Application Programming Interface

Memahami Tentang Pemrograman Aplikasi API

API adalah sekumpulan definisi dan protokol untuk membangun dan mengintegrasikan perangkat lunak aplikasi. API merupakan singkatan dari Application Programming Interface, dalam Bahasa Indonesia yaitu, antarmuka pemrograman aplikasi. API memungkinkan produk atau layanan yang dibuat untuk berkomunikasi dengan produk dan layanan lain tanpa harus tahu bagaimana penerapannya. Bagi web developer atau mobile developer, API adalah salah satu aspek yang dapat menyederhanakan program yang sedang dibuat. Misal, saat membuat aplikasi yang membutuhkan kamera iPhone untuk mengambil foto atau video. Maka sebagai depeloper tidak perlu membuat interface kamera lagi, hanya perlu menggunakan API kamera dan menanamkan di aplikasinya saja. Jadi, interface ini akan memudahkan kerja depeloper.

Cara ini dapat menyederhanakan pengembangan aplikasi, menghemat waktu dan uang. Saat merancang alat dan produk baru atau mengelola yang sudah ada, API memberikan fleksibilitas dalam menyederhanakan desain, administrasi, penggunaan, serta memberikan peluang untuk inovasi. API juga kadang dianggap sebagai kontrak, dengan dokumentasi yang mewakili perjanjian antara para pihak. Contoh, jika pihak 1 mengirim permintaan jarak jauh yang disusun dengan cara tertentu, maka pihak 1 ingin mengetahui bagaimana perangkat lunak pihak 2 akan merespons. Karena API menyederhanakan cara pengembang mengintegrasikan komponen aplikasi baru ke dalam arsitektur yang ada, maka API mampu membantu bisnis dan tim IT untuk melakukan kolaborasi.

Baca juga : Cara Memilih Web Hosting Terbaik untuk Website

Pengertian API (Application Programming Interface)

Application Programming Interface

API didefinisikan sebagai spesifikasi kemungkinan prediksi interaksi dengan komponen perangkat lunak. API merupakan sebuah interface yang dapat menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. API berperan sebagai perantara antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam satu platform yang sama atau lintas platform. Jika dianalogikan, API adalah seorang pelayan di restoran. Tugas pelayan tersebut adalah menghubungkan tamu restoran dengan juru masak. Tamu cukup memesan makanan sesuai daftar menu yang ada dan pelayan memberitahukannya ke juru masak. Dan sebagai pelanggan, tidak perlu tahu bagaimana restoran menyiapkan pesananan, karena yang penting adalah mereka menyiapkan apa yang dipesan. Sama halnya dengan API, sebagai developer, kamu hanya perlu memilih peralatan API yang dibutuhkan, mengetahui penjelasannya, tanpa harus mengetahui cara kerjanya. Contohnya adalah developer tidak perlu tahu bagaimana sistem operasi membangun kotak dialog “Save As” di dalam aplikasi maupun website. Mereka hanya perlu tahu bahwa kotak dialog tersebut memungkinkan pengguna untuk menyimpan sebuah dokumen yang disediakan.

API sendiri bisa digunakan untuk komunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang berbeda, dan ini cukup memudahkan bagi developer. Bahkan, developer tidak perlu menyediakan semua data sendiri karena cukup mengambil data yang dibutuhkan dari platform lain melalui API. API juga memungkinkan untuk mengembangkan sebuah website dengan berbagai fitur yang lebih lengkap. Jika menggunakan WordPress, maka bisa melakukan integrasi dengan berbagai platform menggunakan API. Salah satunya adalah WordPress REST API. Contoh, ketika menggunakan MailChimp untuk upaya email marketing, pengguna perlu melakukan integrasi layanan MailChimp di WordPress dengan bantuan plugin. Kemudian, cukup memasukkan API key yang dibutuhkan agar layanan tersebut berjalan otomatis di website.

