ruby programming

Mengenal dan Memahami Bahasa Pemrograman Ruby

Bagi programer pemula biasanya belum familiar dengan bahasa pemrograman Ruby karena jarang diajarkan sebagai dasar. Namun, seiring berkembangnya teknologi, belajar pemrograman bukan lagi menjadi kegiatan yang asing. Di antara bahasa pemrograman yang ada, Ruby menjadi salah satu yang unggul untuk mengembangkan website. Lalu apa yang dimaksud dengan bahasa pemrograman ruby? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga : Bahasa Pemrograman : Rust Programming

Pengertian Bahasa Pemrograman Ruby

Ruby merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip. Ruby juga bisa disebut bahasa scripting yaitu bahasa yang tidak memerlukan prosedure compile. Bahasa pemrograman ini memiliki kemampuan dasar seperti Perl dan Python. Ruby dikenal sebagai bahasa pemrograman berbasis objek yang dapat dijalankan di lintas platform seperti Windows, Linux, bahkan DOS sekalipun. Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, kini Ruby menjadi salah satu bahasa pemrograman populer di kalangan developer dalam mengembangkan aplikasi web. Salah satu perusahaan terkenal menggunakan Ruby adalah Twitter, Github, Shopify, dll. Ruby dibangun menggunakan bahasa pemrograman C dan bersifat Open Source serta mudah digunakan dan bisa sangat fleksibel yang mana bagus untuk programmer pemula. Meskipun di Indonesia jarang diajarkan pada Programer pemula, namun Ruby tidaklah sulit dipelajari. Ruby kini semakin populer terutama ketika digunakan dengan Framework Rails. Ruby mendukung beberapa paradigma pemrograman, termasuk pemrograman prosedural, berorientasi objek, dan fungsional. Ada banyak platform yang dibangun dengan menggunakan bahasa Ruby. Hal ini tentunya disebabkan karena kelebihan bahasa pemrograman Ruby tersebut.

Ruby On Rails

Ruby on Rails merupakan framework yang dibuat dengan bahasa pemrograman ruby. Salah satu prinsip utama pengembangan Ruby on Rails (Rails) adalah konvensi diatas konfigurasi. Ini mengartikan bahwa programmer tidak perlu menghabiskan banyak waktu dalam mengkonfigurasi file. Rails dilengkapi dengan seperangkat konvensi untuk mempercepat pengembangan. Karakteristik lain dari Rails adalah penekanan pada desain aplikasi RESTful. REST (Representational State Transfer) adalah gaya arsitektur perangkat lunak yang berbasis di sekitar hubungan client-server. Ini mendorong struktur logis dalam aplikasi, yang berarti mereka dapat dengan mudah diekspos sebagai API (Application Programming Interface). Syntax atau block code ruby dibuat sangat elegan dan mudah untuk dipelajari. Rails dibangun dengan menggunakan konsep MVC (Model, View, Controller), berikut arsitektur MVC di ruby on rails:

1. Model

Mengatur hubungan antara objek dan database, di model kita dapat mengatur asosiasi antar tabel dan mengatur validasi atribut yang terdapat dalam tabel. Untuk melakukan query aplikasi di rails, lebih dianjurkan menggunakannya di model karena model lebih cepat dalam mengakses database.

Contoh Model di rails

class MsArea < ActiveRecord::Base has_many :ms_user_areas validates_presence_of :name end

Di model rails dapat mengatur asosiasi seperti has_many, contoh antara ms_areas dan ms_user_areas memiliki relasi has many. Dapat juga menggunakan validasi kolom tabel di model dengan contoh validates_presence_of :name, yang berarti kolom nama tidak boleh kosong.

2. View

Merepresentasikan visual dari user interface, dapat ditampilkan dalam bentuk pdf, json, html, dll. View di trigger oleh controller, untuk default view dalam controller sendiri terbagi menjadi index, new, dan edit. Tetapi masih bisa di custom sendiri sesuai kebutuhan aplikasi.

3. Controller

Menjadi perantara antara model dengan view. Menghubungkan data yang diambil dari model dan menampilkannya di view. Controller juga dapat melakukan query tetapi lebih lambat. Rails menekankan penggunaan teknik DRY (Don’t Repeat Youreself), yang menjelaskan untuk tidak menulis code yang sama secara berulang untuk melakukan perintah yang sama. Dengan Rails, hanya perlu menginput 1 code dan code tersebut bisa digunakan sebanyak yang kamu mau.

