Ada berbagai macam tradisi yang sering dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Salah satunya yaitu membeli baju baru untuk dikenakan pada Hari Raya Lebaran, yang merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang berumat muslm. Di hari istimewa tersebut, siapa saja ingin tampil cantik dan menawan. Maka, berjualan baju muslim bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan yang bisa dilakukan jelang Lebaran. Bagi pelaku bisnis yang sudah memulai bisnis ini sebelumnya, Berikut beberapa langkah persiapan yang penting untuk dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk meningkatkan omzet bisnis dan memaksimalkan keuntungan di Bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran:
Upaya Meningkatkan Omzet Bisnis dan Memaksimalkan keuntungan
1. Menyiapkan Strategi Marketing Yang Tepat Dan Efektif
Pelaku bisnis juga harus lebih kreatif dalam membuat strategi marketing. Cara ini terbukti ampuh untuk meningkatkan omzet bisnis. Apabila saat ini sudah memiliki pelanggan tetap yang membeli busana Muslim secara rutin, tawarkanlah kepada mereka untuk menjadi reseller produk. Kemudian berikan bonus sebagai tanda apresiasi atas loyalitas mereka, misalnya dengan memberikan potongan harga. Berikan layanan terbaik agar terjalin hubungan dengan para pelanggan. Maka, pelanggan tidak akan menolak untuk membeli busana muslim di tempat Anda lagi dan lagi.
Selanjutnya cari media yang paling potensial untuk mempromosikan produk. Untuk memasarkan produk busana muslim, bisa dengan memanfaatkan jasa influencer di instagram dengan sistem endorsement. Sembari memanfaatkan jasa influencer, pasti juga akan membutuhkan media pengiklanan lainnya selama bulan Ramadan dan pada Hari Raya Lebaran nanti. Dengan menyiapkan strategi pemasaran dan penjualan yang baik dari sekarang, maka akan membuat para pelaku bisnis jauh lebih terarah dalam menjalankan bisnis busana muslim.
2. Memperluas Target Bisnis
Yang perlu dilakukan agar penjualan bisnis dapat meningkat adalah melakukan riset terlebih dulu, untuk mengetahui kira-kira siapa lagi yang akan menjadi target pasar. Misalnya, target pasar yang awalnya adalah tetangga-tetangga atau teman arisan. Kini, bisa menawarkannya ke rekan-rekan kerja. Cari tahu juga bagaimana persaingan di tempat berjualan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, keuntungan yang didapat pun akan semakin tinggi dan lebih mudah dalam menghadapi persaingan.
Baca juga : Strategi Marketing di Bulan Ramadhan dan Menjelang Lebaran
3. Jangkau Lebih Banyak Pelanggan Dengan Digital Presence
Zaman digital seperti sekarang ini, beragam informasi bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja, hanya dengan adanya koneksi internet. Bagi yang memiliki toko online, rajin-rajinlah mempromosikan produkdi media sosial untuk peningkatan exposure. Misalnya, dengan beriklan di Facebook atau Instagram. Bisa juga dengan menggunakan jasa endorsement dari pengguna Instagram dengan jumlah pengikut yang banyak sehingga toko online akan banyak diketahui calon pembeli lainnya. Kemudian bisa juga mengadakan kontes di media sosial yang bisa diikuti oleh semua pelanggan. Yang menang, bisa mendapatkan satu busana muslim secara cuma-cuma.
4. Memastikan produk Siap untuk Dijual
Perhatikan ketersediaan produk yang akan dijual, setidaknya dalam kurun waktu 1 sampai 2 bulan menjelang musim Lebaran. Apabila memiliki bisnis busana muslim hasil produksi sendiri, maka dalam kurun waktu tersebut harus melipat gandakan produksi barang dari yang biasanya di waktu normal. Hal ini sangat dianjurkan agar saat musim lebaran tiba, tidak akan kehabisan produk untuk dijual. Padaa musim lebaran, persaingan akan semakin tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Kompetitor pun pasti menyadari bagaimana pentingnya memanfaatkan musim tersebut untuk meningkatkan penjualan. Jika tidak ingin mengecewakan pelanggan dengan menampilkan pesan “Stok Habis”, maka harus mempersiapkan stok produk berlipat- lipat lebih banyak dibandingkan waktu normal agar dapat bersaing dan meningkatkan penjualan.
5. Mengajukan Permodalan Usaha Untuk Kelangsungan Bisnis
Banyak pebisnis yang merasa bahwa usaha mereka bisa berkembang tanpa bantuab permodalan usaha. Padahal faktanya, tambahan modal sangat berpengaruh untuk kelangsungan bisnis di masa depan. Dengan adanya modal, maka bisa menjaga arus kas bisnis, inventaris, ekspansi bisnis, hingga mempersiapkan dana darurat yang bisa dijadikan “pegangan” jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan pada bisnis. Musim Lebaran menjadi sebuah momen yang penuh berkah bagi para pelaku bisnis karena pada momen tersebut, penjualan lebih mudah meningkat terutama untuk bisnis busana muslim. Namun, tingkat penjualan akan sangat bergantung pada persiapan dan strategi setiap pebisnis dalam mempersiapkan bisnisnya. Kurangnya ketersediaan stok barang yang dijual akan menjadi kendala saat menghadapi permintaan pasar yang tinggi selama musim tersebut. Kemudian, strategi pemasaran yang baik juga menjadi tantangan lain yang harus dihadapi. Maka, persiapan dan strategi yang matang harus benar-benar dilakukan.
