Setiap hari bahkan setiap jam informasi dalam website atau media sosial selalu menampilkan hal yang terbaru. Salah satunya mengenai beberapa penyajian informasi dalam sebuah artikel, blog, maupun redaksi berita. Dari sebuah tulisan yang ditampilkan tersebut, pasti ada orang yang menjadi penulis dari informasi tersebut. Yang lebih dikenal dengan Content Writer yang merupakan salah satu pekerjaan yang akhir-akhir ini sedang hangat dan populer di kalangan perusahaan atau industri berbasis digital. Yang disebabkan karena kebutuhan akan berita dan sumber informasi dari internet terus meningkat seiring dengan dampak pandemi Covid – 19, yang membuat sebagian besar orang lebih sering beraktivitas dengan bantuan teknologi perangkat seperti laptop, smartphone, tablet, dll.
Definisi Content Writer
Content writer adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten menarik di media online. Konten ini bisa berbentuk artikel, blog, kiriman di sosial media, atau apapun yang ditulis berbasis online. Selain menulis, seorang content writer juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar website, gambar, tulisan yang dibuatnya selaras dan berkaitan. Mereka harus putar otak bagaimana cara menulis konten yang diminati oleh para pembaca atau topik apa yang harus mereka tulis sesuai dengan target. Dalam kadar tertentu juga bertanggung jawab atas traffic sebuah website
Content writer adalah salah satu bidang pekerjaan yang memiliki tugas sebagai penulis profesional untuk berbagai kebutuhan dan banyak dibutuhkan saat ini, seperti pembuatan artikel, jurnal, berita, informasi pada media sosial, dan lain sebagainya. Dalam menjadi seorang penulis, dibutuhkan beberapa keterampilan khusus agar dapat memberikan efek atau daya tarik kepada pembaca untuk mendorong minat membaca konten yang telah dibuat. Tugas content writer dapat membantu untuk membuat sebuah tulisan dengan topik atau tema yang telah ditentukan.
Gaji seorang content writer
Untuk permasalah terkait pendapatan penulis konten, disesuaikan dengan peraturan perusahaan dan UMP dari tiap daerah. Untuk gaji content writer sendiri juga dihitung berdasarkan posisi dalam perusahaan tersebut. Misalnya gaji dari junior content writer akan berbeda dengan gaji senior content writer. Apabila tertarik dengan pekerjaan ini,harus memulai karir dari awal dan memiliki minat yang besar pada dunia penulisan. Menurut sumber dari website Indeed.com, rata – rata gaji content writer di Indonesia sendiri mencapai Rp 4.115.890,- dihitung tiap bulan.
Tugas dan Tanggung jawab Content Writer
1. Memiliki keahlian dalam menulis
Dalam memulai karir menjadi seorang content writer yang perlu dipersiapkan adalah memiliki keahlian khusus dalam bidang menulis. Mencakup mengenai pemahaman dan wawasan mengenai struktur 5W + 1H, penulisan artikel, dll. Praktek menulis tidak hanya sekedar menuangkan segala bentuk tulisan ke dalam konten, namun harus memiliki tujuan, topik, dan struktur yang baik agar orang yang membaca lebih mudah untuk memahaminya. Perbanyak latihan menulis untuk lebih terbiasa dalam membuat konten artikel dalam blog ataupun media sosial.
Biasanya beberapa perusahaan atau media menyediakan editor untuk menyunting tulisan sebelum tayang. Namun, writer yang bekerja di start up atau agency biasanya bekerja secara mandiri. Maka, kemampuan editorial sangat dibutuhkan untuk mengedit kembali konten sebelum tayang. Biasanya, junior writer akan memberikan konten kepada seniornya untuk dilakukan pengecekan sebelum disetujui. Dalam beberapa kasus, senior writer memang merangkap tugas sebagai editor. Maka sebelum naik jadi senior, kemampuan untuk melakukan pengecekan kualitas tulisan harus terus dilatih.
