Membuat Plugin WordPress Sederhana

Plugin di WordPress memainkan peran penting. Selain menyediakan berbagai fitur menarik untuk website WordPress Anda, fitur yang terpasang juga terpisah dari sistem coding website utama. Dengan cara ini, website WordPress Anda tetap dapat berjalan dengan baik jika sewaktu-waktu plugin mengalami error.

Apa yang kamu butuhkan?

Sebelum memulai langkah-langkah dalam tutorial ini, Anda perlu:

  • Editor teks
  • Akses FTP ke akun hosting
  • Instalasi WordPress aktif

Apa itu Plugin WordPress?

Plugin WordPress adalah kumpulan kode mandiri yang dapat menambahkan fitur ke situs web WordPress Anda. Terdiri dari kombinasi PHP, HTML, CSS, JavaScript/jQuery, atau bahasa pemrograman web lainnya.

Plugin dapat menambahkan fitur baru ke bagian lain situs web Anda, termasuk dasbor admin. Anda dapat mengubah tampilan default WordPress atau menghapus bagian yang tidak diinginkan.

Jadi, sebuah plugin memungkinkan Anda melakukan perubahan pada WordPress sesuai keinginan.

Karena plugin WordPress berdiri sendiri, tidak mengubah kode WordPress utama. Selain itu, plugin dapat diinstal di situs web lain yang menggunakan WordPress.

Alternatif lain untuk membuat perubahan pada WordPress adalah membuat fungsi baru di file functions.php, yang disimpan di folder /wp-includes/, atau di file functions.php template. Tetapi kami tidak menyarankan metode ini saat membuat plugin WordPress.

WordPress dan template akan menerima update terbaru secara berkala, sehingga ketika file functions.php diperbarui saat update dilakukan, kode yang Anda buat akan dihapus.

Berbeda dengan plugin, karena script tidak akan terhapus saat mengupdate WordPress atau template. Juga, jika kode plugin Anda memiliki kesalahan, Anda hanya perlu menonaktifkan plugin dan kesalahan akan segera teratasi.

Selain itu, jika plugin mengalami kesalahan serius, WordPress akan menonaktifkannya secara otomatis.

Cara Membuat Plugin WordPress

Langkah 1: Buat Folder Plugin

Langkah pertama saat membuat plugin adalah membuat folder untuk menyimpan semua file dari plugin yang Anda buat. Plugin akan disimpan di folder /wp-content/plugins/.

Sebaiknya buat nama folder yang unik agar tidak terbalik dengan plugin lain.

1. Akses hosting Anda menggunakan FileZilla.

2. Kemudian, akses folder wp-content > plugins.

3. Buat folder baru dengan nama plugin-pertamaku.

[ecko_alert color=”gray”]Catatan: Jika Anda ingin membuat plugin dengan beberapa file CSS, Anda perlu membuat folder dengan nama CSS di dalam folder plugin yang Anda buat. Hal yang sama jika Anda ingin menggunakan JavaScript. Anda juga perlu membuat folder JavaScript di folder plugin Anda.[/ecko_alert]

Langkah 2: Buat File Pertama

File pertama untuk plugin yang Anda buat cukup penting karena berisi semua informasi yang dibutuhkan WordPress untuk menampilkan plugin yang dibuat pada daftar. Anda dapat mengaktifkan plugin melalui dashboard WordPress.

1. Silahkan buat file dengan nama my-first-plugins.php di folder my-first-plugins. Kami menyarankan Anda membuat nama file pertama sama dengan nama folder plugin.

2. Klik kanan pada file plugin-pertamaku.php, pilih View/Edit, kemudian tambahkan pada baris pertama tag PHP pembuka yaitu <?php.

3. Masukkan komentar pertama sesuai dengan nama plugin, diawali dengan tanda `/*` dan diakhiri dengan tanda` */`, seperti kode di bawah ini.

<?php
/*
Plugin Name: Plugin Pertamaku
*/

4. Harap simpan file dan pastikan Anda menyimpannya di folder plugin-first saya.

5. Untuk melihat perubahannya, silahkan login ke dashboard WordPress Anda, lalu akses menu Plugins > Installed Plugins dan Anda akan melihat plugin yang Anda buat.

6. Setelah menambahkan nama, selanjutnya Anda perlu menambahkan deskripsi, nama Anda, link ke website Anda, versi plugin, dan lain-lain. Saat ini kami akan menambahkan deskripsi dan nama terlebih dahulu. Berikut ini adalah kodenya.

<?php
/*
Plugin Name: Plugin Pertamaku
Description: Ini adalah plugin pertamaku! Ini membuat menu admin baru!
Author: Nama Anda
*/

7. Setelah file di-update, silakan refresh halaman plugin. Anda akan melihat deskripsi serta nama seperti gambar di bawah ini.

Langkah 3: Buat Function Plugin

Cara terbaik ketika membuat plugin adalah dengan memisahkan kode ke dalam file dan folder yang sesuai.

1. Pada folder utama plugin yang bernama plugin-pertamaku, silakan buat folder baru dengan nama includes.

2. Di dalam folder includes, silakan buat file dengan nama pp-functions.php, File ini akan menyimpan semua function dari plugin Anda. (catatanuntuk pp dibuat supaya unik dan tidak bentrok dengan plugin lain, Anda dapat memberi nama lain yang unik)

3. Tambahkan tag PHP pembuka di baris pertama <?php di dalam file pp-functions.php.

4. Silakan buka kembali file plugin-pertamaku.php sebelumnya yang berada di dalam folder plugin yang Anda buat. Ini merupakan file utama dari plugin, sehingga perlu disertakan melalui file tersebut. Tujuannya supaya function dapat digunakan oleh file lain di dalam plugin Anda.

5. Masukkan kode di bawah ini ke dalam file plugin-pertamaku.php untuk memperbarui kode sebelumnya.

<?php
/*
Plugin Name: Plugin Pertamaku
Description: Ini adalah plugin pertamaku! Ini membuat menu admin baru!
Author: Nama Anda
*/

// Include pp-functions.php, gunakan require_once untuk menghentikan script jika file pp-functions.php tidak ditemukan
require_once plugin_dir_path(__FILE__) . 'includes/pp-functions.php';

6. Silakan kembali lagi ke file pp-functions.php yang berada di dalam subfolder includes. Kami menyarankan Anda untuk mengelompokkan function sejenis serta menambahkan baris komentar di setiap kelompok function tersebut.

7. Nama function yang akan kami buat adalah pp_Tambah_Link_Admin(). Function tersebut akan menambahkan link pada menu navigasi dashboard admin WordPress.

Berikut adalah urutannya:

  • Buat komentar untuk menjelaskan function
  • Nama dari function
  • Tulis function

6. Silakan edit file pp-functions.php dan tambahkan kode di bawah ini:

<?php
/*
 * Menambah menu baru di dashboard admin WordPress
 */
 
// Menambahkan link menu di dashboard admin WordPress
function pp_Tambah_Link_Admin()
{
 // code diletakkan di sini
}

Di dalam function, perlu menggunakan function built-in add_menu_page() untuk membuat nama pada menu, judul, serta menentukan siapa yang dapat melihatnya.

Berikut adalah parameter utama yang diperlukan dari add_menu_page():

  1. Judul yang terlihat pada halaman ketika link diklik.
  2. Tulisan yang ditampilkan pada menu plugin (nama plugin Anda).
  3. Persyaratan pengguna untuk dapat melihat menu.
  4. File yang digunakan untuk menampilkan halaman (file pp-halaman-pertama-daw.php di dalam subfolder includes)

Sebelum ke langkah selanjutnya, Anda perlu mengetahui cara lain menggunakan function tersebut. Parameter keempat dapat berupa text string yang ditampilkan pada URL setelah ‘wp-admin/admin.php?page=’.

Jika Anda mengakses ‘halaman-plugin’, maka url akan menjadi ‘wp-admin/admin.php?page=halaman-plugin’.

