Ketika sedang berselancar di internet dengan mengunjungi berbagai website, mungkin ada beberapa kesalahan atau error pada website yang dikunjungi, seperti 404 Not Found, 504 Gateway Timeout Error, dan sebagainya. Salah satu kesalahan yang mungkin juga sering ditemukan adalah 502 Bad Gateway Error, yang merupakan kode status HTTP yang muncul ketika server yang bertindak sebagai gateway atau proxy menerima respons yang tidak valid dari server asal. Setiap kali situs diakses, browser mengirimkan berbagai permintaan ke server web lainnya. Server ini mengontrol semua permintaan dan mengirimkan kembali kode status HTTP bersamaan dengan resource yang diminta. Umumnya, kode status HTTP tidak ditampilkan kecuali jika ada masalah yang ditemukan selagi proses berlangsung. Meskipun tidak sesering error 500 internal server atau error 503 service unavailable, tetap saja error 502 tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
Baca juga : Cara Install dan Konfigurasi Staging WordPress
Pengertian Error 502 Bad Gateway
502 Bad Gateway adalah salah satu error yang tidak hanya ditemukan di WordPress, melainkan juga website lain dengan platform berbeda, seperti Shopify atau Drupal. Error ini terjadi ketika gateway atau proxy menerima respons yang tidak valid dari server. Sehingga browser akan menampilkan error 502, dan pengunjung pun tidak akan bisa mengakses websitenya. Kode status HTTP diawali dengan angka “5” yang menunjukkan bahwa telah terjadi error karena adanya kesalahan komunikasi antara beberapa server. Walaupun munculnya error ini disebabkan oleh berbagai hal, kesalahan kerap kali terjadi di server. Jika pengunjung mendapatkan pesan error 502 bad gateway, maka itu berarti server awal mengirimkan respons tidak valid ke server lainnya yang bertugas sebagai gateway atau proxy. Karena semua permintaan pada web diteruskan melalui berbagai gateaway, pengunjung bisa dengan mudah mencari titik masalah yang menyebabkan error tersebut.
Baca juga : Cara Install dan Konfigurasi Staging WordPress
Variasi 502 Bad Gateway Error
Kode kesalahan 502 memiliki beberapa variasi. Meski terkadang muncul dengan tampilan yang berbeda di setiap browser, web server dan operating system (OS), namun tetap memiliki arti yang sama. Berikut beberapa variasi 502 Bad Gateway Error yang mungkin akan ditemukan:
- 502 Bad Gateway
- HTTP Error 502 – Bad Gateway
- 502 Proxy Error
- Error 502
- HTTP 502
- 502 Service Temporarily Overloaded
- That’s an error. The server encountered a temporary error and could not complete your request. Please try again in 30 seconds. That’s all we know.
- 502 Server Error: The server encountered a temporary error and could not complete your request.
- 502 Server Error
- 502 – Web server received an invalid response while acting as a gateway or proxy server. There is a problem with the page you are looking for, and it cannot be displayed. When the web server (while acting as a gateway or proxy) contacted the upstream content server, it received an invalid response from the content server.
- Layar putih polos
Beberapa website memiliki tampilan sendiri untuk menampilkan 502 Bad Gateway error. Selain membuat website tidak terlihat membosankan, hal ini juga dapat meningkatkan kualitas user experience.
Baca juga : Ghost CMS: Pengertian, Fitur, Keunggulan dan Cara Install Ghost di Hosting
Pengaruh 502 Bad Gateway terhadap Website
Berbeda dari error 503 yang digunakan sebagai maintenance mode pada WordPress dan memberitahu Google untuk mengecek webasite di lain waktu, error 502 berpengaruh buruk langsung ke SEO jika tak segera diatasi. Karena jika website mengalami downtime selama 10 menit dan di saat bersamaan website di crawl secara konsisten, mungkin crawler dapat meng crawl halaman tersebut dari chace yang ada. Namun, jika downtime terjadi selama berjam-jam, maka Google akan menyadari adanya error 502 Bad Gateway dan mulai mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat website tersebut. Kerugian akibat 502 Bad Gateway Error juga bisa dialami dari segi konversi atau perubahan dari pengunjung menjadi pembeli. Alhasil, jumlah penjualan yang terjadi di website akan menurun hingga dapat menimbulkan kerugian, tergantung seberapa lama website mengalami downtime.