6. Melakukan Inovasi
Mengetahui apa kebutuhan dan kesukaan pasar sangatlah penting, manfaatnya yaitu untuk bisa tahu kira-kira busana muslim apa yang sedang tren di kalangan masyarakat. Misalnya, baju gamis brokat, hijab syar’i denim, baju muslim dengan warna-warna pastel atau yang lainnya. Maka kedepannya bisa menyesuaikan desain yang dibuat atau produk yang dijual dengan selera pasar. Untuk mencari inspirasi bisa dengan cara mengikuti akun-akun Instagram para desainer baju muslim Indonesia. Carilah inspirasi dari gaya berpakaian atau baju muslim yang mereka jual. Produk inovatif yang beda dan memiliki ciri khas tersendiri dari kompetitor lain akan meningkatkan unique selling product sehingga pelanggan akan lebih tertarik untuk membelinya.
7. Mengelola Arus Kas Secara Baik Dan Menyiapkan Modal Kerja Yang Cukup
Setiap pebisnis, dalam mengelola arus kas bisnis harus dilakukan secara baik dan benar. Jangan membiarkan keuangan pribadi dan bisnis bercampur. Keuangan bisnis hendaknya digunakan hanya untuk kepentingan bisnis. Cobalah untuk melunasi seluruh utang agar ketika masuk pada musim Ramadan dan Lebaran, arus kas tidak terganggu apabila ada kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi. Kemudian dalam menyambut musim Ramadahan dan Lebaran, modal kerja untuk menopang seluruh kegiatan bisnis pun tentu saja harus dipersiapkan dengan baik dan matang. Baik untuk kegiatan produksi hingga operasional dan promosional. Bijaklah dalam mengatur arus kas bisnis dan dapat menyisihkan berapapun sebagai modal kerja hingga untuk biaya.
8. Memberikan bonus, diskon, atau promo spesial
Pemberian bonus, diskon atau promo selalu efektif untuk membuat para pembeli langsung tertarik dan rela merogoh dompet untuk membeli sebuah produk. Siapkan sebuah hadiah atau bonus menarik untuk setiap pembelian pada bisnis busana muslim. Meskipun hadiahnya kecil, namun hal itu akan membuat pembeli lebih terkesan dan merasa istimewa. Atau dengan memberikan diskon besar namun yang masih masuk akal. Dalam artana, pebisnis masih mendapatkan untung yang lumayan meskipun memberikan potongan harga. Menghadirkan promo spesial lebaran juga perlu dicoba. Bentuknya bisa bermacam-macam, misalnya buy 1 get 1 atau buy 2 get 1.
Selain pemberian bonus dan diskon, promo spesial juga terbilang mudah memengaruhi konsumen untuk membeli dibandingkan dengan saat memasang harga normal. Menawarkan produk spesial Lebaran yang terbatas dan ikut serta dalam bazar. Buatlah produk busana muslim spesial Lebaran yang limited edition, yang tentu saja akan lebih menarik karena sangat sesuai dengan momen Lebaran. Menjelang Lebaran, seringkali terdapat event atau bazar yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan. Cobalah untuk ikut serta pada event tersebut guna menambah omzet dalam waktu yang terbilang singkat. Ada berbagai macam tradisi yang sering dilakukan dalam menyambut hari Ramadan dan Lebaran.
Kelebihan dan Risiko Bisnis Busana Muslim
Salah satu kelebihannya, para pebisnis busana muslim tak perlu bingung mencari segmen basar untuk menawarkan dagangannya. Faktornya tentu karena Islam menjadi agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia. Berkembangnya tren fashion Islami belakangan ini turut menjadi kelebihan bagi yang menekuni bisnis ini. Kini, banyak muslimah yang mulai tergerak mengenakan hijab (dan pakaian yang menutupi aurat). Momen ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan omset penjualan. Menjual busana muslim, baik bagi pria maupun wanita tidak ada ruginya. Barang yang dijual pun bervariasi, tak melulu pakaian saja, tapi juga alat-alat sholat seperti mukena, sajadah, kopyah, dan lain-lain. Selain bakal mendapatkan keuntungan materi, penjual pun turut membantu dalam memenuhi kebutuhannya untuk menjalankan ibadah. Barang tentu, pahala sudah ada di depan mata. Bisnis ini biasanya agak meredup selepas masa perayaan Lebaran lewat. Ini menjadi sebuah risiko kecil yang harus dihadapi para pebisnis busana muslim. Minat pasar yang menurun harus bisa diakali dengan barbagai upaya.
Baca Juga : Strategi Pemasaran 4P, Bauran Pemasaran 4P dan Contoh Penerapannya Pada UKM
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua J