Pemasaran adalah bagian yang tak terpisahkan dari bisnis. Pelaku usaha yang bijak dan visioner akan memastikan bahwa sebagian anggarannya dialokasikan untuk bidang pemasaran. Tren pemasaran di era saat ini berubah dengan sangat cepat. Pemasar telah beralih ke platform digital untuk mempromosikan brand melalui situs e-commerce, iklan Google dan email karena tadi bisa memiliki jumlah target konsumen yang lebih banyak. Ketika menghadapi pilihan untuk melakukan pemasaran produk, tentu pelaku bisnis akan mencari medium terbaik agar teknik yang dilakukan dapat mengenai sasaran dengan tepat. Mulai dari pemasangan iklan di billboard, koran, radio, dan TV kerap dilakukan demi mencapai target sebanyak-banyaknya. Namun, kini muncul istilah digital marketing atau “pemasaran digital” sehingga teknik marketing yang tidak dilakukan secara online dijuluki sebagai traditional marketing.
1. Traditional Marketing
Traditional marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang menggunakan alat dan sarana yang memiliki rupa fisik seperti pemasangan papan reklame di jalan, menempelkan brosur di tembok, interaksi secara tatap muka, dll. Di era digital marketing seperti sekarang ini, bentuk pemasaran tradisional belum sepenuhnya mati. Bahkan, ketika revolusi digital terus berkembang pesat, pemasaran tradisional hampir tidak pernah bangkrut dan masih bisa berkembang pesat. Sebagian besar pemasar saat ini bisa mengenali bagaimana teknik pemasaran tradisional memiliki nilai dan relevansi, terutama bila dikombinasikan dengan strategi pemasaran online. Sementara beberapa metode pemasaran tradisional sedang menurun, metode yang lain berjalan kuat dan masih menguasai dunia pemasaran. Bagi pemilik usaha kecil, memasarkan lewat TV dan radio adalah sesuatu yang tidak murah. Sebaliknya, penggunaan papan nama, papan reklame, dan selebaran tidak hanya ramah anggaran, tetapi juga efektif dalam menjangkau konsumen.
Teknik tradisional marketing ini biasanya menggunakan media cetak seperti billboard, banner, flyer atau koran. Seiring perkembangan zaman, traditional marketing mulai merambah ke dunia elektronik, seperti radio dan TV. Meskipun disebut tradisional, namun traditional marketing tidak selalu menggunakan cara yang tidak efektif. Tentu saja tetap mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya yaitu cakupan target yang luas dan mudah dipahami audiens, Selain itu, jika dilakukan dengan tepat melalui cara yang kreatif, dampak yang ditimbulkan bisa lebih menarik daripada digital marketing. Beberapa contohnya adalah billboard NüTea (Jakarta, Indonesia) dan billboard digital di Piccadilly, London, yang mengiklankan British Airways. Namun, terdapat kekurangan traditional marketing yaitu target sasaran yang tidak dapat dituju secara personal, karena iklan yang ditampilkan dapat dilihat oleh semua orang, seperti billboard atau koran.
Baca juga : Strategi Promo Untuk Menarik Pelanggan Menjelang Lebaran
Sarana Traditional Marketing
-
Papan Reklame
Baliho atau papan reklame yang menggunakan gambar cetak atau lukisan tangan di atas kanvas masih sangat umum digunakan. Mode pemasaran tradisional ini menggunakan lebih sedikit teks dan lebih banyak gambar karena sebuah gambar memiliki ribuan makna. Gambar yang menarik sangat bagus untuk meningkatkan brand awareness. Sehingga papan reklame menjadi metode yang mudah untuk dikenal, karena sebuah papan besar di jalan raya tidak akan pernah bisa untuk diabaikan oleh seluruh pengguna jalan.
-
Selebaran dan Brosur
Sejumlah tempat usaha seperti penjual barang elektronik dan pasar modern di pinggir jalan atau di dalam mal masih menggunakan metode penyebaran selebaran dan brosur. Metode ini sering digunakan untuk memberikan informasi seputar diskon dan penawaran khusus. Pemasaran tradisional yang dilakukan dengan bertatap muka menjadi jauh lebih terhubung dan interaktif. Jangan meremehkan kekuatan hand-out untuk menghadirkan peluang pertumbuhan baru bagi bisnis. Sarana untuk menyebarkan pesan seperti ini membangkitkan tanggapan yang kuat dan jangkauan yang lebih luas bagi pelaku bisnis.