Baca juga : Tips Menambahkan dan Menggunakan Widget di WordPress

Rails juga memiliki plugin yang dinamakan gem, biasanya programmer menggunakan plugin untuk membuat fungsi di web menjadi lebih powerful dan menarik. Proses instalasi plugin di ruby cukup mudah, untuk melihat plugin yang tersedia dapat dilihat di https://rubygems.org/ dan di install di project rails. Contoh plugin untuk mempermudah proses authentikasi pada aplikasi adalah gem devise, yang sudah mengatur proses login, logout, dan authentikasi bahkan tampilannya sudah disediakan.

Sejarah Bahasa Pemrograman Ruby

Bahasa Pemrograman Ruby pertama kali dimulai pada tahun 1993. Ruby lahir dari seorang ilmuwan komputer Jepang bernama Yukihiro Matsumoto, yang mengatakan bahwa ia ingin menciptakan Bahasa Script berorientasi objek (object Oriented), dan membuat bahasa scripting yang lebih hebat daripada Perl serta mendukung pemrograman berorientasi objek yang lebih andal dari Python. Matsumoto menggambarkan desain Ruby dengan Inti sesimpel bahasa Lisp, dengan sistem objek seperti Smalltalk, dan Utilitas praktis layaknya Perl. Nama Ruby awalnya berasal dari sesi chat online antara Matsumoto dan Ishitsuka pada 24 Februari 1993, dimana saat itu belum ada code yang ada pada program ruby. Rilisan pertama Ruby 0.95 diumumkan pada newsgroup domestik Jepang pada tanggal 21 Desember 1995. Selanjutnya, tiga versi Ruby dirilis dalam dua hari, bertepatan dengan peluncuran Ruby Mailing list dalam bahasa Jepang, yang merupakan mailing list pertama untuk bahasa pemrograman baru. Saat ini Ruby telah berkembang tidak hanya di Jepang, Bulan Agustus 2006, Macintosh melakukan kerja sama dengan mengintegrasikan Ruby on Rails pada Mac OS X v10.5 Leopard telah diluncurkan bulan Oktober 2007.

Pada tahun 2004, David Heinenmeier membawa Program Ruby menuju tingkat yang lebih tinggi. Ia menciptakan Framework Rails menggunakan bahasa Ruby. Framework Rails inilah yang menjadi alasan utama Ruby menjadi Bahasa Program dengan jumlah komunitas terbesar kelima menurut survey Github. Sama halnya seperti python dan java, ruby juga dapat digunakan untuk membangun aplikasi Desktop, dan juga bisa membangun aplikasi WEB seperti PHP, namun dengan bahasa yang berbeda. Framework Ruby yang dikhususkan untuk membangun aplikasi web adalah Ruby on Rails. Framework ini sangat populer dan banyak digunakan oleh website besar. Berikut beberapa web besar yang menggunakan Ruby on Rails.

  • Github
  • Twitter
  • AirBn
  • Groupon
  • Shopify
  • Hulu
  • SlideShare

Baca juga : Bahasa Pemrograman PHP: Hypertext Preprocessor

Keuntungan Menggunakan Program Ruby

Program Ruby dikenal sangat User friendly, Fleksibel, serta cepat untuk dikuasai karena framework favoritnya yakni Rails menggunakan konsep arsitektur MVC, berikut keuntungan lain jika menggunakan program ruby:

  • Hemat waktu, Ruby on Rails memiliki banyak plugin dan modul yang siap untuk dipakai, yang memungkinkan pengembang untuk tidak membuang waktu menulis kode boilerplate. Terbukti bahwa tim RoR membangun aplikasi 30–40% lebih cepat daripada tim yang menggunakan bahasa dan framework pemrograman lain.
  • Konsisten, Pengembang mengikuti penyimpanan file dan konvensi pemrograman standar yang membuat proyek terstruktur dan mudah dibaca. Dan akan menghemat banyak waktu.
  • Ramah Biaya,Ruby on Rails adalah Framework berbasis Open Source yang didistribusikan di bawah lisensi MIT, maka tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun untuk bisa menggunakan Program Ruby maupun Rails. Gems pada Ruby memungkinkan untuk menambahkan fitur tanpa mengembangkannya dari awal lagi, sehingga dapat menghemat banyak waktu dan tenaga pengembang. Dapat didownload secara gratis dari GitHub, sebuah platform tempat developer saling membagikan code open source mereka.
  • Object Oriented Language,Di Ruby, semua adalah obyek. Setiap informasi dan kode bisa diberi property dan action. Pemrograman berorientasi obyek memanggil property dengan nama variabel instan dan action, yang disebut sebagai metode. Pendekatan murni berorientasi obyek, terlihat pada demonstrasi sedikit kode yang diberikan pada number. Karena di bahasa lain, number dan tipe primitif bukan obyek. Ruby mengikuti pengaruh bahasa Smalltalk dengan memberikan metode dan variabel instan pada semua tipe. Maka ruby akan mudah digunakan.
  • Fleksibel, Ruby dianggap sebagai bahasa yang fleksibel, karena bagian-bagian dari Ruby bisa diubah-ubah dengan bebas. Bagian yang esensi bisa dihapus maupun didefinisikan ulang. Bagian yang sudah ada bisa ditambahkan. Ruby mencoba untuk tidak membatasi programmer.

Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby

1. Memiliki Syntax yang Sederhana

Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, Ruby memiliki syntaks yang sederhana sehingga mudah untuk dipelajari. Dan tak perlu merasa khawatir jika terdapat error akibat kurang titik koma diakhir syntaks selama menggunakan Ruby. Karena Ruby tidak menggunakan prosedur tersebut dalam penulisan skripnya. Contohnya membuat Hello World standar. Setelah membuat file berekstensi rb, kamu bisa mengetikkan kode di bawah tanpa tanda titik koma.

my_string = ‘Hello World’ Puts my_string

2. Mendukung konsep pemrograman berbasis objek (OOP)

Pemrograman dengan konsep OOP dinilai lebih fleksibel karena mudah dipelajari dan mudah untuk dikembangkan. Dalam praktiknya, konsep pemrograman ini memanfaatkan kumpulan objek yang saling berinteraksi serta bertukar data untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.

3. Hadir dengan garbage collector

Dengan fitur garbage collector objek-objek yang tidak dibutuhkan akan terhapus secara otomatis dan menciptakan memori tambahan. Memori yang masih tersedia, dapat diisi oleh objek lain yang lebih penting. Maka, sebagai developer bisa leluasa dalam menghadirkan objek-objek baru.

4. Menawarkan Beberapa Fitur Unggul

Ruby juga menghadirkan beberapa fitur unggulan lain, diantaranya fitur exception yang berfungsi mengatasi error seperti yang dilakukan bahasa Java dan Python. Ruby juga memiliki kemampuan untuk melakukan load library extention secara dinamis. Dan fitur andalan Ruby adalah OS threading yang independen.

Fitur Framework Rails

  • Action Pack : Menghandle Request dan Response. Framework ini merupakan bagian dari pola MVC rails. Action Pack bertugas menangani hal-hal seperti Web Request, Handling, routing, dan view generation.
  • Active Model :Berperan sebagai Interface Model pada Pola MVC
  • Active Record :Active Record yakni komponen Object Relational Mapping (ORM) dari Rails. Penamaan dan konvensi adalah kunci utama untuk mempertahankan kode yang sederhana dan minim untuk mendefinisikan class yang akan bertahan dalam tabel databas.
  • Active Support :Merupakan sekumpulan ekstensi library dan utility class yang ada pada Rails. Ekstensi ini sangat penting dalam membangun beberapa project Ruby.
  • Active Resource :Menghubungkan objek bisnis dan Representational State Transfer (REST) Web Service. Dengan Active Resource, bisa dengan mudah menggunakan REST untuk menampilkan Active Record dengan Nominal Code yang sedikit.
  • Action Mailer :Framework yang secara khusus menangani masalah perihal layanan Email seperti membantu pengiriman email kepada pengguna yang lupa password, registrasi email, invoice untuk billing, dan yang lainnya.

Ruby Gems

RubyGems adalah Package Manager untuk bahasa pemrograman Ruby yang menyediakan format standar untuk mendistribusikan program dan library Ruby (dalam format mandiri yang disebut “Gems”). Ruby Gems diciptakan oleh Chad Fowler, Jim Weirich, David Alan Black, Paul Brannan dan Richard Kilmer selama RubyConf pada tahun 2004. Interface untuk Ruby Gems adalah Tools baris perintah yang disebut gem yang dapat menginstal dan mengelola library (gems). RubyGems terintegrasi dengan run-time loader Ruby untuk membantu menemukan dan memuat gems yang diinstal dari folder library standar. Meskipun dimungkinkan untuk menggunakan repositori RubyGems pribadi, repositori publik paling umum digunakan untuk Gems management. Repositori publik membantu pengguna menemukan gems yang ingin mereka install, menyelesaikan dependensi, dan menginstalnya secara otomatis dengan perintah tertentu.

Baca juga : Mengenal Backlink, Manfaat dan Strategi Backlink

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

 

Postingan Terkait