E-Learning: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

E-learning merupakan model pembelajaran yang saat ini cukup populer. Anda bisa melihat dari banyaknya layanan kursus online seperti Zenius, Udemy, Niagahoster Course, dll.

Salah satu daya tarik e-learning adalah formatnya yang beragam. Mulai dari video, PDF, kuis, hingga game. Pengguna juga dapat mengakses melalui ponsel atau desktop.

Dan tidak hanya untuk pembelajaran bagi anak sekolah, e-learning juga bisa digunakan untuk pelatihan karyawan lho. Faktanya, 40% dari 500 perusahaan teratas dunia menggunakan pembelajaran online untuk pelatihan.

Jadi, apa sebenarnya e-learning itu dan mengapa begitu populer?

E-Learning Adalah…

 

E-learning berarti sistem pembelajaran elektronik. Metode ini memanfaatkan teknologi informasi untuk membuat dan mendistribusikan materi pembelajaran kepada penggunanya.

Jenis e-learning juga bermacam-macam, yaitu:

  • Synchronous E-Learning: pembelajaran online real-time. Misalnya webinar, kelas virtual, konferensi video, dll.;
  • Asynchronous E-Learning: pembelajaran online yang bebas dilakukan kapan saja karena tidak mengharuskan pembimbing dan siswa online secara bersamaan. Misalnya video pembelajaran, Learning Management System (LMS), dll.

E-learning tentu membawa banyak manfaat. Selanjutnya, mari simak penjelasan selanjutnya.

Manfaat E-Learning

Berikut manfaat e-learning bagi pembimbing, mahasiswa, dan organisasi yang menggunakannya:

1. Media Pembelajaran Variatif

Dengan e-learning, sebagai mentor Anda dapat mengonversi materi pembelajaran ke dalam berbagai format media. Misalnya video, teks, PDF, hingga game atau simulasi interaktif.

Jadi penyampaian materi lebih maksimal karena tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan. Tutorial Excel, misalnya, dapat Anda demonstrasikan melalui video.

Bagi siswa, berbagai media pembelajaran tentu bermanfaat. Selain tidak membosankan, materi lebih mudah dipahami. Karena teknologi membuat materi lebih interaktif, nyata, dan menarik secara visual.

2. Otomatisasi Proses Administrasi

Manfaat e-learning selanjutnya adalah otomatisasi proses administrasi.

Artinya semua proses yang sebelumnya manual dapat dilakukan oleh sistem. Mulai dari membagikan modul, mengumpulkan tugas, membagikan nilai, hingga mengadakan ujian.

Kuncinya terletak pada platform pembuatan e-learning pilihan Anda. Jelas, setiap platform pembuatan e-learning menawarkan fitur-fitur khusus. Misalnya: alat penilaian, penjadwalan otomatis, penilaian, dll.

3. Bisa Mengakses Materi di Mana Saja dan Kapanpun

Tidak harus di sekolah atau kantor, e-learning memungkinkan Anda mengakses materi di mana saja dan kapanpun. Asal tersambung dengan internet, Anda bisa mendownload ataupun mempelajari materi.

Alasannya, sistem ini memanfaatkan cloud computing untuk menyimpan materi dan terhubung dengan internet. Jadi kalau dokumen materi terhapus, pengguna tinggal download ulang saja selama cloud tersebut masih menyimpannya.

3. Bisa Mengakses Materi di Mana Saja dan Kapanpun

Tidak harus di sekolah atau kantor, e-learning memungkinkan Anda mengakses materi di mana saja dan kapanpun. Asal tersambung dengan internet, Anda bisa mendownload ataupun mempelajari materi.

Alasannya, sistem ini memanfaatkan cloud computing untuk menyimpan materi dan terhubung dengan internet. Jadi kalau dokumen materi terhapus, pengguna tinggal download ulang saja selama cloud tersebut masih menyimpannya.

4. Lebih Fleksibel

Meskipun pembimbing dan siswa tidak bertatap muka secara langsung, e-learning tetap dapat dilakukan. Jika Anda tidak dapat hadir, kelas akan tetap memiliki dokumentasi. Dengan direkam, misalnya. Sehingga siswa tidak ketinggalan materi.

Jadi jika memilih model pembelajaran asynchronous, proses pembelajaran bisa lebih leluasa. Karena, model ini adalah pause-and-resume.

Sehingga proses pembelajaran dapat dihentikan dan dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Tentunya hal ini memudahkan siswa untuk menyesuaikan ritme belajarnya agar benar-benar belajar ketika sudah siap.

5. Hemat Biaya Operasional

Bagi penyelenggara e-learning, biaya operasional bisa lebih hemat. Pengeluaran untuk kelas fisik, pemeliharaan infrastruktur, transportasi, dan sebagainya tidak sebanyak offline.

Apalagi bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan dunia pendidikan tidak perlu menyediakan gedung fisik terlebih dahulu untuk membuka kursus.

