Saat ini, perkembangan teknologi mendorong banyak orang untuk mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman. Salah satu tujuannya adalah untuk membuat website, aplikasi, atau produk digital lainnya. Profesi Web Programmer menjadi pekerjaan yang banyak digencari oleh masyarakat saat ini. Dengan tingkatan dan kemungkinan mendapatkan gaji yang tinggi dan pekerjaan yang fleksibel membuat banyak orang, bahkan anak-anak muda tertarik untuk bekerja di bidang IT. Tidak menutup kemungkinan juga termasuk pada profesi Web Programmer. Jika ingin berkarir menjadi seorang Web Programmer, pahami dan pelajari bahasa pemrograman, minimal harus kuasai bahasa pemrograman yang sering digunakan.
Baca juga : Cara Install dan Konfigurasi Staging WordPress
Pengertian Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah kumpulan sintaks yang berfungsi untuk memerintahkan perangkat lunak pada komputer. Bahasa pemrograman disebut juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer. Singkatnya, bahasa ini dipakai untuk membuat program komputer menggunakan aturan logika komputer. Saat ini, kebutuhan akan seorang programmer semakin tinggi, karena hampir seluruh bidang kehidupan berpindah ke teknologi digital. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan bahasa pemrograman, salah satu programmer yang sangat dibutuhkan dalam industri saat ini yaitu adalah programmer web. Website menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi banyak perusahaan besar maupun UKM. Maka, permintaan menjadi seorang web programmer sangat banyak. Untuk menjadi seorang web programmer tentunya bukan merupakan hal mudah. Ada banyak sekali bahasa pemrograman yang harus dikuasai dengan baik, dan ini juga merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan karir.
Baca juga : Manfaat Transaksi Online dan Transaksi yang Paling Banyak Dilakukan
Fungsi Bahasa Pemrograman
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan website adalah bahasa pemrograman yang digunakan. Menentukan bahasa komputer yang digunakan dapat dilakukan dengan mengetahui apa saja kebutuhan website yang ingin dikembangkan. Bahasa pemrograman dapat membantu menghasilkan situs, sesuai kebutuhan bisnis yang sedang dikembangkan. Website terbuat dari baris-baris kode yang menjadi sebuah file. Setiap file terhubung dengan file yang lainnya melalui berbagai perintah yang ada di dalamnya. Pemrograman website terkenal dengan MVC yaitu model, ciew, controller yang memisahkan proses pada pengembangan website. Berikut beberapa fungsi utama dari bahasa pemrograman:
- Sebagai media komunikasi antara operator dengan mesin
- Menjadi media yang mengoperasikan sebuah mesin
- Sebagai media bagi programmer dalam mengembangkan sebuah aplikasi
- Memberikan perintah kepada mesin dan komputer
Baca juga :Cara Menawarkan Produk untuk Meningkatkan Omset Penjualan
Jenis Bahasa Pemrograman dan Contoh Bahasa Pemrograman
Berikut adalah bahasa pemrograman terpopuler menurut PYPL Popularity of Programming Language:
1. Python
Python banyak digunakan oleh perusahaan besar dalam pengembangannya seperti NASA, Instragam, Google, Yahoo, Reddit, dan juga situs streaming video populer Youtube. Aplikasi-aplikasi yang dikerjakan dengan menggunakan bahasa Python bisa dijalankan di semua perangkat yang mendukung tanpa perlu adanya modifikasi lanjutan, dan tentu saja ini sangat praktis dan mudah. Popularitas Python mencapai 29.72% dari total responden berdasarkan pencarian yang dilakukan pada Google Search. Jika dikategorikan dalam tingkatan bahasa komputer, Pyhton tergolong ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sama seperti Java, Phyton bisa digunakn untuk membangun aplikasi dari website dan mobile. Bagi pemula, Python termasuk bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Sintaks yang digunakan Python juga cukup sederhana. Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya. Namun, python juga memiliki kekurangan, seperti beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python. Seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya, Python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C, karena ini adalah bahasa yang diinterpretasikan. Namun, para pengembang Phyton masih yakin dengan bahasa ini karena kelebihannya lebih banyak daripada kekurangannya.