Baca juga : Masalah SEO yang Sering Ditemukan dan Solusinya
Penyebab Error 502 Bad Gateway
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab 502 Bad Gateway. Berikut di antaranya:
- Perlu membersihkan cache browser.
- DNS yang bermasalah.
- Plugin & tema yang perlu diupdate.
- Permasalahan CDN.
- Log Error.
Baca juga : Strategi SEO Terbaik untuk Website di Berbagai Industri
Cara Mengatasi 502 Bad Gateway
Umumnya error ini mengindikasikan adanya masalah di sisi server. Namun, tak menutup kemungkinan juga jika penyebab 502 bad gateway berasal dari kesalahan konfigurasi di sisi klien. Maka, berikut akan dibahas mengenai langkah-langkah memperbaiki error 502 baik dari sisi server maupun klien.
1. Refresh Halaman
Tunggu selama satu atau dua menit sebelum refresh halaman yang dibuka. Biasanya error ini bersifat sementara sehingga hanya perlu melakukan refresh halaman, untuk mengecek kalau-kalau website sedang down, bisa menggunakan tool online apa pun.
2. Menghapus Browser Cache
Jika error tidak juga teratasi, maka kemungkinan besar 502 bad gateway disebabkan oleh cache. Hapus atau bersihkan browser cache untuk mengatasi error ini.
3. Buka Situs dengan Browser yang Berbeda
Cek koneksi dengan membuka situs menggunakan browser berbeda atau di mode penyamaran (incognito). Jika tidak ada apa-apa saat membuka situs di browser yang berbeda, maka sudah jelas kalau error terjadi di browser yang pertama kali digunakan.
4. Flush DNS
Cara mengatasi 502 Bad Gateway Error ini bisa dilakukan jika berada di sisi server, alias pengelola website. karena, kesalahan 502 juga bisa terjadi karena adanya isu pada DNS (Domain Name Server). Misalnya, value alamat IP yang di-cache. Maka solusinya dengan menggunakan flush DNS sebagai alternatif terbaik untuk dicoba. Bisa juga mengalihkan server default DNS ke Google Public DNS untuk sementara.Jika baru saja melakukan migrasi website WordPress ke penyedia hosting baru, pengguna perlu menunggu selama paling tidak 24 jam untuk memastikan migrasi telah berjalan lancar. Hal ini tergantung dengan value TTL dari DNS milik pengguna.
Baca juga : Cara Install dan Konfigurasi Staging WordPress
5. Mengetes di Perangkat Lain
Tes koneksi di komputer lain atau perangkat mobile, dan sebaiknya gunakan koneksi yang terhubung ke network atau jaringan yang berbeda. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui penyebab error apakah berhubungan dengan komputer atau justru karena masalah lain.
6. Mengecek Error Log
Jika error 502 bad gateway muncul setelah melakukan perubahan atau memperbarui sesuatu, maka itu berarti penyebabnya ada di website. Maka solusinya adalah dengan mengecek error log. Di WordPress, pengguna dapat mengaktifkan error log dengan cara menambahkan line berikut ini ke wp-config.php:
define( ‘WP_DEBUG’, true ); define( ‘WP_DEBUG_LOG’, true ); define( ‘WP_DEBUG_DISPLAY’, false );
Semua entry di atas akan tersimpan di file wp-contents/debug.log.
7. Mengecek Plugin
Terkadang masalah yang berkaitan dengan caching plugin dapat menyebabkan error 502 bad gateway. Untuk mengeceknya, nonaktifkan sementara semua plugin. Buka direktori wp-content dan ganti nama direktori plugins. Jika website sudah kembali berfungsi, maka ubah kembali nama folder ke sediakala, yaitu plugins, kemudian tekan Enter. Dan matikan plugin satu per satu untuk mencari tahu mana plugin yang menyebabkan error.
8. Mengecek CDN
CDN atau layanan mitigasi DDoS merupakan salah satu penyebab 502 bad gateway. Contoh, CloudFlace di mana error 502 bad gateway dapat terjadi dalam dua versi yang berbeda tergantung pada masalah yang ditemui. Jika menampilkan issue yang terjadi di sisi CloudFlare, cara mengatasinya dengan menghubunga tim Customer Support CloudFlare, atau dengan mematikan CloudFlare. Namun perlu diingat, propagasi DNS dapat berlangsung hingga beberapa jam. Namun, jika versi error berikut yang muncul, maka itu berarti ada masalah yang sedang dialami oleh provider hosting yang digunakan.