Jadi, Anda dapat mengalihkan biaya untuk menyiapkan internet dan alat e-learning berkualitas tinggi. Menarik bukan?

4 Contoh E-Learning untuk Menginspirasi Anda

Setelah memahami pengertian e-learning, Anda pasti akan tertarik untuk melihat bagaimana penerapannya. Nah, contoh e-learning adalah sebagai berikut:

1. Zenius

Target pasar: siswa SD hingga SMA di Indonesia.

Tujuan: untuk membantu proses pendidikan dasar siswa dengan materi interaktif

Zenius adalah layanan bimbingan belajar online. Selain menyediakan aplikasi, Zenius juga dapat diakses melalui website.

Dengan menggunakan contoh e-learning ini, siswa akan mendapatkan materi dari SD hingga SMA. Materi disajikan dalam bentuk video atau animasi interaktif. Siswa juga dapat mengunduh pertanyaan secara gratis.

Fitur menarik:

  • Kelas langsung interaktif;
    Ulangan;
  • Diskusi pertanyaan secara langsung dan interaktif.

2. cerdas

Target pasar: siswa SD hingga SMA.

Tujuan: membantu siswa memecahkan masalah tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.

Meskipun sama-sama menargetkan pasar pelajar, Brainly dan Zenius bekerja dengan cara yang sangat berbeda.

Brainly berfokus pada membantu siswa menjawab pertanyaan tertentu. Bukan sembarang jawaban, tapi juga memberikan penjelasan yang lengkap.

Pengguna Brainly juga bebas mengajukan pertanyaan. Nantinya, pakar pendidikan akan membantu pengguna menemukan jawabannya.

Fitur menarik:

  • jawaban langsung;
  • Memberi dan menjawab pertanyaan melalui panel Ask, Answer, Me;
  • Aplikasi ramah seluler.

3. Udemy

Target pasar: pelajar dewasa hingga karyawan di seluruh dunia.

Tujuan: melatih dan meningkatkan kemampuan siswa untuk pengembangan karir di masa depan.

Contoh e-learning selanjutnya, Udemy. Popularitas platform kursus online dari San Francisco ini tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari India, Amerika Serikat, Indonesia, Inggris Raya, dan masih banyak lagi.

Selain menyajikan materi dalam bentuk video dalam berbagai bahasa, sertifikat dari Udemy bisa membantu pengguna untuk meningkatkan kualitas portofolionya untuk pengembangan karir lho.

Fitur menarik:

  • Subtitel/teks dalam berbagai bahasa;
  • Tes;
  • Pembaruan kursus diperbarui secara otomatis tanpa biaya tambahan;
    Pemberian e-sertifikat.

4. W3School

Target pasar: siapa saja yang ingin mengasah keterampilan pengembangan web mereka. Dari orang awam hingga ahli.

Sasaran: meningkatkan keterampilan pemrograman pengguna dalam praktik.

W3School adalah platform e-learning yang secara khusus menawarkan materi pengembangan web. HTML, CSS, JavaScript, dan banyak lagi.

Sesuai dengan fokusnya, W3School menyediakan tutorial dan fitur yang lengkap bagi pengguna untuk mencoba mengeksekusi hasil coding mereka.

Fitur menarik:

  • cobalah editor untuk latihan pengkodean;
  • Pemilih warna untuk memberi tahu kode HTML warna pilihan kita;
  • Menyediakan e-sertifikat.

Bagaimana Cara Membuat LMS Anda Sendiri?

Sejauh ini, Anda sudah cukup dengan teori tentang pengertian e-learning. Namun tentunya belum selesai jika Anda tidak mencoba mempraktekkannya sendiri.

Jadi, bagaimana Anda membuat Sistem Manajemen Pembelajaran Anda sendiri? Berikut langkah-langkahnya:

Pilih hosting dan domain untuk situs web e-learning;

  • Membuat website e-learning. Silakan pilih platform pembelajaran seperti WordPress, Moodle, Claroline, dll;
  • Lengkapi fitur e-learning Anda. Gunakan templat web pendidikan dan instal plugin LMS yang mendukung pembelajaran. Misalnya, pendaftaran anggota, katalog kursus, video embed, tombol berlangganan, dll.;
  • Buat kelas online untuk mengajar. Unggah materi dalam format yang Anda inginkan;
    Buat ujian untuk siswa Anda. Beri ujian pada pria.

Ayo Wujudkan E-Learning Impian Anda!

Sekarang, Anda tahu e-learning adalah sistem pembelajaran elektronik. Baik melalui konferensi video, aplikasi, atau situs web.

Manfaat e-learning cukup banyak. Namun, jelas bahwa metode ini memudahkan guru dan siswa untuk mengakses materi.

Baca juga : Apa itu VPS? Penjelasan dan Cara Memilih VPS

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂

Postingan Terkait