Salah satu cara membangun toko online yang efektif adalah menggunakan CMS. CMS merupakan sistem pengelolaan website yang sudah dirancang khusus. Toko Online kini bukanlah sesuatu hal yang baru, beragam pebinis baik bisnis kecil maupun bisnis besar mempunyai toko online pribadi bagi produk yang dijual. Dengan adanya toko online para pelaku bisnis berharap akan semakin memudahkan model transaksi konvensional menjadi transaksi berbasis sistem yang disediakan oleh website toko onlinenya. Sebaiknya memilih CMS secara cermat sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain CMS untuk website e-commerce yang telah tersedia, bisa juga memiliki CMS dan website custom yang sangat sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan jasa pembuatan website custom termasuk CMS-nya.
Baca juga : TikTok For Business (Cara Pemilik Bisnis untuk Menghasilkan Uang di TikTok)
Pengertian CMS
CMS (Content Management System) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola konten website dengan memodifikasinya sesuai kebutuhan. Secara umum, CMS terdiri atas CMA (Content Management Application) dan CDA (Content Delivery Application).
CMA adalah solusi pengelolaan website yang cepat dan mudah. Biasanya, penggunanya juga tidak masalah apabila tidak menguasai bahasa pemrograman. Sedangkan, komponen CDA dipakai untuk menghimpun informasi yang telah diperbarui di website tersebut. Komponen-komponen yang bagus akan menjadikan CMS terbaik.
Kriteria yang Harus Diketahui dan Dipertimbangkan Saat Memilih Platform CMS untuk Toko Online
Jika inginmendapatkan uang di internet, memanfaatkan situs ecommerce merupakan salah satu langkah paling tepat. Di ecommerce, bisa membuka toko online dan menjual produk atau layanan via internet. Apa pun yang ditawarkan dan dijual, baik itu produk fisik atau produk virtual. Maka bisa mengonlinekan bisnis di ecommerce sesegera mungkin. Platform ecommerce yang baik dan berkualitas akan menyediakan opsi manajemen inventaris, memudahkan proses pembayaran, dan membuat laporan penjualan. Tiga poin ini merupakan hal paling mendasar terkait ecommerce. Berikut beberapa kriteria lain yang patut dipertimbangkan saat mencari platform CMS ecommerce terbaik:
- Memudahkan dalam membuat kategori produk. Jika berencana untuk menjual lebih dari satu jenis item, maka penting untuk mengatur semuanya agar tetap teroganisir.
- Adaya opsi kustomisasi halaman produk. Pastikan CMS toko online yang dipilih memudahkan untuk membuat halaman yang menarik dan informatif bagi produk.
- Fitur sales dan diskon. Setiap orang pasti menyukai sales atau potongan harga. Fitur ini bisa menaikkan pamor dan popularitas bisnis.
- Menawarkan beragam metode pembayaran. Setiap orang memiliki metode pembayaran yang disukai. Jadi, penting untuk menyertakan toko online dengan pilihan cara pembayaran.
- Memberikan informasi analytics.Semakin dalam mengenal dan mengetahui perilaku pelanggan, maka semakin besar pula kesempatan untuk mengoptimalkan dan menaikkan konversi.
Meskipun saat ini dalam membuat toko online tidak lagi sulit, bukan berarti semua platform ecommerce memberikan kemudahan yang sama. Sebagai contoh, platform CMS ecommerce yang cocok untuk perusahaan startup tidak mungkin sesuai untuk orang pribadi yang mengelola bisnis online sendiri. Maka dari itu, harus melakukan riset sehingga bisa mendapatkan CMS terbaik untuk toko online. Berbicara mengenai CMS Yang Cocok Untuk Toko Online di Indonesia tentunya hal yang sangat menarik, berikut ulasan mengenai platform CMS yang cocok untuk para pebisnis toko online di Indonesia.
CMS yang Cocok Untuk Toko Online
1. Woocommerce (www.woocommerce.com)
Proyek woocommerce dimulai pada tahun 2008 oleh berbagai pengembang lintas negara dalam group email. Woocommerce merupakan aplikasi ecommerce yang berjalan pada CMS WordPress, dengan begitu woocommerce tidak dapat berdiri sendiri melainkan plugin CMS WordPress yang saat ini merupakan cms dengan pengguna terbesar di seluruh dunia.
Dikutip dari website pengembangnya, woocommerce telah digunakan oleh 30% pengguna internet dan sudah diunduh lebih dari 1 miliar.
