marketing branding

Branding vs Marketing: 5 Analogi Yang Harus Kamu Pahami

Kerapkali pebisnis tertipu dengan istilah branding dan marketing. Banyak yang beranggapan 2 sebutan ini mempunyai maksud yang serupa. Sementara itu, branding dan marketing ;adalah 2 perihal yang berlainan, lho. Selaku pebisnis online, berarti bagimu buat menguasai keduanya. Karena kedua perihal ini pula jadi aspek determinan keberhasilan dari bidang usaha kalian, sepanjang dijalani dengan tidak berubah- ubah serta bersumber pada strategi yang matang. Ayo cermati uraian selanjutnya buat menguasai perbedaan branding marketing.

Definisi Branding

Kata branding berasal dari tutur‘ brand’ yang maksudnya merk. Mengambil dari Hubspot, branding berarti cara buat membuat brand- mu berlainan dengan pesaing yang dilandasi cara studi mendalam. Selaku bagian dari praktik marketing, branding bertujuan buat membuat bukti diri serta anggapan khalayak atas sebuah brand. Branding berfokus pada gimana metode mengkomunikasikan siapa kita, visi serta tujuan semacam apa yang mau digapai, value apa yang kita yakini serta bagikan, dan apa yang membuat brand kita berlainan dengan yang yang lain. Komunikasi mulanya umumnya dicoba melalui logo, style bahasa, serta gimana tampilan brand secara totalitas.

Perbedaan branding marketing dapat dilihat dari manfaat yang ditawarkannya. Berikut adalah manfaat dari branding yang bakal berguna bagi perkembangan bisnismu:

  1. Dapat menarik perhatian konsumen;
  2. Semakin mudah buatmu untuk membangun loyalitas konsumen;
  3. Bisa memasang harga yang kompetitif tanpa takut tersaingi;
  4. Menonjolkan keunggulan dari produkmu; dan
  5. Meningkatkan kredibilitas brand kamu.

Baca juga : NVMe vs SSD VPS Hosting: Apa Perbedaannya?

Definisi Marketing

Lain perihalnya dengan marketing. Marketing adalah selengkap perlengkapan, cara, serta strategi yang dipakai buat mengiklankan produk kalian. Jadi dengan cara singkat marketing berhubungan dengan seluruh wujud metode yang kita maanfaatkan buat bisa membuat koneksi dengan calon konsumen serta pelanggan. Alhasil mereka yakin kepada produk ataupun pelayanan yang kita tawarkan serta ingin membelinya. Marketing bukan hanya mengiklankan serta menawarkan produk pada pelanggan. Kalian butuh melaksanakan studi serta analisa pasar dengan cara mendalam saat sebelum masuk ke strategi marketing. Dengan sedemikian itu, kalian dapat memilah mana andaikan strategi marketing yang sukses ataupun tidak.

Sama halnya dengan brandingmarketing juga menawarkan beberapa manfaat yang membawa untung buat bisnismu, diantaranya:

  1. Memperluas jangkauan pasar;
  2. Bisa mendapatkan insight dari konsumen;
  3. Meningkatkan transaksi pembelian;
  4. Memperkuat brand kamu; dan
  5. Memahami konsumen dengan lebih baik.

Bagaimana, sampai sini apakah kamu sudah punya bayangan mengenai perbedaan branding marketing? Kalau belum, mari lihat 4 perbedaan branding dan marketing secara singkat pada tabel berikut ini:

4 Perbedaan Branding & Marketing

Marketing

Branding

Digunakan untuk menarik perhatian pembeli Digunakan untuk mempertahankan perhatian mereka pada brand 
Dilakukan untuk mendatangkan atau meningkatkan penjualan Dilakukan agar brand dapat dikenal dan membuat pembeli loyal
Dilakukan setelah branding karena akan memiliki strategi yang lebih terarah. Marketing yang dilakukan sebelum branding tidak akan memiliki identitas. Dilakukan sebelum marketing karena bersifat sebagai fondasi yang menentukan bagaimana sebuah brand harus berjalan dan bersikap.
Bersifat sementara. Artinya strategi marketing memiliki awalan dan akhiran. Sebuah brand bisa memiliki cara marketing yang berbeda-beda dan harus terus berganti. Bersifat selamanya. Branding harus terus berkembang dan berevolusi seiring berkembangnya brand. Identitas ini yang kemudian dibawa untuk tetap mempertahankan brand pada fondasi awal dibentuknya.

Jenis-Jenis Branding dan Marketing

Secara praktik, ada banyak jenis branding dan marketing yang dapat jadi pertimbanganmu. Hal ini tentu semakin mempertegas bahwa perbedaan branding dan marketing itu nyata. Apa sajakah itu? Simak paparan di bawah ini, ya.

Jenis-jenis Branding

Perlu diketahui kalau terdapat beberapa opsi branding yang bisa diterapkan pada bisnismu. Tentunya jenis branding yang dipilih harus sejalan dengan objektif bisnis yang kamu miliki. Di bawah ini adalah rangkuman jenis-jenis branding yang dilansir dari Taylor Brands.

