Bagaimana sebenarnya Anda mendesain situs web? Sudah mencoba mengutak-atik tampilan website, tapi kok hasilnya tidak seperti yang diharapkan?
Jangan putus asa, oke? Mendesain sebuah website bukanlah hal yang mudah. Namun, ada banyak tips desain situs web yang dapat Anda terapkan untuk membuat situs web Anda terlihat bagus tanpa usaha ekstra.
Mengapa Perlu Desain Situs Web yang Baik?
Anda sudah setuju bahwa desain website harus bagus bukan? Tapi, tahukah kamu apa alasannya? Nah, ini dia beberapa di antaranya:
1. Menentukan Kesan Pertama Pengunjung
Bayangkan ketika Anda masuk ke toko yang bersih dan memiliki etalase yang rapi. Pasti kalian betah kan? Di sisi lain, ketika Anda masuk ke toko yang kotor dan berantakan, Anda hanya ingin pergi ke toko lain, bukan?
Itu juga terjadi di situs web. Desain website menentukan kesan pertama pengunjung.
Tampilan yang sederhana, teks yang mudah dibaca, dan warna yang minimalis dapat memberikan kesan nyaman seperti website berikut ini:
Kemudian, bandingkan dengan contoh website di bawah ini:
Pengunjung tentu enggan berlama-lama di website yang terlihat berantakan, teksnya sulit dibaca, dan terlalu berwarna-warni seperti di atas bukan?
2. Memudahkan pengunjung untuk menemukan apa yang mereka cari
Pengunjung datang ke situs web Anda karena suatu alasan. Bisa jadi karena Anda sedang mencari informasi, atau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Jika kebutuhan mereka mudah ditemukan, mereka akan bahagia. Apalagi jika tujuan mereka berbelanja tentu membuat mereka nyaman dan tidak ragu untuk bertransaksi lagi di lain waktu.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan menu navigasi yang jelas.
Pada situs web sampel, menu navigasi berjajar rapi di bagian atas halaman dengan teks putih yang terlihat jelas di latar belakang hitam. Kedua faktor ini membantu menyoroti menu situs web.
Selain itu, nama menunya juga mudah dipahami. Misalnya, “Mobil Dijual” adalah menu yang berisi daftar mobil yang dijual.
3. Tingkatkan Konversi Penjualan
Selain memudahkan pengunjung, Anda juga bisa memanfaatkan desain website yang bagus untuk mendapatkan lead dengan lebih mudah.
Caranya adalah dengan menempatkan tombol ajakan bertindak (CTA) yang mudah ditemukan di situs web. CTA kemudian akan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau halaman utama penting lainnya.
Wah, gimana caranya ya?
Pertama, Anda dapat memberikan ruang negatif yang cukup di sekitar tombol CTA. Mengurangi elemen visual di sekitar CTA akan membantu pengunjung fokus pada tombol sehingga lebih mudah untuk mengonversi.
Tombol “select a car” pada halaman beranda di atas langsung menarik perhatian Anda, bukan?
Selain ruang negatif, warna kontras juga penting untuk menonjolkan tombol CTA. Misalnya, meskipun dikelilingi oleh teks, tombol CTA oranye di bawah langsung menarik perhatian.
4. Membantu Pengunjung Membiasakan Situs Anda
Bayangkan Anda mengakses sebuah homepage yang terlihat rapi dengan berbagai menu di bagian atas yang mudah dipahami. Namun, ketika Anda pergi ke halaman lain, menu navigasi bergerak ke sudut kanan dan font juga berubah.
Ketika Anda melihat semua itu, Anda harus memahami halaman itu lagi, bukan?
Nah, desain website yang bagus adalah konsisten di setiap halaman. Dengan elemen, warna, dan font yang sama, pengunjung tidak perlu “belajar” lagi saat berpindah halaman.
Konsistensi desain semakin penting, terutama dengan tujuan branding. Selain menampilkan kesan profesional, website Anda akan lebih mudah diingat oleh pengunjung.