Baca juga : Cara Install dan Konfigurasi Staging WordPress
2. Java
Java merupakan bahasa pemrograman website yang populer, dimana persentase pencariannya sebesar 19.03% dari total pencarian yang dilakukan pada Google. Java berfungsi untuk membuat aplikasi desktop, dan kerap digunakan untuk membuat aplikasi mobile. Sejak 23 Mei 1995 dirilis, Java langsung naik dan menjadi bahasa pemrograman favorit. Java memberikan nuansa baru dalam perkembangan teknologi informasi. Ditambah, pada saat itu Sun memberikan source code Java secara cuma-cuma melalui internet. Kekuatan open source membuat Java mudah berkembang dan dikenal oleh banyak pengembang. Java menjadi bahasa pemrograman yang hampir setiap pengembang mengetahui atau bahkan pernah menggunakannya. Aplikasi Java juga tidak hanya ditemukan di aplikasi web, tapi juga di player Blu Ray, aplikasi enterprise, smartphone, dan masih banyak lagi lainnya. Dengan Java, hanya perlu sekali menulis kode untuk bisa dijalankan di berbagai tempat. Java sangat diandalkan di banyak tempat karena stabilitas dan kemandiriannya. Namun, keuntungan ini harus dibarengi dengan kelemahannya yaitu kemampuan manajemen memori dan kinerja yang sedikit lebih lambat dari rata-rata.
3. Javascript
Javascript menempati urutan ketiga dengan persentase pencarian 8.2%. Fungsi Javascript termasuk istimewa, karena mampu mengembangkan website yang menarik dan interaktif. JavaScript dimulai sekitar tahun 1994, ketika internet dan website sedang mengalami perkembangan yang pesat. Website pada saat itu umumnya dibuat menggunakan bahasa pemograman PERL yang pemrosesannya hanya bisa dilakukan di sisi web server. Jadi, saat ini banyak website yang menggunakan Javascript pada kode program di dalamnya. Karena Javascript pada awalnya memang dikembangkan dengan tujuan untuk membuat website. Ada banyak alasan mengapa tak ada yang mengalahkan nama besar JavaScript hingga saat ini, diantaranya adalah karena ia serbaguna, implementasinya sederhana, mudah untuk pemula, dukungan dari komunitas besar, interoperabilitas dengan bahasa pemrograman lain, dan sangat cepat.
Perusahaan teknologi yang beruntung dapat mengembangkan Javascript yang berguna untuk banyak pengembang sampai saat ini adalah Netscape. JavaScript juga mengarah ke pengembangan aplikasi mobile, game, dan desktop. Javascript memiliki kelebihan seperti tidak membutuhkan resource memory besar (ringan dan kecil), tidak membutuhkan resource memory besar (ringan dan kecil), dinamis, dan mudah untuk dikembangkan. Namun kekurangannya, script yang digunakan tidak terenkripsi, bukan untuk pengembangan aplikasi stand alone, dan memiliki keterbatasan objek. Pada JavaScript juga sering adanya oknum-oknum jahat yang menyisipkan kode berbahaya pada komputer pengguna, akhirnya tak sedikit yang kemudian men-disable JavaScript. JavaScript juga terkadang diinterpretasikan sedikit berbeda antara browser satu dan lainnya sehingga ini akan mempengaruhi pengalaman pengguna. Saat ini, hosting yang support JavaScript hanyalah cloud hosting dan VPS. Untuk shared hosting, sebagian besar penyedia web hosting masih belum support.
Baca juga : Cara Aman Saat Melakukan Transaksi Online
4. C#
C# atau dibaca C Sharp menggabungkan prinsip C dan C++ dan dikembangkan oleh Miscrosoft. Popularitas pencarian C# sebesar 7.28%. Pada akhir 1990-an, Microsoft membuat program Microsoft Visual J++ sebagai sebuah langkah percobaan untuk menggunakan Java di dalam sistem operasi Windows untuk meningkatkan antarmuka dari Microsoft Component Object Model (COM). Jadi bahasa ini lebih banyak digunakan pada platform Windows untuk berjalan pada platform .NET. Karena bahasa pemograman ini juga banyak digunakan untuk pengembangan game video. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program terkadang membingungkan pemakai ketika menggunakan bahasa ini, sedangkan bagi pemula umumnya akan kesulitan menggunakan pointer. C# mempunyai beberapa kelebihan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan seperti flexible, powerful, easy to use.
- Fleksibel, dikarenakan bahasa komputer, C# dapat di eksekusi di mesin komputer sendiri atau di transmisikan melalui web dan di eksekusi di komputer lainnya.
- Powerful, C# memiliki sekumpulan perintah yang sama dengan C++ yang kaya akan fitur yang lengkap tetapi dengan gaya bahasa yang lebih diperhalus sehingga memudahkan penggunanya.
- Easy to use,C# memodifikasi perintah yang sepenuhnya sama dengan C++ dan memberitahu dimana letak kesalahan dalam aplikasi, untuk mengurangi waktu dalam mencari error.
