Adware vs Virus: Apa Perbedaannya?

Apa Itu Adware?

Adware memiliki kepanjangan advertising-supported software. Dari namanya saja, kita bisa mengetahui bahwa software ini berhubungan dengan pendistribusian iklan online secara otomatis ke perangkat user.

Misalnya, Anda sedang menonton video di youtube. Kemudian, muncul pop up iklan yang mengganggu di screen Anda. Mungkin itu karena komputer Anda sudah dimasuki Adware. Karena fungsinya hanya untuk menampilkan iklan, sebagian orang berpikir adware tidak terlalu mengancam keamanan perangkat.

Namun, sebenarnya Adware termasuk salah satu golongan malware atau software berbahaya. Penyebabnya adalah adware berpotensi membocorkan data pribadi pengguna ke pihak pemilik adware atau pengiklan. Data pribadi adalah hal yang sangat sensitif dah harus benar-benar kita lindungi dari pihak tidak bertanggungjawab.

Adware seringkali digunakan oleh para pengiklan untuk mendapatkan penghasilan. Mereka memanfaatkan metode pay-per-click dari iklan pop up yang muncul dan tidak sengaja diklik oleh pengguna.

Adware vs Virus: Apa Perbedaannya?

Perbedaan adware dan virus terletak pada tujuannya. Adware bertujuan untuk mendistribusikan iklan pada user. Beberapa adware juga bisa menginstal software tambahan sendiri dan mengganti settingan mesin pencari default dari browser Anda.

Sementara itu, virus biasanya menyerang hardware dan mengacaukan kinerja sistem operasi. Tujuan virus menjangkiti perangkat adalah untuk mendapatkan akses ke dalam perangkat tersebut, biasanya untuk mencari informasi pribadi dari pengguna.

Jenis Adware Berdasarkan Perangkat

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi adware, sebaiknya Anda juga memahami jenis-jenisnya. Jenis adware biasanya dibagi berdasarkan perangkat yang terjangkit, yakni komputer dan android.

  1. Adware Komputer

Adware dapat menjangkiti PC atau aptop dengan sistem operasi apapun. Baik Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain dapat terjangkit adware, walau tiap OS tersebut berbeda-beda tingkat keamanannya. Biasanya, adware berasal dari aplikasi yang Anda unduh secara illegal lewat internet.

Karena itu, sebagai pengguna perangkat Anda harus lebih waspada dan teliti dalam mengunduh aplikasi atau membuka link dari sumber yang kurang terpercaya. Ketidakhati-hatian ini adalah alasan masih banyaknya adware di sekitar kita walaupun sudah ada aplikasi anti-malware untuk mengatasinya.

  1. Adware Smartphone

Ternyata, Adware tidak hanya menjangkiti PC dan laptop, tapi juga smartphone. Ponsel pintar dapat terjangkit adware jika pengguna sering mengklik link dari sumber tak terpercaya. Pemilik website/link tersebut mungkin secara sengaja memasang adware ke website mereka dan menyebarkan linknya untuk menjebak banyak pengguna smartphone.

Namun, adware bisa juga menjangkiti website secara tidak sengaja. Hal ini seringkali terjadi karena adanya celah pada sistem keamanan website, seperti belum menggunakan SSL dan HTTPS. Pengunjung website yang smartphonenya terkena adware akan merasakan penurunan performa pada perangkat.

Selain itu, akan sering bermunculan pop up iklan yang mengganggu di notifikasi. Adware juga dapat membuat smartphone mendownload dan menginstal aplikasi tanpa persetujuan pengguna terlebih dahulu.

Penyebab Adware

Adware biasanya menjangkiti sebuah perangkat karena aktivitas penggunanya sendiri. Mungkin pengguna mendownload aplikasi atau file dari sumber ilegal, sehingga script yang mengandung adware mudah menyusup.

Selain itu, kemungkinan pengguna membuka link dari sumber tidak terpercaya. Tindakan-tindakan yang kurang waspada ini membuat adware dapat menyusup dengan mudah ke komputer, laptop, atau bahkan smartphone Anda.