5. Mendukung Upaya SEO
Jika desain situs web Anda bagus, dampaknya juga positif pada upaya optimisasi mesin pencari (SEO). Nah, bagaimana bisa?
Berikut penjelasannya. Google menyukai halaman web yang membuat pengunjung betah berkat pengalaman yang baik. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa isi halaman web bermanfaat bagi pengunjung.
Nah, jika desain website Anda bagus sehingga pengunjung betah berlama-lama di sana, peringkatnya di pencarian Google bisa meningkat.
Selain itu, ada faktor terkait desain lainnya yang dapat memengaruhi peringkat mesin telusur, antara lain:
- Banyak/kurang elemen visual
Terlalu banyak elemen visual akan membuat website menjadi lambat. Apalagi jika file tersebut tidak dikompres. Padahal, kecepatan website adalah salah satu penilaian Google. - Tampilan Ramah Seluler
Jika website terlihat menarik di perangkat mobile (mobile-friendly), peringkat di hasil pencarian Google akan lebih baik. - Pengalaman Halaman
Desain website yang baik berdampak pada bagus atau tidaknya page experience dari sebuah website. Ini adalah bagian dari web vitals inti. Anda dapat mempelajari artinya dan cara mengoptimalkannya di panduan kami.
6. Mampu Bersaing dengan Pesaing
Apakah Anda percaya bahwa sebagian besar pesaing Anda juga menerapkan desain situs web yang bagus?
Jadi, bayangkan jika website Anda masih acak-acakan, sedangkan website kompetitor menggunakan desain yang minimalis dan efektif. Konsumen akan lebih tertarik untuk mengunjungi website mereka, bukan?
Jadi, agar tidak kalah dengan kompetitor, Anda harus menyimak tips desain website di bagian selanjutnya.
10+ Tip Desain Situs Web Terbaik
Apa saja tips desain website yang bisa Anda terapkan untuk membuat website Anda terlihat bagus? Yuk, simak satu per satu!
Tip 1: Terapkan Hirarki Visual
Hirarki visual adalah susunan elemen situs web untuk menonjolkan hal-hal penting agar pengunjung dapat dengan mudah menemukannya.
Menerapkan hierarki visual sangat penting untuk situs web, terutama untuk tujuan bisnis.
Misalnya, sebuah website toko online membutuhkan hierarki visual yang tepat agar sebuah promo atau penawaran dapat menarik pengunjung saat pertama kali melihatnya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan beberapa faktor, seperti:
- Warna
- Kontras
- Membentuk
- Tempat
- Ukuran
- Ruang
Belum punya ide? Mari kita perhatikan contoh desain berikut. Saat Anda melihat desain di bawah ini, Anda akan tahu elemen mana yang penting karena semua kotak terlihat sama, bukan?
Mata Anda akan langsung tertuju pada kotak gelap di kiri atas. Pasalnya, kotak tersebut paling kontras dibandingkan yang lain.
Nah, penerapan hierarki visual dalam desain website juga sama. Untuk menyorot suatu elemen, Anda dapat memperbesarnya, memberinya warna yang kontras, mengelilinginya dengan ruang negatif, dan seterusnya. Biasanya, karakteristik ini ditetapkan ke tombol CTA, headline, menu, dan logo.
Apakah Anda ingin contoh lain penerapan hierarki visual? Lihat artikel hierarki visual di situs web!
Tip 2: Pilih Tata Letak yang Terbukti Efektif
Mendesain desain website dengan 100% original layout memang tidak salah. Namun, pastikan tata letak yang digunakan terbukti efektif.
Sebuah studi Google menunjukkan bahwa tata letak umum lebih disukai oleh pengunjung situs web karena memudahkan mereka menemukan informasi.
Lalu, layout seperti apa yang harus dilakukan? Di bawah ini adalah beberapa di antaranya:
- Logo situs web di sudut kiri atas
- Menu navigasi horizontal di bagian header. Jika ada banyak item menu, gunakan dropdown
- Bilah pencarian di sudut kanan atas
- Proposisi nilai di header
- Tag judul deskriptif pendek di header, misalnya “Tukang Kunci 24 Jam”
- Salin yang menjelaskan produk atau layanan setelah tajuk
- Bukti sosial (testimonial atau daftar konsumen terkenal Anda) di bawah salinan deskripsi produk atau layanan
- Ajakan bertindak berdasarkan bukti sosial
- Tautan media sosial di footer
Jangan lupa, hindari menggunakan “false bottom”, bagian halaman dengan latar belakang gelap. Pasalnya, pengunjung website umumnya berpikir bahwa itu adalah akhir halaman dan membuat mereka meninggalkan website Anda.
Kami menyarankan Anda memperhatikan pilihan warna latar belakang Anda jika Anda ingin memvariasikannya di seluruh halaman web tanpa berakhir dengan bagian bawah yang salah.
Tip 3: Gunakan Nama Menu yang Jelas
Menu di halaman utama mewakili halaman-halaman lain di situs web. Jadi, penulisan menu yang jelas dapat membantu pengunjung ke halaman yang diinginkan dengan mudah.
Mari kita lihat contoh dua menu website yang menjual perlengkapan petualangan berikut ini:
Menu pertama hanya menggunakan nama umum, seperti “produk” dan “layanan”. Sedangkan menu kedua jauh lebih spesifik, seperti “kompas”, “kronometer”, dan “peta”.
Nah, ini dia menu kedua yang harus kamu gunakan karena memudahkan pengunjung.
Selain itu, nama menu deskriptif juga bagus untuk upaya SEO. Pasalnya, Google akan lebih cepat memahami konteks website Anda. Inilah yang digunakan Google untuk menilai relevansi situs web dengan kueri penelusuran penggunanya.
Berbicara tentang menu navigasi, mungkin Anda juga penasaran, seperti apa urutan menu yang bagus?
Jangan khawatir, Anda tidak perlu khawatir tentang itu. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa urutan menu website tidak berpengaruh.
Selama menu navigasi Anda mudah dilihat, terletak di header, dan menggunakan nama deskriptif, tidak apa-apa.
Tip 4: Tampilkan Proposisi Nilai di Bagian Atas Beranda
Apa yang ingin Anda tawarkan kepada konsumen? Nah, itulah informasi value proposition yang harus ditempatkan di bagian atas halaman utama website Anda.
Secara teknis, penempatan pesan utama di area paruh atas halaman beranda, yaitu bagian yang muncul pertama kali saat halaman dibuka.
Sebagai contoh, perhatikan homepage berikut:
Seperti yang terlihat, value proposition yang ditawarkan sebagai layanan hosting dapat dilihat oleh setiap pengunjung.
Tip 5: Jelaskan Detail Produk/Layanan Lengkap dengan CTA
Untuk produk bisnis yang belum banyak dipahami konsumen, jelaskan manfaatnya secara lengkap. Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk membuat homepage yang panjang.
Crazy Egg, penyedia alat untuk melacak aktivitas pengunjung situs web, adalah contoh keberhasilan penggunaan beranda yang panjang. Dengan itu, konversi penjualan bisa meningkat hingga 30 persen.
Nah, setelah penjelasan produk, jangan lupa untuk memberikan solusi melalui CTA yang akan memandu konsumen dalam pembelian produk. Namun, letakkan CTA di tempat yang tepat, ya.
Menurut sebuah penelitian, strategi penempatan CTA seperti itu dapat meningkatkan konversi sebanyak 20 persen.
Oh ya, agar lebih efektif, pastikan tombol CTA Anda terlihat mencolok. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan warna.
Untuk memilih warna yang tepat untuk tombol CTA, ada tiga cara yang bisa Anda lakukan.