2. Mempunyai kemampuan dalam bidang editorial
Seorang content writer harus mempunyai skill dalam mengedit atau merubah sebuah konten. Dari yang sebelumnya kurang tepat, menjadi lebih menarik dan berpotensi untuk mendapatkan traffic yang besar. Seorang penulis juga harus bisa melakukan proses editing untuk meningkatkan kualitas dari konten tersebut. Jika seseorang terjun sebagai seorang penulis untuk kebutuhan konten dalam website, maka wajib untuk melihat dan mengontrol segala informasi dalam bentuk artikel maupun blog.
3. Melakukan riset konten
Content writer juga harus mempraktekkan aktivitas riset kompetitor. Maksudnya adalah, dalam pembuatan topik atau judul sebuah artikel, maka kita harus melihat artikel dari kompetitor yang memiliki topik yang sama. Sehingga, dapat memahami struktur dan isi dari konten yang dibuat kompetitor. Kemudian dapat membuat sebuah artikel maupun blog yang lebih baik dari kompetitor. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset kata kunci (keyword) untuk memastikan bahwa user sering membaca dan mencari topik atau bahasan tersebut pada mesin pencari.
Riset merupakan hal yang penting dalam menjadi penulis. Jangan sampai konten yang ditulis merupakan hasil dari plagiat atau informasi yang tidak akurat. Jika menulis berita, jangan lupa untuk mencari sudut pandang lainnya agar berita tak berat sebelah. Secara spesifik, riset juga penting untuk mengetahui tren terbaru yang dapat digunakan sebagai sumber untuk menulis, apalagi untuk social media content writer.
4. Memahami penggunaan teknologi
Di era yang serba digital saat ini, setiap orang akan lebih sering berhubungan dengan berbagai macam teknologi digital yang ada. Maka seorang content writer harus memahami penggunaan dan penerapan teknologi atau biasa disebut dengan melek teknologi mulai dari perangkat yang berukuran kecil, hingga yang besar, dan harus bisa mengoperasikan berbagai teknologi masa kini, sehingga dalam proses pengerjaan artikel, tidak akan mengalami kendala. Teknologi yang akan sering digunakan adalah perangkat keras seperti laptop, PC, smartphone, dll. Kemudian, juga memiliki pemahaman tentang penggunaan perangkat lunak (software) untuk pengolahan data dan penggunaan browser.
5. Membuat, mengelola dan mendistribusikan setiap konten
Penulis konten harus mampu untuk membuat, mengelola sekaligus mengatur waktu tayang setiap konten dalam website dengan konsisten dan teratur. Dalam membuat artikel, tidak harus diselesaikan dan di upload dalam satu waktu. Karena yang terpenting adalah mesin pencari akan menilai konsistensi dari unggahan konten yang dilakukan setiap waktu. Situs yang baik tentunya selalu mengunggah beberapa halaman baru atau artikel baru secara teratur dan konsisten. Jadi, Anda dapat memulai membuat sebuah tulisan sesuai dengan porsinya dan jangan terlalu berlebihan. Jika writer menulis di web, mereka juga bertanggung jawab untuk menerbitkan, mengatur tanggal, dan juga memastikan apakah kualitas konten sudah masuk ke dalam standar SEO. Sementara, jika writer bekerja di bidang media sosial, mereka sudah memiliki jadwal untuk posting, boost post, dan juga memastikan gambar dan tulisan selaras.
6. Memiliki pengalaman dalam dunia penulisan
Tugas dan tanggung jawab content weiter selanjutnya, mempunyai pengalaman dalam bidang penulisan. Jika ingin menekuni dunia writer, maka harus memiliki pengalaman dan minat yang besar terkait penulisan konten. Konten yang baik, harus memuat informasi yang baik, dan berdasarkan fakta yang ada. Dan juga harus disusun dengan struktur yang tepat sesuai dengan kaidah penulisan konten yang telah diatur sedemikian rupa. Menulis sebuah konten tidak boleh dengan asal-asalan atau ala kadarnya. Tapi harus memberikan rasa dan pemberian dedikasi yang tinggi untuk membuat sebuah artikel, maupun informasi terkait konten dalam media sosial.