Kelebihan :
- Open Source
- Berjalan pada platform CMS WordPress
- Dimulai sejak 2008 dengan dukungan tim pengembang resmi yang solid dan selalu mengalami pembaruan dan inovasi sesuai perkembangan tren.
- Banyak tema baik yang gratis maupun berbayar via themeforest.net
- Banyak pengembang lepas yang mendalami, sehingga jika membutuhkan bantuan, solusi sangat mudah dan tersebar di mana-mana.
- Sistem yang aman, meskipun tiada gading yang retak, solidnya tim pengembang resmi yang selalu siap menambal berbagai macam celah yang timbul.
- Mudah digunakan dan mudah untuk dikembangkan
- Terdapat berbagai dukungan Payment Gateway lokal yang siap mendukung toko online.
- Terdapat berbagai dukungan plugin ekspedisi dari pengembang lokal yang siap memberikan layanan perhitungan ongkos kirim otomatis pada toko online.
Baca juga : Cara Penempatan Kata Kunci (Keyword) dalam SEO
Kekurangan:
- Membutuhkan banyak ekstensi jika ingin menambahkan fungsionalitas tingkat lanjut.
2. Prestashop (www.prestashop.com)
Prestashop merupakan aplikasi berbasis web yang fokus pada segmen industri ecommerce. Proyek Prestashop dimulai pada tahun 2005 sebagai proyek pelajar EPITECH IT School di Paris, Perancis. Awalnya bernama phpOpenStore kemudian pada tahun 2007 dikembangkan dalam satu perusahaan bernama PrestaShop SA, yang didirikan oleh Igor Schlumberger dan Bruno Lévêque.
Kelebihan :
- Open Source
- Merupakan cms standalone bukan plugin dari cms tertentu
- Dimulai sejak 2005 hingga kini, dengan dukungan tim pengembang resmi yang solid
- Banyak tema baik yang gratis maupun berbayar via themeforest.net atau marketplace lain
- Banyak pengembang lepas yang mendalami, sehingga jika membutuhkan bantuan, solusi sangat mudah dan tersebar di mana-mana.
- Sistem yang aman, meskipun tiada gading yang retak, solidnya tim pengembang resmi yang selalu siap menambal berbagai macam celah yang timbul.
- Mudah digunakan dan mudah untuk dikembangkan
- Terdapat berbagai dukungan Payment Gateway lokal yang siap mendukung toko online.
- Terdapat berbagai dukungan plugin ekspedisi dari pengembang lokal yang siap memberikan layanan perhitungan ongkos kirim otomatis pada toko online bisnis.
Kekurangan :
- Harus memahami sebagian learning curve untuk menginstall dan mengaktifkan fitur.
3. OpenCart (www.opencart.com)
OpenCart juga merupakan cms berbasis website yang dapat digunakan untuk membangun toko online, jika dibandingkan dengan woocommerce dan prestashop, OpenCart merupakan cms e-commerce yang paling tua. OpenCart dibuat pada tahun 1998 oleh Christopher G. Mann untuk Walnut Creek CDROM dan kini disebut The FreeBSD Mall, kemudian diperkenalkan ke publik pada tahun 11 Mei 1999. Pada tahun 2005 sempat berhenti kemudian dilanjutkan kembali oleh Daniel Kerr salah satu pengembang aplikasi e-commerce yang berbasis di Inggris. Di Indonesia sendiri ada beberapa pengembang yang menawarkan jasa pembuatan toko online berbasis OpenCart lengkap dengan fasilitas perhitungan ekspedisi, namun untuk lingkup korporasi belum terlalu banyak yang menggunakan cms ini. Akan tetapi aplikasi OpenCart merupakan aplikasi yang solid yang ketika menggunakannya pemilik tidak perlu khawatir.
Baca juga : Cara Penulisan Artikel Seo Friendly Untuk Website Dan Blog
Kelebihan :
- Open Source
- Merupakan cms standalone bukan plugin dari cms tertentu
- Dimulai sejak 1998 hingga kini, dengan dukungan tim pengembang resmi yang solid
- Banyak tema baik yang gratis maupun berbayar via themeforest.net atau marketplace lain
- Banyak pengembang lepas yang mendalami, sehingga jika membutuhkan bantuan solusi sangat mudah dan tersebar di mana-mana.
- Sistem yang aman, meskipun tiada gading yang retak, solidnya tim pengembang resmi yang selalu siap menambal berbagai macam celah yang timbul.