Pertama, pastikan warna tombol kontras dengan latar belakang halaman.
Lihatlah contoh di bawah ini. Kalau warna tombol CTA tidak kontras dengan background seperti di “Show me the Deal”, bagaimana bisa menarik perhatian pengunjung ya?
Bandingkan dengan CTA dengan warna orange terang yang tampak beda ini. Anda langsung akan melihatnya, bukan?
Kedua, bedakan warna tombol dengan elemen lain di sekitarnya agar pengunjung bisa fokus. Atau, jika Anda masih ingin menggunakan warna yang sama karena terkait dengan merek, beri ruang negatif.
Ketiga, pastikan warna tombol dan warna teks juga kontras agar pesan terlihat jelas.
“Opsi 1” pada contoh di atas tentu yang paling jelas bukan? Nah, itulah teknik yang harus Anda gunakan.
Tip 6: Gunakan Desain Minimalis
Desain website yang minimalis juga patut dicoba, lho. Ada dua alasan.
Pertama, semakin sedikit elemen visual, semakin kecil ukuran file halaman website. Jadi, website bisa loading lebih cepat, sehingga tidak membuat pengunjung menunggu.
Kedua, desain minimalis membantu pengunjung mendapatkan informasi dengan mudah. Misalnya, dengan latar belakang satu warna dan ruang negatif yang cukup, pengunjung dapat membaca penjelasan produk dengan lebih mudah.
Salah satu tips desain website minimalis adalah dengan menggunakan single column layout, yang menampilkan satu kolom per bagian yang muncul di layar seperti di bawah ini:
Selain itu, Anda juga bisa membuat desain minimalis dengan menghindari penggunaan slider. Meskipun bersifat interaktif karena dapat digeser oleh pengunjung, namun slider memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Memuat pemuatan halaman
- Tidak cocok untuk perangkat seluler
- Memakan banyak ruang
- Belum tentu menarik perhatian pengunjung karena bisa membingungkan
Lalu, apakah itu berarti Anda tidak bisa menggunakan slider? Lebih baik ya. Tapi, jika pesaing menggunakannya dan pengunjung menyukainya, Anda bisa mencobanya
Caranya, Anda bisa melakukan pengujian A/B, yaitu membuat satu desain menggunakan slider dan yang lainnya tanpa slider. Pelajari mana yang disukai pengunjung.
Satu lagi elemen yang perlu Anda hindari adalah accordion. Elemen-elemen ini memungkinkan Anda untuk menampilkan banyak informasi pada satu halaman tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang. Misalnya, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Namun, akordeon justru mempersulit pengunjung untuk menemukan informasi di halaman Anda. Apalagi berdasarkan sebuah penelitian, pengunjung website cenderung menyukai halaman yang teksnya bisa dibaca dengan cara scan.
Tip 7: Gunakan Gambar dengan Benar
Sebuah desain web yang efektif harus didukung dengan pemilihan gambar yang tepat. Namun, pastikan Anda tidak menggunakan gambar stok, oke? Sebab, meski praktis, gambarnya tidak terlihat unik. Karena siapapun bisa menggunakannya.
Kesannya malah jadi tidak orisinal dan kredibilitas websitenya dipertanyakan bukan?
Alasan lain adalah bahwa gambar stok kurang efektif dalam meningkatkan konversi. Karena gambar yang Anda hasilkan sendiri dapat meningkatkan penjualan hingga 35 persen.
Jadi, tidak ada salahnya menyediakan dana khusus untuk menggunakan jasa fotografer untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tips desain website selanjutnya adalah menampilkan wajah orang pada website Anda karena lebih mudah menarik perhatian pengunjung.
Faktanya, hasil studi Basecamp menunjukkan bahwa halaman situs web yang menampilkan wajah orang menghasilkan konversi 47 persen lebih banyak.
