari teknis pembuatan produk di tim IT, memahami perhitungan angka produksi dan cara memasarkan produk, serta berkonsultasi dengan tim UX agar pengguna mendapatkan pengalaman terbaik.

Wah, banyak banget ya? Agar tidak bingung apa tugas seorang manajer produk, berikut penjelasan empat tanggung jawab sekaligus keterampilan manajer produk yang harus dikuasai.

1. Spesialis Produk

Seorang manajer produk harus mampu bertindak sebagai spesialis produk. Tujuannya adalah untuk mengetahui pelanggan, persaingan, dan pasar secara keseluruhan. Berikut ini adalah tugas seorang spesialis produk.

  • Memiliki pemahaman tentang peta jalan dan strategi produk secara keseluruhan.
  • Prioritaskan fitur baru mana yang akan ditambahkan ke produk.
  • Memahami kebutuhan pelanggan dan menafsirkan umpan balik mereka.

2. Spesialis Bisnis

Tidak hanya soal produk, seorang product manager juga harus memiliki skill bisnis yang kuat. Pengetahuan tentang penganggaran, kondisi industri, dan pemahaman produk dapat membantu Anda menghasilkan produk sebaik mungkin. Berikut ini adalah tugas dari bagian spesialis bisnis.

  • Memahami pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan produk.
  • Pahami metrik yang merupakan kunci keberhasilan produk.
  • Melakukan riset pasar dan memahami tren bisnis dan persaingan.

3. Kepemimpinan

Pekerjaan manajer produk bukan hanya untuk memerintahkan timnya. Tapi juga harus bisa membimbing, mendukung, dan membangun tim yang kuat selama proses produksi. Seorang manajer produk harus:

  • Berkoordinasi dengan tim lintas departemen. Tujuannya adalah untuk memastikan semua anggota tim
  • melakukan pekerjaan mereka dengan benar.
  • Menjadi pengambil keputusan dengan menerapkan keterampilan berpikir strategis.
  • Bekerja sama dengan tim lain untuk memastikan visi produk yang kuat.

4. Operasi

Bagian keempat dari manajer produk ini mengharuskan Anda mengerjakan setiap detail manajemen produk. Anda dapat melakukan berbagai hal dengan lancar hanya dengan mengetahui cara kerja operasi dan apa yang diperlukan. Berikut ini adalah tugas bagian operasional.

  • Memiliki pemahaman tentang backlog produk saat ini.
  • Memahami proses pengembangan produk.

5. Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Produk

Setelah mengetahui apa itu manajer produk, Anda juga perlu mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang manajer produk. Berikut penjelasannya.

1. Mengatur Strategi

Seorang manajer produk bertanggung jawab untuk menentukan strategi produk yang akan dibuat dan dikembangkan. Ini membantu Anda dan tim Anda menentukan langkah apa yang harus diambil dari tahap pra-produksi.

Nah, ada dua hal yang perlu diperhatikan saat membuat strategi produk. Berikut penjelasannya.

  • Menentukan Tujuan yang Ingin Anda Capai. Anda harus menentukan visi dan model bisnis untuk membantu memperkuat peta jalan produk Anda.
  • Persona Pelanggan. Anda perlu memahami pelanggan Anda dan apa yang diperlukan untuk membangun produk yang mereka sukai.

Menetapkan strategi juga membantu tim memahami urgensi produk. Biasanya rencana strategis berisi roadmap yang berfungsi sebagai pedoman kerja. Dengan begitu, Anda dan tim bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Kelola Proses Rilis Produk

Tanggung jawab manajer produk berikutnya adalah mengelola proses pelepasan produk. Jadi, Anda harus mengawasi proses pembuatan produk hingga rilis. Oleh karena itu, Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan suatu produk.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan proses pelepasan produk adalah:

  • Tujuan strategis dan peta jalan produk.
  • Fitur mana yang akan memberikan pengalaman pelanggan terbaik.
  • Perkiraan cakupan dan kapasitas rekayasa produk.
  • Estimasi waktu produksi dari proses pemasaran hingga penjualan.
  • Penentuan tanggal rilis produk.

Selain itu, Anda perlu menentukan strategi pemasaran yang digunakan saat merilis produk. Untuk itu, Anda dituntut untuk menjalin komunikasi yang baik dengan tim lain. Seperti tim pemasaran dan tim penjualan. Karena Anda adalah pihak yang paling memahami fitur dan fungsi produk.

3. Mengevaluasi Ide

Manajer produk harus dapat mengevaluasi ide-ide yang diberikan oleh timnya dan tim lain. Anda harus dapat menentukan ide mana yang dapat digunakan untuk mendorong kesuksesan produk.

