Hostname merupakan nama yang dimiliki sebuah halaman situs di internet yang berguna sebagai alamat unik komputer yang membedakannya dengan perangkat lain yang terhubung ke internet. Jika diibaratkan seperti nama seseorang, yang terdiri dari barisan abjad yang mengindikasikan bahwa itu adalah identitas seseorang. Maka sama halnya dengan internet, sebuah situs juga memiliki nama yang dikenal dengan hostname, agar jaringan internet bisa membedakan antara satu situs dengan situs lainnya untuk bisa melakukan aktivitas komunikasi.
Baca juga : Cara Mengatasi Error 502 Bad Gateway di Website
Pengertian Hostname
Hostname adalah label unik yang ditetapkan untuk sebuah perangkat (host) yang berada di dalam jaringan. Nama ini yang akan membedakan antara satu perangkat dengan perangkat yang lain di jaringan tertentu atau melalui internet. Hostname merupakan nama atau string karakter tertentu yang merujuk ke sebuah host dan membuatnya dapat digunakan untuk jaringan dan dibaca oleh manusia. Hostname juga digunakan oleh server DNS (Domain Name System), yang bertanggung jawab atas pembuatan nama domain yang mewakili alamat IP halaman web yang terdiri dari deretan angka yang tidak readable untuk manusia.
Secara harfiah, hostname adalah resolusi nama untuk alamat IP. Alamat IP sistem (misalnya, 127.0.0.1) dan nama host untuk alamat lokal biasanya masih dapat ditemukan di direktori root komputer. Jika server domain tidak dapat dijangkau, resolusi nama tetap dapat ditangani dengan nama host, sehingga pengguna tetap bisa mengakses suatu website dengan nama yang human-able dan mudah diingat. Pengguna juga tidak perlu mengingat serangkaian angka (alamat IP) untuk membuka website tertentu. Dalam posisinya di internet dan ketika nama host lengkap, hostname juga disebut sebagai Fully Qualified Domain Name. Perbedaannya, hostname adalah nama yang dapat dipilih secara bebas untuk sebuah host. Namun, jika komputer perlu tersedia melalui jaringan internet maupun lokal, nama host perlu dilengkapi dengan informasi yang menunjukkan bagian internet mana komputer tersebut berada. Di internet, komputer dapat ditetapkan secara unik menggunakan kombinasi dari nama host dan domain. Deretan nama yang dapat diidentifikasi secara unik ini lah yang dikenal sebagai “Fully Qualified Domain Name” (FQDN).
*Catatan: Komputer yang dimaksud disini bukanlah 100% komputer berupa desktop, melainkan halaman web, server, atau cloud VPS.
Baca juga : Cara Mengatasi Error 502 Bad Gateway di Website
Struktur Hostname
Pada kenyataannya, nama host sering dikaitkan dengan nama domain, yang membuat banyak orang kebingungan. Maka, nama host akan ‘bekerja sama’ dengan domain untuk menjadi sebuah alamat unik dari halaman web. Contoh, www.ezy.co.id yang dinamakan Fully Qualified Domain Name. kemudian jika membaca alamat web tersebut dari kanan ke kiri, kamu dapat mengenali komponen FQDN dalam urutan berikut:
- top level domain (.co.id)
- second level domain (ezy)
- nama host (www)
Hostname www biasa digunakan di setiap website yang berfungsi untuk mengarahkan DNS domain ke nama alias server, agar memudahkan user dalam mengakses website. Nama host tidak selalu www. Misalnya, server yang dirancang khusus untuk mengakses halaman web di perangkat seluler biasanya menggunakan nama host m, seperti m.example.com. Lalu pada server email sering dinamai sesuai fungsinya atau protokol yang digunakan seperti mail, pop3 atau imap. Ada juga yang mensetting hostname untuk halaman web negara tertentu. Di toko online, misalnya, tidak perlu menggunakan top level domain baru setiap kali ingin merujuk ke negara tertentu, contohnya adalah id.onlineshop.net.
Baca juga : Cara Mengatasi Error 502 Bad Gateway di Website
Aturan Hostname
Tergantung pada protokol jaringan dan jenis jaringan yang digunakan, hostname harus memenuhi persyaratan yang berbeda untuk memenuhi standar internasional.
- Sebagai private network. Nama host dapat ditetapkan secara bebas di intranet, VPN, atau LAN. Pengguna hanya perlu memperhatikan batasan protokol yang digunakan. Protokol yang sama sering digunakan, seperti halnya dengan WWW, yaitu TCP/IP dan HTTP. Tergantung pada jaringan, protokol lain mungkin relevan. Misalnya, RC 5321 digunakan saat mentransfer email dan protokol RFC 5966 digunakan untuk transportasi data melalui TCP.
- Sebagai public network. Di world wide web, nama host juga dibatasi untuk protokol Internet. Untuk komputer yang dapat diakses di jaringan publik, nama host biasanya terdaftar sebagai Fully Qualified Domain Name (FQDN), yang memungkinkan tujuan langsung ke alamat IP. Nama host dapat menggunakan karakter pedoman ASCII dan dapat dimulai dengan huruf atau angka. Artinya semua karakter antara a sampai z, A sampai Z, 0 – 9, dan khusus simbol tanda hubung (-) dapat digunakan. Nama host tidak boleh berisi spasi tapi nama host boleh dipisahkan oleh titik. Sebab, nama host hanya boleh terdiri dari alfabet atau alfanumerik (alfabet + numerik). Secara umum, jumlah maksimal hostname adalah 255 karakter.