Mengapa begitu? Anda cenderung melirik ke arah yang dilihat orang lain karena penasaran, bukan? Hal ini juga terjadi ketika mengakses website. Jadi, Anda bisa memanfaatkan gambar wajah orang untuk menunjuk ke objek penting di halaman web.
Untuk memberikan gambaran, mari kita lihat studi pelacakan mata dari dua sampel desain di bawah ini yang menunjukkan titik-titik yang terlihat oleh 106 subjek penelitian. semakin hangat, semakin lama subjek memperhatikan sebuah titik:
Seperti yang terlihat, saat bayi berpose melihat ke depan, orang lebih memperhatikan wajah bayi. Sedangkan ketika bayi menatap teks, orang tidak hanya memperhatikan wajah bayi, tetapi juga teks di sebelah kanan.
Artinya, arah pandang wajah model pada halaman website berpengaruh terhadap pengunjung.
Tip 8: Jangan Arahkan Pengunjung Beranda ke Situs Lain
Homepage berfungsi untuk memperkenalkan layanan atau produk Anda. Jadi, jangan memasang outbound link yang mengundang pengunjung meninggalkan halaman tanpa mengenal produk dengan baik.
Misalnya, Anda dapat menampilkan tautan ke blog tetapi menempatkan tautan tersebut di bawah deskripsi produk dan CTA. Dengan begitu, pengunjung tidak terburu-buru meninggalkan halaman beranda dan bahkan melupakan tujuan mereka ke website Anda.
Hal yang sama dapat terjadi jika Anda meletakkan tautan media sosial di bagian atas situs web. Lebih baik, Anda menampilkannya di footer saja. Misalnya, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Tip 9: Tulis Judul Subjudul yang Jelas
Ketika Anda ingin mengisi informasi website, Anda mungkin tidak tahu harus menulis apa, terutama untuk subjudulnya. Ini mungkin meminta Anda untuk membuat subjudul yang terlalu umum, seperti “Layanan Kami”, “Misi Kami”, “Tim Kami”, dan seterusnya.
Bahkan, akan menyulitkan pengunjung dan Google untuk memahami konteks website Anda.
Nah, alih-alih judul subjudul yang terdengar umum, Anda perlu menggunakan judul deskriptif. Misalnya, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Dalam contoh ini, mengganti “Produk Kami” dengan “Teleskop Kami”, akan membuat subpos lebih jelas dan lebih mudah dipahami sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Bahkan, pengunjung yang membaca sekilas bisa langsung tahu apa yang ditawarkan dalam penjelasannya.
Tip 10: Buat Salinan yang Mudah Dipahami
Setelah menentukan judul subjudul, tentunya Anda perlu membuat tulisan atau salinan untuk menjelaskannya. Jadi, apa saja tips untuk membuat salinan yang baik?
Tips pertama adalah memperhatikan panjang paragraf. Untuk salinan yang mudah dibaca, usahakan agar paragraf tidak lebih dari empat kalimat. Jika lebih dari itu, pengunjung akan enggan membacanya.
Begitu juga dengan kalimat yang panjang, usahakan tidak lebih dari 12 kata.
Tips selanjutnya adalah meminimalkan istilah asing agar informasinya mudah dipahami. Menurut sebuah penelitian, penggunaan kata-kata umum dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang tulisan.
Jadi, alih-alih menggunakan kata-kata seperti konversi, Anda dapat memilih istilah yang lebih umum, seperti penjualan dan pelanggan.
Nah, jika Anda sudah menerapkan kedua hal di atas, Anda juga perlu memanfaatkan visitor loss aversion.
Loss aversion adalah pola pikir di mana alih-alih senang dengan kelebihan sesuatu, orang cenderung terpaku pada kekurangan yang muncul dari hal yang sama.
Misalnya, rasa takut yang timbul karena kehilangan $100.000 lebih besar daripada kebahagiaan yang timbul karena mendapatkan jumlah tersebut. Unik, ya?
Lalu, bagaimana cara memanfaatkan loss aversion?