Dengan mengevaluasi ide, Anda dapat memastikan bahwa energi dan upaya yang dikeluarkan hanya untuk ide-ide yang memiliki potensi nyata. Tidak ada yang gratis. . Jadi, proses evaluasi ide merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan ketika mengevaluasi sebuah ide adalah:

  • Bisakah ide itu memecahkan masalah pelanggan?
  • Bisakah ide menghasilkan uang?
  • Bisakah ide itu mendatangkan pelanggan dengan mudah?

Jika Anda menjawab semuanya dengan ya, maka gagasan yang Anda buat bersama tim memang layak untuk dieksekusi. Tapi, pastikan Anda membuat keputusan berdasarkan data.

4. Analisis dan Laporkan Kemajuan

Sebagai manajer produk, Anda tidak hanya fokus menciptakan dan mengembangkan produk. Tapi, Anda juga perlu mengevaluasi keberhasilan produk melalui data yang ada. Praktis, Anda harus dapat menganalisis dan melaporkan kemajuan.

Melalui analisis dan laporan kemajuan, Anda dapat menentukan langkah-langkah strategis berdasarkan data. Jadi, Anda tidak gegabah ketika ingin menjalankan sebuah rencana atau strategi.

Nah, untuk memudahkan kamu dalam mengecek data-data penting, kamu bisa memantau beberapa metriknya. Misalnya, tingkat konversi, pengguna aktif harian dan bulanan, dan kepuasan pelanggan, dan sebagainya. Anda dapat menggunakan berbagai alat untuk menganalisis laporan kemajuan. Misalnya Amplitudo, Mixpanel, Google Analytics, Segment, dan Snow Plough.

5. Membangun Rencana Strategis

Tanggung jawab manajer produk ini dapat dilakukan dengan membuat roadmap. Untuk beberapa perusahaan, peta jalan adalah alat komunikasi yang paling efektif untuk manajer produk dan tim.

Tujuannya untuk memberikan gambaran bagaimana produk yang dikembangkan dapat mencapai visi dan misi bisnis perusahaan. Selain itu, roadmap juga dapat memantau kinerja tim agar sesuai dengan rencana.

Sebenarnya apa yang Anda baca dari nomor 1-4 ini adalah bagian dari proses pembuatan roadmap. Hanya saja, sebagai tambahan, Anda perlu menjelaskan lebih detail fitur produk beserta spesifikasi yang dibutuhkan untuk membuatnya.

Selanjutnya, Anda mengatur semuanya menjadi kalender dan pelacak yang lebih jelas. Dengan begitu, Anda dapat memantau proses pembuatan dan menetapkan tanggal rilis sesuai kesepakatan.

7 Keterampilan yang Harus Dimiliki Manajer Produk

Bekerja di dunia digital dan teknologi menuntut Anda memiliki keterampilan tertentu. Apalagi jika Anda berkarir sebagai manajer produk. Lalu, apa saja skill yang harus dimiliki seorang product manager?

1. Berpikir Kritis dan Strategis

Keterampilan manajer produk yang pertama adalah mampu berpikir kritis dan strategis. Dua hal ini diperlukan untuk menentukan visi produk dan cara mencapainya.

Dengan keterampilan tersebut, seorang manajer produk dapat lebih teliti dalam menganalisis informasi dan data. Dengan begitu, ia dapat menemukan celah dan peluang yang tersimpan dalam data. Alhasil, Anda bisa menghasilkan produk sesuai kebutuhan pasar dan minat pengguna.

Tidak hanya itu, kemampuan berpikir kritis dapat meminimalisir terjadinya kesalahan yang dapat merugikan perusahaan. Waktu produksi dan biaya yang dikeluarkan juga bisa diminimalisir. Sehingga proses pengembangan produk dapat dilakukan dengan lebih efisien.

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki seorang manajer produk. Selain itu, manajer produk perlu mendukung dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.

Plus, Anda tidak hanya berkomunikasi dengan tim Anda sendiri tetapi juga dengan tim lain termasuk tim pengembang, tim produk, tim teknik, hingga tim pemasaran.

Jadi, keterampilan kepemimpinan sangat membantu Anda mengawasi proses pengembangan produk hingga peluncurannya. Terutama, untuk memastikan seluruh tim dapat bekerja sesuai dengan tujuan bersama.

3. Kemampuan Pemecahan Masalah

Pada hakekatnya sebuah produk dibuat untuk mengatasi permasalahan para penggunanya. Jadi, seorang manajer produk jelas perlu memiliki keterampilan pemecahan masalah.

Keterampilan ini akan membantu Anda menemukan celah dalam setiap masalah yang dihadapi pengguna. Begitu juga dengan mencari solusi dari permasalahan yang muncul selama proses pengembangan produk.

