Salah satu fungsi infografis yang paling utama adalah untuk memudahkan audiens memahami informasi yang disajikan melalui konten visual. Infografis juga lebih sering digunakan sebagai media untuk mempresentasikan materi karena dapat menarik orang dengan lebih efektif.
Pengertian Infografis
Infografis adalah kompilasi grafik, visualisasi, dan teks. Semua komponen diatur agar sesuai dengan fungsi infografis, yakni membantu audiens memahami materi dengan lebih mudah.
Rangkaian kompilasi di dalamnya dapat meningkatkan interaktivitas, daya tarik estetika, dan jumlah pembaca konten. Sebab pada dasarnya, manusia lebih cepat memproses informasi dalam bentuk visual daripada teks.
Namun, jangan sampai desain membatasi kamu, ya. Kualitas dan kejelasan informasi dalam infografis tidak boleh diabaikan. Bagaimana pun juga, kegunaan utama infografis adalah untuk mempermudah pemahaman audiens.
Fungsi Infografis
Setelah memahami apa itu infografis, lantas jika diuraikan lebih lanjut apa sih sebenarnya fungsi dari infografis? Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
- Menampilkan data dalam bentuk grafis, seperti statistik, fakta, dan angka dengan memanfaatkan bagan, grafik, dan teknik visualisasi lainnya.
- Mengkomunikasikan topik rumit yang memerlukan gambar dan petunjuk visual agar topik lebih mudah dipahami.
- Memungkinkan perbandingan secara visual dari dua objek atau lebih, termasuk barang, jasa, karakteristik, merek, daya tarik, dan konsep.
- Membangun awareness terutama untuk infografik edukasi yang diproduksi oleh lembaga pemerintah dan badan publik lainnya.
- Meringkas topik yang panjang karena fungsi infografis juga membuat banyak teks seperti pada film, blogpost, dan laporan menjadi lebih singkat.
Isi Infografis
Infografis berisi kompilasi grafik, visualisasi data dalam diagram, dan teks untuk memberikan ringkasan subjek yang jelas. Seperti di bawah ini, infografis membuat informasi menjadi jelas dan ringkas dengan menggunakan gambar yang menarik.
Dalam contoh ini dapat dilihat bahwa Adobe memberikan tips meningkatkan produktivitas dalam bentuk visual yang mudah dibaca dan tidak mengandung banyak teks. Masing-masing poin pembahasannya langsung merujuk pada langkah-langkah praktis dan dilengkapi dengan ilustrasi sederhana.
Kelebihan Infografis
Di samping fungsi infografis untuk mempermudah pemahaman audiens, ada beberapa kelebihan yang juga bisa didapatkan dari penggunaannya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mudah dipahami. Dalam bentuk visual, infografis memberikan tampilan yang lebih ringkas. Hasilnya, data-data yang semula terlalu rumit jadi bisa lebih mudah dipahami terutama bagi audiens awam.
- Menarik minat audiens. Infografis menyampaikan informasi dengan cara yang lebih “berwarna”. Dengan menggunakan teknik ini, informasi yang rumit akan tampak lebih menarik untuk dibaca.
- Mudah dibagikan. Sebab memiliki format file gambar, infografis membuat materi menjadi lebih mudah dibagikan. Infografis dapat dikirimkan atau diunggah ke dalam aplikasi chatting, media sosial, dan website hanya dalam satu file.
Contoh Infografis
Ada beberapa macam infografis. Walaupun tetap mengacu pada fungsi infografis yang utama, kumpulan materi di dalamnya bisa ditunjukkan dengan berbagai gaya yang berbeda. Berikut adalah jenis beserta contoh infografis:
1. Statistical Infographic
Apakah kamu perlu menjelaskan informasi numerik? Infografis statistik atau statistical infographic adalah jawabannya. Infografis ini membuatnya lebih mudah untuk menginterpretasikan fakta yang rumit. Bukan hanya itu saja, tampilan infografis ini juga juga mengemas informasi menjadi lebih menarik.
Sebagai contoh, kamu bisa melihat infografis dari Venngage ini. Infografis ini menampilkan data mengenai hewan paling mematikan. Untuk menampilkan jumlah korban yang tewas akibat hewan mematikan, infografis ini menggunakan diagram batang.
Penyusunan yang mengurutkan dari jumlah paling sedikit hingga ke paling banyak membuat audiens lebih mudah menangkap isi konten. Dari infografis ini kita bisa mengetahui dengan mudah bahwa siput air tawar adalah hewan yang paling mematikan sebab menyebabkan 10.000 kasus kematian.
2. List Infographic
Seperti namanya infografis list infographic ini berisikan daftar. List infographic menyertakan grafik selain teks sehingga membuat audiens tertarik untuk membaca.
Jenis infografis ini cocok digunakan untuk meringkas informasi berupa langkah-langkah. Sama halnya seperti contoh infografis ini. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan presentasi bisnis dalam bentuk paragraf tentu akan tampak rumit. Berbeda dengan penjelasan yang dikemas melalui desain demikian yang lebih ringkas dan menarik.
3. Timeline Infographic
Memiliki daftar yang diurutkan secara kronologis? Kamu bisa mengemasnya dalam timeline infographic. Seperti yang terlihat dalam contoh infografis Adobe ini, setiap poin mencantumkan peristiwa dan keterangan waktunya. Biasanya, jenis infografis ini banyak digunakan untuk menjelaskan profil Perusahaan di website.
4. Geographic Infographic
Gepgraphic infographic menyediakan statistik berdasarkan tempat atau demografi. Peta adalah salah satu contoh dari geographic infographic yang paling sering ditemui.
5. Comparison Infographic
Jika ingin membandingan dua ide, sebaiknya visualisasikan dengan comparison infographic atau infografis perbandingan. Infografis ini memudahkan untuk melihat kesejajaran dan perbedaan antara dua gagasan.
Cara Membuat Infografis
Apakah kamu tertarik membuat infografis? Jika kamu ingin mencoba, cukup ikuti petunjuk di bawah ini. Jangan khawatir, membuat infografis cukup mudah asalkan kamu memahami fungsi infografis dengan baik.
1. Tentukan Topik
Pertama-tama, uraikan terlebih dahulu topik apa yang ingin kamu sampaikan sebelum masuk ke penjelasan yang lebih detail. Gunakan beberapa pertanyaan sederhana sebagai titik awal untuk menghasilkan infografis.
Kamu bisa memulai dengan mengetahui tujuan pembuatan infografis dan topik pembahasanmu. Selanjutnya, gunakan 5W 1H untuk membantumu memetakan informasi yang ingin kamu sampaikan.
2. Ketahui Target Audiens
Langkah krusial dalam membuat infografis adalah menentukan audiens. Siapa audiens yang kamu targetkan untuk melihat infografis? Tentu bahasa dan desain yang digunakan pada tiap audiens akan berbeda-beda. Dengan menentukan target audiens, maka kamu bisa memilih tone yang lebih engage.
3. Kumpulkan Informasi
Pengumpulan informasi adalah langkah selanjutnya dalam proses pembuatan infografis. Gunakan studi data yang dapat dipercaya untuk membantu pesan yang ingin kamu sampaikan menjadi lebih matang. Pastikan kamu menggunakan outline yang sudah kamu siapkan pada tahap pertama pembuatan infografis.
4. Desain Infografis
Setelah langkah-langkah yang disebutkan di atas selesai, kamu harus memasukkannya ke dalam desain infografis. Kamu dapat menggunakan berbagai tools atau software, bahkan mencari contoh desain yang ingin kamu buat di internet.
Jika kamu bisa mengoperasikan software desain, maka kamu bisa menggunakan Adobe Illustrator atau Adobe Coreldraw. Akan tetapi, kalau kamu belum ahli untuk menggunakan software tersebut, kamu bisa menggunakan tools gratis di internet. Salah satunya seperti web desain ternama, Canva.
Rekomendasi Tools Membuat Infografis
Platfrom desain infografis online dapat membuat proses pembuatan infografis menjadi lebih sederhana dan cepat. Situs-situs di bawah ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin membuat infografis tanpa keterampilan desain.
1. Canva
Banyak orang setuju bahwa Canva adalah salah satu alat yang paling praktis untuk membuat desain grafis. Sebab gratis, setiap orang jadi bisa membuat desain yang elegan tanpa harus memiliki skill khusus.
Kamu juga dapat menggunakan berbagai pilihan template gratis di Canva. Untuk membuat infografis lebih menarik, kamu hanya perlu mengubah jenis font dan memasukkan lebih banyak komponen visual.
2. Vennage
Mirip dengan Canva, platform Venngage menyediakan sejumlah pilihan bagi pemula untuk membuat desain grafis dengan mudah. Sayangnya, Venngage hanya memberikan lisensi gratis kepada pengguna pelajar. Venngage menawarkan sejumlah template untuk membuat infografis, termasuk yang menggunakan prinsip statistik, perbandingan, garis waktu, geografi, bagan, dan tutorial.
3. Piktochart
Piktochart adalah alternatif yang layak dicoba jika kamu ingin membuat infografis yang formal dan ringkas. Dengan fitur drag and drop, kamu bisa membuat template versimu sendiri menggunakan berbagai pilihan diagram, ikon, simbol, dan logo.
4. Visme
Selanjutnya ada Visme, platform desain grafis multi-faceted yang dibuat khusus untuk kebutuhan pemasaran. Kamu dapat membuat presentasi, animasi, maket, spanduk, dan infografis dengan platform ini. Hal menarik lainnya, kamu bisa menambahkan efek dan animasi pada desain agar lebih menarik.
5. Infogram
Platform Infogram mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang perlu membuat infografis dengan angka dan statistik. Jika ingin menyederhanakan data yang kompleks menjadi mudah dipahami, platform ini bisa cukup bermanfaat.
Nah, kalau kamu lebih suka pakai tools apa? Jangan lupakan jika infografis memiliki banyak macam. Setiap format dapat menunjukkan materi yang berbeda namun tetap mengacu pada fungsi infografis yang sama.
Sekarang kamu sudah lebih paham tentang infografis secara menyeluruh. Dengan menggunakan infografis, kamu dapat mempresentasikan data yang tidak hanya menarik tetapi juga mudah dipahami, efektif, dan mudah dibagikan.