error programming

Tipe- Tipe Error pada Programming 

Bagi yang tertarik dengan dunia pemrograming, kenali dahulu apa saja jenis error pada programming yang bisa terjadi kapan saja. Mempelajari bahasa pemrograman tidak akan bisa dilakukan secara instan, karena ada beberapa tantangan saat mempelajarinya. Misalnya, adanya kesalahan yang menyebabkan error hingga membuat website atau aplikasi tidak bisa berfungsi dengan maksimal.  Agar lebih mudah dalam menemukan coding error, maka cari tahu tipe-tipe coding error. Setelah mengenali dan menganalisa error, maka bisa dengan cepat memutuskan cara mengatasi logical error yang pas pada sintaks pemrograman. Ternyata, ada cukup banyak tipe dari coding error. Berdasarkan jenis dan lokasi kesalahan, tipe-tipe coding error yang sering ditemui oleh para programmer adalah:

Baca juga : Penyebab Internal Server Error dan Cara Mengatasinya

Tipe-Tipe Coding Error

1. Semantic Error

Semantic error terjadi ketika susunan sintaks mengandung hasil yang maknanya berbeda dari tujuan sebenarnya atau salah. Contoh kesalahan semantic error yang sering terjadi adalah saat  menjumlahkan atau menggabungkan 2 jenis data yang berbeda jenis. Maka, output yang didapatkan pun akan berbeda alias keliru.

2. Syntax Error

Syntax Error

Syntax error atau kesalahan sintaksis penulisan, sangat sering terjadi pada setiap programmer, baik yang sudah profesional ataupun pemula. Namun kesalahan penulisan sintaks pemrograman adalah hal yang wajar dan dimaklumi, karena banyaknya bahasa pemrograman yang memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Jadi wajar mengalami kesalahan saat mengaplikasikan aturan penulisan pemrograman. Syntax error juga merupakan kesalahan pemrograman yang paling mudah untuk dideteksi. Karena saat ini setiap bahasa pemrograman sudah ada sistem interpreter atau compiler yang selalu mengecek syntax sebelum program dijalankan atau dikompilasi. Pengecekan ini sering kali menunjukkan lokasi baris terjadinya error di syntax. Jadi, dapat dengan mudah mencermati kesalahan ejaan di syntax. Ketika terjadi syntax error maka kode tidak akan berjalan dengan normal karena komputer tidak dapat memahaminya. Untuk memperbaikinya, hanya membutuhkan ketelitian untuk mencari adanya kesalahan penulisannya. Ada banyak contoh kesalahan syntax coding, misal lupa mengakhiri penulisan dengan tanda (;) di bahasa pemrograman C. Jika kesalahan tidak diperbaiki, maka coding tidak akan dapat dibaca.

3. Logical Error

Logical error terjadi ketika belum begitu memahami aturan penulisan bahasa pemrograman, sehingga muncul kesalahan saat menuliskan aturan. Singkatnya, logical error adalah kesalahan yang muncul karena faktor diri sendiri yang belum paham algoritma pemrograman dengan baik. Meskipun cukup sering terjadi, namun cara mengatasi logical error umumnya tidak segampang syntax error. Ada pula yang menyakini bahwa logical error adalah kesalahan tersulit untuk dipecahkan, karena kesalahan terjadi pada logika pemrograman, sehingga harus merunut kembali jalannya algoritma dari baris ke baris dan menemukan kesalahan. Saat terjadi logical error biasanya tidak akan membuat program berhenti secara total. Karena program akan tetap bisa berjalan normal, tapi tidak bisa berfungsi seperti yang diharapkan. Contoh kesalahan logical error yaitu melakukan coding perulangan dan memberikan nilai maksimal tak terbatas. Contoh lain yaitu kesalahan memakai variabel atau perhitungan dalam coding.

4. Interfacing Error

Interfacing error terjadi karena adanya ketidakcocokan antara interface hardware yang digunakan untuk ngoding dengan program software. Kesalahan ini juga kerap terjadi pada pemrograman aplikasi web. Dimana interfacing error biasa terjadi akibat kesalahan pemakaian web protokol.

5. Rounding Error

Rounding error atau kesalahan pembulatan, terjadi akibat faktor ketepatan terbatas dari setiap hasil perhitungan dari komputer. Kenyataannya, tidak semua bilangan asli (real) dapat dikonversi secara pas dan tepat menjadi kode biner. Biasanya kesalahan ini terjadi pada bilangan real berupa pecahan.