5. PHP
PHP sering dianggap sebagai bahasa pemrograman back end, yang dipakai untuk menangani interkoneksi antara server dan data daripada menangani keseluruhan tampilan/GUI (front end). Persentase popularitas PHP sebagai bahasa pemrograman untuk website sebesar 6.09% pada pencarian di Google Search, dan lebih dari 10 juta website di dunia sudah menggunakan bahasa ini. Sejak dikembangkan pada tahun 1994, PHP menjadi bahasa komputer yang populer di kalangan web developer untuk mengembangkan website. Banyak website besar menggunakan bahasa ini sebagai salah satu komponennya, seperti Content Management System (CMS) seperti WordPress dan Joomla dibuat dengan bahasa pemrograman dasar PHP. Facebook dan Wikipedia juga menjadi salah satu penggunanya. PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana–mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Pengembangannya pun lebih mudah, karena banyaknya milis–milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. Kelemahan yang dimiliki PHP yaitu pada security tertentu, apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP, serta tidak ideal untuk pengembangan skala besar. Fungsi bahasa pemrograman ini tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik.
Baca juga : Cara Aman Saat Melakukan Transaksi Online
6. C
Hingga kini, bahasa C masih menjadi primadona bagi sebagian orang yang mengembangkan website atau aplikasi lainnya. Persentase pencarian bahasa C sebesar 5.91%. Bahasa C dibuat sekitar tahun 1972 oleh Dennis Rithcie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Saking lamanya bahasa C eksis, beberapa pengguna menyebut bahasa C bapak dari bahasa komputer lainnya. Kelebihan dari bahasa C, diantaranya banyak operator yang dapat ditemui untuk manipulasi data, dan data pada bahasa C terstruktur, sehingga mudah dikembangkan dan mudah dipahami. Namun bahasa C sedikit membingungkan, karena banyaknya fleksibilitas penulisan dan operator. Bagi pemula akan sedikit kesulitan dalam memahami pointer yang ada, karena bahasa pemrograman lain mungkin tidak mengenal istilah pointer. Padahal salah satu kemampuan yang paling menonjol dari bahasa C adalah pointer.
7. R
Trend pencarian pada Google Search menempatkan R sebesar 3.72%. Persentase tersebut bukan hanya untuk kebutuhan membuat website, tetapi juga digunakan dalam bidang lain seperti pengelolaan data. Bahasa R pertama kali rilis pada tahun 1993, namun kepopulerannya mulai muncul pada beberapa tahun ini untuk keperluan big data. Bahasa R terkadang digunakan dalam pengembangan website. Namun bahasa ini tidak berdiri sendiri, melainkan dengan bantuan bahasa pemrograman lainnya. Bahasa R merupakan bahasa pemrograman berbasis interpreter, sehingga eksekusi suatu aplikasi/fungsi yang ditulis dengan bahasa R terutama aplikasi/fungsi yang membutuhkan program code yang panjang akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Masalah lain yang terungkap terkait dengan proses pembaharuan dari suatu baris dalam frame data dari suatu proses looping (pengulangan) suatu program.
Baca juga : Memilih Metode Pembayaran Terbaik untuk Bisnis
8. Objective-C
Objective – C merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan di era 1983, oleh Brad Cox dan Tom Love. Karena berorientasi pada objek, Objective-C terkadang dipakai untuk membuat website. Meskipun persentase pencariannya hanya di angka 2.47% saja, Objective-C merupakan bahasa yang berorientasi pada objek yang awalnya digunakan oleh Apple untuk mengembangkan perangkatnya. Itulah mengapa iOS dikembangkan dengan bahasa Objective-C. Bahasa ini merupakan bahasa utama yang digunakan oleh Apple untuk mengembangkan sistem operasi OS X dan iOS, serta untuk mengembangkan Application Programming Interfaces (API) perusahaan tersebut. Namun, bahasa pemrograman ini hanya dapat digunakan untuk membuat sesuatu yang terbatas. Bahkan, banyak platform tidak dapat dikembangkan dengan menggunakan Objective-C seperti Android.
9. Swift
Saat WWDC tahun 2014, bahasa Swift dikenalkan dan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang populer di dunia. Bahkan, berdasarkan survei dari StackOverflow, Swift menjadi bahasa komputer paling favorite kedua dan menjadi bahasa komputer paling populer nomer tiga saat itu. Bahasa Swift merupakan bahasa pengantar untuk pengembang Mac, dan iOS dan menjadi platform utama Apple. Sehingga bahasa Swift juga dirancang untuk bisa terhubung dengan bahasa pemrograman Apple lainnya, yaitu Objective-C. Bahasa komputer Swift dianggap aman, karena memiliki manajemen memori yang sangat bagus. Maka para developer tidak perlu takut permasalahan tentang manajemen memori.