Meski terlihat sulit, sebenarnya skill ini sangat mudah dipelajari. Salah satu caranya adalah memulai dengan bersikap empati kepada pelanggan. Ini akan mendorong Anda untuk memahami masalah yang dialami pengguna. Selanjutnya, Anda dapat menemukan ide-ide baru untuk mengembangkan suatu produk.

4. Manajemen Waktu

Keterampilan berikutnya yang harus dimiliki seorang manajer produk adalah manajemen waktu. Tak jarang, Anda harus menangani beberapa produk dan proyek sekaligus. Karena itulah manajer produk harus bisa membagi waktu antara satu proyek dengan proyek lainnya.

Keterampilan manajemen waktu akan membantu Anda mengatur pekerjaan Anda secara efektif dan efisien. Dengan begitu, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Tidak perlu takut. Manajemen waktu bisa diterapkan dengan mudah, kok. Salah satunya dengan menentukan prioritas harian dan mingguan. Dengan begitu, Anda dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan prioritas, situasi, dan kondisi Anda.

5. Kemampuan Komunikasi

Keterampilan manajer produk lainnya adalah keterampilan komunikasi. Komunikasi lisan dan tulisan yang baik. Dengan begitu, Anda bisa berkomunikasi dengan baik dengan tim yang dipimpinnya, tim lain, dan juga pejabat perusahaan. Kemampuan ini sangat diperlukan, terutama ketika Anda perlu melaporkan kemajuan atau keberhasilan produk kepada pimpinan.

Anda dapat menerapkan keterampilan ini dengan meminta umpan balik kepada anggota tim tentang cara Anda berkomunikasi. Dengan begitu, Anda bisa memahami bentuk komunikasi yang cocok dengan lawan bicara Anda.

Selain itu, Anda juga harus berlatih berbicara di depan umum sesering mungkin. Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam berkomunikasi dengan semua orang.

6. Melakukan Riset Pasar

Riset pasar adalah keterampilan manajer produk yang harus Anda miliki. Karena dalam proses pembuatan konsep untuk sebuah produk baru, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui apakah produk yang akan dibuat benar-benar dibutuhkan oleh pasar sasaran. Serta, cari tahu bagaimana produk dapat menawarkan solusi untuk kebutuhan pasar.

Ada banyak cara untuk melakukan riset pasar sasaran. Misalnya, menganalisis umpan balik pelanggan, melakukan wawancara, dan juga mendistribusikan survei pengguna.

Tentunya tidak harus dilakukan sendiri karena manajer produk bisa bekerja sama dengan tim lain. Anda dapat bertanya kepada manajer pemasaran produk tentang persona pembeli yang telah diidentifikasi untuk produk tersebut.

Anda juga dapat menghubungi tim SEO untuk mengecek demografi audiens yang menikmati konten yang telah dibuat. Jangan lupa, Anda juga bisa menanyakan bagaimana dampak dari konten yang dibuat dan apakah ada insight dari pembaca.

7. Pengalaman Pengguna (UX)

Kemudian, manajer produk juga harus memiliki pemahaman dasar tentang pengalaman pengguna. Seorang manajer produk yang memiliki keterampilan ini akan sangat membantu tim produk UX dan sebaliknya.

Keterampilan pengalaman pengguna memastikan manajer produk dapat memprioritaskan pengalaman pengguna saat membuat produk. Dengan begitu, produk yang dibuat benar-benar menjawab kebutuhan pengguna. Jika sudah begini, tentunya akan mudah bagi startup untuk mengejar target user dan metrik lainnya.

Selain itu, keterampilan UX akan membantu manajer produk berbicara dalam bahasa yang sama dengan tim UX produk. Dengan demikian, proses diskusi, brainstorming, hingga eksekusi tidak terjadi salah paham. Proses pembuatan produk juga dapat dioptimalkan.

Tertarik Menjadi Manajer Produk?

Itulah penjelasan mengenai job description product manager. Nah, sudah paham kan apa itu product manager dan ruang lingkup pekerjaannya, kan?

Secara umum, seorang manajer produk harus menguasai keterampilan riset pasar, pemikiran kritis dan strategis, dan keterampilan komunikasi yang baik. Ketiga keterampilan ini dapat membantu mengembangkan karir Anda sebagai manajer produk.

Baca juga: PHP 8.1 Telah Dirilis! Lihat Fitur Baru, Perubahan & Cara Meningkatkan

Jika Anda seorang pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki website toko online untuk mempromosikan produk. Anda bisa membuat website toko online di Professional Online Store Website Development Services. Dengan bantuan jasa pembuatan website akan membantu anda untuk mewujudkan website yang anda inginkan.

Terima kasih dan semoga bermanfaat… Sukses untuk kita semua

Postingan Terkait