Karena itu, usahakan untuk selalu mendownload aplikasi dari sumber yang legal. Misalnya, melalui Google Play Store di Android atau Apple Store di iPhone. Selain itu, hindari juga membuka link yang tidak aman, yang biasanya disebarkan lewat email atau iklan di internet.

Sumber adware yang lain adalah dari website yang Anda kunjungi saat sedang browsing. Terkadang, adware menyusup ke dalam website tersebut. Sehingga, pengguna yang mengunjungi website dan kurang waspada akan mengakses konten berisi adware ini.

Dampak Kerusakan yang Disebabkan Adware

Dampak adware yang akan langsung Anda rasakan adalah ketidaknyamanan dalam menggunakan laptop atau smartphone. Jadi, jenis malware yang satu ini sebenarnya lebih banyak mempengaruhi sisi user experience. Cara kerjanya yang menampilkan pop up iklan terus menerus tentunya akan sangat mengganggu kinerja Anda ketika menggunakan perangkat.

Bayangkan ketika Anda sedang menggunakan laptop untuk bekerja, tapi ada iklan pop up yang terus muncul dan mengganggu. Produktivitas akan terpengaruh karena Anda harus menutup iklannya berulang kali. Apalagi iklan yang biasanya ditampilkan tidak bermanfaat, misalnya judi online, pornografi, hingga penipuan investasi dan undian yang akan menjebak pengguna bila membukanya.

Selain itu, adware semakin lama akan semakin banyak memakan memori perangkat Anda. Hal ini tentunya menurunkan performa device, kinerjanya akan melambat karena memori semakin berat. Beberapa adware juga dapat menginstal aplikasi sendiri dan mencuri data pribadi, dampak yang satu ini harus benar-benar kita waspadai.

Cara Mencegah Adware

Dengan mempelajari informasi di atas, Anda tentunya sudah memahami kalau adware berbahaya untuk komputer atau smartphone Anda. Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengatasi adware?

  1. Update Antivirus atau Antimalware Secara Rutin

Program antivirus atau antimalware adalah solusi yang dapat Anda coba untuk mencegah dan mengatasi adware. Software ini nantinya akan memberikan notifikasi jika menemukan adware yang menyusup ke dalam komputer atau smartphone Anda.

Dengan begitu, Anda akan langsung bisa menghapusnya dan lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi ke depannya. Namun, pastikan antivirus yang Anda pasang selalu diupdate ke versi terbarunya. Hal ini sangat penting karena dalam setiap update, developer akan terus memperbarui aplikasi jadi lebih baik dan menutup celah-celah keamanan yang ada di versi sebelumnya.

  1. Teliti dan Waspada

Sebelum meninstal aplikasi, perhatikan terlebih dahulu website sumbernya dan bagaimana peraturan ketika menginstalnya. Ketelitian seperti ini akan meminimalisir resiko perangkat Anda terjangkit adware.

Selain itu, hindari meng-klik sembarang iklan dari website-website. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan AdBlocker pada browser. Kunjungilah website yang aman dan download aplikasi dari sumber yang legal agar terhindar dari ancaman malware seperti ini.

  1. Hapus Adware

Adware selalu berbentuk aplikasi yang terinstal di perangkat seperti komputer dan smartphone. Karena itu, Anda bisa memeriksanya dengan membuka daftar aplikasi yang terinstal melalui control panel atau menu setting di perangkat Anda. Perhatikanlah aplikasi-aplikasi tersebut, apakah ada yang terasa asing atau Anda tidak merasa pernah menginstalnya? Jika iya, mungkin aplikasi tersebut adalah adware.

Langsung uninstal adware tersebut beserta data-datanya agar memori perangkat lebih ringan. Selain menghapusnya secara manual, Anda juga bisa memanfaatkan fitur hapus malware/adware pada antivirus atau antimalware.

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang adware, mulai dari pengertian, jenis, hingga cara mengatasi dan mencegahnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda seputar keamanan komputer dan internet, ya.

Postingan Terkait