Baca juga : Rencana Bisnis di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
10. Matlab
Matlab (Matrix Laboratory) merupakan program yang digunakan untuk melakukan analisis juga komputasi numerik, yang mempunyai persentase pencarian sebanyak 1.79%. Matlab dibuat sekitar tahun 1970 oleh Cleve Moler. Pada saat ini Moler merancang bahasa ini untuk memberikan akses mahasiswa dalam memakai LINPACK dan EISPACK tanpa harus mempelajari Fotran. Linpack merupakan librari komputasi numerik yang ditulis dari bahasa Fotran. Karya Moler langsung mendapatkan sambutan hangat dan menyebar ke banyak universitas. Meskipun terkadang digunakan dalam pembuatan website, kebanyakan bahasa komputer Matlab digunakan dalam bidang matematika dan statistika.
11. TypeScript
TypeScript adalah suatu bahasa pemrograman yang dibangun berdasarkan JavaScript. Karena mungkin tidak banyak yang mengenal bahasa pemrograman ini, TypeScript hanya mempunyai presentase sebesar 1.79%. Pada TypeScript terdapat tambahan fitur strong-typing & konsep pemrograman OOP klasik (class, interface). Pada dokumentasinya, TypeScript disebut sebagai super-set dari JavaScript. Jadi, kode JavaScript adalah kode TypeScript juga.
12. VBA
Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) adalah sebuah turunan Visual Basic yang dikembangkan oleh Microsoft dan dirilis pada tahun 1993. VBA merupakan kombinasi yang terintegrasi antara lingkungan pemrograman dengan bahasa pemrograman yang memudahkan user untuk mendesain dan membangun program Visual Basic, yang ditujukan untuk aplikasi tertentu. Tidak terlalu banyak pengguna yang mencari VBA dalam pencarian Google, sehingga persentasenya hanya sampai 1.37% saja. Dalam bahasa Visual Basic biasanya akan membutuhkan bahasa pemrograman lain, seperti .NET (dot NET) yang juga termasuk ke dalam keluarga Visual Basic, yang semua dokumentasi penggunaannya ada di halaman Visual Basic Developer. Kelebihan yang dimiliki Ruby seperti sintaks yang sederhana, memiliki exception handling yang baik, bahasa pemrograman berorientasi objek, mengusung konsep single inheritance, open source, siapa saja dapat menggunakannya dengan cuma-cuma dan dapat ikut berpartisipasi mengembangkannya dan memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus informasi tak terpakai dari memori.
Baca juga : Pengertian GitHub, Fungsi dan Cara Menggunakannya
13. Ruby
Yukihiro merupakan programmer asal jepang yang membuat bahasa komputer Ruby. Pada tahun 1993 Yukihiro ingin membuat sebuah bahasa skripting yang memiliki kemampuan orientasi objek. Pada saat itu pemrograman berorientasi objek sedang berkembang tetapi belum ada bahasa pemrograman scripting yang mendukung pemrograman objek. Ruby mempunyai struktur sintaks yang sangat sederhana sehingga banyak pengembang website menggunakan bahasa ini. Komunitas yang berkembang dengan dukungan teknologi dan dependency pihak ketiga yang lengkap menjadi faktor lain yang membuat ruby cukup populer. Persentase pencarian pada bahasa ini sekitar 1.7 %, tidak terlalu banyak, namun cukup membuat Ruby masuk ke daftar bahasa komputer yang banyak diminati.
14. Scala
Sejak didesain pada tahun 2001, Scala semakin berkembang menjadi bahasa pemrograman yang populer digunakan. Saat ini, Scala sudah banyak dijadikan platform website seperti Akka dan Play Framework. Scala semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi seperti terbentuknya Apache Spark. Apache Spark dibuat dengan Scala yang dijadikan sebagai aplikasi untuk komputasi data berbasis klaster. Perusahaan besar seperti Twitter, LinkedIn, dan Netflix menjadi beberapa perusahaan besar yang sudah menggunakan Scala. Bahasa ini cukup populer namun hanya memiliki persentase pencarian sebanyak 1%, sangat kecil dibandingkan dengan bahasa komputer lain.
Baca juga : Tanda Startup Sudah Tidak Bisa Lagi Disebut Sebagai Startup
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua 🙂