*Catatan: Tanda titik (.) hanya diperbolehkan sebagai karakter terakhir dari nama host jika itu adalah pembatas dari Fully Qualified Domain Name (FQDN).
Baca juga : Rekomendasi Situs Download Font Menarik dan Gratis
Kegunaan Hostname Dalam Bisnis
Hostname tidak hanya sekedar sebuah label unik sebagai identitas komputer dalam jaringan internet. Namun, nama host juga bisa mengindikasikan seberapa baik halaman web di internet. Nama host relevan dengan strategi pemasaran online, karena biasanya hostname adalah bagian dari nama domain. Misal, banyak situs di internet dapat diakses dengan atau tanpa awalan www karena kedua host mengarah ke halaman atau domain yang sama. Nama host yang menarik juga dapat menjadi keuntungan bagi pengguna akhir. Dari sudut pandang infrastruktur teknis internal, perlu membuat nama host yang berbeda ketika ada layanan yang berbeda ingin berkomunikasi satu sama lain, seperti halnya dengan server email atau transfer file FTP.
Tips Membuat Hostname Bagus
Bagaimana pemilik website seharusnya memilih nama yang baik untuk komputer mereka? Beberapa website menawarkan saran dan pilihan, bahwa itu terserah pada administrator sistem yang imajinasinya hanya terbatas pada kenyataan bahwa tidak ada dua komputer dalam satu ruang domain yang dapat memiliki nama host yang sama. Padahal bisa saja kedua komputer akan memiliki nama host yang sama. Berikut tips cara membuat hostname yang bagus:
- Gunakan kata/nama yang jarang digunakan. Di sini dituntut untuk bisa bermain kata/istilah dengan lebih kreatif.
- Gunakan nama tema website.
- Gunakan kata-kata asli.
- Jangan gunakan karakter non-alfanumerik dalam nama.
- Karakter pertama boleh berupa karakter alfabet atau numerik dan karakter terakhir tidak boleh berupa tanda minus atau titik.
- Jangan gunakan nama sendiri.
Baca juga : Subjek Email yang Menarik untuk Promosi dan Contohnya
Perbedaan Hostname, Nama Domain dan DNS
1. Hostname
Hostname atau nama host merupakan sebuah nama dari komputer, yang bersifat spesifik sehingga antara komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sudah pasti memiliki nama yang berbeda. Dan jika dalam jaringan terdapat dua komputer dengan hostname yang sama, maka sistem akan langsung menginformasikan mengenai duplikasi hostname tersebut. Namun, meskipun ada dua komputer atau bahkan lebih dengan hostname yang sama namun komputer-komputer tersebut tidak terkoneksi ke jaringan, maka hal ini tidak masalah. Namun jika terhubung ke jaringan, maka tentunya harus segera dilakukan beberapa langkah penangangan agar tidak terjadi duplikasi hostname dalam jaringan tersebut.
2. Domain name
Nama domain atau domain name merupakan sebuah nama unik, dengan tujuan untuk bisa mengindentifikasi nama server pada komputer, misalnya mail server atau web server yang ada di dalam jaringan maupun internet. Fungsi dari domain name yaitu untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna internet pada saat mereka ingin melakukan akses ke server. Domain name juga berfungfsi untuk mengingat seperti apa nama server yang telah dikunjungi tanpa perlu mengingat alamat IP-nya.
Baca juga : Aplikasi Website Builder Profesional Terbaik dan Gratis
3. DNS
DNS (Domain Name Server) merupakan sebuah sistem yang fungsinya untuk menyimpan nama host maupun nama domain di dalam bentuk basis data yang tersebar atau distributed database yang terdapat di dalam jaringan komputer. Salah satu contoh, yaitu internet. DNS berperan dalam menyediakan IP address untuk masing-masing hostname serta melakukan pendataan pada setiap mail exchange server atau exchange server atau server transmisi surat. Mail exchange server inilah yang bertugas untuk menerima email atau surel dari masing-masing domain. DNS memberikan layanan yang penting pada internet pada saat hardware atau perangkat keras dan juga jaringan bekerja menggunakan IP address untuk mengakses penjaluran (routing) atau pengalamatan. Biasanya para pengguna cenderung akan menggunakan hostname serta nama domain. Misal, ketika digunakan untuk URL maupun alamat surel. Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
- DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
- Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
- Authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik, yaitu sebagai berikut:
- Label paling kanan menyatakan top-level domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.domain.com memiliki top-level domain .org).
- Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: “subdomain” menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
- Bagian paling kiri dari bagian nama domain biasanya menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.domain.com memiliki nama host “www”.
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di bawah nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
Baca juga : Tanda Startup Sudah Tidak Bisa Lagi Disebut Sebagai Startup
Jika Anda pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka Anda perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk. Anda dapat membuat website toko online di Jasa Pembuatan Website Toko Online Profesional. Dengan bantuan dari jasa pembuatan website akan membatu anda untuk mewujudkan situs website yang di dambakan.
Terimakasih dan semoga bermanfaat… Salam sukses untuk kita semua