7. Edit file pp-functions.php, kemudian hapus baris // code diletakkan di sini, ganti dengan add_menu_page() dan tambahkan parameter seperti kode di bawah ini:

<?php
/*
 * Menambah menu baru di dashboard admin WordPress
 */
 
// Menambahkan link menu di dashboard admin WordPress
function pp_Tambah_Link_Admin()
{
 add_menu_page(
  'Halaman Pertama', // Judul dari halaman
  'Plugin Pertamaku', // Tulisan yang ditampilkan pada menu
  'manage_options', // Persyaratan untuk dapat melihat link
  'my-plugin-page', // slug dari file untuk menampilkan halaman ketika menu link diklik.
  'tampil'
 );
}

function tampil()
{
 require_once 'mfp-first-acp-page.php';
}

Supaya function di atas dapat dijalankan, diperlukan untuk menggunakan function WordPress add_action() dengan dua parameter yang ditambahkan ke Action Hook.

Parameter pertama adalah action hook yang ingin Anda targetkan. Pada kasus ini action hook adalah admin_menu, yang berarti function tersebut akan dijalankan ketika menu admin di-generate.

Parameter kedua adalah memberi nama function yang akan dijalankan. Function tersebut akan diberi nama pp_Tambah_Link_Admin. Scriptnya sendiri akan terlihat seperti berikut ini:

<?php
/*
 * Menambah menu baru di dashboard admin WordPress
 */
 
// Hubungkan action hook 'admin_menu', jalankan function bernama 'pp_Tambah_Link_Admin()'
add_action( 'admin_menu', 'pp_Tambah_Link_Admin' );
 
// Menambahkan link menu di dashboard admin WordPress
function pp_Tambah_Link_Admin()
{
 add_menu_page(
  'Halaman Pertama', // Judul dari halaman
  'Plugin Pertamaku', // Tulisan yang ditampilkan pada menu
  'manage_options', // Persyaratan untuk dapat melihat link
  'my-plugin-page', // slug dari file untuk menampilkan halaman ketika menu link diklik.
  'tampil' 
 );
}

function tampil()
{
 require_once 'mfp-first-acp-page.php';
}

Kemudian, unggah file pp-functions.php ke dalam folder includes dan timpa file sebelumnya.

Baca Juga: 3 Cara Membuat Custom Post Type WordPress

Langkah 4: Buat Halaman Admin Baru

Berikutnya adalah membuat halaman plugin untuk menampilkan halaman ketika link dari menu admin diklik. Silakan buka kembali subfloder includes dan buat file PHP baru dengan nama pp-halaman-pertama-daw.php. Kemudian, letakkan kode di bawah ini ke dalam file tersebut.

<div class="wrap">
 <h1>Halo!</h1>
 <p>Ini adalah halaman plugin pertamaku</p>
</div>

Ketika Anda membuat halaman admin, WordPress merekomendasikan Anda untuk menyertakan HTML dengan div dan memberinya class “wrap”, seperti yang terlihat pada kode di atas.

Tujuan dari hal ini adalah untuk memastikan semua konten Anda muncul di tempat yang seharusnya, seperti halaman admin lainnya.

Langkah 5: Lakukan Pengecekan

Pada langkah ini, proses membuat plugin WordPress sudah selesai dilakukan. Silakan akses halaman Plugins di dashboard WordPress, kemudian aktifkan plugin yang telah Anda buat.

Setelah itu silakan klik menu yang berada di sebelah kiri dengan nama Plugin Pertamaku. Anda akan melihat tampilan halaman seperti gambar di bawah ini.

Kesimpulan

Jika percobaan yang Anda lakukan sudah berhasil menampilkan halaman dari plugin, berarti Anda sudah memulai langkah pertama untuk membuat plugin WordPress dengan fitur lengkap. Apabila Anda memiliki pertanyaan atau masukan sehubungan dengan tutorial membuat plugin WordPress ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar pada kolom yang tersedia.

Baca juga: Cara Menambahkan Judul Meta, Kata Kunci, dan Deskripsi di WordPress

Jika Anda seorang pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki website toko online untuk mempromosikan produk. Anda bisa membuat website toko online di Professional Online Store Website Development Services. Dengan bantuan jasa pembuatan website akan membantu anda untuk mewujudkan website yang anda inginkan.

Terima kasih dan semoga bermanfaat… Sukses untuk kita semua

Postingan Terkait