- Mudah digunakan dan mudah untuk dikembangkan
- Terdapat berbagai dukungan plugin ekspedisi dari pengembang lokal yang siap memberikan layanan perhitungan ongkos kirim otomatis pada toko online anda.
Kekurangan :
- Fitur bawaan yang dimiliki tidak sebanyak platform lainnya.
- Berbagai tema OpenCart sepertinya sudah outdated.
4. Magento
Magento merupakan salah satu CMS terbaik untuk toko online, karena Magento pada umumnya, menargetkan bisnis yang berskala besar. Berbicara soal fleksibilitas, Magento lebih unggul jika dibandingkan dengan platform ecommerce lain. CMS ini merupakan platform yang powerful yang bisa membuat toko online baik untuk yang berskala kecil maupun untuk yang berskala besar. Namun, untuk menggunakan Magento, harus memiliki pemahaman tentang pengembangan web. CMS toko online ini memang bukan platform yang paling banyak digunakan, namun magento bisa dibilang memiliki banyak sekali fitur. Misalnya, fitur Optimasi Mesin Pencari (SEO), fitur keamanan, serta beragam tema dan plugin yang bisa diinstall.
Kelebihan :
- Platform ecommerce yang dapat di-scaling sehingga sangat sesuai untuk bisnis atau toko online besar.
- Memiliki fitur SEO dan keamanan bawaan.
- Mampu mengelola berbagai mata uang dan rate
- Terintegrasi dengan hampir semua prosesor pembayaran.
Kekurangan :
- Platform ini memiliki learning curve yang sulit.
- Tidak mudah mengelola Magento, terlebih bagi yang tidak atau belum memiliki pengalaman di bidang web development.
Magento adalah CMS ecommerce terbaik untuk perusahaan startup. Platform ini menawarkan banyak sekali fleksibilitas dan fitur ecommerce yang dibutuhkan toko online. Magento juga merupakan pilihan yang tepat bagi perusahaan yang mempekerjakan in-house developer. Sayangnya, CMS untuk toko online ini bukan opsi yang tepat bagi pemula atau bagi yang mencari platform simpel untuk mengawali pembuatan bisnis kecil-kecilan.
Baca juga : Tips SEO dan Alasan SEO dapat Menghemat Biaya
5. AbanteCart
AbanteCart tidak sepopuler WordPress atau Joomla, tapi CMS toko online ini menawarkan sejumlah fitur terbaik. Jika berbicara soal interface atau software antarmuka, AbanteCart memang bukan pilihan tercepat. Namun, CMS ini merupakan opsi yang paling pas bagi pengguna pemula. AbanteCart memberikan kemudahan yang ditawarkan bagi user jika ingin menambahkan produk baru ke toko melalui dashboard. Prosesnya mencakup dua langkah dan hanya membutuhkan beberapa menit untuk diselesaikan. Platform ini juga menyediakan tooltips atau panduan jika pengguna mengalami kebingungan saat hendak menambahkan produk. Platform open-source ini juga menyediakan tema dan ekstensi. Kumpulan tema dan ekstensinya memang tidak terlalu banyak, tapi tetap saja masih ada pilihan terbaik walaupun platform ini sebenarnya bisa lebih dioptimalkan dengan tema modern.
Kelebihan :
- Memiliki dashboard yang intuitif sehingga bisa dengan cepat membuat toko online.
- Menambahkan produk baru dalam hitungan menit.
- Fitur SEO bawaan.
- Menawarkan plugin dan tema.
Kekurangan :
- Komunitas AbanteCart tidak begitu besar.
- Tema dan plugin terbatas.
Jika saat ini sedang mencari CMS online shop yang mudah digunakan dan dikelola, maka AbanteCart adalah jawabannya. Meskipun jumlahnya sedikit dan terbatas, namun masih bisa memanfaatkan tema terbaik yang dimiliki untuk membangun bisnis online.
Dari beberapa CMS untuk Toko Online di atas semuanya merupakan aplikasi yang sangat layak digunakan dan cukup mudah digunakan dan dikembangkan, beberapa faktor sebagai berikut;
- Tersedianya dukungan plugin/modul/ekstensi/addon ekspedisi/ongkos kirim yang mendukung ekspedisi Indonesia seperti JNE, TIKI, POS, dll menjadi perhatian khusus bagi anda yang akan membangun sebuah toko online berbasis CMS.
- Tersedianya dukungan dan kerja sama dengan payment gateway seperti DOKU, MiTrans juga dapat anda jadikan prioritas jika kedepannya toko online anda semakin besar.
Baca juga : Content Management System (CMS) Untuk Pemula
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?