Baca juga : Bahasa Pemrograman yang Harus Dipelajari Web Developer
9. Hubungi Customer Support
Terakhir, solusi terbaik mengatasi error 502 adalah dengan menghubungi tim Customer Support. Jelaskan pada mereka mengapa error tersebut sampai terjadi dan cara-cara apa saja yang telah dilakukan.
10. Cek Status Website
Bisa juga mengecek langsung status website tersebut, apakah benar-benar sedang mengalami error atau hanya dialami oleh sendiri. Caranya, dengan mengunjungi downforeveryoneofjustme.com lalu ketikkan nama domain atau alamat website yang terlihat error di browser. Website ini juga dapat memberi tahu, apakah kesalahan 502 Bad Gateway terjadi dari sisi server atau klien (browser yang digunakan).
11. Cek Hosting Website yang Digunakan
Salah satu alasan utama website mendapat pesan 502 Bad Gateway Error adalah karena adanya isu dengan hosting website. Kadang, query, script, atau request akan memakan waktu yang lebih lama saat dikelola server. Akhirnya, request dibatalkan atau dimatikan oleh server. Kebanyakan hosting, terutama shared hosting, menerapkan “kill script”, yaitu pemberhentian request setelah beberapa waktu sehingga request ini tidak akan mempengaruhi pengguna hosting lain. Namun buruknya, kualitas user experience pada website akan menurun. Maka pastikan sudah menggunakan cloud hosting berkualitas yang siap sedia membantu pengguna 24 jam.
12. Matikan CDN untuk Sementara Waktu
Jika menggunakan provider CDN pihak ketiga, salah satu caranya adalah untuk mematikan CDN untuk sementara waktu. Kemudian pengguna bisa login ke website melalui SFTP dan mengganti nama folder plugin ke cdn-enable_old. Tindakan ini akan memutus koneksi CDN untuk sementara waktu. 502 Bad Gateway Error juga bisa terjadi jika provider menyediakan perlindungan dari DDoS serta layanan proxy seperti Cloudflare karena mereka memiliki firewall tambahan di dalamnya. Error 502 memang sering muncul pada layanan Cloudflare gratis, karena Cloudflare adalah layanan proxy yang full, jadi tidak mudah untuk mematikannya.
Baca juga : Memilih Metode Pembayaran Terbaik untuk Bisnis
13. Atur Plugin Website WordPress
Pada berbagai kasus, pembatalan scripts dan queries oleh server terjadi akibat bad code pada website WordPress. Masalah bisa muncul dari plugin yang diunduh dari pihak ketiga. Ada juga beberapa kasus kesalahan konfigurasi plugin caching yang akhirnya menyebabkan 502 Bad Gateway Error. Salah satu cara menyelesaikannya adalah dengan menonaktifkan plugin yang digunakan. Pengguna tidak akan kehilangan data hanya dengan menonaktifkan plugin. Caranya, klik menu Plugins pada menu bar di dashboard WordPress, lalu klik Deactivate dari menu Bulk Actions sehingga status semua pluginmu akan nonaktif.
Kemudian, aktifkan plugin satu per satu dan muat ulang website setiap plugin diaktivasi. Saat muncul pesan 502 Bad Gateway Error ketika menggunakan salah satu plugin, berarti itulah plugin yang menyebabkan error 502. Selanjutnya, bisa meminta bantuan dari developer plugin untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengirimkan tiket support atau komentarreview. Namun, jika tidak memiliki akses ke dashboard Administrator, bisa masuk ke FTP milik pengguna dan mengganti nama folder plugin menjadi plugins_old. Kemudian, coba cek kembali website, jika sudah berhasil hanya perlu mengetes setiap plugin. Kembalikan folder plugin ke nama “plugins”. Dan ganti nama masing-masing untuk melihat plugin mana yang bermasalah.
Baca juga : Tanda Startup Sudah Tidak Bisa Lagi Disebut Sebagai Startup
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua ?