Product Classification : Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Marketer

Product classification adalah salah satu hal yang wajib dipahami oleh marketer sebelum memutuskan strategi untuk promosi.

Klasifikasi Produk juga menjadi kunci untuk memahami perilaku konsumen. Jadi, upaya strategi pemasaran bisa berjalan lebih tepat sasaran.

Indeed menjelaskan product classification akan mengubah cara perusahaaan memasarkan produk sehingga bisa memengaruhi aspek penjualan seperti harga dan distribusi.

Karena itu, bagi seseorang marketer sangat perlu memahami product classification dan pengaruhnya pada bisnis.

Apa itu Product Classification ?

product classification adalah cara mengtur produk ke dalam beberapa kategori yang didsarkan pada perilaku pembelian konsumen, kesamaan dengan merek kompetitor, dan kisaran harga, menurut HubSpot.

Proses Klasifikasi produk tersebut dapat membantu marketer untuk menargetkan kebutuhan konsumen dengan lebih sepesifik.

Product Classification juga bisa menjadi acuan marketer saat merancang iklan atau kampanye untuk produk atau layanan mereka.

Jenis Product Classification

 

Berikut empat jenis kelasifikasi produk yang wajib dipahami merketer, yaitu :

1. Convenience goods

Convenience goods adalah barang kebutuhan adalah barang kebutuhan sehari -hari yang dibeli konsumen.

Biasanya Konsumen tidak akan berpikir panjang saat akan membeli peroduk jenis ini karena dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari.

Contohnya adalah sabun mandi, pasta gigi, tisu, dll. Selain itu, menurut Chron makanan pokok juga termasuk dalam kategori ini.

Perusahaan yang menjual produk-peroduk ini lebih gencar melakukan promosi karena konsumen selalu membutuhkan peroduknya.

Namun, usaha promosi juga menjadi tantangan karena bnyak peroduk serupa yang bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen.

2. Shopping goods

Berbeda dengan convenience goods, untuk jenis shopping goods biasanya konsumen akan menghabisakan lebih banyak waktu untuk berpikir dan membandingkan harga sebelum memebeli.

Contoh dari product classification ini adalah pakaian, perabotan rumah, hingga kendaraan.

Saat akan membeli barang-barang tersebut biasanya konsumen akan melakukan riset harga dan kualitas.

Bagi marketer yang menjual shopping goods sebaiknya membuat konten iklan yang bisa meyakinkan konsumen agar segera memebeli produknya.

Karena itu perlu untuk menonjolkan nilai dan kualitas yang dimiliki produk serta apa bedanya dengan produk pesaing.

3. specialty goods

sesuai dengan namanya, specialty goods merupakan sebuah produk khusus yang dipromosikan kepada target konsumen tertentu.

Produk-produk ini biasanya berupa produk yang inovatif, mahal, dan tahan lama. Misalnya, perhiasan, mobil, atau alat elektronik yang mewah.

Specialty goods biasanya juga sudah memiliki penggemar dan pelanggan yang setia. Jadi, saat ada produk jenis baru yang dirilis, konsumen setia tersebut tidak perlu berfikir lama untuk membelinya.

Karena itu, bentuk promosi dari perusahaan yang menjual barang jenis ini juga lebih spesifik kepada segmen tertentu.

Selain itu, strategi marketing yang bisa diterapkan adalah customer retention agar hubungan dengan pelanggan selalu terjaga dengan baik.

4. Unsought goods

Unsought goods adalah barang yang biasanya tidak banyak dicari dan dibeli oleh konsumen.

Biasanya konsumen tidak berpikir untuk membeli sampai melihat iklan atau memang sangat butuh.

Contoh dari barang unsought goods adalah alat pemadam kebakaraan (APAR), detector asap, filter udara, atau bahkan baterai.

Produk yang seperti itu membutuhkan upaya pemasaran yang lebih kompleks. Pasalnya, barang yang dijual terkadang masih tak terpikirkan gunannya oleh konsumen.

Jadi, sebaiknya tingkatkan brand awareness agar konsumen menyadari eksistansi dari produk tersebut. Lalu, yakinkan mereka bahwa produk tersebut dibutuhkan sehingga harus dibeli.

Mengapa Perlu Melakukan Product Classification?

Perusahaan melakukan kelasifikasi produk karena berbagai alasan seperti :

  • mengambil keputusan untuk product life cycle
  • menyusun strategi untuk memasarkan
  • menentukan harga dan target pasar
  • mengetahui jumlah permintaan produk

Tak hanya itu, ada beberpa manfaat lain dari melakukan product classification di antaranya adalah :

Proses pemasaran

Product Classification bisa menjadi panduan untuk menentukan strategi pemasaran yang paling efektif.

Klasifikasi produk juga bisa mengubah rencana anggaran pemasaran dan fokus tujuan dari kampanye yang akan dilakukan.

Penetapan harga

Manfaat selanjutnya dari melakukan product classification adalah kemudahan dalam menentukan harga produk atau layanan.

Kasifikasi produk akan mengubah cara supplier dan distributor dalam menentukan harga barang.

Misalnya untuk convenince goods seringkali cenderung lebih murah daripada specialty goods.

Mengetahui permintaan produk

Permintaan akan suatu produk sering bervariasi tergantung pada klasifikasi produknya.

Produk untuk kebutuhan sehari-hari memeiliki permintaan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk untuk kebutuhan tersier.

Fakta tersebut memengaruhi cara perusahaan memproduksi barang dan cara mempromosikannya.

Membuat inovasi

Manfaat selanjutnya dari melakukan product classification adalah untuk acuan membuat inovasi produk baru.

keputusan perusahaan untuk membuat inovasi baru dipengaruhi oleh permintaan suatu produk.

Nah, dengan klasifikasi produk maka bisa ditentukan dengan mudah seperti apa jenis produk yang akan di kembangkan.

Demikianlah rangkuman mengenai product classification yang penting diterapkan oleh segala bisnis

 

 

Postingan Terkait