Anda dapat menjelaskan kerugian apa yang akan dialami konsumen tanpa produk atau layanan Anda. Baru setelah itu, sebutkan keuntungan yang akan mereka dapatkan. Akibatnya, pengunjung akan didorong untuk menggunakan layanan atau produk Anda.
Tip 11: Berikan FAQ di Situs Web
Adanya FAQ (pertanyaan yang sering diajukan) pada sebuah website akan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi umum dengan lebih cepat. Sebab, sebagian besar pertanyaan mereka akan terjawab di bagian itu.
Untuk membuat FAQ yang relevan, Anda dapat mengirimkan survei dan menggunakan jawaban sebagai bahan untuk memperbarui informasi di situs web.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat Anda gunakan dalam survei:
- Masalah apa yang membuat Anda menggunakan layanan/produk kami?
- Sudahkah Anda mencari solusi lain untuk masalah Anda? Jika demikian, mengapa Anda berpaling kepada kami?
- Apa yang membuat Anda yakin dengan layanan/produk kami?
- Saat memilih layanan/produk kami, apa pertimbangan Anda?
- Apa keuntungan yang Anda dapatkan setelah menggunakan layanan/produk kami?
Jika Anda baru memulai situs web dan belum memiliki pelanggan, Anda juga dapat membuat FAQ berdasarkan persona pembeli yang Anda tentukan.
Tip 12: Tunjukkan Bukti Sosial
Bagi 88 persen konsumen online, bukti sosial merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan transaksi. Jadi, jika bisnis Anda kekurangan ulasan atau tanda-tanda kredibilitas lainnya, konsumen mungkin tidak tertarik.
Jadi, agar target konsumen Anda tidak beralih ke pesaing bisnis, Anda perlu menampilkan bukti sosial di situs web. Terutama, di beranda.
Agar website Anda terlihat lebih kredibel, Anda bisa menampilkan beberapa jenis social proof sekaligus. Misalnya testimoni, statistik, dan logo beberapa konsumen ternama.
Tip 13: Buat Formulir untuk Mengumpulkan Prospek
Tips desain website yang tidak kalah penting adalah menampilkan formulir lead untuk menarik pengunjung yang tidak ingin bertransaksi, tetapi sudah tertarik dengan bisnis Anda.
Anda dapat menampilkan formulir sebagai elemen statis di bagian bawah beranda, atau sebagai pop-up.
Jadi, agar pengunjung tertarik untuk mendaftarkan alamat emailnya, formulir Anda harus memiliki tiga hal:
- Penampilan mencolok
- Informasi tentang apa yang akan didapatkan pengunjung dengan mendaftar.
- Bukti sosial (jika memungkinkan)
Jika Anda membutuhkan inspirasi untuk pop-up lead, contoh di atas bisa menjadi salah satunya. Pasalnya, CTA sangat mencolok dan salinannya tidak hanya menyebutkan manfaat, tetapi juga bukti sosial.
Bayangkan dengan informasi bahwa pengunjung akan mendapatkan wawasan pemasaran media sosial yang telah diunduh oleh 390.000 orang, mereka akan tertarik bukan?
Nah, agar desain website menjadi lebih baik, Anda bisa mempelajari cara mendesain secara mendalam. Tidak perlu repot mengikuti kursus, cukup unduh ebook panduan desain website lengkap kami yang bisa Anda dapatkan dengan mengklik banner berikut!
Siap Menerapkan Desain Situs Web yang Baik?
Wah, ternyata banyak juga tips desain website yang bisa diterapkan? Mulai dari layout hingga gambar dan informasi produk. Semua elemen tersebut perlu diterapkan dengan baik agar pengunjung betah dan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Namun, menerapkan tips desain website saja tentu tidak cukup. Anda membutuhkan website yang didukung oleh hosting yang cepat dan stabil untuk menampung banyak pengunjung.
Baca juga : Cara membuat blog? Ikuti 8 Langkah Mudah Ini
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