Dapat disimpulkan, bahwa API adalah antarmuka komputasi yang mendefinisikan interaksi antara beberapa perantara perangkat lunak. Dengan cara, mendefinisikan jenis panggilan atau permintaan yang dapat dibuat, bagaimana membuatnya, format data yang harus digunakan, konvensi yang harus diikuti, dan lain- lain. API dapat sepenuhnya berfungsi secara khusus, terutama untuk komponen, atau dapat dirancang berdasarkan standar industri untuk memastikan interoperabilitas. Melalui penyembunyian informasi, API memungkinkan pemrograman modular, yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan antarmuka secara terpisah dari implementasinya.

Fungsi API Bagi Developer

Misal seseorang ingin mengembangkan aplikasi untuk iPhone. Sistem operasi Apple iOS menyediakan sejumlah besar API sama seperti halnya semua sistem operasi lainnya untuk mempermudah pengembang mereka. Berikut beberapa fungsi API yang umum bagi setiap pengembang yang menggunakannya:

  • Jika ingin menyematkan peramban web untuk menampilkan satu atau beberapa laman web, tidak harus memprogram peramban web sendiri dari awal hanya untuk aplikasi. Gunakan WKWebView API untuk menyematkan objek browser WebKit (Safari) di aplikasi.
  • Jika ingin mengambil foto atau video dari kamera iPhone, maka tidak perlu menulis antarmuka kamera sendiri. Gunakan API kamera untuk menanamkan kamera bawaan iPhone di aplikasi. Jika API tidak ada untuk mempermudah metode ini, pengembang aplikasi harus membuat perangkat lunak kamera sendiri dan menginterpretasikan input perangkat keras kamera.

Baca juga : Penyebab dan Cara Mempercepat Loading Website WordPress

Tetapi pengembang sistem operasi Apple telah melakukan semua bagian ini sehingga para pengembang hanya dapat menggunakan API kamera untuk menanamkan kamera, dan kemudian melanjutkan membangun aplikasi mereka. Maka ketika Apple meningkatkan API kamera, semua aplikasi yang bergantung padanya akan memanfaatkan peningkatan itu secara otomatis. Dan ini berlaku untuk setiap platform. Misal, ingin membuat kotak dialog di Windows, dan ingin mendukung otentikasi sidik jari di Android, maka juga bisa menggunakan API. Jadi tidak perlu menguji sensor sidik jari setiap produsen Android serta pengembang tidak perlu mengulang prosesnya terus menerus.

Jenis- Jenis API

jenis jenis api

1. Public API

Public API atau sering disebut dengan Open API, jenis ini paling mudah digunakan. Sesuai dengan namanya, API bisa digunakan oleh siapa saja dalam lintas platform. Pengguna cukup mendaftar, sudah langsung bisa menggunakan API ini atau langsung memanfaatkannya di aplikasi yang digunakan. Contoh, API untuk Google Maps dan API untuk data Covid Indonesia.

2. Private API

Private API memiliki sifat cenderung lebih tertutup atau tidak terbuka, untuk penggunaan umum, karena biasanya jenis ini dibuat untuk keperluan internal dalam pengembangan aplikasi tertentu. Salah satu contoh dari private API adalah, API dari back end yang digunakan untuk mengakses front end dari sebuah website. Atau aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile.

3. Partner API

Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum, namun penggunaanya tetapsebatas pihak yang sudah memiliki izin penggunaannya. Seperti halnya public API, pengguna perlu mendaftar kepada penyedia API terlebih dahulu. Kemudian, menggunakannya hanya di aplikasi tertentu sesuai perjanjian. Contoh API Pinterest, yang merupakan jenis API yang bisa digunakan untuk kepentingan umum. Namun, pihak yang menggunakannya harus memiliki izin. Untuk menggunakannya, pengguna nantinya juga harus melakukan pendaftaran pada penyedia API terlebih dahulu. Untuk penggunaannya pun API hanya bisa digunakan pada aplikasi tertentu sesuai dengan izin yang didapat1

4. Composite API

Composite API merupakan API yang menyimpan data dari berbagai server atau hosting dalam satu tempat. Hal tersebut sangat menghemat waktu bagi pengguna, karena pengguna bisa mendapatkan berbagai jenis data berbeda hanya dalam sekali akses.