6. Runtime Error

Runtime Error

Runtime error terjadi saat program yang baru dibuat dijalankan. Jika baru menjalankan kode dan terjadi error, kemungkinan kesalahan tersebut adalah runtime error. Ada cukup banyak penyebab runtime error, seperti kesalahan perhitungan, pembagian bilangan dangan 0, atau kesalahan proses output input. Kehadiran runtime error pun menjadi faktor besar dari terjadinya crash. Tipe error ini bisa diantisipasi kehadirannya dengan cara menghindari membuat kesalahan perhitungan atau berhati-hati saat menulis program dengan perhitungan matematis.

7. Compilation Error

Compilation Error

Kompilasi merupakan proses konversi sintaks pemrograman ke bentuk mesin yang mudah terbaca, atau proses di mana program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dikonversi ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Compilation error tergolong ke dalam kesalahan pemrograman yang sulit untuk dipecahkan, karena banyak tipe error bisa terjadi dalam proses kompilasi. Namun, jenis errot ini bisa diperbaiki pada fase development. Dan pernah ada kasus di mana sintaks pemrograman sudah tepat, tetapi compilation error masih terjadi. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terdapat error pada compiler yang digunakan.

8. Resource Error

Resource Error

Resource error terjadi saat nilai variabel yang dimasukkan terlalu luas. Sehingga nilai variabel bisa melewati batas maksimal yang diperbolehkan dalam pemrograman.

9. Arithmetic Error

Arithmetic error atau kesalahan aritmatika (algoritma matematis dan variabel numerik), ini terjadi pada ketidakmampuan komputer untuk menyelesaikan perhitungan yang keliru saat dimasukkan, seperti pembagian dengan 0. Sehingga, dapat dikatakan bahwa kesalahan arithmetic error mirip dengan kesalahan logika.

Baca juga : Penggunaan Sales Forecasting untuk Perencanaan Bisnis

Penyebab Terjadinya Error Coding dan Cara Mengatasinya

error programming

1. Mengecek Compiler

Salah satu penyebab error saat ngoding adalah kesalahan atau masalah pada compiler. Untuk mengatasinya, lakukan pengecekan pada compiler. Jika ditemukan masalah pada compiler, maka bisa memperbaikinya di tahap development dengan langkah-langkah berikut:

  • Setelah proses compile selesai > cek jendela Build.
  • Akan ditemukan pesan error pada jendela Build.
  • Klik pesan kesalahan paling awal > double klik tulisan kesalahan.
  • Periksa satu baris program yang ditunjukkan oleh Compiler.
  • Cek ulang kesesuaian statement program dengan standar Fortran.
  • Ulangi langkah-langkah sebelumnya hingga tidak ditemukan lagi pesan error pada Build.

2. Menulis dengan Rapi dan Konsisten

Untuk mengatasi dan menghindari kesalahan syntax, bisa menyiasatinya dengan membiasakan diri menulis dengan rapi dan konsisten. Tulislah coding dengan rapi, mengikuti aturan standar bahasa pemrograman dan konsisten. Konsistensi merupakan salah satu kunci penting dalam pemrograman, karena error terkadang bisa muncul hanya karena masalah sepele, seperti perbedaan huruf kecil dan besar.

3. Mengatasi Rounding Error

Untuk mengatasi masalah error pembulatan ini, jangan pakai tanda (=) saat membandingkan nilai dari 2 bilangan real. Jika ingin membandingkan nilai dari 2 bilangan real, bisa memakai nilai toleransi kesalahan yang sangat kecil. Semisal nilai 2 bilangan yang dibandingkan kurang dari angka toleransi, maka dapat menganggap kedua nilai bilangan tersebut bernilai sama.

4. Memastikan Kebenaran Algoritma

Perhatikan saat menulis algoritma, pastikan bahwa algoritma yang dipakai sudah benar dan tepat. Jika masih dalam tahap belajar dan ragu, maka tidak ada salahnya untuk melihat referensi dan mencocokkan algoritma dengan teori atau contoh yang ada.

5. Sabar Membaca dan Meneliti Setiap Baris

Tetap sabar dan meneliti setiap baris pemrograman satu per satu agar bisa menemukan kesalahan. Bisa juga memanfaatkan aneka tools untuk membantu memunculkan keterangan error pada baris-baris pemrograman. Namun membaca struktur pemrograman secara utuh tetap merupakan suatu keharusan, karena terkadang akan terjadi ketidaksesuaian nomor baris yang terdeteksi kesalahannya.

Baca juga : Strategi Menanggapi Customer Review

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait

deep web

Apa itu Deep Web?

Apa yang Anda cari sebagian besar akan Anda temukan di internet. Namun, siapa sangka ternyata internet ini memiliki sesuatu yang lain dan sebelumnya tak pernah

Read More »
programing

Apa Itu Visual Programming?

Selaku programmer, Kamu pastinya menguasai kalau bahasa pemrograman berplatform bacaan berpusat pada eksekusi perintah- perintah khusus serta gimana perintah itu menunjukkan suatu buat konsumen. Tetapi,

Read More »