-
Televisi
Televisi masih menjadi pilihan bagi para pelaku bisnis untuk bisa mengenalkan brand-nya ke masyarakat luas. Walaupun ketertarikan masyarakat terhadap televisi mulai berkurang, namun ternyata masih banyak orang dari kalangan tertentu yang setia menonton tayangan di televisi. Dengan menempatkan dan mengatur waktu tayang iklan di televisi, seorang pemasar dapat mempromosikan produknya ke target konsumen yang lebih tersegmentasi. Traditional marketing adalah tentang bagaimana pelaku bisnis dapat menjangkau khalayak umum yang lebih luas yang dapat dihitung dengan angka. Makin banyak orang melihat iklan, akan semakin banyak prospek yang dapat dihasilkan. Dari sini dapat membuktikan bahwa pemasaran tradisional lebih efektif dalam menciptakan brand awareness sehingga tidak hanya mengundang konsumen baru, tetapi juga membuat konsumen untuk terus membeli produk yang berujung pada loyalitas konsumen. Traditional marketing lebih membutuhkan banyak usaha dan sumber daya untuk bisa berhasil dalam memasarkan suatu produk. yang perlu diperhatikan saat menggunakan metode ini adalah dalam beberapa kasus, traditional marketing juga bisa digabungkan dengan digital marketing, sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah keuntungan dan kekurangan memakai strategi traditional marketing:
Keuntungan Tradisional Marketing
Dalam menjangkau segmen demografis yang lebih tua, pemasaran tradisional bisa sangat efektif. Penonton berusia 50 tahun ke atas menghabiskan waktu hampir dua kali lebih banyak untuk membaca koran dan menonton TV dibandingkan dengan mereka yang berusia 21-34 tahun. Jenis strategi pemasaran ini ditujukan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Iklan di TV atau radio dapat diputar beberapa kali saat acara sedang berlangsung untuk mengingatkan orang tentang kehadiran brand tersebut, sementara iklan online dapat dilewati atau diblokir (misalnya, mengklik “Saya tidak ingin melihat ini” di sebuah iklan media sosial atau dengan menge-klik skip).
Kekurangan Tradisional Marketing
Mencetak brosur dan selebaran dalam jumlah banyak membutuhkan biaya yang mahal dan tidak ada jaminan bahwa penerima brosur dapat tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Metode pemasaran tradisional membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil dan data mengenai keberhasilan pemasaran. Dan tidak akan tahu apakah seseorang telah membaca iklan yang terpampang di surat kabar kecuali mereka memutuskan untuk menindaklanjutinya dengan melakukan pembelian. Lalu ketidakmampuan untuk melakukan interaksi langsung dengan target audiens juga menjadi kendala, karena tidak seperti digital marketing yang bisa menghadirkan chatbot di website atau admin yang mengurus akun media sosial, iklan yang ditayangkan di media cetak maupun elektronik hanya menyampaikan pesan searah yang tidak dapat direspon langsung oleh audiens. Dan biaya yang dikeluarkan juga mungkin jauh lebih tinggi ketimbang digital marketing, terlebih jika harus mencetak flyer, billboard, dan banner, atau memasang iklan di media massa.
Baca juga : Tips Meningkatkan Omzet Bisnis Busana Muslim Jelang Lebaran
2. Digital Marketing
Digital marketing atau pemasaran digital merupakan suatu usaha memasarkan produk melalui jaringan internet (online). Seiring berkembangnya teknologi semakin banyak perusahaan yang menggunakan digital marketing sebagai strategi yang digunakan untuk memasarkan produk mereka. Beberapa contoh medium yang termasuk dalam teknik digital marketing adalah website, media sosial, online advertising, dan email marketing.
Kelebihan Digital Marketing
Kelebihan pemasaran produk melalui digital marketing yaitu lebih personal karena iklan atau pesan yang dipasarkan langsung mengenai target sasaran yang sudah ditentukan, yaitu para pengguna internet. Pemasar juga bisa lebih mudah menghitung seberapa akurat media yang digunakan dalam memasarkan produk. Kemudian, digital marketing menawarkan biaya yang lebih terjangkau, contohnya adalah Facebook yang menawarkan CPM (Cost Per Thousand Impressions) termurah pada keseluruhan iklan.
Kekurangan Digital Marketing
Namun, ada beberapa kekurangan yang dimiliki digital marketing. Pertama, target pasar haruslah orang-orang yang melek teknologi dan aktif di media sosial, sebab jika mereka tidak menggunakan teknologi, produk yang diiklankan pun jadi percuma. Kemudian beberapa pengguna internet biasanya merasa terganggu dengan kemunculan iklan saat mereka sedang mengakses media sosial seperti YouTube, oleh karena itu, buatlah iklan yang menarik dan engaging, seperti iklan YoTube milik Gojek dan media sosial milik Netflix yang merilis konten-konten candaan serial atau film yang tayang di Netflix.
Beberapa Faktor yang Perlu di Pertimbangkan dalam Memilih Teknik Pemasaran
1. Produk yang dipasarkan
Sebelum mulai melakukan pemasaran, pahami terlebih dahulu produk apa yang akan dipasarkan. Perkirakan bagaimana nantinya produk itu akan dipasarkan. Setelah itu, tentukan ke mana arah pemasaran produk.
2. Target pasar
Setelah memahami produk yang akan dipasarkan, pahami juga target pasar produk. Tentukan demografi calon konsumen produk yang akan dipasarkan. Sebaiknya gunakanlah teknik traditional marketing jika target pasar dari kalangan lansia yang membutuhkan popok celana, misalnya dengan memasang iklan di program TV yang ditonton oleh lansia.
3. Budget
Lakukan perhitungan untuk menentukan media apa yang paling efektif dalam melakukan pemasaran. Biasanya, memasarkan produk menggunakan teknik traditional marketing akan memakan lebih banyak biaya, karena area untuk menayangkan iklan seperti koran atau billboard hanya tersedia dalam jumlah terbatas sehingga tidak banyak produk yang dapat dipasarkan.
4. Psikologi konsumen
Faktor yang satu ini biasanya lebih diterapkan di dunia digital yang hanya dapat diakses menggunakan internet. Pasalnya, psikologi konsumen seperti hobi, kebiasaan, atau preferensi gaya hidup hanya dapat diketahui jika pemasar mempunyai akses internet dan media sosial. Maka setidaknya, pahami dasar psikologi konsumen, seperti anak-anak remaja biasanya menggunakan Instagram, Twitter, YouTube, atau Tumblr dan para pebisnis akan memilih LinkedIn untuk menunjukkan citra profesional mereka.
Mana yang Lebih Baik?
Digital marketing mungkin menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan orang. Jika ingin menjangkau sekelompok orang tertentu dengan mengeluarkan biaya yang rendah, lakukan pemasaran digital. Ini akan memungkinkan untuk mengumpulkan beberapa informasi berharga tentang calon konsumen sehingga membuat kampanye pemasaran menjadi lebih efektif. Namun, bukan berarti traditional marketing sudah tidak dipakai. Jika ingin menjangkau calon konsumen yang usianya lebih tua, metode pemasaran tradisional mungkin lebih menguntungkan daripada metode pemasaran digital. Meskipun metode ini kelihatan tampak kuno, kenyataannya metode tradisional masih tetap eksis dan berfungsi dengan baik.
Saat mempertimbangkan strategi pemasaran mana yang terbaik bagi bisnis, pikirkan kembali mengenai sejumlah hal seperti dari mana calon konsumen mendapatkan informasi seputar brand dan gunakan untuk membuat keputusan. Saat memutuskan antara pemasaran tradisional dengan pemasaran digital, belum tentu salah satunya lebih baik daripada yang lain karena keduanya memiliki tujuan dan segmentasi yang berbeda. Maka pemasar perlu untuk memahami karakteristik bisnis dan segmen konsumen sehingga dapat memutuskan strategi mana yang baik untuk memasarkan produk.
Pemasaran digital dan pemasaran tradisional saling berhubungan. Banyak pemasar yang menggunakan gabungan dari pemasaran digital dan tradisional untuk memberikan pengalaman pemasaran terbaik bagi audiens target mereka. Strategi pemasaran tradisional seperti iklan televisi, selebaran, dan papan reklame memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi jika dilihat secara historis. Namun, akhir-akhir ini, tingkat keberhasilannya telah menurun sehingga muncul solusi untuk menggabungkan metode tradisional dengan pemasaran digital.
Baca juga :Strategi Pemasaran 4P dan Contoh Penerapannya Pada UKM
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