Baca juga : Plugin WordPress Terbaik Untuk Toko Online

Manfaat API dalam Membangun Aplikasi

1. Memudahkan Membangun Aplikasi yang Fungsional

Dengan menggunakan API, akan lebih mudah untuk membuat aplikasi yang fungsional dan kompleks. Tanpa perlu menambahkan data secara manual, aplikasi yang dikembangkan akan memiliki fitur dari aplikasi tujuan. Contoh aplikasi Gojek, sebagai sebuah platform layanan transportasi, peran peta sangatlah penting. Namun Gojek tidak perlu mengembangkan aplikasi peta sendiri. Dengan API, aplikasi tersebut cukup mengambil data dari Google Maps. Penggunaan API ini cukup membantu membuat platform Gojek semakin besar. Karena developer cukup mengembangkan layanan lain yang diperlukan karena penggunaan peta sebagai elemen utama dipastikan berjalan dengan baik.

2. Pengembangan Aplikasi Menjadi Lebih Efisien

Dengan adanya API, developer bisa melakukan pengembangan aplikasi dengan lebih efisien, karena tidak perlu melakukan komunikasi langsung dengan aplikasi lain yang ingin dihubungkan, cukup dengan komunikasi melalui API. Hal ini sangat membantu, terutama jika ingin membangun aplikasi lintas platform dengan berbagai layanan sekaligus. Contoh, sebuah website pemesanan tiket online untuk berbagai maskapai di dunia. Dengan bantuan API, maka cukup melakukan integrasi untuk masing-masing layanan maskapai tersebut. Tidak perlu lagi melakukan komunikasi manual berupa update harga atau tersedianya tempat duduk. Juga bisa dengan mudah menambahkan atau mengurangi integrasi layanan sesuai perkembangan bisnisa.

3. Meringankan Beban Server

server memang sering menjadi pertimbangan para developer. Dan dengan menggunakan API, tidak perlu menyimpan semua data yang dibutuhkan di server sendiri. Cukup meminta API untuk mendapatkan data terbaru dari server aplikasi asal, agar server tidak akan terbebani. Dan mengurangi resiko website tidak dapat diakses karena server down. Maka dengan adanya API, developer akan mendapatkan kemudahan yang cukup signifikan untuk membangun aplikasi ataupun website sebagaimana yang diinginkan.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Bisnis Startup

Cara Kerja API

Masih menggunakan analogi sebelumnya, peran API adalah adalah sebagai pramusaji di restoran. API menjadi semacam perantara yang menyampaikan keinginan pelanggan ke dapur restoran, lalu memberikan pesanan yang diminta ke pelanggan. Atau contoh lainnya, saat membuka aplikasi aggregator pencarian tiket, untuk penerbangan ke kota Surabaya bagi tiga orang, pada tanggal 20 September 2021. Maka dalam hasil pencarian aplikasi tersebut akan mendapatkan hasil berisikan maskapai penerbangan mana saja yang tersedia sesuai dengan detail pencarian. Hal ini bisa terjadi karena adanya peranan API. Ketika pengguna melakukan pencarian, aggregator layanan tiket yang digunakan berinteraksi dengan API maskapai penerbangan. Seperti pelayan restoran tadi, peran API di sini adalah untuk memberikan data yang diminta, mencari ketersediaan di maskapai yang ada, lalu mengembalikan data tersebut kepada calon penumpang. Jadi, API sangat dibutuhkan oleh depeloper agar mereka tidak perlu membuat kode atau membangun program dari awal. Dan hal ini juga akan sangat mempermudah pengguna aplikasi maupun website, karena mereka bisa langsung mendapatkan data yang dibutuhkan tanpa harus keluar dari halaman yang sedang dikunjungi.

Baca juga : Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis Online

Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?

Postingan Terkait