7. Memiliki pemahaman mengenai ilmu SEO
Content writer harus memiliki pemahaman mengenai ilmu dasar dari SEO (Search Engine Optimization). Ilmu ini sangatlah penting untuk seorang writer pada sebuah situs. Tujuan dari SEO sendiri adalah untuk mengoptimalkan website yang ada agar dapat masuk pada halaman pertama di mesin pencari. Biasanya mesin pencari tersebut adalah Google. Dalam menulis konten, harus memastikan berbagai hal teknis terlebih dahulu, seperti penentuan judul atau topik, membuat susunan rancangan artikel dalam bentuk outline, dan melakukan riset kata kunci (keyword).
8. Mengikuti perkembangan tren yang ada
Penulis juga harus selalu mengikuti perkembangan tren dan berita yang ada. Sehingga, isi informasi dalam artikel yang dibuat lebih aktual dan terkini. Kemudian, penyajian informasi juga berdasarkan fakta yang ada dan masih relevan dengan keadaan saat ini.
Dibutuhkan beberapa skill dan minat yang besar untuk menjadi seorang penulis, terutama untuk kebutuhan artikel atau konten dalam website, maupun media sosial.
Baca Juga : Tips SEO dalam Meningkatkan Pengunjung Website WordPress
Jenis-jenis Content Writer
1. SEO
Content writer dalam bidang ini bertugas untuk menulis konten sesuai dengan keyword atau kata kunci yang sudah diatur dalam SEO. Sebuah konten atau artikel diatur dalam SEO, agar artikel dapat muncul di halaman pertama mesin pencarian sehingga link akan lebih banyak dibuka. Maka website akan lebih banyak mendapatkan pengunjung dan traffic rate akan naik dengan pesat. Kemudian SEO writer akan memastikan kembali apakah tulisannya sudah memenuhi standard SEO, dan apakah topik tulisan sudah memenuhi target audiens.
2. Jurnalistik
Tidak hanya menulis berita, writer dalam bidang jurnalistik juga bisa menulis tulisan lain yang lebih santai, bisa berbentuk entertainment atau feature yang bertujuan untuk menghibur para pembaca. Layaknya reporter, biasanya writer dalam bidang jurnalistik bekerja di portal berita atau media atau website online. Tidak hanya itu, mereka juga terbiasa untuk menuliskan berita untuk media placement atau customer stories.
3. Generalist
Biasanya, generalist writer dipilih untuk membuat konten sebanyak-banyaknya tanpa tema yang ditentukan. Mereka akan menulis atau membuat konten yang hanya bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan sebuah brand. Walaupun bekerja untuk menulis tanpa tema atau gaya khusus, writer tetap harus bertanggung jawab atas isi konten yang mereka tulis.
4. Technical
Technical writer merupakan penulis yang mempunyai kemampuan tinggi dalam mengintepretasikan informasi yang sangat kompleks ke dalam tulisan yang lebih mudah dimengerti oleh orang awam. Technical writer biasanya menulis untuk manual guide produk.
5. Media Sosial
Pernahkah kamu melihat akun brand di Instagram yang berisi konten-konten seru dan interaktif? Konten-konten tersebut ditulis oleh para social media content writer. Konten-konten yang dibuat tentunya harus catchy, up-to-date, dan interaktif untuk menaikkan engagement di media sosial brand yang diurusnya. Untuk menjadi writer khusus untuk media sosial, dituntut untuk kreatif dan selalu mengikuti tren terbaru.
Baca Juga : Server: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis dan Cara Kerja
Perbedan Content Writer dan Copy Writer
Perbedaan di antara keduanya adalah tujuan penulisannya. Seorang content writer bertujuan untuk memberikan informasi, engaging atau mengajak. Sementara, copy writer lebih ke arah komersil seperti menaikkan penjualan, sign up, download, atau membeli suatu produk.
Tidak hanya menulis dalam bentuk artikel, copy writer juga menulis untuk aset perusahaan seperti ads, campaign, sales landing pages, atau email blast.
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?