  1. Product Branding
    Jenis branding yang ini mungkin sudah cukup familiar di benakmu. Sesuai namanya, product branding adalah upaya membuat brand kamu bisa sangat melekat pada suatu produk. Sampai-sampai menggeser nama asli dari produk tersebut. Product branding dapat dibilang berhasil apabila konsumen menyebut brand-mu saat ingin membeli suatu produk.Kamu tahu alat pengeras suara bernama toa? Faktanya, Toa merupakan brand asal Jepang yang sudah berdiri sejak 1934. Melansir dari CNBC Indonesia, Toa telah mengembangkan pengeras suara berbentuk corong ini sejak 1947 atau setelah Perang Dunia II. Keberhasilan product branding dari Toa membuat orang Indonesia selalu mengasosiasikan pengeras suara dengan sebutan “toa”.
  2. Online Branding
    Zaman dan teknologi semakin berkembang, pebisnis pun harus siap untuk bisa beradaptasi dengannya. Bagaimana cara menyesuaikan bisnis di era digital? Dengan memperkuat online presence dari brand kamu. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, membuat website brand, menulis blog, dan lain sebagainya. Selain mudah, teknik branding yang satu ini cukup hemat biaya. Karena yang kamu perlukan hanyalah koneksi internet dan rencana branding.
  3. Personal Branding
    Namanya saja ‘personal’, artinya teknik ini ditujukan untuk perorangan. Personal branding bertujuan untuk meningkatkan citra dari individu. Teknik ini seringkali dilakukan oleh politisi, selebriti, atau influencers. Lalu bagaimana teknik ini bisa membawa cuan bagi bisnismu?

Sederhananya seperti ini. Semakin publik mengetahui eksistensimu, mereka akan semakin yakin pada bisnis yang kamu tekuni. Hal ini karena kamu sudah memiliki kredibilitas yang telah dibangun lewat personal branding tadi. Neil Patel adalah salah satu contoh pebisnis yang berhasil menerapkan personal branding.

Jenis-jenis Marketing

Jenis-jenis marketing juga tak kalah banyak dari branding. Mulai dari marketing konvensional sampai digital marketing. Saking banyaknya, mungkin kamu malah bingung ingin pakai yang mana. Jangan khawatir, LummoSHOP sudah merangkumnya spesial buat kamu.

  1. Word-of-Mouth Marketing
    Word-of-mouth marketing merupakan salah satu teknik marketing yang cukup terkenal di kalangan pebisnis. Melansir dari Kayako, WOM marketing adalah situasi di mana konsumen merekomendasikan langsung produk yang mereka beli ke orang-orang terdekatnya. Singkat kata, ini merupakan bentuk promosi dari mulut ke mulut. Meskipun tergolong konvensional, teknik ini cukup efektif untuk menggaet konsumen baru. Nielsen menemukan bahwa 92% konsumen lebih percaya rekomendasi dari teman mereka ketimbang iklan.
  2. Relationship Marketing
    Mengutip dari Hubspot, relationship marketing merupakan upaya untuk menjaga hubungan dengan konsumen secara jangka panjang supaya mereka puas dan loyal dengan produk kita. Dengan teknik ini, jangan harap konsumen akan langsung membeli produkmu, ya. Butuh waktu, strategi, dan konsistensi untuk menciptakan hubungan yang sehat dengan konsumen. Sebagai permulaan, kamu bisa coba tingkatkan mutu pelayanan atau membuat promo yang lebih personal. Dengan begitu, konsumen akan merasa dihargai dan enggan berpaling ke brand lain.
  3. Digital Marketing
    Nah, teknik marketing yang ini sepertinya sudah sering disinggung di berbagai media. Seperti namanya, digital marketing adalah teknik marketing yang memanfaatkan media digital atau internet untuk berpromosi. Salah satu keuntungan dari digital marketing adalah kamu bisa menentukan jenis konsumen yang ingin disasar. Bisa dari jenis kelamin, usia, umur, tempat tinggal, profesi, dan lain sebagainya.

Mana yang Lebih Penting?

Ini ialah persoalan yang kerapkali diajukan oleh para pebisnis sebab mereka bimbang hendak perbedaan ;branding dan marketing. Nyatanya, keduanya bersama berarti untuk perkembangan bidang usaha. Disunting dari Bidang usaha Indonesia bagi ahli branding, Subiakto Priosoedarsono, branding dan marketing berada di posisi yang sekelas. Keduanya pula silih memenuhi satu serupa lain.

Walaupun sedemikian itu, senantiasa saja branding dan marketing merupakan 2 metode berlainan buat memajukan sesuatu bidang usaha. Dampak yang diperoleh juga hendak berlainan pula. Hingga dari itu, kalian butuh memprioritaskan salah satu dari keduanya terkait dari tujuan yang mau kalian capai. Bila bisnismu sedang di langkah dini pengembangan, hendak lebih bagus jika menerapkan branding terlebih dahulu. Perihal ini bermaksud buat mengenalkan brand kamu pada pelanggan. Saat brand awareness sudah terwujud, hingga lebih gampang bagimu buat melaksanakan strategi marketing.

Itu ia uraian hal perbedaan branding marketing. Buat menemukan hasil yang maksimal, kalian butuh melaksanakan keduanya dengan balance. Mana yang mau kalian mulai duluan, branding atau marketing?

promo

Postingan Terkait